Biaya Tes TOEFL dan Tips Agar Lulus dengan Skor Tinggi

biaya tes toefl

Penting banget mengetahui berapa biaya tes TOEFL yang harus kita persiapkan untuk mendapatkan sertifikat bahasa Inggris. 

Sebab, beberapa universitas dan beasiswa baik di dalam negeri maupun di luar negeri mengharuskan pelamarnya memiliki sertifikat tes bahasa Inggris seperti TOEFL dalam skor tertentu. 

Bahkan, beberapa seleksi pekerjaan pun ikut mengharuskan pelamarnya memiliki sertifikat tes TOEFL juga. 

Tujuan dari pelaksanaan tes TOEFL adalah untuk mengetahui seberapa jauh kamu mampu berkomunikasi, menulis, dan memahami bahasa Inggris baik secara verbal maupun tulisan, menggunakan bahasa Inggris.

Berikut ini beberapa informasi terkait biaya tes TOEFL serta tips-tipsnya biar kamu bisa lolos dan mendapatkan skor yang bagus. 

Biaya tes TOEFL

Biaya tes TOEFL pada beberapa lembaga pendidikan memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp500 ribuan hingga jutaan. Berikut ini biaya tes TOEFL dan jenis-jenisnya yang berlaku di tahun 2021.

Penyelenggara Tes TOEFLBiaya Tes TOEFL
ITC IndonesiaRp3.382.000 (IBT)
ETSRp2.886.400 (IBT)
Alfalink English Test CenterRp2.886.400 (IBT)
Sun Education GroupRp2.675.485 (IBT)
Balai Bahasa UPI BandungRp500.000
Pusat Bahasa FIB Universitas AirlanggaRp510.000
Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas IndonesiaRp575.000

Untuk kita ingat bahwa biaya yang tertulis di atas bisa sewaktu-waktu berubah tergantung kebijakan perguruan tinggi atau lembaga pendidikan penyelenggara. 

Jadi, pastikan kamu menghubungi masing-masing lembaga pendidikan untuk mengetahui biaya pastinya. 

Tips lulus tes TOEFL

Agar biaya tes TOEFL yang kamu keluarkan gak sia-sia dan lulus tes kemampuan berbahasa Inggris dengan sempurna, kamu bisa melakukan beberapa tips ini sebelum melakukan tes kemampuan berbahasa Inggris.

Tips dan strategi ini bisa kamu lakukan minimal 3 hingga 6 bulan sebelum tes kemampuan bahasa Inggris dilaksanakan. Tips tersebut di antaranya:

  • Kamu harus menentukan berapa lama kamu akan mempersiapkan diri. Idealnya waktu yang kita butuhkan untuk belajar adalah 3 hingga 6 bulan.
  • Setelah menentukan lamanya persiapan, mulailah melatih diri untuk berbincang menggunakan bahasa Inggris dengan orang terdekat.
  • Kunci aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris adalah penguasaan grammar dengan baik. Inilah bagian tersulitnya. Untuk itu, kamu wajib mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, ya!
  • Pelajari juga idiom atau ungkapan dalam bahasa Inggris agar pemahamanmu gak sebatas arti dari per kata di tiap kalimat bahasa Inggris.
  • Gak cuma secara verbal, latih juga kemampuan non-verbal atau menulis dalam bahasa Inggris. Mulailah berlatih menulis 5 hingga 6 kalimat dalam bahasa Inggris.
  • Selain grammar, penting juga untuk memperluas pengetahuan kosa katamu. Caranya dengan membaca berita atau artikel berbahasa Inggris.
  • Terakhir, sebelum benar-benar mengikut tes kemampuan berbahasa Inggris, kamu bisa mengikuti tes simulasi kemampuan berbahasa Inggris. Tujuannya agar saat melakukan tes kemampuan berbahasa Inggris, kamu sudah familiar dengan bentuk soalnya.
  • Tiga materi yang harus kamu persiapkan 

    Agar biaya tes TOEFL yang kamu keluarkan gak sia-sia kamu harus lebih matang dalam mempersiapkan diri dan keilmuan berbahasa Inggris. 

    Perdalam ilmu kebahasainggrisanmu dengan mempelajari tiga materi penting ini, yakni materi speaking, grammar and vocabulary, dan reading

    Tiga materi penting ini biasanya sering diberikan pada peserta tes kemampuan berbahasa Inggris saat kursus atau latihan tes kemampuan berbahasa Inggris.

    Speaking

    Saat kursus atau latihan tes kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan tes speaking adalah yang utama. Bagaimana caramu menjawab pertanyaan dalam tes speaking sesuai waktu yang diberikan menjadi fokus pelatihan.

