Budidaya Ikan Cupang, Peluang Bisnis yang Menguntungkan

budidaya ikan cupang

Budidaya ikan cupang nggak perlu mengeluarkan modal yang besar dan tempat yang luas. Bahkan, kamu bisa melakukannya di rumah. Tertarik untuk memulai? Sebelumnya, yuk kenali dulu ikan cupang.

Kemahsyuran ikan cupang memang sudah sejak dari dulu. Kamu pasti ingat dong saat masih piyik sering sekali merengek minta dibelikan ikan yang satu ini. Nah soal budidaya bukan cuma budidaya ikan gurame saja, ikan cupang juga bisa menjadi mesin uang kamu. 

Ikan cupang memang identik dengan warna yang kebiru-biruan dan ungu jika kena sinar matahari memang terlihat elok banget. Belum lagi kalau kamu memiliki kombinasi warna merah dan biru serta siripnya yang meliuk-liuk saat berenang di dalam air. 

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang menghasilkan keuntungan cukup besar. Keistimewaan ikan cupang terdapat di ketahanan daya tubuhnya, yakni sanggup hidup di lingkungan air yang minim oksigen.

Hal ini terjadi lantaran ikan cupang memiliki rongga labirin seperti yang ada di paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuat ikan cupang bertahan di lingkungan minim oksigen.

Jenis-jenis ikan cupang

Ikan cupang terbagi menjadi dua, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna, dan bentuknya. Gak hanya ikan koi saja yang menguntungkan bagi yang membudidayakannya, ikan cupang juga begitu lho. 

Adapun cupang adu dipelihara untuk diadu. Cupang hias dan cupang adu bisa dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresivitasnya. Menurut penelitian, ada lebih dari 73 spesies ikan cupang di bumi. Tapi, nggak semua spesies populer di masyarakat, khususnya para pecinta ikan cupang.

Berikut spesies-spesies ikan cupang dari kelompok splendens complex yang biasa kamu temukan di pasar. Tertarik buat budidaya ikan cupang? Kita intip dulu nih jenis-jenisnya. 

 

  • Betta splendens
  • Betta stiktos
  • Betta machachai
  • Betta smaragdina
  • Betta imbellis
  •  

    Cara memulai usaha budidaya ikan cupang

    Setelah mengetahui beberapa sedikit informasi tentang ikan cupang. Sekarang, yuk pelajari tahapan-tahapan budidaya ikan cupang.

    1. Seleksi indukan

    Pilihlah indukan yang berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, serta bebas dari cacat bawaan dan penyakit. 

    Tips membedakan ikan jantan dan betina:

    “Ikan cupang jantan bergerak lincah dengan sirip dan ekor lebar mengembang. Berwarna cerah dan bertubuh lebih besar. Sedangkan betina bergerak lebih lamban dengan sirip dan ekor lebih pendek. Bewarna kusam dan bertubuh lebih kecil.”

    Lalu bagaimana melihat ciri-ciri indukan yang siap dikembangbiakkan?

    Ikan cupang jantanIkan berumur 4-8 bulan dengan bentuk badan yang panjang. Memiliki warna yang terang dan menarik. Bersirip panjang juga dan bergerak dengan lincah serta agresif.
    Ikan cupang betinaUtamakan ikan cupang betina yang udah berumur 3-4 bulan. Bentuk badannya bulat dan perut sedikit buncit. Berwarna kusam dan tidak menarik. Bergerak dengan lamban dan bersirip pendek.

    2. Persiapan pemijahan

    Siapkan akuarium atau wadah lain seperti baskom kecil berukuran 20x20x20 cm. Sediakan juga gelas plastik yang diperuntukkan untuk ikan cupang betina. Terakhir, siapkan juga beberapa tumbuhan air seperti kiambang.

