Berapa Liter Isi Air Radiator Mobil? Begini Cara Isinya

air radiator mobil

Air radiator mobil perlu diganti dan diisi ulang secara berkala agar tetap bisa bekerja dengan baik. Lantas, berapa liter isi air radiator mobil?

Radiator adalah salah satu komponen mobil penting untuk menjaga suhu mesin mobil tetap normal saat digunakan. Dalam merawat radiator, kamu perlu mengganti air radiator mobil secara berkala. 

Pemilik mobil disarankan untuk mengecek air radiator sebelum berkendara. Karena jika airnya kurang atau kosong maka kinerjanya untuk mendinginkan suhu mesin kurang optimal. 

Jika volume air mengalami penurunan kurang dari batas maksimum atau mendekati garis minimum maka harus segera ditambahkan air. 

Berapa liter isi air radiator mobil?

Ada batas maksimum untuk mengisi air radiator mobil. Disarankan untuk isi air radiator mobil sebanyak 3-4 liter untuk ukuran normal.

Jangan mengisi lebih dari 3-4 liter. Sebab, pengisian yang terlalu berlebihan berisiko membuat sebagian air tercecer atau tumpah keluar.

Saat air tercecer, air tersebut bisa mengenai komponen lain di sekitar radiator. Ini bisa menyebabkan komponen jadi berkarat dan mengalami korsleting.

Cara mengisi air radiator mobil yang benar

Mengisi air radiator mobil bukanlah hal yang sulit, bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, cara mengisi air radiator mobil yang benar tidak boleh dilakukan sembarangan. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kinerja radiator tetap optimal dan tidak merusak mesin mobil. Berikut langkah-langkah cara menambah air radiator mobil.

1. Pastikan mesin mobil dingin atau belum dinyalakan

Sebelum membuka tutup radiator untuk mengecek atau menambahkan air radiator, pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin. 

Waktu ideal untuk mengecek atau menambahkan air adalah pagi hari sebelum mobil dipanaskan agar mesin mobil tetap dalam keadaan dingin. 

Jika mesin sudah nyala dan panas, maka air radiator juga jadi panas. Saat tutup dibuka, airnya yang panas bisa muncrat atau mengenai wajah. Hal ini akan menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar. 

2. Periksa ketinggian air radiator 

Sebelum melakukan pengisian, periksa terlebih dahulu kondisi ketinggian air di tempat air radiator mobil atau yang disebut tabung reservoir. 

Apabila mobil tidak memiliki tabung reservoir, maka kamu bisa perkirakan ketinggian air melalui tabung radiator untuk mengira-ngira seberapa banyak air yang harus ditambahkan. 

Jangan lupa untuk mengecek kondisi air telah berubah keruh atau tidak. Jika air berubah menjadi keruh, kamu harus segera mengganti air dengan yang baru. 

3. Ganti air radiator yang lama dengan yang baru 

Langkah selanjutnya adalah membuang air lama dan ganti dengan air yang baru. Cara mengisi air radiator mobil yang baru tidak terlalu sulit dilakukan. 

Berikut cara mengisi air radiator mobil yang baru:

  • Buka tutup radiator, pastikan mesin dalam keadaan dingin 
  • Buka baut yang berada di bagian pembuangan bagian bawah radiator 
  • Tunggu hingga air yang lama mengalir ke tempat pembuangan sampai habis 
  • Tambahkan air yang baru ke tempat air radiator mobil 
  • Pastikan tidak menggunakan mobil terlebih dahulu agar mesin mobil tetap dalam keadaan dingin saat proses penggantian air agar tetap aman. 

    4. Gunakan corong saat mengisi air radiator

    Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pengisian air yakni lubang pada tempat air radiator atau tutup reservoir biasanya berukuran cukup kecil. 

    Apabila tidak pakai alat bantu, air terbuang dan jatuh ke ruang mesin yang dapat menyebabkan korsleting listrik. Selain itu, air yang berceceran akan terbuang sia-sia.

    Untuk meminimalisir hal tersebut terjadi, prosedur pengisian air sebaiknya menggunakan alat bantu corong agar lebih mudah dan efisien. 

    Apabila ada air yang tumpah, pastikan air tidak jatuh ke komponen listrik agar tidak terjadi korsleting. Agar lebih aman, keringkan air yang tumpah sebelum menyalakan mesin mobil. 

