Beranda
Media
Apa itu Bancassurance, Manfaat, Keuntungan dan Cara Kerjanya

Apa itu Bancassurance, Manfaat, Keuntungan dan Cara Kerjanya

Apa itu Bancassurance | Lifepal.co.id

Bancassurance adalah kerjasama antara bank dan perusahaan asuransi untuk menawarkan produk asuransi kepada nasabah bank. Konsep ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan layanan asuransi langsung dari bank yang mereka percayai. 

Yuk ketahui pengertian bancassurance, manfaatnya bagi nasabah, bank, dan perusahaan asuransi, hingga cara kerjanya dalam artikel Lifepal berikut ini! 

Apa itu Bancassurance?

Bancassurance adalah produk hasil kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi, di mana perusahaan asuransi memasarkan produknya melalui bank. Kerja sama ini merupakan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi perusahaan asuransi, bank, dan nasabah. 

Keuntungan bagi nasabah antara lain lebih mudah mencari perusahaan asuransi, mendapatkan dua pelayanan sekaligus di satu tempat, dan sejumlah bank memberikan kemudahan kredit seperti kartu kredit dan kredit pemilikan rumah bagi nasabah yang ikut bancassurance.

Menurut laporan The Finance, bisnis bancassurance di Indonesia terus bertumbuh, yang berarti semakin banyak nasabah yang menjadi pesertanya. Jenis asuransi ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Bank Lippo pada 1990-an, ketika Bank Lippo bersama Lippo Life (sekarang AIG Life) meluncurkan produk bernama Warisan.

Cara Kerja Bancassurance

Bancassurance bekerja dengan menggabungkan layanan bank dan perusahaan asuransi untuk menawarkan produk asuransi kepada nasabah bank. Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.

Model Bisnis Bancassurance

Model bisnis Bancassurance memungkinkan bank untuk memperluas layanan mereka dan perusahaan asuransi untuk menjangkau lebih banyak nasabah melalui jaringan bank.

  1. Model terintegrasi

Dalam model terintegrasi, bank dan perusahaan asuransi bekerja sama secara erat untuk menawarkan produk asuransi. Produk asuransi dijual langsung oleh staf bank yang telah dilatih oleh perusahaan asuransi. Model ini memungkinkan bank untuk menawarkan produk asuransi sebagai bagian dari layanan mereka, sehingga nasabah dapat memperoleh produk asuransi dengan mudah dan cepat.

  1. Model tidak terintegrasi

Dalam model tidak terintegrasi, bank hanya berperan sebagai perantara yang menghubungkan nasabah dengan perusahaan asuransi. Produk asuransi dijual oleh agen asuransi yang bekerja sama dengan bank. Model ini memungkinkan bank untuk menawarkan berbagai produk asuransi tanpa harus melibatkan staf mereka secara langsung dalam proses penjualan.

Metode Kerjasama Bancassurance

Kerjasama distribusi

Kerjasama distribusi adalah metode di mana bank dan perusahaan asuransi bekerja sama untuk mendistribusikan produk asuransi melalui jaringan bank. Bank menyediakan akses ke nasabah mereka, sementara perusahaan asuransi menyediakan produk dan pelatihan untuk staf bank. Metode ini memungkinkan bank untuk menawarkan produk asuransi sebagai bagian dari layanan mereka, sehingga nasabah dapat memperoleh produk asuransi dengan mudah dan cepat.

Referensi

Metode referensi adalah metode di mana bank merujuk nasabah yang tertarik dengan produk asuransi kepada perusahaan asuransi. Bank tidak terlibat langsung dalam proses penjualan, tetapi hanya memberikan informasi dan mengarahkan nasabah kepada agen asuransi. Metode ini memungkinkan bank untuk menawarkan berbagai produk asuransi tanpa harus melibatkan staf mereka secara langsung dalam proses penjualan.

Manfaat Bancassurance

Tentu ada alasan yang masuk akal mengapa asuransi jenis ini begitu populer. Bila dilihat dari kacamata antara pihak bank dan perusahaan asuransi, produk ini memberi Keuntungan bagi kedua pihak melalui pembagian komisi dari penjualan produk asuransi yang dilakukan.

