Keunggulan Cashwagon dalam Menyediakan Pinjaman Tunai Cepat

p2p cashwagon

Cashwagon adalah salah satu layanan pinjaman berbasis teknologi finansial (fintech). Model bisnisnya adalah peer-to-peer lending atau p2p lending.

Dana dari sistem pinjam-meminjam berwadah aplikasi ini disediakan oleh investor. Meski begitu, Cashwagon berbeda dari kebanyakan p2p lending yang mendanai modal usaha karena Cashwagon berfokus pada pinjaman tunai personal dan dana talangan bisnis. 

Dengan demikian, pinjaman di sini bisa untuk yang bersifat konsumtif. Tentunya tujuan pinjaman ini kembali lagi kepada diri kita karena ada beban cicilan untuk melunasi pinjaman.

Cara mendapatkan pinjaman di Cashwagon

Sesuai tujuannya, yaitu memberikan pinjaman untuk kebutuhan pribadi, Cashwagon lebih simpel dalam hal persyaratannya. Selain itu, nominal pinjaman juga tidak bisa terlalu besar. Plafon yang ditetapkan hanya berkisar Rp500 ribu hingga Rp500 juta per orang untuk satu kali pinjaman.

Syarat yang harus dipenuhi calon peminjam hanya KTP serta satu tambahan dokumen lain seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIM, atau paspor. Namun, kita harus perhatikan persyaratan lain, yaitu akses data pribadi dan denda keterlambatan pembayaran yang bisa mencapai Rp600 ribu jika lebih dari 30 hari untuk pinjaman sebesar Rp500 ribu.

Berikut tahapan mengajukan pinjaman di Cashwagon.

  1. Unduh aplikasi Cashwagon di Playstore, lalu cek penawaran bunga nol persen. Ada pilihan penawaran plafon pinjaman dan tenornya.
  2. Tentukan jumlah dan tenor pinjaman. Meski dalam laman menyebutkan pinjaman maksimal Rp500 juta, hingga Juni 2019 Cashwagon baru menyediakan plafon pinjaman maksimal Rp2 juta untuk peminjam baru. Sementara tenor pinjaman mencapai 30 hari karena belum ada informasi minimum tenor.
  3. Setelah memilih, klik Ajukan Sekarang.
  4. Mengisi data pribadi dan penyampaian dokumen. Pada tahap ini, kita diminta menyetujui akses data pribadi seperti lokasi perangkat, merekam video, dan gambar lewat gawai calon peminjam. FYI, pengambilan akses disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  5. Upload foto KTP yang harus sesuai panduan, swafoto diri sendiri dengan kamera ponsel, melampirkan (pilih salah satu) NPWP, SIM, atau paspor.
  6. Proses dilanjutkan dan Cashwagon akan menawarkan proses lebih cepat dengan membayar biaya administrasi Rp250 ribu.
  7. Setelah memilih menerima jalur khusus atau tidak, kita tinggal menunggu keputusan dari Cashwagon dan investor dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.
  8. Jika disetujui, ada notifikasi bahwa pinjaman online tersebut tidak langsung dicairkan karena ada proses verifikasi, yaitu sambungan telepon.
  9. Setelah proses ini selesai, dana akan ditransfer ke rekening kita dalam waktu sekitar 20 menit.

Ketentuan pembayaran pinjaman

bayar cashwagon

Namanya pinjam sudah pasti harus dikembalikan, dong! Ketika pinjaman kita cair, kita memiliki dashboard pada aplikasi yang menginformasikan pinjaman saat ini dan periode jatuh tempo yang dihitung mundur.

Dalam ketentuan bayar di Cashwagon, ada dua cara membayar langsung lunas sebelum jatuh tempo atau menunggu jatuh tempo. Namun, melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo tidak berdampak apapun apalagi jika kita telah terlambat bayar. Sudah pasti ada denda keterlambatan.

1. Cara membayar pinjaman

Bagi pinjaman pertama kali di Cashwagon, kita mendapatkan fasilitas bunga nol persen. Syaratnya tidak boleh telat membayar alias tepat waktu sesuai tenor. Namun, untuk pembayaran pinjaman kedua dan seterusnya, ada bunga pinjaman yang ditetapkan sejak awal.