    Grammar and Vocabulary

    Adapun pada materi grammar and vocabulary akan melatih kemampuanmu dalam menjawab beberapa soal terkait penggunaan kalimat yang benar dalam bahasa Inggris.

    Saat mempelajari materi grammar and vocabulary, tanpa kamu sadar bank grammar and vocabularymu semakin banyak, deh. Kamu semakin siap mengikuti tes TOEFL dan tes kemampuan berbahasa Inggris lainnya.

    Reading

    Materi yang terakhir ini tentu saja akan melatih kemampuanmu dalam membaca bahasa Inggris dengan cepat. Kamu akan mendapatkan soal serangkaian kalimat berbahasa Inggris minimal tiga hingga empat paragraf.

    Gak asal-asalan dalam membaca. Kamu akan dilatih membaca bahasa Inggris dengan cepat dan tepat dalam kurun waktu tertentu.

    Keuntungan memiliki hasil tes TOEFL 

    Sedari tadi hanya membahas seputar biaya tes TOEFL, tanpa mengetahui sebenarnya apa, sih, tujuan mengikut tes kemampuan berbahasa Inggris? Padahal kita tinggalnya di Indonesia.

    Gak cuma sekadar mengetes kemampuan berbahasa Inggris saja. Ada banyak pendaftaran yang ternyata membutuhkan sertifikat tes kemampuan berbahasa Inggris seperti tes TOEFL, TOEIC, IELTS, di antaranya:

    1. Syarat masuk ke universitas atau perguruan di dalam negeri maupun di luar negeri.
    2. Syarat saat melakukan pengajuan beasiswa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
    3. Beberapa perguruan tinggi dan universitas mensyaratkan mahasiswanya memiliki sertifikat tes kemampuan berbahasa Inggris untuk melakukan sidang skripsi, tesis, dan disertasi.
    4. Beberapa perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ikut mensyaratkan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat wajib.
    5. Syarat untuk mendapatkan promosi naik jabatan di instansi pemerintahan atau instansi swasta lainnya.

    Pentingnya asuransi pendidikan

    Kalau punya asuransi pendidikan, tentu hidup kita jadi lebih tenang dan terencana. Hal ini karena kita tak perlu khawatir memikirkan pendidikan anak serta masa depannya. Berikut ini beberapa alasan kamu wajib mempersiapkan asuransi pendidikan untuk anak.

    1. Menjamin biaya pendidikan anak

    Manfaat asuransi pendidikan yang pertama adalah menjamin ketersediaan biaya pendidikan anak, sehingga anak bisa tetap melanjutkan sekolahnya terlepas dari kondisi orangtua. Pasalnya, memang banyak kondisi di mana orangtua tidak bisa lagi mencari nafkah karena meninggal dunia atau mengalami cacat tetap sehingga tidak dapat membayar biaya pendidikan anak.

    Oleh sebab itu, asuransi ini cocok untuk orangtua yang ingin mengantisipasi risiko tersebut, atau yang kesulitan menyisihkan sebagian uang untuk dana pendidikan anak.

    2. Antisipasi risiko orangtua meninggal dunia

    Risiko kematian bisa datang kapan saja, tanpa terprediksi. Oleh sebab itu, manfaat asuransi pendidikan yang kedua adalah sebagai produk yang menyelamatkan kondisi keuangan keluarga, khususnya untuk dana pendidikan anak apabila orangtua meninggal dunia.

    3. Investasi masa depan

    Pendidikan adalah salah satu hal yang paling penting dalam merawat anak. Dengan menyisihkan sebagian uang untuk membayar premi asuransi pendidikan, nasabah sedang berinvestasi untuk masa depan anak. Selain itu, nasabah juga bisa menginvestasikan uangnya apabila membeli asuransi pendidikan unit link.

    4. Mengejar laju inflasi

    Seperti yang kita tahu, nilai uang dari tahun ke tahun semakin berkurang atau mengalami inflasi. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkan dana yang lebih besar lagi untuk melunasi biaya pendidikan anak di masa depan.Fitur investasi dalam asuransi pendidikan yang menawarkan imbal hasil belasan persen diharapkan dapat mengejar laju inflasi tersebut.

    Daftar asuransi pendidikan yang bisa dipilih

    berikut ini daftar asuransi pendidikan terbaik yang bisa kamu pilih:

    1. AXA Mandiri – Mandiri Sejahtera Cerdas
    2. Manulife Education Protector
    3. Prudential PRULink Edu Protection
    4. Asuransi Pendidikan Allianz
    5. BNI Life Solusi Pintar
    6. BRI Life BRINGIN Danasiswa Syariah

    Jenis-jenis tes TOEFL 

    Untuk Test of English as Foreign Language (TOEFL) sendiri ternyata gak cuma satu jenis saja, lho. Umunya, ada tiga jenis TOEFL di dunia, yakni TOEFL-PBT, TOEFL-CBT, dan TOEFL-IBT.