    Sekali kawin, ikan cupang bisa menghasilkan 1000 butir telur. Setelah pembuahan, telur-telur itu akan menetas dalam waktu 24 jam. Sekalipun menghasilkan ribuan telur dalam sekali kawin, menurut pengalaman para penggiat ikan cupang, tingkat kematian pembenihan ikan cupang juga cukup tinggi.

    Dengan peluang kematian yang cukup tinggi itu yang membuat hasil panen dalam satu kawin hanya berkisar 30-50 ekor saja. Indukan jantan biasanya kawin hingga 8 kali dalam interval 2-3 minggu. Akan tetapi, untuk indukan betina disarankan hanya kawin sekali saja.

    Sebab, jika dipaksakan yang terjadi adalah penurunan keragaman jenis kelamin pada perkawinan berikutnya.

    3. Proses pemijahan

    Beberapa langkah berikut bisa kita jadikan pedoman dalam melakukan pengembangbiakan ikan cupang dengan kualitas bagus.

    Urutan proses pemijahanYang harus dilakukan
    1.Isi kolam dengan airMasukkan air bersih setinggi 10-15 cm ke dalam wajah pemijahan. Disarankan untuk menggunakan air tanah atau air sungai yang masih jernih. Endapkan air yang akan dimasukkan terlebih dulu, setidaknya semalaman. Hindari menggunakan air PAM yang berbau kaporit atau air dalam kemasan.
    2Jangan lupa masukkan tanaman air jugaJangan lupa memasukkan tanaman air ke dalam wadah. Tujuannya sebagai tempat berlindung bagi para burayak. Pastikan untuk menempatkan tanaman tidak terlalu padat agar tanaman nggak berpotensi untuk mengambil oksigen terlarut di dalam air.
    3Masukkan ikan cupang jantanMasukkan ikan cupang jantan yang sudah siap. Diamkan selama sehari di dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing ikan cupang jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi tetap dipisahkan.

    Caranya dengan memasukkan ikan cupang betina ke dalam gelas plastik bening dan benamkan ke dalam akuarium yang berisi ikan cupang jantan.

    4Masukkan ikan cupang betinaSaat gelembung sudah terlihat, kamu bisa memasukkan betina juga ke dalam akuarium yang sama tanpa dinding pemisah. Biasanya, waktu pemijahan atau kawin berlangsung pada jam 7-10 pagi atau jam 4-6 sore.
    5Pisahkan ikan cupang betina dari ikan cupang jantanSetelah selesai, segera angkat indukan betina. Ikan cupang yang jantanlah yang bertanggung jawab menjaga dan membesarkan burayak. Indukan jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dengan mulutnya dan meletakkan di gelembung-gelembung yang dibuatnya sebelumnya. Jika nggak dipisahkan, maka telur-telur yang dibuahi bisa langsung dimakan ikan cupang betina.
    6Penetasan telurKurang dari satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama tiga hari ke depan, kamu nggak perlu memberikan pakan kepada burayak. Sebab, masih ada nutrisi yang tersisa yang terbawa ke dalam telur. Selain itu, ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
    7Pemberian pakanSetelah 3 hari terhitung mulai telur menetas, berikan burayak kutu air (moina atau daphnia). Jangan memberikan pakan lebih banyak dari burayak karena pakan tersebut bisa mengotori air. Jika terjadi, maka hal fatal lain yang bisa kamu dapatkan, yakni banyaknya burayak yang mati.
    8Pindahkan ke tempat lain yang sudah disiapkanPindahkan indukan jantan dari dalam akuarium setelah burayak berusia 2 minggu terhitung sejak telur menetas. Pindahkan juga burayak ke tempat yang lebih luas dan beri larva nyamuk atau kutu air yang lebih besar. Setelah 1,5 bulan, kamu udah bisa memilih ikan cupang berdasarkan jenis kelamin. Pisahkan ikan-ikan tersebut ke dalam wadah pembesaran.

