Yuk, Kita Coba Estimasi Biaya Hidup di Jepang

biaya hidup di jepang

Jepang terkenal akan keindahan alam dan peradabannya yang canggih sampai-sampai kita jadi berkhayal bisa tinggal di Negeri Sakura itu.

Sayangnya, untuk tinggal di sana Anda harus memiliki uang yang cukup banyak karena besarnya biaya kebutuhan hidup di sana. Daripada Anda semakin penasaran akan biaya hidup di Jepang. Yuk, ketahui dahulu kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi beserta rincian biayanya.

Biaya Hidup di Jepang Terkait Kebutuhan Utama

Biaya Kebutuhan Utama

Ketika Anda memutuskan tinggal di Jepang, tentu ada biaya-biaya utama yang harus Anda penuhi terlebih dahulu. Biaya-biaya tersebut di antaranya biaya sewa apartemen, biaya makan, transportasi, dan tagihan yang sifatnya bulanan lainnya.

Biaya sewa apartemen

Besaran biaya sewa apartemen di Jepang terbilang mahal, namun hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lokasi, usia bangunan, sampai tipe tempat tinggal yang dipilih.

Rata-rata kamar sewaan di Jepang bertipe standar atau hanya terdiri atas satu kamar berukuran 3×4 meter, dapur, dan toilet. Harga sewanya sekitar 40 ribu yen atau sekitar Rp5 juta per bulan.

Sebagai gambaran untuk Anda, berikut ini adalah harga sewa kamar ukuran standar yang ada di beberapa prefektur Jepang yang disesuaikan dengan kondisi rupiah saat ini (1 yen = Rp129,76).

PrefekturHarga Sewa Per Bulan (Dalam Yen)
Tokyo 88,3 ribu (Rp11.458.183)
Kyoto60,1 ribu (Rp7.807.915)
Okinawa49 ribu (Rp6.358.240)
Hokkaido48 ribu (Rp6.228.684)
Osaka46 ribu (Rp5.969.155)
Fukushima43,9 ribu (Rp5.696.464)
Shizuoka39,7 ribu (Rp5.151.472)

Jika dibandingkan dengan harga sewa indekos di sini, kamar sewaan di Jepang sungguh mahal. Bahkan jauh di atas rata-rata UMR di kota-kota besar di Indonesia. 

Biaya biaya hidup dan makan di Jepang

Selain tempat tinggal, biaya berikutnya yang wajib untuk Anda siapkan adalah biaya makan. Biaya makan di Jepang terbagi menjadi tiga, yaitu biaya makan di restoran, di convenience store, dan biaya masak sendiri di rumah. Berikut adalah kisaran biaya-biayanya.

    • Restoran mewah: 2.400 yen atau sekitar Rp310 ribu.
    • Restoran dekat stasiun atau pusat perbelanjaan: 800 – 2.300 yen atau Rp100 ribu – Rp300 ribu.
    • Restoran keluarga: 400 – 1.200 yen atau Rp52 ribu – Rp155 ribu.
    • Kantin kampus, rumah makan cepat saji, dan bento di convenience store: 200 – 600 yen atau Rp25 ribu – Rp77 ribu.
    • Biaya masak sendiri di rumah: 100 – 300 yen atau Rp13 ribu – Rp39 ribu per hari.
  • Khususnya bagi mahasiswa atau pekerja lepas yang senantiasa mengutamakan penghematan, berbelanja bahan makanan di pasar dan memasak sendiri di kamar tentu menjadi solusi yang paling tepat untuk menekan pengeluaran.

    Biaya transportasi

    Kendaraan umum yang paling sering digunakan di Jepang adalah kereta dan bus. Sebagian lainnya lebih memilih menggunakan sepeda pribadi untuk ke kampus atau kantor. Setiap kendaraan memiliki kisaran biaya yang berbeda-beda. Mari ketahui rinciannya berikut ini.

    • Kereta Shinkansen satu arah Tokyo-Osaka: sekitar 10 ribu yen atau Rp1,297 juta.
    • Kereta reguler: 140 – 250 yen atau Rp18 ribu sampai Rp32 ribu.
    • Subway Pass: 800 yen atau Rp103 ribu untuk 24 jam.
    • Bus: 200 – 600 yen atau Rp26 ribu – Rp78 ribu.
    • Taksi: 730 yen atau Rp95 ribu untuk tarif awal dan tambahan 90 yen untuk setiap 280 meter setelah 2 km pertama.
    • Biaya beli sepeda: 10 ribu yen atau 1,298 juta dan ongkos parkir sepeda 1.800 yen atau Rp233 ribu per bulan.
    • Biaya beli mobil: sekitar 3 juta yen atau Rp389 juta dan parkir 300 yen per 30 menit.
  • Untuk menaiki transportasi seperti kereta maupun bus dapat menggunakan IC Card atau kartu transportasi isi ulang dengan sistem prabayar. Kartu ini bisa dibeli di loket atau mesin tiket di setiap stasiun kereta dengan saldo awal 1.500 yen (sekitar Rp195 ribu) dan 500 yen (sekitar Rp65 ribu) di dalamnya untuk deposito.