    5. Isi air radiator sesuai batas maksimum

    Jika kamu sudah mengecek kondisi radiator, kamu bisa mengira-ngira ukuran yang pas untuk mengisinya. Isilah air hingga batas maksimum, jangan lebih dan jangan kurang.

    Lalu, berapa liter sebaiknya isi air radiator mobil? Disarankan untuk mengisi air radiator sebanyak 3-4 liter untuk ukuran normal.

    Pengisian yang berlebihan dapat membahayakan karena air yang tercecer dapat menyebabkan korsleting dan komponen tertentu berkarat. 

    Selain itu, saat mesin mobil hidup dan berjalan, air akan mengalami sirkulasi yang nantinya akan kembali ke tabung. 

    Apabila air dalam kondisi terlalu penuh, maka air akan langsung mengarah ke bagian pembuangan di bawah radiator dan harus segera diganti dengan air yang baru.

    6. Tutup radiator sampai rapat

    Jika sudah selesai, pastikan tutup radiator tertutup sampai rapat. Apabila dibiarkan tidak rapat, akan menyebabkan mesin mobil mendadak mati.  

    Kalau tidak tertutup rapat, dikhawatirkan saat mobil dalam keadaan nyala dan radiator mendapat tekanan, air akan meluber sehingga tutup akan terpental. 

    Air yang luber akan sangat membahayakan apabila mengenai komponen lain pada mesin mobil yang menyebabkan mesin menjadi panas. 

    Cara ganti air radiator mobil dengan coolant

    Menjaga kondisi radiator agar tetap optimal dimulai dengan menggunakan air yang ideal. Untuk mengisi radiator, kamu bisa menggunakan air biasa maupun coolant

    Meski air diganti dengan coolant, tapi pastikan untuk mengikuti aturan mengenai berapa liter isi air radiator mobil. Jangan isi coolant secara berlebihan.

    Bila radiator sebelumnya menggunakan air biasa dan ingin beralih menggunakan coolant, tidak disarankan untuk langsung diganti karena sangat berisiko. 

    Dikhawatirkan, air biasa sebelumnya sudah menyebabkan pipe water dari water pump berkarat, dan coolant mengandung zat adiktif yang bekerja dengan merontokkan karat.

    Apabila karat pada pipe inlet water pump tidak dibersihkan terlebih dahulu dan radiator langsung diganti dengan coolant radiator, maka kerak karat akan rontok. 

    Kerak karat yang rontok akan ikut bersirkulasi hingga dapat menyumbat saluran pada radiator. 

    Oleh sebab itu, sebelum mengganti radiator dari air biasa menjadi coolant, disarankan untuk mengecek pipet inlet water pump terlebih dahulu. 

    Apabila ditemui bagian yang berkarat, bisa dibersihkan terlebih dahulu, namun jika tidak terdapat karat, bisa langsung beralih ke radiator coolant

    Kenapa perlu ganti air radiator dengan coolant

    Sebenarnya, air biasa maupun coolant memiliki fungsi yang sama sebagai media pelepas panas bagi radiator, sehingga mesin dapat bekerja dalam suhu yang ideal. 

    Perbedaannya, coolant tidak mudah menguap memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding air biasa sehingga dinilai lebih baik untuk menyerap panas dari mesin. 

    Coolant juga tidak menyebabkan korosi dibanding air biasa, sehingga lebih baik dalam menjaga mesin agar dapat bekerja pada suhu ideal dan tahan lama.

    Mobil-mobil terkini memiliki kompresi yang lebih tinggi sehingga suhu mesin lebih tinggi dibandingkan mobil jaman dulu.  Sehingga, diperlukan pendingin mesin yang dapat bekerja maksimal dengan menggunakan coolant

    Jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua

    Mobil-mobil tua memiliki kinerja mesin yang berbeda dengan mobil modern. Karena mobil tua kerap mengalami masalah pada mesin seperti mudah panas atau overheating

    Untuk itu, memilih air radiator untuk mobil tua harus selektif. Jika salah pilih, maka mesin mobil tua akan mudah mengalami overheating.

