Ini Dia Profil Amartha dan Keunggulan dari Bisnis Mereka
Dahulu untuk meminjam sejumlah uang, kita harus bertatap muka langsung atau datang ke bank untuk mengurus pengajuan. Sekarang semua sudah berubah!
Sekarang, semua bisa dilakukan melalui gawai, yakni melalui peer to peer lending (P2P), platform pinjam-meminjam uang secara online. Salah satu yang menyediakan jasa ini adalah Amartha.
Mengenal Amartha dan Sejarahnya
Amartha adalah salah satu perusahaan fintech atau teknologi finansial P2P di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan situs web yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro dan kecil di pedesaan. Lewat perusahaan ini, pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal kerja untuk tumbuh akan terhubung dengan pendana yang mencari alternatif pendanaan yang lebih menguntungkan dibanding instrumen pendanaan konvensional.
PT Amarta Mikro Fintek (Amartha) telah resmi mengantongi izin usaha sebagai Perusahaan Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin bernomor KEP-46/D.05/2019 berlaku secara permanen, tanpa batas waktu berakhir.
Pada 2009, Andi Taufan Garuda Putra memulai pilot project di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Ia memulai Amartha berbekal uang pribadinya sebesar Rp10 juta yang diberikan secara berkelompok dengan jumlah anggota 15 hingga 25 orang ibu rumah tangga.
Pada bulan April 2010, Amartha resmi berdiri sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan badan hukum Koperasi Amartha Indonesia. Tujuannya memberi akses keuangan bagi masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau oleh bank agar dapat mengembangkan usahanya.
Pada tahun 2015, Amartha secara resmi bertransformasi menjadi layanan P2P lending. Transformasi tersebut memungkinkan individu atau kelompok melakukan pendanaan untuk pelaku UKM yang mencari pinjaman.
Pada 2016, layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) PT Amartha Mikro Fintek telah resmi terdaftar di Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB (Industri Keuangan non-Bank) Otoritas Jasa Keuangan ( OJK).
Sebelum terdaftar di OJK, Amartha juga selalu aktif berkomunikasi dengan pihak OJK dalam menyusun POJK Nomor 77/01-2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi pada Desember 2016.
Pada tanggal 7 Maret 2017, Amartha mendapat pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia (MCI). Turut serta dalam investasi tersebut Lynx Asia Partners, serta investor sebelumnya, yaitu Beenext dan Midplaza Holding.
Mendekati pengujung tahun 2017, Amartha meraih tiga penghargaan. Pertama, STAR UP Award dari Kadin DKI Jakarta karena dianggap sebagai pionir start-up yang berkontribusi besar dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi. Lainnya lagi adalah Penghargaan Khusus Fintech yang Berakad Syariah dari Republika Syariah Award dan dari Marketeers.
Cara Meminjam Dana di Amartha
Berminat mengajukan pinjaman di Amartha? Nah, mungkin ada baiknya sebelum melakukannya, kita ketahui dahulu beberapa hal penting ini.
- Mitra usaha Amartha adalah pemilik usaha mikro dan kecil di pelosok pedesaan.
- Dalam memberikan pendanaan, Amartha tidak meminta agunan melainkan menekankan kepada pembentukan kelompok. Jumlah modal yang dapat diajukan ke Amartha, mulai dari Rp500 ribu.
- Selain memanfaatkan pembiayaan kelompok, Amartha juga menerapkan sistem yang dikenal dengan tanggung renteng sehingga ketika seorang anggota dari mitra usaha gagal membayar dana pinjaman, anggota yang lain bisa ikut patungan.
- Untuk mencari Mitra Borrower, Amartha melakukan seleksi dan edukasi yang terstruktur sebelum memberikan modal.
- Pendana di Amartha melakukan pendaftaran yang sepenuhnya dilakukan secara online. Dimulai dengan melakukan registrasi dan melengkapi data pribadi, lalu melakukan transfer dana sebesar Rp3 juta. Investor bisa memilih sendiri usaha mikro yang ingin ia danai berdasarkan informasi yang disediakan pada situs Amartha, yakni jenis usaha, jumlah pinjaman, tenor, serta bagi hasil.
- Amartha mengembangkan proprietary technology yang akan membangun alat bantu analitis untuk memastikan investor memiliki informasi yang lengkap dalam membuat keputusan dan menilai portofolio.
Nah, sekarang ini dia sistem yang diterapkan perusahaan P2P ini dalam memberikan pendanaan.
Pembayaran dengan mengangsur
Angsuran dibayarkan secara mingguan dan terjangkau dengan memperhatikan profil dan kapasitas peminjam. Amartha akan memberikan pendampingan mingguan seputar pengelolaan dana bagi rumah tangga dan usaha peminjam. Mereka akan memastikan bahwa peminjam mampu membayar tepat waktu.
Pembentukan kelompok
Dibutuhkan 15-20 orang dengan domisili berdekatan untuk bisa dibentuk sebagai sebuah kelompok yang masing-masing orang wajib mengikuti pelatihan untuk membangun komitmen tanggung renteng jika salah satu anggota mengalami kesulitan pembayaran.
Penerimaan pendanaan
Pengajuan pendanaan didasari rencana usaha serta profil calon peminjam dan dievaluasi berdasarkan sistem skor kredit. Pengajuan pendanaan akan ditampilkan dalam marketplace setelah disetujui dan akad difasilitasi Amartha setelah terdanai.
Pertemuan mingguan
Selama masa peminjaman, peminjam diwajibkan mengikuti pertemuan kelompok mingguan yang difasilitasi Amartha. Materi yang disampaikan terkait dengan pengelolaan keuangan, kedisiplinan serta bagaimana memajukan usaha mitra.
Kemudahan teknologi kini semakin mempermudah hidup kita. Fintech atau perusahaan penyedia peer to peer lending (P2P) melakukannya dengan menggabungkan antara teknologi dan sistem keuangan.
Meskipun meminjam dana menjadi semakin mudah, kita tidak boleh terlena. Selalu pertimbangkan masak-masak sebelum meminjam. Apakah sesuai dengan kebutuhan? Apakah sesuai dengan kemampuan kita membayar angsurannya?
Selain itu pelajari secara detail sistemnya. Begitupun saat kita akan meminjam dana di Amartha, ketahui seluk beluknya dulu sebelum memutuskan.