1. Manfaat bagi pihak bank

Pihak bank dapat memperoleh Keuntungan dari penjualan produk tambahan, yaitu produk asuransi, kepada nasabahnya. Dengan begitu, secara otomatis pendapatan bank juga bisa mengalami peningkatan.

2. Manfaat bagi perusahaan asuransi

Sementara, pihak perusahaan asuransi memperoleh Keuntungan berupa tambahan konsumen dengan lebih mudah karena dibantu oleh keberadaan bank. Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk menjangkau lebih banyak calon nasabah dengan mudah.

3. Manfaat bagi nasabah

Nasabah punya kesempatan untuk menabung sekaligus menggunakan asuransi. Nasabah dapat menarik atau menambah tabungan sewaktu-waktu, tanpa mempengaruhi perlindungan yang ditawarkan dalam asuransi. Selain itu, nasabah bisa juga membeli asuransi sambil berinvestasi, karena ada beberapa produk yang menggabungkan investasi sekaligus proteksi. Jadi, nasabah dapat memperoleh Keuntungan ganda.

Manfaat asuransi lainnya adalah kemudahan menambahkan perlindungan dalam asuransi. Umumnya, nasabah juga kerap mendapat penawaran untuk menambahkan perlindungan jiwa. Selain itu, karena tersedia di kantor cabang perbankan, nasabah bukan hanya lebih mudah untuk membeli dan mengakses informasi terkait produk yang dibelinya, tetapi juga memudahkan pengajuan klaim asuransi dan penutupan.

Sejarah Bancassurance

Dalam sejarah asuransi, praktik bancassurance pertama kali muncul di benua Eropa. Transaksi pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1860, ketika Bank CGER (The Caisse Générale d’Epargne et de Retraite) dari Belgia mulai menjual asuransi terkait hipotik. Namun, istilah bancassurance baru mulai dikenal pada tahun 1980 di Prancis yang menggambarkan penjualan produk asuransi melalui saluran distribusi bank.

Lebih lanjut, Jerman mulai memperkenalkan bancassurance sebagai konsep yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam menjual produk asuransi melalui bank ke seluruh dunia. Di Eropa, terutama di Prancis, Italia, Belgia, dan Luksemburg, model asuransi ini sukses memberikan kontribusi hingga 35 persen pendapatan premi di pasar asuransi jiwa Eropa pada 1990-an.

Dari Eropa, praktik bancassurance mulai menyebar ke Amerika Serikat. Namun, perkembangannya berbeda di masing-masing negara bagian. Pada awal kemunculannya, praktik ini sempat dilarang di Amerika Serikat karena adanya UU Glass-Steagall yang telah lebih dahulu dikeluarkan pada tahun 1933. 

UU ini mencegah bank-bank di AS untuk bekerja sama dengan penyedia jasa keuangan yang berbeda, termasuk perusahaan asuransi. Baru ketika pemerintah AS membatalkan UU ini pada tahun 1999, praktik bancassurance mulai ramai dilakukan di AS.

Menariknya, praktik bancassurance di Asia bisa dikatakan hampir setua di Eropa. Meski tidak langsung melibatkan perusahaan asuransi, Bank Pembangunan Pertanian di Nepal pada tahun 1987 sudah pernah memberikan pinjaman untuk pembelian ternak lengkap dengan asuransi terhadap risiko ternak.

Perbedaan Bancassurance dengan Asuransi Biasa

Perbedaan utama ada pada saluran pemasaran produk asuransinya. Dari segi produk, produk yang ditawarkan kurang-lebih sama dengan produk asuransi pada umumnya, yaitu asuransi jiwa, asuransi pendidikan, unit link, sampai asuransi properti. 