    Berikut beberapa jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua. Jangan lupa untuk memperhatikan berapa liter isi air radiator mobil saat mengisi air radiator mobil tua, ya. 

    1. Air coolant radiator 

    Jenis air ini banyak digunakan untuk mobil yang sering mengalami overheating. Air coolant radiator memiliki titik didih yang sangat tinggi sekitar 110 hingga 115 derajat celcius. 

    Karena itulah, jenis ini cocok digunakan untuk mobil tua yang memiliki masalah pada bagian pendingin karena dapat menstabilkan mesin mobil yang mengalami overheating ringan. 

    Harga yang dibanderol untuk jenis ini bervariasi tergantung kualitas dan tipenya, namun harganya berkisar dari Rp40.000-70.000 untuk ukuran 1 liter.

    2. Radiator super coolant 

    Rekomendasi selanjutnya adalah radiant super coolant. Radiant super coolant ini cocok untuk mobil tua yang sering mengalami overheating atau suhu mesin panas. 

    Kelebihan utamanya adalah memiliki titik didih lebih tinggi dibanding air coolant radiator. Titik didihnya mampu tahan hingga suhu 130 derajat celcius. 

    Jika kamu memiliki mobil tua yang sering mengalami overheating, maka radiator super coolant ini cocok untuk dijadikan pilihan air radiator mobilmu. 

    Tapi, harganya cukup tinggi bila dibandingkan jenis lainnya, berkisar dari Rp64 ribu hingga Rp125 ribu untuk ukuran 1 liter.

    3. Antifreeze coolant protector

    Jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua berikutnya adalah antifreeze coolant protector. Jenis ini memiliki titik didih yang sama dengan radiant super coolant yakni mencapai suhu 130 derajat celcius. 

    Mengandung zat anti beku Propylene glycol, coolant ini diklaim mampu melindungi komponen radiator dari aus dan karat. Harganya dibanderol sekitar Rp60 ribu hingga Rp120 ribu untuk ukuran 1 liter.

    Daftar harga air radiator mobil yang bagus

    Nah, kalau kamu mencari air radiator, harganya di pasaran bermacam-macam, tergantung jenis mobil dan kondisi mesin. 

    Untuk air biasa, kamu bisa menggunakan air suling atau air mineral kemasan. Sedangkan untuk coolant, biayanya sangat beragam tergantung kualitas dan isinya.

    Kamu bisa mengisi air radiator sesuai takaran berapa liter isi maksimalnya, yaitu sekitar 3-4 liter. Jadi, saat membeli air radiator pun tidak perlu beli yang berukuran terlalu besar.

    Berikut daftar merek dan harga air radiator mobil terbaik untukmu. 

    1. Prestone Radiator Super Cooler (Rp72.000)

    Prestone Radiator Super Cooler adalah air radiator yang diklaim mengandung zat aditif yang bekerja aktif untuk mencegah karat dan korosi. 

    Selain itu, produk ini juga dinyatakan mampu mencegah timbulnya kerak serta memiliki titik didih hingga 126 derajat celcius. Sehingga, bisa memberikan perlindungan mesin mobil dari overheating

    Cooler radiator ini sangat ideal untuk kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi seperti mobil keluarga terlaris di Indonesia maupun mobil pribadi karena dapat membantu kelancaran kinerja mesin mobil.

    Prestone Super Cooler ini dibanderol dengan harga Rp72 ribu untuk ukuran 1 liter.

    2. Master Radiator Coolant Premixed Green (Rp115.000)

    Produk ini diformulasikan dan disesuaikan untuk mobil yang digunakan pada iklim tropis Indonesia. Coolant ini mengandung Ethylene Glycol 20 persen, sehingga memiliki titik didih hingga 126 derajat celcius.

    Ini membuatnya dapat memberikan manajemen panas mesin yang baik tanpa perlu khawatir mesin akan mengalami overheating

    Coolant ini dipasarkan dalam bentuk cairan siap pakai sehingga tidak perlu mencampurnya dengan air biasa lagi. Untuk ukuran 3,8 liter, harganya sekitar Rp115 ribu.

    3. Carrera Radiator Coolant (Rp43.000)

    Carrera Radiator Coolant merupakan coolant radiator siap pakai tanpa perlu dicampur dengan air keran atau air mineral lagi. 

