Cara Mudah Memulai Bisnis Bubur Bayi, Ketahui Modal dan Keuntungannya!
Sempat terpikirkan membuat bisnis bubur bayi? Kedengarannya bisnis ini memang belum banyak yang menggeluti ya! Nah kalau pengin memulai bisnis bubur bayi ini, gak ada salahnya nih mengetahui modal dan keuntungannya.
Bukan hanya bubur ayam saja yang dijadikan ladang bisnis bagi kebanyakan orang. Kalau kamu kreatif dalam menciptakan menu makanan untuk bayi atau balita, bisa lho meracik resep-resep aneka bubur.
Apalagi belakangan dengan perubahan gaya hidup sehat dan kesibukan masyarakat perkotaan, peluang bisnis bubur untuk balita atau bayi semakin diminati oleh masyarakat. Sebab bisnis ini menjadi solusi bagi ibu rumah tangga yang bekerja sebagai wanita karier dan tidak memiliki waktu banyak untuk menyiapkan sarapan untuk sang buah hati.
Dengan melihat situasi seperti ini, kamu bisa lho melihat peluang buat menciptakan bisnis menu makanan bayi. Pasalnya nih panganan yang satu ini gak mengenal musim, pengaruh cuaca atau lainnya.
Akan tetapi, salah satu hal paling vital dalam bisnis ini adalah mengutamakan kualitas gizi dan juga bahan baku yang aman dikonsumsi untuk bayi. Udah gitu kamu juga mesti memikirkan nih kalau bahan yang dipakai gak memberikan efek samping bagi si kecil.
Caranya adalah memastikan bahan baku dari perusahan atau produsen yang sudah terdaftar aman di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun sudah memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Peluang bisnis bubur bayi
Gak cuma diburu para Ibu muda, peluang bisnis bubur bayi juga memiliki target pasar yang tinggi. Sebab jumlah angka kelahiran bayi di Indonesia terbilang tinggi. Berdasarkan data Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Indonesia hingga akhir 2018, LPP Indonesia berada di posisi 1,39 persen, yang berarti setiap tahun ada 4,2 juta sampai hampir 4,8 juta bayi lahir di Indonesia.
Selain itu, untuk memperoleh bahan baku olahan makanan bayi ini juga gak sulit, mudah ditemukan mulai dari pasar tradisional, e-commerce, hingga supermarket sekalipun. Hal ini menjadikan bisnis ini rasanya tidak kesulitan ya dalam mencari bahan baku.
Kemudian dari sisi waktu penjualan juga tidak memerlukan waktu yang panjang, cukup dua sampai tiga jam saja per harinya.
Persiapkan strategi bisnis yang ciamik!
Dalam menjalankan bisnis makanan olahan buat bayi ini, hal yang harus disiapkan adalah strategi bisnis dengan tepat. Sebab bisnis ini merupakan bisnis yang mudah, dan tidak membutuhkan modal besar sehingga banyak orang menjalani bisnis ini dan menjadi pesaing.
Sebelum menjalankan bisnis ini, ada baiknya lakukan riset dan pelajari kompetitor, pelajari produknya dan cara pemasarannya. Akan tetapi jangan jadikan kompetitor ini menjadi penghambat atau penghalang untuk menjalankan bisnis bubur bayi.
Sebaiknya, kompetitor ini dijadikan sebagai penyemangat dan lebih giat untuk menjalani bisnis ini. Setelah mempelajari kompetitor, persiapkan harga jual yang bersaing tetapi sesuaikan dengan service atau layanan lebih baik ketimbang pesaing.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan pilihan rasa atau menu yang berubah setiap hari, agar konsumen tidak merasa bosan.
Contohnya dalam satu minggu siapkan jadwal menu yang akan dijual, agar para ibu rumah tangga mengetahui menu apa saja setiap harinya. Mulai dari bubur dengan sayur-sayuran, buah-buahan atau dengan campuran beras merah, hingga bubur dengan aneka daging ayam atau sapi bisa dijadikan menu yang menarik.
Berikan informasi kandungan gizi dalam campuran bubur yang dijual. Dengan mengetahui kandungan gizi dari bubur tersebut bisa juga sekaligus mengedukasi para pembeli dan menjadi sarana komunikasi dengan konsumen.
Jangan lupa, kemasan semenarik mungkin!
Dalam bisnis kuliner, kemasan yang menarik dan aman bagi makanan itu sendiri menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Akan tetapi kemasan yang menarik dan memiliki food grade tentu akan memakan biaya tersendiri, hal itu akan berujung pada harga jual produk.