Kalau mau melunasi lebih cepat dari tenor, tidak ada pemotongan bunga, jadi kita harus bayar pokok plus bunga pinjaman. Berikut tahapan cara membayar pinjaman di Cashwagon.

  1. Setoran tunai di Bank CIMB Niaga atau transfer dari teller bank lain.
  2. Transfer melalui ATM atau internet banking ke nomor virtual account yang telah ditetapkan.
  3. Setelah lunas, dashboard peminjam akan diberi keterangan Ditutup yang berarti tidak ada cicilan atau pinjaman lagi yang perlu dibayar ke Cashwagon.

2. Pinjaman kedua

Setelah meminjam dan melunasi, kita bisa meminjam lagi di Cashwagon. Namun, untuk pinjaman kedua tidak bisa dilakukan di aplikasi Cashwagon melainkan harus lewat situs Cashwagon.id yang ditujukan untuk pinjaman kedua dan seterusnya.

Jika tertarik dan butuh pinjaman kali kedua, ada plafon yang ditawarkan. Misalnya setelah pinjam Rp500 ribu, plafonnya naik menjadi Rp750 ribu. Tapi, tenor hanya diberikan 20 hari. Selain itu harus membayar Membership Fee 33 persen di muka dan bunga pinjaman sebesar 8 persen.

Jadi, kalau berencana meminjam untuk kali kedua sebaiknya dipikir kembali karena jika dirata-rata bunga yang harus dibayar per hari yaitu.

(Membership Fee : tenor pinjaman) + (Bunga pinjaman : tenor pinjaman)

(33% : 20) + (8% : 20) = 1,65% + 0,4%

1,69 persen per hari. Wow! Cukup besar untuk bunga harian, bukan?

Keuntungan dan risiko Cashwagon

Seperti perusahaan berbasis p2p lending pada umumnya, Cashwagon menawarkan beberapa keunggulan. Salah satunya pinjaman dengan bunga nol persen untuk kali pertama. Namun, bunga pinjaman akan mencekik ketika kita meminjam untuk kali kedua. Namun, plafon pinjaman menjadi lebih tinggi.

Bagi investor, pasti akan senang sekali karena bunganya hingga 25 persen. Wow!

Berikut keunggulan dan risiko menjadi peminjam dan investor di Cashwagon.

1. Keuntungan yang bisa didapatkan

Salah satu keunggulan Cashwagon dibandingkan p2p lending lain adalah tujuan pinjaman yang tidak memberatkan peminjam. Dalam hal ini, peminjam tidak diwajibkan memiliki bisnis karena pinjaman bisa digunakan untuk hal-hal konsumtif.

Bagi investor, keunggulannya adalah keuntungan bunga hingga 25 persen sesuai yang dijanjikan dalam situsnya. Selain itu, Cashwagon sudah terdaftar dan berizin di OJK sehingga lebih aman.

Platform ini juga sudah punya nama besar karena sudah terdaftar dan berlisensi di beberapa negara. Berikut keunggulan lain bagi masing-masing pihak.

Keuntungan peminjam

  • Pengajuan pinjaman bisa melalui laptop, komputer, dan smartphone.
  • Pengisian data aplikasi mudah.
  • Informasi dan jawaban dari pihak Cashwagon cepat.
  • Proses pencairan cepat sekitar 20 menit setelah pengajuan disetujui.
  • Transparan dalam memberi informasi biaya pinjaman, suku bunga, dan jadwal pelunasan.
  • Syarat pengajuan cukup dua tanda pengenal misalnya KTP dan NPWP atau dokumen resmi lain.
  • Proses persetujuan hanya satu hari.
  • Tanpa agunan atau jaminan.
  • Tenor lebih fleksibel dari 10 hari hingga 36 bulan.
  • Keuntungan investor