    Coolant ini diproduksi melalui proses demineralisasi untuk menghilangkan kandungan mineral dan logam sehingga tidak menimbulkan kerak, korosi, maupun karat pada komponen radiator. 

    Produk ini  ini juga diformulasikan secara khusus untuk menstabilkan suhu mesin sehingga mengurangi risiko overheat dan mengatasi penyebab mesin mobil cepat panas.

    4. Winmax Radiator Coolant (Rp50.000)

    Merek air radiator mobil yang bagus berikutnya adalah Winmax Radiator Coolant. Produk ini diproduksi dengan teknologi Jepang.

    Coolant ini berbentuk cairan hijau yang mengandung komponen aditif, berfungsi untuk melindungi dan mendinginkan mesin mobil secara optimal.

    Kandungan zat aditifnya secara aktif mencegah timbulnya karat dan penumpukan kotoran pada komponen radiator. 

    Memiliki titik didih yang sangat tinggi, Winmax Radiator Coolant ini diklaim cocok untuk semua jenis radiator baik mobil, motor, kapal laut, bahkan alat berat. 

    Harga air radiator mobil dari Winmax ini sekitar Rp50 ribu untuk ukuran 5 Liter.

    5. Bryston Radiator Coolant (Rp65.000)

    Bryston Long Life Radiator Coolant merupakan coolant yang diformulasikan cocok untuk semua jenis mobil termasuk kendaraan berat. 

    Mengandung komposisi Ethylene Glycol yang berperan penting untuk meningkatkan titik didih hingga 120 derajat celcius sehingga mampu mencegah mesin mengalami overheating.

    Bryston mengandung zat aditif yang berfungsi memberikan perlindungan aktif untuk mencegah korosi pada komponen sistem pendingin. 

    Selain itu, Bryston ini dapat memaksimalkan kinerja sistem AC mobil sehingga memberikan kesejukan selama berkendara. Harganya sekitar Rp65 ribu untuk ukuran 5,5 Liter.

    Biaya ganti air radiator mobil

    Meskipun perawatan radiator mobil tergolong mudah, namun penggantiannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. 

    Hal ini karena komponen radiator sangat berkaitan dengan suhu mobil yang berpengaruh pada kinerja mesin mobil. Selain itu, pengisiannya pun harus disesuaikan dengan batas berapa liter isi air radiator mobil.

    Karena itu, selain mengganti air sendiri, kamu juga bisa melakukan penggantian di bengkel radiator mobil terdekat atau salon mobil. Biaya ganti air radiator mobil biasanya tidak lebih dari Rp200 ribuan. 

    Akan tetapi, setiap bengkel pasti memiliki kebijakan berbeda mengenai biaya ini. Biayanya juga akan dipengaruhi oleh merek coolant yang digunakan untuk menguras dan mengganti isi radiator.

    Bukan cuma perawatan radiator, ketika berkunjung ke bengkel, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya perbaikan lainnya. 

    Kerusakan pada mesin mobil tidak dapat dihindari, apalagi kalau usia mobilmu sudah tua. Itulah kenapa kamu perlu punya asuransi mobil untuk menanggung biaya perbaikan mobil di bengkel.

    Coba cari tahu premi asuransi yang perlu dibayarkan dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.

    Ciri-ciri air radiator mobil harus diganti

    Kondisi radiator harus dicek secara rutin dan berkala untuk memastikannya tetap aman. Jangan menunggu hingga mobil mogok untuk mengganti airnya. 

    Jadi, kapan ganti air radiator mobil? Kenali ciri-ciri air radiator mobil yang harus segera diganti berikut ini.

    Air coolant memudar

    Ciri pertama yakni warna air coolant yang sudah memudar. Ketika warna coolant berubah, hanya ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

    Pertama, menambahkan zat yang memaksimalkan kinerja air coolant. Kedua, coolant harus segera diganti jika warnanya berubah keruh, memudar, atau bahkan terlihat seperti coklat kotor.

    Jika kondisi coolant berubah menjadi keruh, segera kuras dan ganti yang baru meskipun belum mencapai jarak tempuh yang direkomendasikan.