Untuk bubur bayi ini, kemasan yang dapat digunakan adalah kemasan paper bowl atau mangkok plastik. Udah gitu jangan lupa sertakan merek maupun logo bisnis dan nomor kontak, hal ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk promosi dan juga meningkatkan brand awareness dari bisnis itu sendiri.
Siapkan resep bubur yang menjadi favorit
Sebelum mempersiapkan modal bisnis, ada baiknya mencari resep terbaik hingga menemukan cita rasa yang pas dan menjadi tolak ukur rasa. Kamu juga bagikan juga bubur yang sudah dibuat kepada kerabat, saudara, atau tetangga untuk merasakan sebagai sample.
Setelah itu kamu bisa lho meminta kritik dan saran dari mereka, sebab boleh jadi masukan kritik dan saran dari orang terdekat berguna bagi perkembangan bisnis nantinya.
Adapun bahan baku yang umum untuk membuat bubur bayi organik adalah:
- Beras organik atau beras merah
- Kacang merah
- Wortel
- Buncis
- Daging dada ayam
- Kaldu ayam
- Unsalted butter
- Daun seledri
Cara pembuatan bubur bayi
- Cuci beras, kacang merah, dan sayuran.
- Potong-potong terlebih dahulu kacang dan sayuran supaya mudah dihaluskan.
- Rebus dada ayam, lalu angkat dan cincang dagingnya.
- Kemudian blender semua bahan.
- Masukkan ke dalam rice cooker: beras merah, kacang merah, daging, dan sayuran yang sudah dihaluskan atau blender, kaldu ayam dari rebusan dada ayam, air matang, seledri dan masak selama 3 jam.
- Setelah bubur masak selama 3 jam, masukkan unsalted butter, aduk rata dan biarkan uap panas hilang.
- Sajikan bubur selagi hangat.
Untuk variasi rasa dan bahan baku makanan ini tidak ada aturan baku yang harus dilakukan. Kreasikan menu secara kreatif tetapi tetap mengutamakan kandungan gizi, kebersihan, dan tidak aneh-aneh ya karena untuk bayi atau balita.
Perhitungan modal dan keuntungannya
Sementara itu, dari sisi perhitungan modal, dana yang perlu disiapkan adalah untuk membeli peralatan dan juga bahan baku bubur organik dengan asumsi bisnis ini masih skala rumahan dan tidak memerlukan biaya sewa tempat maupun biaya operasional lainnya selain ongkos produksi.
Dengan total biaya modal sebesar Rp 2.754.500, perhitungan harga jual bubur bayi ini Rp 15.000 per porsi dengan rata-rata penjualan per harinya mencapai 35 porsi, dan per minggu rata-rata mencapai 245 porsi.
Jika menggunakan perhitungan skema harga per porsi Rp 15.000 x 35 porsi maka akan mendapatkan omzet mencapai Rp 525.000 per hari. Jika dikali 7 hari dalam satu minggu maka akan mampu mengantongi omzet sebesar Rp 3.675.000, bukan jumlah yang sedikit jika hanya sekedar bisnis rumahan.
Kalau dihitung omzet sebesar Rp 3.675.000 dan modal Rp Rp 2.754.500, maka akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 920.500 dalam satu pekan pertama, dan langsung mendapatkan break even point atau balik modal.
Sedangkan untuk melanjutkan pekan kedua hanya perlu menyiapkan bahan baku mulai dari beras, paper bowl, kacang merah, sayuran dan daging ayam, dengan biaya modal sebesar RP 468.500, dengan asumsi menu yang dijual tidak berubah.
Kemudian, kalau menggunakan perhitungan skema harga per porsi Rp 15.000 x 35 porsi maka akan mendapatkan omzet mencapai Rp 525.000 per hari, jika dikali 7 hari dalam satu minggu maka akan mampu mengantongi omzet sebesar Rp 3.675.000. Dengan adanya potongan biaya pembelian bahan baku sebesar Rp 468.500, maka akan meraup keuntungan hingga Rp 3.206.500, dan jika dikali empat minggu atau satu bulan maka akan meraup keuntungan hingga Rp 12.826.000.
Nah itu kisaran modal dan keuntungan yang bakal kamu kantongi ketika menjalankan bisnis bubur bayi, cukup menjanjikan bukan? Sebelum memutuskan menjalankan bisnis ini, lakukan riset terlebih dahulu mulai dari market yang dituju jadi gak sia-sia bukan menjalankan usaha. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)