Hal-Hal yang Sebaiknya Kamu Ketahui Sebelum Kredit Motor dengan DP 0 Persen

Kredit motor dengan DP 0, ketahui dulu hal-hal ini! (Shutterstock)

Berkat fasilitas kredit motor, memiliki sepeda motor jadi lebih mudah. Kamu gak perlu menunggu lagi sampai uang terkumpul baru kemudian membeli sepeda motor yang diinginkan.

Kebayang bukan gimana lamanya ngumpulin uang sebanyak Rp 15 – 20 juta demi bisa punya sepeda motor impian? Padahal, bermodalkan Rp 500 ribu aja sebagai uang muka alias down payment (DP) udah cukup buat membawa sepeda motor yang kamu taksir.

Malahan nih uang mukanya bisa sampai 0 persen lho. Kurang gampang apa lagi coba buat membeli sepeda motor?

Walaupun memiliki sepeda motor sekarang makin mudah karena DP 0 persen, pembeliannya tetap perlu mempertimbangkan sejumlah hal. Kalau gak ditimbang-timbang, bisa-bisa kamu menyesal setelah melakukan pembelian nanti.

Apa aja pertimbangan-pertimbangan sebelum ambil kredit motor DP 0 persen? Simak aja yuk ulasannya berikut seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.

1. Bayar cicilan tiap bulannya jadi lebih besar

Kredit motor dengan DP 0, cicilan per bulannya jadi lebih besar. (Shutterstock)
Kredit motor dengan DP 0, cicilan per bulannya jadi lebih besar. (Shutterstock)

Konsekuensi yang langsung terasa begitu ambil kredit motor DP 0 persen adalah nilai cicilan yang lebih besar ketimbang ambil kredit dengan DP. Sebab bayar sepeda motor tanpa DP sama aja menyetujui peminjaman seharga sepeda motor beserta bunganya.

Coba aja deh minta rincian hitung-hitungannya ke lembaga pembiayaan. Pasti bakal jauh perbedaannya antara bayar cicilan dengan DP dan DP 0 persen.

Jadi, kalau kamu gak buru-buru amat beli sepeda motor, ada baiknya pilih kredit dengan DP. Kalau belum punya DP-nya, ya nabung dulu sampai terkumpul sejumlah dana untuk DP terkecilnya.

Makin besar DP yang kamu berikan, makin kecil cicilan yang kamu bayarkan. Dengan begitu, kamu gak begitu terbebani dengan cicilan yang besar.

2. Nilai cicilan bisa murah, tapi jangka waktu pelunasannya jadi lebih lama

Kredit motor dengan DP 0, tenor cicilannya jadi lama. (Shutterstock)
Kredit motor dengan DP 0, tenor cicilannya jadi lama. (Shutterstock)

Salah satu cara menyiasati cicilan yang besar selain menaikkan DP adalah ambil jangka waktu pelunasan atau tenor yang panjang. Makin panjang tenornya, makin kecil cicilannya.

Emang sih cicilan tiap bulannya jadi kecil, tapi kalau ditotal-total, keseluruhan cicilan yang dibayarkan jadi sangat besar lho. Bahkan, total bunganya aja bisa setengah dari pokok kreditnya. Kebayang bukan betapa besarnya cicilan yang kamu bayarkan?

Karena itu, ada yang bilang bayar cicilan dengan tenor yang singkat lebih menguntungkan. Walaupun nilai cicilan tiap bulannya besar, seenggaknya total kredit yang kamu bayarkan gak besar-besar amat.

3. Bisa menimbulkan potensi gagal bayar alias kredit macet

Kredit motor dengan DP 0, bisa berpotensi gagal bayar. (Shutterstock)
Kredit motor dengan DP 0, bisa berpotensi gagal bayar. (Shutterstock)

Karena promo DP 0 persen, gak sedikit orang yang tanpa pikir panjang langsung beli sepeda secara kredit. Ya, dipikir-pikir daripada menunggu, lebih baik langsung aja kredit motor sebelum kehabisan tipenya.

Kenyataannya nih, masih banyak orang yang terjerat utang dari kredit motor. Padahal, kredit yang mereka ambil jelas-jelas punya uang muka alias DP.

Gimana kalau kreditnya tanpa DP? Gak menutup kemungkinan potensi gagal bayar alias non performing financing bakal makin besar.

4. Kalau sampai macet, bisa bikin iDeb jadi jelek

Kredit motor dengan DP 0, bisa bikin iDeb jelek. (Shutterstock)
Kredit motor dengan DP 0, bisa bikin iDeb jelek. (Shutterstock)

Dampak lanjutan yang bakal terjadi kalau kredit motor sampai macet adalah skor di Informasi Debitur atau iDeb jadi jelek. Asal tahu aja nih, iDeb digunakan lembaga-lembaga keuangan buat mengukur apakah pengajuan pinjaman disetujui atau ditolak.

Dalam iDeb, ada skor-skor yang menjadi ukuran kualitas kredit debitur. Skor yang bagus bikin seseorang berpeluang besar buat dapat pinjaman nantinya. Sementara kalau skornya buruk, jangan harap pengajuan pinjaman bisa lolos.

Baik atau buruknya skor ini tergantung dari seberapa lancar si debitur membayar cicilan. Kalau lancar, skor kreditnya bagus. Kalau macet, udah pasti skor kreditnya buruk. Ujung-ujungnya dengan skor kredit yang buruk, peluang kamu meraih pinjaman jadi sulit.

Itu tadi hal-hal yang kamu perlu pertimbangkan sebelum ambil kredit motor dengan DP 0 persen. Satu hal lagi yang perlu diingat, selalu pertimbangkan kondisi keuangan saat hendak ambil kredit apa pun. Jangan sampai besar cicilan bulanan yang kamu bayarkan lebih dari 30 persen gajimu. (Editor: Ruben Setiawan)