    Sudah melewati jarak tempuh 

    Setiap mobil memiliki standarisasi jarak tempuh untuk melakukan servis mobil berkala. Jarak tempuh ini juga bisa dijadikan acuan untuk mengenali ciri-ciri air radiator mobil harus diganti.

    Informasi mengenai jarak tempuh maksimal mobil biasanya dapat dilihat dari buku manual atau buku catatan servis. Penting untuk mengetahui batas jarak tempuh maksimal agar mesin mobil tetap dapat bekerja optimal.

    Biasanya, penggantian coolant pertama kali dilakukan ketika mobil sudah mencapai jarak tempuh 160.000 km. Untuk selanjutnya, penggantian bisa dilakukan dengan kelipatan jarak tempuh 80.000 km.

    Overheat atau mesin panas

    Overheating terjadi ketika radiator tidak berfungsi dengan baik dikarenakan kualitas cairan coolant sudah tidak bagus lagi. 

    Kondisi cairan coolant yang tidak baik menyebabkan radiator tidak bekerja dengan maksimal ketika menyerap panas mesin. Ini tanda bahwa coolant perlu diganti.

    Jika sedang berkendara dan mobil mengalami overheat, sebaiknya menepi ke pinggir jalan dan matikan mesin mobil. Tunggu beberapa saat hingga suhu mesin menjadi dingin, lalu cek kondisi radiator mobil. 

    Air radiator sering berkurang

    Ciri yang terakhir adalah air radiator sering berkurang atau habis. Jika air radiator mulai berkurang, kamu bisa menambahkan dengan air radiator secara rutin. 

    Namun, bila air radiator habis, kamu harus segera mengisinya dengan yang baru agar tidak terjadi kerusakan pada mesin mobil. 

    Penting untuk mengetahui tanda air radiator mobil habis agar tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan. Coba kenali juga tanda air radiator mobil habis, seperti: 

  • Suara mesin terdengar kasar
  • AC mobil tidak dingin
  • Indikator suhu mesin mendekati merah 
  • Muncul uap air dari kap mesin 
  • Mesin mengalami penurunan tenaga
  • Apa penyebab air radiator mobil cepat habis?

    Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab air radiator mobil cepat habis. Coba simak beberapa kemungkinan penyebab air radiator cepat habis berikut ini.

    Tutup radiator rusak

    Tekanan tutup radiator yang melemah akan menyebabkan airnya jadi cepat berkurang. Melemahnya tutup radiator bisa terjadi karena adanya kerusakan pada karet bagian tutup.

    Tutup yang mulai melemah menyebabkan air mengalir lebih cepat menuju tabung cadangan bahkan sebelum pressure valve terbuka. 

    Untuk menghindari hal ini terjadi, gantilah karet tutup radiator dengan yang baru secara rutin sebelum rusak total.

    Kebocoran pada sirip radiator

    Kebocoran pada sirip radiator menjadi salah satu hal yang sulit diprediksi. Hal ini dikarenakan sirip radiator berada di lokasi yang sangat sulit dilihat dan dijangkau. 

    Kebocoran pada sirip radiator biasanya disebabkan karena adanya penguapan. Kebocoran ini juga bisa terjadi kalau kamu tidak mengisi air sesuai dengan batas maksimal berapa liter isi air radiator mobil.

    Kebocoran pada kompresi mesin 

    Selain kebocoran pada sirip radiator, kebocoran pada kompresi mesin juga menjadi salah satu penyebab. 

    Biasanya kebocoran pada kompresi mesin terjadi karena kebiasaan pengendara membuka tutup radiator dalam kondisi mesin mobil yang menyala. 

    Hal ini mengakibatkan kompresi mesin akan mengeluarkan gelembung tanpa henti yang menjadi akar kebocoran.

    Untuk itu, pastikan untuk membuka tutup radiator dalam kondisi mesin dengan suhu dingin dan tidak menyala. Selain itu, tidak mengikuti panduan berapa maksimal liter isi air radiator mobil juga bisa memicu kebocoran.

    Kebocoran pada water pump 

    Water pump atau pompa air merupakan komponen yang berperan untuk memompa serta mengatur sirkulasi air radiator.

    Jika terjadi kerusakan pada water pump, maka akan menyebabkan penurunan volume air yang cukup drastis karena air yang mengalir akan cukup deras. 

