Cuma Lulusan SMP, tapi Jadi Desainer Ngetop, Ini Kisah Sukses Anne Avantie

Cuma Lulusan SMP, tapi Jadi Desainer Ngetop, Ini Kisah Sukses Anne Avantie

Di dunia fashion nama Anne Avantie dikenal sebagai desainer kondang yang pintar dalam merancang kebaya. Saking indahnya rancangan yang dibuat, beberapa karyanya mendapat pujian di luar negeri.

Predikatnya sebagai desainer kebaya kenamaan masih melekat hingga saat ini. Seperti yang dilakukannya pada bulan Maret lalu, Anne Avantie merayakan 29 tahun berkarya dengan memamerkan 100 kebaya hasil buatannya dalam acara Indonesia Fashion Week (IFW) 2018.

Acara tersebut dianggapnya sebagai momentum besar dalam hidupnya seperti yang diberitakan Kompas. Dan acaranya tersebut sekaligus menandai kalau dirinya siap berkarya buat 10 tahun ke depan.

Di balik kiprahnya dalam merancang kebaya dengan begitu bagus, gak disangka kalau Anne Avantie cuma menjalani pendidikan hingga SMP. Pastinya kamu penasaran kenapa ia pandai sekali merancang pakaian. Cari tahu yuk selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Lulusan SMP yang jago menjahit

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Anne Avantie Heart (@anneavantieheart) on Oct 3, 2018 at 8:13pm PDT

Lahir di Semarang pada 20 Mei 1954, pemilik nama Sianne Avantie ini justru menghabiskan masa kecilnya di Solo bersama orang tuanya. Kedua orang tuanya merupakan keturunan Tionghoa.

Dikutip dari Wikipedia, Hari Alexander, ayah Anne Avantie, adalah pengusaha yang menjalankan usaha variasi mobil. Sementara ibunya Amie Indriati juga menjalankan usaha, yaitu salon kecantikan.

Kegemaran Anne Avantie pada dunia fashion sudah tampak sejak SD. Saat itu ia menunjukkan kebolehannya dengan bikin hiasan rambut hasil kreasinya sendiri. Sadar ada peluang memetik cuan, ia menjual hasil kreasinya tersebut ke teman-temannya.

Anne pun terus mengembangkan talenta terpendamnya itu. Kemampuannya dalam merancang busana ternyata mendatangkan peluang yang lebih besar ke dirinya.

Namun, jalan hidup yang dilalui Anne Avantie gak semulus yang dibayangkan orang-orang. Ia mengalami masa kecil yang kurang menyenangkan.

Menjalani pendidikan cuma sampai bangku SMP jadi masa-masa sulit buat Anne. Untungnya ia memiliki ibu yang selalu menguatkannya. Ia terang-terangan mengakui kalau ibunyalah inspirasi hidupnya. Sebab dari ibunya, ia belajar banyak hal hingga ia tumbuh menjadi wanita berbakat.

Terpuruk lalu bangkit dan menekuni karier sebagai desainer

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Anne Avantie Heart (@anneavantieheart) on Oct 3, 2018 at 7:21am PDT

Pelajaran hidup dari ibunya membuat Anne Avantie berubah menjadi sosok wanita yang tegar. Ia pun mulai bangkit dan mendorong dirinya untuk maju.

Dengan bakat yang dimilikinya, ia mulai membuat rancangan mode yang kemudian dijualnya. Pelan-pelan, tapi pasti usahanya ini menunjukan perkembangan yang memuaskan.

Ia pun sering mendapat tawaran membuat kostum panggung untuk grup vokal dan tari di sekolah. Selain itu, ia juga diminta membuat rancangan mode untuk beberapa ajang hiburan remaja di Solo.

Dari progres yang dibuat Anne Avantie, perlahan-lahan ia bisa membuka usaha dengan modalnya sendiri. Pada 1989, Anne benar-benar secara total terjun di dunia fashion dengan membuka usaha di rumah kontrakan bermodalkan dua mesin jahit. Ia menamai tempat usahanya tersebut Griya Busana Permatasari.

Sayang, upayanya dalam membangun usahanya tersebut gak sepenuhnya berjalan mulus. Anne pernah merasakan yang namanya dihina dan dipojokkan gara-gara merancang gaun malam.

Kondisi finansialnya juga sempat terpuruk. Apalagi pada 1998, tempat usaha yang dibangunnya jadi sasaran amuk oknum-oknum gak dikenal.

Ia pun memulai kembali usahanya yang sempat jatuh tersebut. Di sinilah ia berkenalan dengan kebaya. Lama kelamaan desain yang dirancangnya benar-benar fokus membuat kebaya.

Rupanya pilihannya buat merancang kebaya benar-benar tepat. Kebayanya disukai banyak orang. Ditambah lagi desain kebayanya punya kesan modern dan punya kekhasan sendiri.

Dari 1998 hingga 2010, Anne Avantie telah memiliki butik yang berlokasi di Mall Kelapa Gading dan Grand Indonesia. Anne juga punya toko yang diberi nama Pendopo yang khusus menjual produk seni karya Usaha Kecil Menengah (UKM).

Aktif dalam kegiatan sosial

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Anne Avantie Heart (@anneavantieheart) on Sep 23, 2018 at 6:44pm PDT

Selain memiliki jiwa pengusaha, Anne Avantie juga dikenal memiliki rasa sosial yang tinggi. Kepeduliannya dibuktikan dengan pendirian Wisma Kasih Bunda tahun 2002.

Wisma tersebut merupakan rumah singgah yang dibangunnya bersama Rumah Sakit St. Elizabeth. Keberadaan rumah singgah ini ditujukan untuk membantu penderita hydrocephalus, astreni ani, tumor, labiopalataschisis, bibir sumbing, dan penderita cacat lainnya.

Demi menciptakan pengusaha-pengusaha baru, Anne Avantie juga mengadakan workshop seputar fashion untuk semua kalangan. Kesuksesan yang dicapainya tersebut membawa dirinya sebagai narasumber di beberapa acara.

Nah, itu tadi kisah sukses Anne Avantie yang cuma lulusan SMP, tapi bisa menjadi desainer terkenal. Berkat kerja keras dan sikap pantang menyerahnya, kiprahnya terus bersinar dan cemerlang di dunia fashion. Semoga cerita di atas menginspirasi ya! (Editor: Winda Destiana Putri).