Kenapa Aplikasi Kartu Kredit Ditolak Bank Melulu? Rupanya Ini Penyebabnya

Aplikasi kartu kredit ditolak? Ini sebabnya. (Shutterstock)

Kadang-kadang proses aplikasi kartu kredit yang diajukan bisa berujung kegagalan. Bukan tanpa alasan pengajuan kartu kredit ditolak. Ada beberapa sebab kenapa bank gak memberikan persetujuan.

Mirip-mirip dengan KTA, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bank buat menyetujui atau menolak pengajuan aplikasi kartu kredit. Pertimbangan-pertimbangan tersebut tentu perlu jadi perhatian kalau mau sukses dapat kartu kredit

Karena itu, kamu perlu banget nih mengenali beberapa penyebab yang bikin aplikasi kartu kredit ditolak bank. Penasaran apa aja sebab-sebabnya? Cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini.

1. Kolektibilitas kredit yang payah

Kolektibilitas kredit yang payah. (Shutterstock)
Kolektibilitas kredit yang payah. (Shutterstock)

Syarat-syarat pengajuan aplikasi kartu kredit emang mudah. Cukup dengan menyerahkan fotokopi KTP, NPWP, dan bukti penghasilan, kamu udah bisa mengajukan kartu kredit pilihanmu.

Namun, kemudahan tersebut akan percuma jika kolektibilitas kredit kamu payah. Ada beberapa sebab yang bikin kolektibilitas kredit gak bagus. Salah satunya adalah pembayaran cicilan utangmu yang lain gak lancar alias macet.

Cicilan macet alias menunggak paling sering dialami orang-orang dengan kolektibilitas kredit yang payah. Ada lima kualitas yang menandakan kolektibilitas kredit kamu.

  • Kualitas 1, status lancar, debitur gak pernah nunggak cicilan.
  • Kualitas 2, status dalam perhatian khusus (DPK), debitur nunggak 1 – 90 hari.
  • Kualitas 3, status kredit kurang lancar, debitur nunggak 91 – 120 hari.
  • Kualitas 4, status diragukan, debitur nunggak 121 – 180 hari.
  • Kualitas 5, status macet, debitur nunggak lebih dari 180 hari.
  • Kenapa bank gak mau beri kartu kredit ke orang yang kolektibilitas kreditnya payah? Sebab, bank gak mau ambil risiko dengan menyetujui aplikasi kartu kredit orang yang berpotensi gagal bayar.

    2. Penghasilan gak menentu tiap bulan

    Penghasilan gak menentu tiap bulan. (Shutterstock)
    Penghasilan gak menentu tiap bulan. (Shutterstock)

    Bisa dimaklumi kalau orang-orang yang bekerja sebagai freelancer susah banget dapat kartu kredit. Gak heran kalau rata-rata pemilik kartu kredit adalah mereka yang punya penghasilan tetap tiap bulan.

    Selain itu, menyerahkan slip gaji menjadi syarat yang ada buat mengajukan aplikasi kartu kredit. Tentu aja ini yang sulit dipenuhi freelancer.

    Walaupun gitu, bukan berarti semua orang yang berstatus freelancer gak bisa memiliki kartu kredit. Menyerahkan SPT tahunan pajak sebenarnya udah cukup sebagai pengganti slip gaji.

    Namun, bank bakal tetap mengecek apakah kalau dirata-rata per bulan, penghasilanmu memenuhi syarat atau gak.

    3. Data yang diserahkan gak sesuai waktu diverifikasi

    Data yang diserahkan gak sesuai waktu diverifikasi. (Shutterstock)
    Data yang diserahkan gak sesuai waktu diverifikasi. (Shutterstock)

    Penting banget buat dicatat, bukti penghasilan yang diberikan harus benar-benar asli lho ya, bukannya manipulatif.

    Asal tahu aja nih, bank bisa tahu lho apakah angka di slip gajimu itu angka sebenarnya atau angka yang dibuat-buat.

    Salah satu faktor kenapa ada yang memalsukan besaran gajinya, yaitu keinginan buat memiliki kartu kredit tertentu. Biasanya, mereka ini menginginkan kartu kredit yang kasih limit besar.

    Sebaiknya, kamu menghindari hal ini kalau mau mengajukan kartu kredit. Sebab nantinya bisa mempersulit kamu buat ambil produk pinjaman dari bank.

    4. Gak ajukan aplikasi kartu kredit di bank tempat menabung

    Gak ngajuin kartu kredit ke bank tempat menabung. (Shutterstock)
    Gak ngajuin kartu kredit ke bank tempat menabung. (Shutterstock)

    Kalau pengin mengajukan aplikasi kartu kredit, ada baiknya ajukan di bank tempat kamu menabung. Sebab ini peluang aplikasi kamu disetujui bank lebih besar.

    Di samping itu, prosesnya bakal lebih cepat. Soalnya bank memiliki data keluar masuknya uang kamu alias cash flow.

    Lain cerita kalau kamu ajukannya di bank yang rekeningnya gak kamu punya atau bukan rekening payroll kamu. Mereka butuh waktu buat memastikan apakah pengajuan kartu kredit kamu layak diterima atau disetujui.

    Dengan menghindari sebab-sebab di atas agar jangan sampai terjadi, aplikasi kartu kredit yang kamu ajukan berpeluang besar buat diterima.

    Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah memastikan kolektibilitas kredit dapat kualitas 1 dan terus terjaga baik. Hal ini sangat menentukan apakah aplikasi kartu kredit kamu layak disetujui atau gak. Semoga informasi di atas membantu ya! (Editor: Ruben Setiawan)