    Biaya listrik, air, dan gas

    Umumnya biaya iuran listrik, air, dan gas akan dipisahkan dengan biaya sewa apartemen. Biaya-biaya tersebut rata-rata berkisar sebagai berikut.

    • Listrik termasuk air conditioner (AC): 6.500 yen atau Rp843 ribu.
    • Air: 2.000 yen atau Rp260 ribu.
    • Gas: 3.000 – 4.500 yen atau Rp389 ribu – Rp584 ribu.
  • Biaya Hidup di Jepang Terkait Kebutuhan Tambahan

    Biaya Kebutuhan Tambahan

    Setelah Anda memenuhi kebutuhan utama, tentu Anda juga ingin melengkapinya dengan berbagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder di Jepang mencakup penatu, internet, dan biaya kesehatan. Berikut ini adalah rincian biaya kebutuhan hidup sekunder di Jepang.

    Biaya penatu pakaian

    Hukum mencuci pakaian sendiri adalah wajib, tetapi belum tentu bagi Anda yang terlalu sibuk beraktivitas. Nah, alternatif terbaik adalah menggunakan jasa penatu. Jepang terkenal dengan penatu koinnya yang murah, biaya yang dikeluarkan sekitar 300 yen atau Rp39 ribu per sekali cuci untuk 8 – 10 kg pakaian.

    Biaya telepon dan internet

    Biaya berikutnya yang tidak kalah penting untuk Anda pikirkan adalah biaya telepon dan internet. Umumnya setiap apartemen di Jepang sudah memiliki sambungan telepon dan internet. Berikut adalah rincian biaya telepon dan internet di Jepang.

    • Biaya Wifi: 1.500 yen atau Rp196 ribu untuk akses internet kecepatan tinggi. Sedangkan 200-500 yen atau Rp26 ribu – Rp65 ribu per 30 menit untuk menggunakan hotspot internet di kafe.
    • Biaya internet di apartemen: 4.000 – 5.000 yen atau Rp520 ribu – Rp645 ribu per bulan.
    • Biaya ponsel atau telepon rumahan: 4.000 yen atau Rp520 ribu.
  • Biaya kesehatan

    Serangan penyakit bisa datang kapan saja. Dalam hal itu, biaya perawatan bisa menjadi tambahan pengeluaran tidak terduga. Nah, bagi yang berniat tinggal di Jepang, harus tahu kisaran biaya perawatan kesehatan di sana. Ini dia perinciannya.

    • Biaya obat penyakit ringan umum: sekitar 2.000 yen atau Rp259 ribu.
    • Biaya berobat di klinik: 6.000 yen atau Rp779 ribu.
    • Biaya berobat di rumah sakit: 10 ribu yen atau Rp1,297 juta.
    • Biaya rawat inap: 11,5 ribu yen atau Rp1,5 juta per hari di luar biaya obat.
  • Biaya Hidup di Jepang Terkait Kebutuhan Hiburan

    Biaya Kebutuhan Hiburan

    Biasanya biaya kebutuhan tersier di Jepang seperti biaya berbelanja sampai dengan jalan-jalan. Kisaran biaya yang diberikan relatif sama, namun umumnya sebagai berikut.

    Biaya belanja

    Biaya belanja di Jepang sangatlah mahal bila dibandingkan dengan di Indonesia. Kisaran biaya belanja di Jepang seperti berikut ini.

    • Pakaian bermerek: sekitar 20 ribu yen ke atas atau Rp2,6 juta.
    • Pakaian di Shimamura: sekitar 1.900 yen atau Rp247 ribu.
    • Pakaian di Uniqlo: 1.200 yen atau Rp155 ribu.
    • Pernak-pernik di Daiso: mulai dari 100 yen atau Rp13 ribu.
  • Biaya jalan-jalan dan bersantai

    Hidup tanpa adanya hiburan rasanya tidak mengasyikkan. Nah, ini kisaran biaya hiburan di Jepang yang perlu Anda tahu.

    • Tiket nonton di bioskop: 1.800 yen atau Rp233 ribu.
    • Tiket Tokyo Disneyland: 7.400 yen atau Rp960 ribu.
    • Tiket nonton konser: 8.000 yen atau Rp1 juta.
    • Sewa DVD: 1.000 yen atau Rp130 ribu.
    • Pemandian air panas: 400 – 2.900 yen atau Rp52 ribu – Rp376 ribu.
  • Nah, itulah kisaran biaya hidup di Jepang yang bisa Anda ketahui. Sebelum memutuskan untuk hidup di Jepang, ketahui dahulu berapa anggaran yang Anda miliki agar keuangan tetap sehat saat berada di Jepang. Jangan lupa juga untuk mengedepankan cara menghemat yang tepat agar terhindar dari kehabisan uang di tengah bulan, ya!