Besaran Alokasi Gaji yang Pas untuk Diberikan ke Orangtua

anak sedang membahagiakan orangtuanya yang sudah sepuh

Sebagian dari kamu pasti sudah menyusun alokasi gaji untuk ini dan itu. Ada yang untuk tabungan, dana darurat, biaya rekreasi, dan terpenting untuk orangtua. Salah satu yang paling penting juga membeli asuransi kesehatan buat jaga-jaga dari risiko sakit mendadak.

Memberikan uang kepada orangtua merupakan salah satu bentuk bakti kita kepada mereka. Bagaimana tidak, dari kecil kita sudah dibiayai mereka, mulai dari pendidikan, makan, sampai uang nikah pun kadang dibiayai orangtua. 

Sayangnya, belum banyak yang tahu nih kira-kira berapa besaran atau berapa persen dari gaji yang harus kita gelontorkan untuk menyantuni orangtua tercinta. 

Kenapa penting mengalokasi gaji untuk orangtua? 

orangtua sedang tiduran di atas rumput
Kenapa penting mengalokasi gaji untuk orangtua? (Shutterstock)

Memberikan uang untuk orangtua adalah budaya yang sering kita jumpai di Indonesia. Beberapa berpendapat kalau ini sebagai tindakan balas budi karena mereka telah membesarkan, dan mendidik kita hingga menjadi seperti ini. 

Padahal, kebanyakan orangtua juga tidak mengharapkan pamrih dari anak mereka. Semua tenaga yang dicurahkan sepenuhnya ikhlas untuk kesuksesan anaknya di masa yang akan datang. Terus kalau mereka tidak mengharapkan balasan, apakah kamu diam saja? 

Tentu tidak dong, memberikan uang untuk orang tua bukan hanya sebagai bentuk balas budi, tapi sebagai bentuk kasih sayang kita dalam mempersiapkan mereka secara finansial di hari tua. Kamu gak mau dong melihat orangtuamu menderita secara finansial di hari tua? 

Semakin tua seseorang tentu semakin rentan juga dalam hal finansial. Usia produktif bekerja di Indonesia paling tidak sampai 55 tahun, setelah usia itu, mereka hanya mengharapkan uang tabungan dan pensiunan untuk bisa bertahan hidup. 

Kalau gak ada pemasukan, tapi pengeluaran terus ada, ya lama-lama uang yang mereka punya bakalan habis. Jadi, inilah kenapa pentingnya uang kamu untuk orangtua. 

Berapa idealnya uang yang harus diberi ke orangtua? 

seseorang memberi uang
Berapa idealnya uang yang harus diberi ke orangtua? (Shutterstock)

Mengenai berapa persen alokasi gaji untuk orangtua sebenarnya tidak ada standarnya. Tapi, patokannya adalah bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari, syukur-syukur sih kamu punya rezeki lebih dan bisa memenuhi kebutuhan tersier mereka. 

Yang jelas, kamu harus bisa membedakan bahwa uang yang diberikan ke orangtua itu sifatnya berdasarkan hubungan emosional, bukan transaksional. Jadi, kamu jangan hitung-hitungan sama orangtua ya! 

Besarannya terserah kamu, asal orangtuamu masih mandiri secara finansial

seseorang memberikan uang kepada orang lain
Besarannya terserah kamu, asal orangtuamu masih mandiri secara finansial (Shutterstock)

Dalam beberapa kasus, ada orangtua yang meski sudah tua dan tidak lagi bekerja secara profesional, tapi masih mandiri secara finansial. 

Contohnya, finansialnya disokong oleh instrumen-instrumen investasi yang dimilikinya, atau telah menjalani sebuah bisnis yang menguntungkan. 

Nah, karena santunan untuk orangtua bukan bersifat emosional, jadi kamu tetap bisa memberikan mereka uang meskipun mereka gak butuh-butuh banget. 

Besarannya, terserah kamu berapapun yang kamu bisa, misalnya bisa 10 persen dari gaji atau 20 persen dari gaji. Semakin besar tentu semakin bagus! 

Kalau orangtua kita sudah tidak memiliki pendapatan tetap, kamu kudu alokasikan gaji sesuai kebutuhan pokok mereka 

beberapa lembar dolar di atas piring dan perlengkapan makan
Kalau orangtua kita sudah tidak memiliki pendapatan tetap, kamu kudu alokasikan gaji sesuai kebutuhan pokok mereka (Shutterstock)

Nah, bila kondisinya seperti ini, kamu harus membuat perhitungan yang tepat untuk memberikan santunan ke orangtua. 

Lagi-lagi, tidak ada standar yang baku tentang berapa persen alokasi gaji yang harus kamu kerahkan untuk orang terkasih, tapi paling tidak, bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan mereka sehari-hari. 

Beberapa kebutuhan pasti yang harus kamu pikirkan seperti kebutuhan makan, pengeluaran rumah tangga mereka, seperti listrik, telepon, perbaikan barang-barang, dan jaminan kesehatan lainnya. 

1. Biaya konsumsi, sebulan sekitar Rp 1,6 jutaan 

Pertama yang perlu kamu pikirkan adalah kebutuhan pokok mereka akan asupan makanan. Biaya konsumsi ini tergantung dari tempat tinggal orangtuamu. Misalnya, di desa mungkin bakal lebih murah bila di kota-kota besar. 

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan hasil risetnya tentang pengeluaran per kapita selama per bulan di provinsi-provinsi di Indonesia. Riset tersebut mencakup mengenai biaya konsumsi dan non konsumsi.

Berdasarkan hasil riset dan survei yang mereka lakukan tahun 2018, untuk konsumsi DKI Jakarta, rata-rata pengeluaran per kepala adalah Rp 847.847 per bulan. Misalnya kamu masih punya orangtua lengkap, maka kamu kudu menyiapkan Rp 1.695.694.

2. Kebutuhan non makanan, per bulan Rp 1,1 jutaan 

Sementara itu, gak cuma makanan saja yang harus kamu tanggung, kamu juga harus memerhatikan kebutuhan yang lainnya. Misalnya, pengeluaran rumah tangga seperti listrik, telepon, air, sampai sarana asuransi kesehatan

Berdasarkan data yang disajikan oleh BPS, pada tahun 2018, rata-rata pengeluaran non makanan di DKI Jakarta per bulan bisa mencapai Rp 1.191.310. 

Jadi kamu harus alokasikan gaji sekitar Rp 2,8 juta per bulan untuk orangtua

Sekarang tinggal dijumlah deh kebutuhan makanan dan non makanan yang dibutuhkan oleh kedua orangtuamu di masa tua. Rp 1.695.694 ditambah dengan Rp 1.191.310, total Rp 2.887.004. 

Alokasi gaji Rp 2,8 jutaan itu untuk daerah khusus di Jakarta ya, kalau di luar Jakarta misalnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur mungkin bakal lebih murah. Tapi, jangan terpaku sama patokan ini. Kalau kamu bisa kasih lebih besar ya lebih bagus!

Untuk membantu kamu menghitung berapa gaji bersih yang kamu dapatkan, silakan gunakan Kalkulator Gaji Bersih berikut ini!

Ingin tahu lebih banyak tentang anggaran dan alokasi gaji? Tanyakan langsung pada ahli anggaran melalui Tanya Lifepal!

(Editor: Chaerunnisa)