    Namun, di Indonesia sendiri berlaku lima jenis tes TOEFL. Setiap jenis tes TOEFL tentu memerlukan biaya tes TOEFL yang berbeda-beda. Apa sajakah itu?

    Paper Based Test (TOEFL-PBT)

    Jenis tes ini merupakan jenis tes konvensional atau yang paling umum dilakukan layaknya ujian kebanyakan yang menggunakan kertas sebagai media pengerjaannya.

    Adapun materi yang kita hadapi adalah listening, reading, dan structure. Saat listening, kamu harus menjawab soal dalam bentuk audio. Maksudnya adalah kamu akan mendengarkan percakapan atau diskusi berbahasa Inggris melalui speaker yang sudah disiapkan.

    Pada materi reading, biasanya kamu akan diminta untuk mengerti konteks dan maksud dari sebuah teks dan cepat menjawab pertanyaan. 

    Adapun pada materi structure and written expression, kamu ditugaskan untuk merangkai dan menyusun kalimat berbahasa Inggris dengan grammar yang benar dan tepat.

    Pengerjaan tes TOEFL pada metode PBT ini memakan waktu kurang lebih 3 jam dengan rentang skor yang berlaku mulai dari 310 hingga 667. Biaya tes TOEFL yang harus kita siapkan beragam mulai dari Rp450 ribu hingga Rp500 ribu untuk satu kali tes.

    Kegunaan sertifikat TOEFL-PBT, di antaranya:

  • Syarat pengajuan beasiswa dari instansi luar negeri.
  • Syarat untuk melakukan pertukaran pelajar dengan universitas luar negeri.
  • Sebagai salah satu pelengkap administrasi saat mendaftar di universitas luar negeri.
  • Institutional Testing Program (TOEFL-ITP)

    TOEFL-ITP adalah tes kemampuan berbahasa Inggris jenis TOEFL yang biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga terpercaya dengan soal berstandar internasional.

    Biaya tes TOEFL ITP ini pun lebih murah daripada tes TOEFL jenis lainnya. Meskipun begitu, ternyata sertifikat TOEFL-ITP tidak mendapat pengakuan secara internasional.

    Tes ini hanya bersifat sebagai pengukur kemampuan berbahasa Inggris yang bertujuan untuk penempatan kelas atau kelengkapan berkas saat akan mengikuti program studi lanjutan di universitas atau perguruan tinggi tertentu.

    Oleh sebab itu, sertifikat TOEFL-ITP biasanya hanya berlaku di negara penyelenggara tes saja. Dalam beberapa kasus, tes TOEFL-ITP juga ada yang berlaku di beberapa negara di Asia.

    Untuk itu, sebelum kamu mendaftarkan diri di perguruan tinggi atau bekerja di luar negeri atau mengajukan beasiswa, pastikan terlebih dulu apakah pihak ketiga menerima sertifikat dari jenis tes ini.

    Internet Based Test (TOEFL-IBT)

    TOEFL Internet Based Test (TOEFL-IBT) merupakan pengembangan lebih lanjut dari tes TOEFL jenis Computer Based Test (TOEFL-CBT).

    Pengerjaan tes ini tentu mengandalkan komputer dan jaringan internet. Adapun TOEFL-IBT memiliki 4 sesi pengujian, yakni listening, writing, reading, and speaking.

    Waktu untuk mengerjakan tes adalah sekitar 3 sampai 4 jam dengan total skor maksimal 120 poin.

    Bila kamu ingin mengikut tes TOEFL jenis ini, kamu harus berpikir matang-matang, ya. Pasalnya jenis TOEFL ini memakan biaya tes TOEFL paling mahal daripada yang lain, hingga Rp3 juta, guys.

    Computer Based Test (TOEFL-CBT)

    TOEFL-CBT merupakan ujian TOEFL yang memanfaatkan teknologi dalam pengerjaannya. Sama seperti TOEFL-IBT, ada 4 sesi pengujian, yakni listening, writing, reading, and speaking.

    Sistem pengerjaan TOEFL-CBT menggunakan software yang sudah terinstal pada komputer yang sudah disediakan penyelenggara. 

    Saat mengerjakannya, kamu harus ekstra cermat karena jawaban yang sudah terjawab gak bisa diganti lagi alias soal akan terlewat begitu saja.

