Pengertian Dana Pensiun, Jenis, Fungsi dan Contoh Produknya

Produk dana pensiun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dana pensiun adalah dana yang keuangannya diperoleh dari iuran tetap para peserta ditambah penghasilan perusahaan yang disisihkan dan para peserta berhak memperoleh bagian keuntungan itu setelah pensiun.

Seperti namanya, arti dana pensiun merupakan dana yang disiapkan untuk menghadapi masa pensiun di mana karyawan atau pekerja sudah tidak lagi aktif bekerja sehingga tetap bisa menghidup dirinya meski sudah tidak lagi bekerja.

Dalam ulasan kali ini, Lifepal mau ajak kamu memahami pengertian dana pensiun, jenis dana pensiun, dan fungsi dana pensiun itu sendiri. 

Apa pengertian dana pensiun?

Pengertian dana pensiun adalah dana yang dipersiapkan dan dimanfaatkan seseorang buat memenuhi semua kebutuhan setelah pensiun nanti atau berhenti bekerja akibat kecelakaan kerja.

Berbeda dengan penjelasan di dalam UU Dana Pensiun yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992, pengertian dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.

Produk dana pensiun sama pentingnya dengan memiliki asuransi atau investasi. Karena itu, keberadaan dana yang satu ini jangan sekali-sekali disepelekan, apalagi sampai gak menyiapkannya dengan alasan usia masih muda.

Justru karena usia masih muda, kamu sebaiknya mempersiapkan dana untuk pensiun. Kalau perlu, dana ini disiapkan sejak pertama kali mulai bekerja.

Kenapa mesti jauh-jauh hari dipersiapkan? Alasannya jelas, semakin awal dipersiapkan, dana yang terkumpul sebagai dana untuk pensiun bakal semakin besar. 

Sebagai informasi, produk dana pensiun sekarang cukup beragam dan mudah diakses, lho. Selain itu, cukup banyak pula dana pensiun syariah untuk kamu yang lebih suka produk keuangan berbasiskan hukum Islam.

Fungsi dana pensiun 

Adapun fungsi dana pensiun adalah tidak hanya bermanfaat untuk peserta saja, namun bagi perusahaan dan penyelenggara dana pensiun itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Fungsi dana pensiun bagi peserta 

Fungsi dana pensiun bagi pekerja yakni memberikan jaminan saat dirinya sudah tidak produktif lagi. Peserta dapat memperoleh hak berupa manfaat pensiun yang besarannya tergantung dari iuran yang telah dilakukan sebelumnya. 

Dana pensiun memberikan rasa aman bagi pekerja mengenai masa depannya sehingga tidak perlu khawatir jika tidak lagi bekerja. Manfaat dana pensiun juga dapat dijadikan sebagai warisan untuk keluarga. 

Fungsi dana pensiun bagi perusahaan 

Bagi perusahaan, fungsi dana pensiun ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen perusahaan pada kesejahteraan para pekerjanya. Dana pensiun merupakan bentuk perhargaan yang diberikan pada karyawan yang telah sekian tahun bekerja dan memberikan manfaat bagi perusahaan. 

Dengan memberikan dana pensiun, perusahaan memiliki nilai tambah tersendiri dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memberikan dana pensiun. 

Fungsi dana pensiun bagi penyelenggara 

Bagi penyelenggara, dana pensiun dapat dijadikan sebagai modal investasi untuk mendukung program pemerintah berkaitan dengan hari tua. Penyelenggara dana pensiun juga membantu negara upaya mensejahterakan seluruh warga negara termasuk bagi pekerja yang telah pensiun.

Jenis-jenis dana pensiun 

Ada dua produk dana pensiun berdasarkan UU No. 11 Tahun 1992, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Berikut penjelasannya. 

Produk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Pengertian Dana Pensiun Pemberi Kerja atau DPPK adalah dana yang dibentuk orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, buat menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti.

Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan Keuangan (DPLK)

Pengertian Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah dana yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa buat menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari DPPK.

Di Indonesia, produk dana pensiun dalam wujud DPLK biasanya ditawarkan sejumlah bank ataupun perusahaan asuransi. Berikut merupakan produk atau contoh dana pensiun. 

  • DPLK BRI
  • DPLK BNI
  • DPLK BCA
  • DPLK Bank Jateng
  • DPLK Muamalat
  • DPLK Jiwasraya
  • DPLK Manulife
  • DPLK Axa Mandiri
  • DPLK Indolife
  • DPLK AIA
  • DPLK Bringin Life
  • DPLK Allianz
  • Kesalahan yang harus dihindari agar bisa optimalkan dana hari tua

    Penting perlu diperhatikan, kesalahan-kesalahan berikut ini sebaiknya dihindari dalam memahami pengertian dan produk dana pensiun.

    1. Menyiapkan dana hari tua buat hidup beberapa tahun

    Di Indonesia, orang disebut pensiunan ketika berusia maksimal 60 tahun. Sementara usia rata-rata hidup orang di Indonesia dilaporkan mencapai usia 70 tahun.

    Dengan mengacu pada data-data tersebut, orang-orang merencanakan dana hari tuanya untuk bertahan hidup hingga usia 70 tahun.

    Di sinilah kesalahannya. Seandainya bukan 70 tahun, melainkan lebih, dari mana dana buat memenuhi kebutuhan hidup nantinya?

    Karena itu, dana hari tua sebaiknya dipersiapkan jangan berpatokan pada usia hidup maksimal. Anggap aja kamu bisa hidup lebih dari 70 tahun.

