Berapa Sih Biaya Produksi Bom Nuklir yang Disebut-Sebut Donald Trump?

Bom Nuklir (Shutterstock).

Dalam beberapa waktu belakangan warga dunia dibuat geger dengan isu yang menyebutkan bahwa pemerintah Amerika Serikat pengin menghentikan terjangan badai ke wilayahnya dengan cara menjatuhkan bom nuklir.

Mengutip dari Axios, hal tersebut langsung diusulkan sendiri oleh orang nomor 1 di Negeri Paman Sam yakni Donald Trump kepada institusi pemerintah yang memiliki kepentingan National Security Council.

“Saya mengerti, saya mengerti. Mengapa kalian tidak menjatuhkan bom nuklir saja?” ucap Trump menurut sumber yang memberikan informasi tersebut.

Seperti yang kita ketahui dunia memiliki sejarah yang sangat kelam tentang senjata pemusnah masal tersebut ketika Perang Dunia II dahulu. Tepatnya yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus tahun 1945.

Bahkan jumlah korban yang meninggal saat itu mencapai 200 ribuan jiwa. Belum lagi dampak jangka panjang seperti radiasi yang membahayakan tubuh manusia. Namun untungnya Donald Trump menyangkal tuduhan tersebut pada pertemuan G7 di Paris, Prancis tanggal 26 Agustus 2019.

Apabila benar-benar terjadi berapa sih kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu buah bom nuklir? Yuk kita simak bahasan lengkapnya berikut ini:

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat bom nuklir

Bom nuklir
Nuklir AS

Mengutip dari Union of Concerned Scientist, semenjak tahun 1990-an Amerika Serikat gak memiliki senjata nuklir baru yang dikembangkan selain W 76. Para ilmuwan yang bekerja hanya memperbaharui beberapa teknologi yang ada di dalam sistem tersebut guna menyempurnakannya.

Sampai hari ini pun W 76 masih digunakan oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat. Dengan berat 164 kilogram per unit, senjata ini bisa menciptakan daya ledak mencapai 100 kiloton atau sekitar 6 kali lipat dari bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima sebesar 15 kiloton.

Untuk biaya produksinya sendiri W 76 membutuhkan dana US$ 2 juta atau setara Rp 28 miliaran per unit.

Selain W 76 Amerika Serikat juga memiliki bom nuklir B 61

Bom nuklir
Nuklir

Sebelum memproduksi W 76 pada tahun 1978 pihak militer Amerika Serikat juga memiliki senjata bernama B 61 yang lebih dulu dibuat pada 1968 sampai hari ini. Yang paling membedakan dari kedua benda tersebut adalah W 76 digunakan dari kapal selam sedangkan B 61 dibawa dengan pesawat tempur.

Untuk daya ledaknya sendiri lebih besar B 61 yang bisa menimbulkan dampak sebesar 340 kiloton. Ongkos produksinya mencapai US$ 8,3 juta atau senilai Rp 118 miliaran per unitnya.

Apakah bisa bom nuklir menghentikan sebuah badai?

Bom nuklir
Badai

Setelah berita tersebut berkembang di permukaan yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah emang senjata pemusnah masal tersebut benar-benar bisa menghentikan sebuah badai? 

Mengutip dari Politifact, jawabannya adalah tidak. Salah satu alasannya adalah karena daya ledak yang ditimbulkan oleh senjata nuklir masih terlalu kecil dibandingkan dengan kekuatan yang diciptakan oleh badai tersebut.

Justru yang ada hanya bakal menimbulkan akibat berbahaya seperti menyebarnya gelombang radiasi yang bakal terbawa oleh badai itu beberapa waktu kemudian.

Nah itulah biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk membuat sebuah bom nuklir. Semoga kejadian itu gak kejadian karena dampaknya bisa sangat berbahaya nih, guys! (Editor: Winda Destiana Putri).