Kalau Gajinya Rp 8 Jutaan, Menurutmu Biaya Hidup di Thailand Ini Mahal atau Murah?
Kerja di Thailand katanya enak banget. Kalau kamu kerja di sana nih, sebulannya bisa terima gaji 19 ribuan bath atau sekitar Rp 8,9 jutaan. Dengan gaji sebesar itu, biaya hidup di Thailand itu mahal atau murah ya?
Wajar aja banyak orang yang kepincut mau kerja di Thailand begitu dengar gajinya sebesar itu. Apalagi negara ini mirip-mirip lah dengan Indonesia. Jadi, kayaknya gak sulit lah buat beradaptasi asalkan bisa kuasai bahasa di sana.
Lalu, seberapa besar biaya hidup di Thailand kalau memilih negara tersebut sebagai destinasi mencari nafkah? Buat menjawab pertanyaan ini, simak dulu yuk ulasannya berikut ini seperti yang dikutip dari Numbeo.1. Belanja kebutuhan rutin tiap bulan
Dihitung rata-rata, komponen biaya hidup di Thailand yang satu ini lebih mahal daripada di Indonesia. Walaupun begitu, masih ada kok beberapa item yang dijual murah.
Bahan-bahan pokok yang umumnya dikonsumsi orang-orang Indonesia relatif mahal di Thailand. Misalnya aja harga beras per kilogram yang dijual di angka 37,69 bath atau Rp 17 ribuan per kilogram. Jelas harga segitu termasuk mahal dibandingkan dengan di Indonesia.
Begitu pun dengan harga daging di sana yang cenderung lebih mahal. Per kilogramnya, daging di Thailand dijual pada harga 344 bath atau Rp 155 ribuan. Beda dengan harga jual di Indonesia yang baru di angka Rp 118 ribuan.
2. Biaya sewa hunian per bulannya
Komponen biaya hidup di Thailand ini penting banget buat kamu ketahui kalau berencana tinggal di sana. Sama seperti kebutuhan rutin bulanan, biaya sewa hunian di negara yang menjadi salah satu negara ASEAN ini juga terbilang tinggi.
Asal tahu aja nih, biaya sewa apartemen satu kamar di pusat kota bisa mencapai 14 ribuan bath atau Rp 6,3 jutaan tiap bulan. Sementara itu, di pinggiran kota biaya sewa apartemen sekitar 8.353 bath atau Rp 3,7 jutaan per bulan.
Beda dengan di Indonesia. Di pusat Kota Jakarta, biaya sewa apartemen satu kamar per bulannya ada yang masih di angka Rp 3,6 jutaan. Lain dengan di pinggir kota yang sebulannya masih ada yang di harga Rp 2 jutaan. Dalam hal ini, Indonesia jelas masih lebih murah.
3. Ongkos transportasi yang dihabiskan
Demikian pula dengan ongkos transportasi yang harus dikeluarkan jika tinggal di Thailand. Rupanya komponen biaya hidup di Thailand yang ini juga lumayan tinggi.
Buat satu kali perjalanan kereta metro, kamu harus mengeluarkan uang rata-rata 30 bath atau Rp 13 ribuan. Di Indonesia rata-rata uang yang dikeluarkan buat ongkos sekali jalan itu sekitar Rp 4 ribuan.
Lebih untung ambil tiket berlangganan selama sebulan. Biaya yang dihabiskan buat tiket tersebut sebesar 1.000 bath atau sekitar Rp 451 ribuan. Biaya ini emang lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia yang hanya Rp 190 ribuan per bulan.
4. Biaya belanja pakaian
Komponen biaya hidup ini pun relatif mahal. Satu celana jeans di Thailand dijual dengan harga 1.766 bath atau sekitar Rp 798 ribuan. Mahal banget kan dibanding yang dijual di Indonesia yang harganya sekitar Rp 467 ribuan. Malahan, kalau mau cari yang diskonan, banyak kok yang harganya cuma Rp 150 ribuan.
Harga yang lebih mahal juga ditemukan di item fashion seperti sepatu kulit semacam pantofel. Harga jualnya di Thailand sekitar 2.590 bath atau Rp 1,17 juta. Di Indonesia, cukup mengeluarkan Rp 904 ribuan, kamu udah bisa dapat sepatu pantofel yang berkulit.
5. Biaya makan
Biaya makan di Thailand termasuk mahal juga. Rata-rata makanan murah di negara ini dijual dengan harga 60 bath atau Rp 27 ribuan. Dibandingkan Indonesia, jelas harga makanan di Thailand lebih mahal. Sebab, di Indonesia cukup keluarkan Rp 10 ribuan udah bikin kenyang.
Namun, kamu gak usah khawatir kalau beli air mineral di Thailand. Harga air mineral dalam kemasan botol 330 mililiter sekitar 10,35 bath atau Rp 4.667. Beda-beda tipis lah dengan di Indonesia yang dijual dengan harga Rp 4.000.
Nah, itu tadi biaya hidup di Thailand yang ternyata lebih mahal daripada di Indonesia. Gimana nih? Masih pengin tinggal di Thailand? (Editor: Ruben Setiawan)