    Dengan begitu, uang yang kamu alokasikan buat dana tersebut bakal besar jumlahnya.

    Kalau gak besar jumlahnya, di usia pensiun nanti mau gak mau harus berhemat agar dana yang ada bisa cukup nantinya.

    2. Sering menunda alokasi dana hari tua demi kebutuhan anak

    Bicara anak, siapa sih orang tua yang gak kepengin hal terbaik untuk buah hatinya? Setiap orang tua pasti selalu mengusahakan agar kebutuhan anak-anaknya bisa terpenuhi dengan baik.

    Gak sedikit orang tua yang kemudian menunda alokasi buat memiliki produk dana pensiun demi mendahulukan kebutuhan anak. Bisa dimengerti sih!

    Namun, ada baiknya menghindari penundaan yang terlalu sering. Kalau bisa, diusahakan pemenuhan kebutuhan anak dan dana hari tua berbarengan.

    Kesulitan untuk menjalankannya terletak pada ketersediaan dana yang terbatas. Buat mengatasinya, mau gak mau mencari penghasilan tambahan menjadi solusi yang bisa diandalkan.

    3. Gak memperhitungkan kenaikan premi asuransi

    Premi asuransi bakal terus meningkat seiring bertambahnya usia tertanggung. Banyak orang terkejut begitu tahu uang yang mereka keluarkan lebih besar dari sebelumnya buat bayar premi asuransi.

    Kondisi ini sebaiknya harus diwaspadai agar jangan sampai membebani keuangan nantinya.

    Salah satu caranya, kamu bisa bikin alokasi dana baru buat premi asuransi. Jadi, dari dana baru ini, kamu bisa menutupi kelebihan bayar saat preminya naik.

    Sekadar diketahui, pengeluaran buat kesehatan bakal menjadi pengeluaran rutin saat hari tua nanti. Uang yang dikeluarkan otomatis menjadi lebih banyak.

    Di sinilah proteksi asuransi kesehatan dibutuhkan buat bisa meminimalkan pengeluaran tersebut. Jangan lupa, tagihan berobat di rumah sakit itu mahal. Jadi, kamu butuh jaminan asuransi supaya uang tabunganmu aman.

    Selain dengan bikin alokasi pengeluaran baru, kamu juga bisa memperbesar dana investasi. Sebab return investasi yang bisa mencapai 20 persen setahun dapat mengimbangi kenaikan premi asuransi.

    Tingkatkan dana investasimu tiap tahunnya. Kalau perlu, cari penghasilan pasif buat bisa menambah dana investasi yang nantinya dipakai buat bayar premi asuransi.

    Dengan begitu, dana hari tua gak cuma satu-satunya yang kamu andalkan nanti.

    4. Gak menambah dana darurat

    Jangan dikira dana darurat yang mencapai enam hingga sembilan kali pengeluaran kebutuhan pokok bakal cukup nantinya. Dana ini juga perlu dievaluasi dan ditambah. Kalau perlu, besarannya naik tiap tahun.

    Selama masih produktif, dana ini cukup mampu menanggulangi hal-hal yang gak terduga. Sebab kamu tinggal mengisinya lagi setelah digunakan.

    Hitung berapa dana pensiun yang dibutuhkan 

    Kalau kamu sudah paham pengertian di baliknya, tapi masih penasaran berapa perkiraan simpanan yang kamu butuhkan, coba hitung dengan kalkulator dana pensiun berikut.

    Namun, di usia pensiun nanti, apakah kamu bisa mengisinya kembali setelah digunakan?

    Inilah kenapa besaran dana darurat gak boleh segitu-segitu aja. Harus bertambah dan bertambah setiap tahunnya. Apalagi mendekati usia pensiun, misalnya 20 tahun lagi bakal pensiun.

    Alokasi buat dana darurat mesti ditingkatkan lagi.

    Dengan begitu, dana ini gak cuma sekali digunakan selama hari tua, tapi bisa digunakan berkali-kali. Harus diakui, mempersiapkan dana untuk hari tua itu bukanlah perkara yang mudah.

    Namun, gak disiapkan dengan baik dapat menjadi penyesalan nantinya.

    Dengan mengetahui pengertian dana hari tua dan kesalahan-kesalahan di atas, kamu dapat mengoptimalkan ketersediaan dana untuk masa depan ini.

    Ya, tentu aja harapannya adalah kamu bisa menikmati hari tua tanpa beban. 

    Tips dari Lifepal! Sebagai tambahan, kamu yang kebetulan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dana hari tuanya disediakan dalam Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), bisa mencari tahu cara cek dana pensiun dalam artikel cek saldo Taspen secara online.

    Jika kamu mau bertanya-tanya tentang apa manfaat dan cara merencanakan dana hari tua yang ideal, konsultasikan saja di Tanya Lifepal.

    Cari tahu asuransi jiwa yang cocok di Lifepal 

    Lifepal adalah marketplace asuransi yang dapat membantu kamu menemukan beragam produk asuransi. Di Lifepal, kamu dapat membandingkan perusahaan, manfaat pertanggungan yang ditawarkan dan harga premi sehingga kamu bisa mendapatkan produk asuransi yang cocok.

    Yuk, cari tahu daftar asuransi jiwa di Lifepal dan dapatkan diskon menarik hingga 10%.

    FAQ seputar dana darurat

    Dana pensiun adalah dana yang dipersiapkan untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan di masa-masa pensiun. Dana ini juga bisa digunakan sebagai kebutuhan darurat andai seseorang kehilangan pekerjaan akibat dijatuhi PHK atau mengalami kecelakaan kerja.