Namun, terdapat perbedaan antara bancassurance dengan asuransi biasa, di antaranya:

  • Pembayaran premi bancassurance lebih mudah, karena kamu tinggal menyetujui autodebet di rekening tabungan bank. Sehingga kamu tidak perlu khawatir bakal terlambat bayar premi. Hal ini bisa menghindari polis lapse karena lupa dibayar. 
  • Proses transaksi akan didampingi oleh bank yang umumnya memiliki standar pelayanan tinggi. 
  • Biasanya ada manfaat tambahan yang diberikan kepada nasabah, misalnya perencanaan dana pensiun sampai tabungan pendidikan.
  • Nasabah akan dibantu oleh pihak bank dalam mengajukan klaim asuransi.

Peraturan Terkait Bancassurance

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 23 /POJK.05/2015, pemasaran produk asuransi hanya bisa dilakukan jika terdapat persetujuan pihak OJK. Lewat POJK Bancassurance, transaksi penjualan asuransi akan terawasi secara hukum.

Kelebihan Bancassurance

Bancassurance menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi nasabah. Dengan kemudahan akses, efisiensi biaya, diversifikasi produk, dan kepercayaan nasabah, bancassurance memberikan solusi yang komprehensif dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

1. Kemudahan akses

Salah satu kelebihan utama bancassurance adalah kemudahan akses bagi nasabah. Dengan adanya kerjasama antara bank dan perusahaan asuransi, nasabah dapat memperoleh produk asuransi langsung dari bank yang mereka percayai. Ini berarti nasabah tidak perlu mencari perusahaan asuransi secara terpisah, karena semua layanan tersedia di satu tempat. 

2. Efisiensi biaya

Bancassurance juga menawarkan efisiensi biaya bagi nasabah. Karena produk asuransi dijual melalui bank, biaya pemasaran dan distribusi dapat ditekan, sehingga premi asuransi yang ditawarkan bisa lebih kompetitif.

3. Diversifikasi produk

Dengan bancassurance, nasabah memiliki akses ke berbagai produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi melalui bank. Ini memungkinkan nasabah untuk memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Misalnya, nasabah dapat memilih antara asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi properti, semuanya tersedia melalui bank yang mereka percayai.

4. Kepercayaan nasabah

Kepercayaan nasabah terhadap bank juga menjadi salah satu kelebihan bancassurance. Karena nasabah sudah memiliki hubungan yang baik dengan bank, mereka cenderung lebih percaya untuk membeli produk asuransi yang ditawarkan oleh bank tersebut. 

Contoh Produk Bancassurance di Indonesia

Ada berbagai jenis produk bancassurance di Indonesia. Sebelum memutuskan untuk membeli, mari kita lihat apa saja jenis produk bancassurance yang ada.

1. Bancassurance BTPN dan Allianz

Bank BTPN bekerja sama dengan perusahaan asuransi Allianz untuk menghadirkan produk asuransi jenis ini. Ada lima jenis produk yang disediakan, antara lain: 

  • Guardia Premium
  • Guardia Wealthlink
  • Guardia Signature
  • Guardia Pasti
  • Guardia Supreme Life

2. Bancassurance Prudential

Perusahaan asuransi Prudential bekerja sama dengan sejumlah bank dalam menghadirkan produk bancassurance. Bank yang bekerja sama meliputi UOB, bank BCA, Standard Chartered, Permata Bank Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Neo Commerce.

Produk yang ditawarkan antara lain: 

  • PRUlink Syariah Care
  • PRUCapital Protection
  • PRULife Guard
  • PRUHospital Cover
  • PRUAccident Shield

3. Bancassurance BRI Life

BRI Life juga menghadirkan pilihan produk asuransi. Ada empat pilihan produk yang disediakan. Berikut ini daftar produk bancassurance BRI Life tersebut: 

  • Davestera
  • Davestera Optima
  • Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM)
  • Lentera

Risiko Bancassurance

Dilansir Finder, berikut beberapa risiko yang perlu kamu waspadai ketika membeli produk asuransi ini:

1. Dana tidak dijamin LPS

Dana nasabah bank dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan sehingga dananya tetap aman meskipun bank mengalami krisis atau bahkan kolaps. Namun, khusus dana untuk pembelian produk asuransi tidak termasuk yang dijamin LPS. Ada risiko dana akan hilang apabila program tersebut mengalami masalah.