  • Memiliki pendapatan tambahan bahkan bisa jadi passive income.
  • Memantau penghasilan dari bunga secara online.
  • Pendapatan langsung ditransfer oleh peminjam.
  • Minimal investasi Rp500 ribu.
  • Lebih simpel karena tidak memiliki risiko seperti investasi pada saham dan produk investasi lainnya.
  • 2. Risiko yang harus dihadapi

    Dalam p2p lending, risiko yang umum harus dihadapi investor adalah gagal bayar. Ketika peminjam tidak bisa mengembalikan pinjaman, sebagai investor harus rela merugi. Apalagi jika sudah ditagih, tapi peminjam kabur karena memberikan informasi palsu. Risiko lain yang dihadapi peminjam dan investor adalah:

    Risiko peminjam

  • Bunga tinggi. Dalam kasus Cashwagon, bunga tinggi hingga Member Fee tinggi dikenakan untuk pinjaman kali kedua.
  • Plafon terbatas karena rata-rata p2p lending memberikan pinjaman maksimal Rp200 juta, meski yang ditetapkan OJK mencapai Rp2 miliar.
  • Data pribadi bisa diakses siapapun. Jual-beli data lagi marak, ini yang mungkin terjadi pada peminjam karena diwajibkan memberi akses bagi platform.
  • Penagih datang jika peminjam telat bayar atau menunggak. Dalam beberapa kasus, penagihnya cukup galak dan kasar. Ngeri!
  • Beban biaya penagihan diberikan kepada peminjam. Jadi, kalau kita telat bayar, sudah ditagih oleh pihak ketiga, biaya untuk upah penagihan mereka dibebankan kepada kita juga.
  • Risiko investor

  • Waktu tunggu investasi yaitu ketika investor sudah menyetujui membantu pembiayaan tetapi investor lain belum mengiyakan, sehingga hitungan bunga investasi belum dimulai. Rata-rata p2p lending waktu tunggunya sekitar 30 hari.
  • Tidak bisa menarik investasi di tengah jalan. Berbeda dari investasi saham yang bisa kita jual kapan saja, investasi di p2p lending tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo.
  • Terlambat dan gagal bayar. Bisa dibilang ini yang paling apes buat investor. Jika sudah begini, apalagi peminjam memberi alamat palsu, investor harus mengikhlaskan dananya hilang begitu saja.
  • Dari berbagai platform p2p lending, kita bisa menjadi investor ataupun peminjam asal terdaftar dan berizin di OJK. selain itu, teliti dulu semua syarat dan ketentuan sebelum memilih satu platform.

    Contohnya saja Cashwagon yang menetapkan Membership Fee dan bunga pinjaman untuk peminjaman kali kedua. Jadi, tetap waspada dan teliti sebelum memilih, Guys!

    Inovasi Cashwagon manfaatkan kecerdasan buatan untuk cegah penipuan

    Pernahkah kamu membaca berita mengenai penipuan dalam layanan fintech? Kasus yang paling sering terjadi adalah penyalahgunaan data di mana orang-orang yang gak pernah mengajukan pinjaman, tau-tau dapat teror tagihan dari perusahaan pemberi pinjaman!

    Nah, untuk meminimalkan hal ini, Cashwagon udah punya cara unik tersendiri. Cashwagon memanfaatkan kecerdasan buatan alias AI (Artificial Intelligent), Machine Learning, dan Big Data yang mampu mendeteksi skema kejahatan penipuan dan menemukan aplikasi mencurigakan yang dilakukan sindikat untuk menipu.

    Jadi cara kerjanya, Cashwagon akan melacak jejak digital sehingga mengetahui pola penjahat dan menetapkan identitas pelaku penipuan dan lokasi mereka untuk kemudian diserahkan kepada pihak berwenang. 

    Kebijakan anti penipuan internal Cashwagon sepenuhnya dilakukan untuk mematuhi persyaratan OJK. Cashwagon sendiri ingin memastikan agar kejahatan dunia maya gak lagi terjadi untuk memastikan keamanan pengembangan industri fintech di Indonesia.

    Kalau kamu butuh dana dadakan atau pengin jadi pendana di Cashwagon. langsung aja kunjungi situs resmi Cashwagon buat tahu informasi detailnya.