    Skor pada jenis tes ini berkisar 30 hingga 300 poin. Namun, sayangnya jenis tes ini sudah mulai diganti dengan TOEFL-IBT.

    TOEFL Prediction Test

    Dengan biaya tes TOEFL yang lumayan mahal, banyak orang akhirnya ragu cenderung enggan untuk melakukan tes kemampuan berbahasa Inggris yang satu ini.

    Sebelum benar-benar melakukan TOEFL, kamu bisa mencoba TOEFL Prediction Test terlebih dahulu. 

    Tujuannya adalah untuk mengetahui skor tes TOEFL yang munkin kamu dapatkan nanti dan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri melakukan TOEFL yang sesungguhnya.

    Bedanya TOEFL, TOEIC, dan IELTS

    Gak cuma TOEFL saja tes kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Di dunia, ada tiga jenis tes kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, yaitu TOEFL (Test of English as Foreign Language), TOEIC (Test of English for International Communication), dan IELTS (International English Language Testing System).

    Apa beda dari ketiga tes tersebut?

    TOEFL (Test of English as Foreign Language)

    TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika (non-native). Biasanya, sertifikat TOEFL hanya berlaku selama dua tahun setelah nilai skor diterbitkan.

    Adapun minimal skor TOEFL adalah 120 poin dan maksimal skor hingga 600 poin. Di Indonesia sendiri, tes kemampuan berbahasa Inggris yang populer adalah TOEFL.

    Biaya tes TOEFL yang dibutuhkan bervariasi, mulai dari Rp400 ribu hingga jutaan rupiah.

    TOEIC (Test of English for International Communication)

    Test of English for International Communication (TOEIC) merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris dalam berkomunikasi. 

    Sebenarnya sama saja dengan TOEFL dan IELTS, hanya saja tes TOEIC lebih fokus pada komunikasi resmi untuk perjalanan internasional, pertemuan, atau percakapan via telepon. Biaya tes TOEIC yang dibutuhkan beragam mulai dari Rp1 juta.

    Pada tes TOEIC, skor maksimal mencapai 990 poin dengan pembagian sebagai berikut:

    905 – 990: Kemahiran Internasional

    785 – 900: Kecakapan Bekerja Plus

    605 – 780: Kecakapan Kerja Terbatas

    405 – 600: Kemahiran Dasar Plus

    255 – 400: Kecakapan Dasar

    185 – 250: Kemahiran Hafal

    10 – 180: Tidak Memiliki Kemahiran yang Dapat Digunakan

    IELTS (International English Language Testing System)

    Tes IELTS dan TOEFL sama saja, yang membedakan adalah bila TOEFL kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika. Tes IELTS menguji kemampuan bahasa Inggris dengan logat Britannia atau British.

    IELTS sendiri terbagi menjadi dua versi, yakni academic dan general training. Untuk versi academic diperuntukkan untuk mendaftar kuliah. Adapun general training diperuntukkan untuk melamar pekerjaan dan keperluan migrasi di negara-negara yang menerapkan bahasa Inggris berlogat British.

    Pada jenis tes ini, maksimum skor yang berlaku ada 40 poin dengan setiap kategorinya terbagi ke dalam 0-9 skala. Biaya tes IELTS yang dibutuhkan bervariasi mulai dari Rp3 juta.

    FAQ seputar biaya tes TOEFL

    TOEFL atau Test of English as Foreign Language merupakan tes kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Biasanya sertifikat TOEFL dibutuhkan saat ingin mendaftar ke perguruan tinggi atau universitas, melamar pekerjaan, hingga beasiswa ke luar negeri.

    Biaya tes TOEFL antara perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang satu berbeda dengan yang lain. Biaya TOEFL mulai dari Rp400 ribu hingga jutaan rupiah.

    Speaking, grammar and vocabulary, dan reading.[/accoridion] [accordion title="Berapa lama sertifikat TOEFL berlaku?" schema_org="true" h3="true"]

    Sertifikat TOEFL masih berlaku hingga dua tahun setelah nilai skor keluar.

    • Paper Based Tes (TOEFL-PBT)
    • Institusional Testing Program (TOEFL-ITP)
    • Internet Based Test (TOEFL-IBT)
    • Computer Based Test (TOEFL-CBT)
    • TOEFL Prediction Test

    Tak ada salahnya merencanakan dana pendidikan anak agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk mengikuti tes TOEFL. Berikut beberapa manfaat asuransi pendidikan.

    • Menjamin biaya pendidikan anak
    • Antisipasi risiko orangtua meninggal dunia
    • Investasi masa depan
    • Mengejar laju inflasi