    Kebocoran pada water pump yang akhirnya membuat radiator mobil bocor juga menyebabkan mobil tidak akan bisa dijalankan karena mesin berada dalam keadaan panas. 

    Ini merupakan salah satu penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan yang sering terjadi jadi kamu mesti waspada, ya.

    Selang radiator kurang rapat dan tidak layak pakai

    Penyebab air radiator mobil cepat habis selanjutnya adalah kurang rapatnya selang radiator yang menimbulkan berbagai celah dan membuat selang radiator bocor.

    Celah inilah yang menyebabkan air akan terus keluar secara berlebihan sehingga cepat habis. Ini mungkin saja terjadi karena pemakaian selang yang cukup lama sehingga selang bertekstur lembek.

    Termostat bermasalah 

    Sirkulasi air radiator mobil terkadang tidak berjalan dengan lancar karena termostat yang bermasalah. 

    Kondisi termostat yang kotor dan bengkok membuat air radiator menguap dengan sia-sia karena panas mesin yang berlebih. 

    Jika kondisi kerusakan radiator sudah sangat parah, mungkin kamu perlu melakukan perbaikan ke bengkel mobil.

    Biaya perbaikan kerusakan mesin mobil tidaklah murah. Apalagi kalau kerusakannya parah. Selain dengan asuransi, kamu juga bisa mengandalkan dana darurat.

    Siapkan dana darurat dari sekarang untuk kondisi mendesak di masa depan. Hitung jumlah dana darurat yang kamu butuhkan dengan kalkulator dana darurat berikut ini.

    Cara mengatasi air radiator mobil cepat habis

    Jika sudah mengetahui akar penyebab air radiator cepat habis, langkah selanjutnya adalah melakukan pencegahan dan mengatasi permasalahan.

    Perawatan dasar yang penting dilakukan adalah rutin mengecek kondisi air radiator secara berkala untuk melakukan pemantauan.

    Untuk lebih detailnya, berikut beberapa cara mengatasi air radiator mobil habis.

  • Gunakan tutup radiator dengan material yang berkualitas
  • Rutin menguras air radiator secara berkala minimal dua bulan sekali agar tidak terjadi penumpukan karat
  • Rutin memeriksa selang radiator yang berfungsi sebagai jalan mengalirnya air
  • Memeriksa bagian penutup pembuangan radiator dan kompresi mesin
  • Apa fungsi air radiator mobil?

    Fungsi air radiator mobil adalah menjaga kestabilan suhu mesin agar kinerja mesin terjaga dengan baik. 

    Air radiator bersirkulasi ke bagian dalam mesin, memastikan suhu mesin tetap optimal dan terjaga agar tidak terjadi overheat

    Senyawa kimia yang terkandung di dalam coolant mengandung lapisan proteksi terhadap bagian sistem pendingin mobil.

    Tips mengatasi mobil mogok karena air radiator habis

    Mobil yang tiba-tiba berhenti saat digunakan bisa disebabkan karena kehabisan air radiator yang menyebabkan penyebab mesin mobil cepat panas

    Hal ini terjadi ketika suhu mesin terlalu tinggi di atas suhu optimal mesin. Jika mobil tiba-tiba mogok saat digunakan, kamu tak perlu panik. 

    Lakukan tips mengatasi mobil mogok karena air radiator habis berikut ini.

    1. Segera menepi dan matikan mesin mobil

    Jika mesin mobil mengalami overheat, segeralah menepi ke tempat yang aman. Lalu matikan mesin mobil agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Setelah mesin dingin, periksa kondisi air radiator mobilmu.

    2. Buka kap mesin agar panas menghilang

    Pada kondisi tertentu akan terlihat uap air (asap) dari kap mesin. Untuk itu matikan mesin terlebih dahulu dan tunggu hingga asap benar-benar habis. 

    Jika sudah tidak ada lagi asap yang terlihat, buka kap mesin agar tidak ada panas yang terperangkap dalam kap.

    3. Jangan buka tutup radiator jika mesin masih panas

    Jangan pernah membuka tutup radiator dalam keadaan mesin yang masih panas. Hal ini dapat menyebabkan uap air yang bertekanan tinggi muncrat.

    Jika mengenai kulit tubuh, muncratan air panas itu akan mengakibatkan luka bakar yang serius.