    Pemberian pakan untuk ikan cupang

    Disarankan memberi pakan sesering mungkin. Misalnya, 3-4 kali sehari. Atau, dengan cara memberi pakan sedikit tetapi berikan sesering mungkin. Jangan memberi pakan yang banyak tapi cuma sekali. 

    Pasalnya, hal tersebut dilakukan demi mengurangi risiko penumpukkan sisa pakan yang bisa menyebabkan berkembangnya penyakin. Pastikan juga untuk selalu memberikan pakan favorit mereka seperti kutu air, cacing sutra, atau larva nyamuk. 

    Perawatan ikan cupang

    Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa ikan cupang tetap dapat hidup sekalipun berada di dalam air yang minim oksigen. Karenanya, ikan cupang mendapat julukan ikan yang relatif tahan banting.

    Sekalipun begitu, kamu tetap harus menjaga kualitas airnya, ya. Berikan akuarium aerasi dan filter pembersih agar ikan bisa berkembang dengan sempurna.

    Disarankan untuk tidak memiliki ikan cupang jantan lebih dari satu di dalam akuarium. Jangan pernah menggabungkan dua atau lebih ikan cupang. Sebab, ikan cupang akan saling menyerang satu sama lain. Hasilnya, sirip ikan akan tidak mulus dan warnanya kurang terlihat. 

    Diganti air dalam wadah secara berkala dan cek apakah ditemukan penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar akuarium. Jika penumpukan tersebut dibiarkan, maka bisa membunuh ikan cupang.

    Perawatan khusus ikan cupang aduan

    Khusus untuk jenis cupang aduan, kamu bisa menyimpannya di sebuah toples kaca berukuran kecil. Menurut pengamatan para penggiat cupang, ikan cupang akan lebih agresif saat disimpan di tempat yang gelap. Hindari menyimpan toples-toples di tempat yang berdekatan. Hal tersebut akan berdampak yakni para ikan akan membenturkan dirinya ke kaca saat melihat ikan cupang lainnya. Akali dengan menggunakan sekat-sekat yang tidak tembus pandang.

    Peluang bisnis di balik budidaya ikan cupang

    Menurut pengalaman seorang Penjual Ikan Cupang asal Jakarta Timur yang sudah sukses Bahrul Alam, untuk memulai bisnis menjual ikan cupang, kamu cukup merogoh kocek minimun Rp100 ribu. 

    Dengan nominal Rp100 ribu, kamu akan mendapatkan 5 ekor ikan cupang yang dibeli dari petani. Jika per ekornya dibanderol dengan harga Rp50 ribu, maka kamu akan mendapatkan omzet Rp250 ribu. Kebayangkan kalau lakunya bisa sampai 100-1000 ekor. Waduh, kamu bisa meraup untung hingga ratusan juta rupiah

    Bahkan, kamu juga bisa memulai bisnis ikan cupang tanpa dana sepeser pun alias Rp0 apabila kamu memiliki teman yang memiliki bisnis ikan cupang. Kamu bisa menjadi reseller temanmu. Foto ikan-ikan yang ada lalu upload di media sosial. Tanpa mengeluarkan modal kamu tetap bisa meraup keuntungan maksimal.

    Namun, apabila kamu berniat memulai bisnis ikan cupang dari beternak ikan, kamu harus menyiapkan modal minimum Rp5 Juta untuk membeli wadah dan indukan yang bagus. Mengenai pengiriman, lanjut Bahrul, biasanya ia mengirim ikan per harinya bisa mencapai 10 ekor. Nggak jarang juga ada pesanan ikan hingga 500 ekor. Adapun pengiriman nggak cuma di Indonesia aja. Biasanya, lanjut owner @cupangkontes_, ada juga pesanan dari Valensia-Spanyol, Italia, hingga USA.

    Menarik banget bisnis ikan cupang ini. Dengan modal murah, bahkan tanpa modal, kamu tetap bisa meraup untung hingga ratusan juta. Yuk, segera mulai bisnisnya.