2. Adanya monopoli

Surat Edaran Bank Indonesia 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010 tentang penerapan bancassurance menyatakan bahwa bank harus menawarkan setidaknya tiga perusahaan asuransi. Ini bertujuan untuk mengakomodasi kebebasan pelanggan sehingga tidak terkesan pelanggan terpaksa memilih asuransi tersebut. Peraturan ini mengacu pada produk bancassurance yang ditawarkan bersama layanan bank, contohnya ketika program KPR ditawarkan bersama dengan asuransi jiwa.

3. Tata kelola yang tidak sesuai

Ada risiko tata kelola yang tidak sesuai aturan yang bisa merugikan nasabah. Contohnya adalah saat sejumlah bank meminta license fee yang dibayar di muka pada perusahaan asuransi dalam kerja sama bancassurance. 

Ini bertolak belakang dengan peraturan OJK tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian. Aturan ini jelas menyebutkan bahwa perusahaan asuransi dilarang menawarkan atau memberikan sesuatu pada pihak lain yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan pada transaksi asuransi.

4. Jangka pendek vs jangka panjang

Dana untuk produk ini biasanya dikelola dalam investasi jangka panjang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila ada pemutusan kontrak atau pencairan polis dalam jangka pendek dan perusahaan asuransi tidak menyiapkan likuiditas memadai, nasabah bisa kesulitan untuk mencairkan hasil investasi maupun polis.

5. Kerugian investasi

Asuransi jenis unit link mengalokasikan sebagian dana untuk investasi dan setiap investasi memiliki risiko rugi. Hal ini berlaku juga jika produk yang menggunakan skema unit link.

Cara Daftar Bancassurance

Untuk menjadi peserta bancassurance, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pastikan kamu terdaftar sebagai nasabah bank yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
  • Datangi cabang bank yang memiliki booth khusus dari perusahaan asuransi yang bekerja sama.
  • Di booth tersebut, tanyakan segala informasi seputar produk asuransi yang ditawarkan, termasuk keuntungan menjadi nasabahnya.
  • Petugas asuransi akan membantu kamu mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan data yang diperlukan.
  • Siapkan dan serahkan dokumen yang diminta, seperti identitas diri dan bukti kepemilikan rekening bank.
  • Petugas asuransi akan memverifikasi data kamu dan memproses pendaftaran.
  • Setelah pendaftaran selesai, kamu akan menerima polis asuransi yang menandakan bahwa kamu telah terdaftar sebagai peserta bancassurance.

Tips Memilih Bancassurance Terbaik di Indonesia

Untuk mendapatkan produk bancassurance terbaik, simak tips di bawah ini:

  • Pahami informasi tentang asuransi yang bakal kamu beli melalui situs resmi asuransi atau petugas bank. Kamu juga bisa menanyakan produk asuransi melalui broker asuransi seperti Lifepal.
  • Bandingkan beberapa produk dengan indikator harga premi dan manfaat yang ditawarkan. Sesuaikan manfaat yang ada dengan kebutuhan kamu dan sebaiknya hindari membeli yang tidak perlu karena hanya memberatkan biaya premi.
  • Baca ulasan tentang asuransi di Lifepal dan jangan langsung melakukan transaksi. Khususnya pada asuransi jiwa, kamu harus berkomitmen dalam jangka waktu panjang dengan produk tersebut.
  • Cek legalitas produk  pilihanmu melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelum memutuskan ikut asuransi, sebaiknya melihat dulu kualitas finansial pribadi. Selain itu, lihat kira-kira apa yang harus diproteksi dari diri kita, apakah kesehatan, jiwa, properti, dana, atau yang lain.

Hitung jatah premi per bulan yang disetorkan untuk disesuaikan dengan penghasilan. Jangan sampai karena ngebet ikut asuransi lalu keuangan malah keteteran karena sebagian dialokasikan untuk membayar premi.