    4. Cek kondisi radiator secara menyeluruh

    Jika kondisi sudan mulai terkendali, periksa satu persatu mulai dari volume air radiator, selang radiator, kebocoran air, tutup radiator, putaran kipas, pompa air, dan komponen lainnya.

    Memeriksa kondisi radiator secara menyeluruh bertujuan untuk mengetahui penyebab masalah yang ditimbulkan.

    5. Buat keputusan untuk tetap jalan atau memanggil bantuan 

    Apabila mobil mogok disebabkan karena kekurangan air radiator, maka kamu bisa mengisinya dan melanjutkan perjalanan. 

    Jika air terlihat habis, hindari menjalankan mobil. Apabila mobil tetap dijalankan, lebih baik untuk mematikan AC agar kinerja mesin berkurang.

    Bengkel radiator mobil terdekat di Jakarta

    Disarankan untuk mengganti air radiator di bengkel. Sebab, teknisi bengkel lebih tahu berapa liter harus isi air radiator mobil.

    Selain itu, teknisi juga tahu cara cek sirkulasi air radiator mobil, sehingga bisa mendeteksi apabila ada kerusakan lainnya. Berikut ini daftar bengkel yang bisa didatangi di Jakarta.

    Nama bengkel Alamat 
    Bandi service radiator Jl. Lingkar Luar No.899, Duri Kosambi, Cengkareng, Duri Kosambi, Jakarta Barat, 11750
    Bengkel radiator sumber hidupJl. Kedoya Raya No. 3A, Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11520
    Bengkel tunas harapan abadiJl. Daan Mogot Km. 13, CengkarengTimur, Cengkareng, Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, 11730
    Dani service Jl. Meruya Selatan No.48, Meruya Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, 11620

    Alasan perlu punya asuransi mobil

    Ada yang bilang, punya mobil pribadi justru merugikan. Khususnya karena biaya perawatan dan perbaikan mobil tidak sedikit. Benarkah begitu? Coba simak jawabannya di video berikut. 

    Jika air radiator cepat habis dan tidak segera diganti atau ditangani, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang tentu akan memakan biaya. 

    Semakin parah kerusakannya, biaya perbaikannya pun akan semakin mahal. Bisa-bisa, kamu perlu mengeluarkan dana besar dari tabungan dana darurat demi menanggung biaya perbaikan tersebut.

    Tips dari Lifepal! Hal seperti itu tidak perlu dikhawatirkan apabila kamu punya asuransi mobil. Asuransi mobil bisa menanggung biaya perbaikan mobil yang kamu butuhkan.

    Sehingga, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya servis dan perbaikan karena asuransi yang menanggungnya. Jadi, jangan ragu untuk mulai mengasuransikan mobilmu dari sekarang.

    Simak pula ulasan mengenai kapan ganti coolant radiator mobil di artikel Lifepal lainnya!

    Jenis asuransi mobil seperti apa yang cocok untukmu? Coba cari tahu dengan kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.

    FAQ seputar air radiator mobil

    Air biasa dan coolant memiliki fungsi yang sama untuk melepaskan panas dari radiator sehingga mesin dapat tetap bekerja pada suhu ideal. Air yang direkomendasikan untuk air radiator mobil adalah air suling atau air mineral dalam kemasan. 

    Sedangkan coolant adalah cairan yang dibuat menggunakan cairan kimia yang memiliki kemampuan lebih baik dari air biasa. Coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa sehingga penyerapan panas dari mesin akan lebih optimal. 

    Selain itu, coolant juga memiliki sifat tidak mudah menguap dan tidak mudah menyebabkan korosi dibanding air biasa.

    Ada dua jenis asuransi mobil, asuransi mobil all risk dan asuransi mobil Total Loss Only (TLO). Asuransi mobil all risk, sesuai namanya, memberikan manfaat pertanggungan yang komprehensif dan menanggung segala bentuk risiko, mulai dari ringan hingga berat, serta risiko kehilangan akibat pencurian mobil. 

    Sementara, asuransi TLO sedikit berbeda. Asuransi TLO akan memberikan pertanggungan apabila nilai kerugian pada mobil mencapai lebih dari 75 persen nilai mobil sebelum mengalami kerugian.