Manfaat Tunjangan Kinerja dan Pahami Jenis-jenisnya untuk Karyawan

Tunjangan Kinerja

Pada kuartal pertama atau tiga bulan pertama setiap tahun, banyak perusahaan memberi tunjangan kinerja para pegawainya berdasarkan hasil prestasi yang telah dilakukan tahun lalu. Lantas bagaimana memanfaatkan tunjangan kinerja yang didapatkan usai bekerja setahun penuh? Untuk membayar atau melunasi utang atau membuat dana darurat?

Tunjangan kinerja alias bonus tahunan adalah sebuah pembayaran kompensasi pegawai yang biasanya berbentuk tunai atau uang. Tunjangan kinerja juga bisa diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi atau bekerja cukup lama dalam perusahaan tersebut. 

Selain itu, terdapat tiga unsur penilaian agar pegawai dapat menerima tunjangan kinerja yaitu berdasarkan absensi elektronik atau kehadiran, kinerja atau capaian kerja, dan disiplin pegawai. Jumlah yang diterima karyawan berbeda-beda, tergantung dari performa kerja, kebijakan perusahaan, keuntungan finansial yang didapatkan perusahaan serta faktor lainnya.

Karena berupa uang tunai, gak heran saat pencairan tunjangan kinerja ini banyak pegawai yang lupa diri membelanjakan sesuka hati barang-barang incaran. Bahkan, ada juga yang memakai untuk hura-hura. 

Eits, jangan sampai kebablasan! Sebaiknya lakukan kontrol diri dengan baik agar mendapatkan manfaat yang positif dengan hadirnya tunjangan kinerja.

Namun, hal yang harus dipikirkan ketika mendapat pencairan tunjangan kinerja adalah menambah porsi dana darurat atau hal lebih penting seperti melunasi utang. Apalagi, jika usia kerja memasuki 30 hingga 40 tahun.

Akan tetapi, jangan juga terlalu ketat mengatur alokasi tunjangan kinerja. Berikan alokasi tepat untuk diri sendiri menikmati bonus ini, apakah untuk berlibur, atau hanya makan bersama keluarga. Sebelum terjebak keinginan konsumtif, sebaiknya atur dan kelola uang tunjangan kinerja dengan baik.

Cek daftar kewajiban atau utang

Dalam pencairan tunjangan kinerja, biasanya seorang pegawai akan mendapatkan tunjangan satu kali gaji bulanan atau bahkan lebih. Jika dengan asumsi gaji per bulan Rp 20 juta, maka akan mendapatkan tunjangan senilai Rp 20 juta, atau bahkan bisa lebih besar lagi.

Jika memiliki utang seperti kredit kendaraan atau utang lainnya, sebaiknya hitung dengan cermat apakah mungkin dilakukan pelunasan lebih cepat atau tidak. Tetapi sebelum melakukan ini, lihat dulu perjanjian hutang piutang apakah ada hal yang mengatur pelunasan lebih cepat. 

Jika ada maka bisa dilakukan, jika tidak, maka jangan dilakukan karena biasanya akan mendapatkan penalti. Pasalnya, dengan melunasi utang lebih cepat maka akan berdampak pengurangan beban setiap bulannya yang harus mencicil atau bayar pelunasan utang. 

Setidaknya akan berkurang satu kewajiban yang membebani anggaran setiap bulan. Selain itu, cek lagi apa saja daftar kewajiban yang harus dipenuhi setiap bulan yang harus dibayarkan.

Perhatikan dana darurat

Menambah tabungan setelah mendapat tunjangan kinerja adalah pilihan yang tepat. Apalagi, jika semua daftar kewajiban sudah dibayarkan. Maka langkah selanjutnya adalah menambah jumlah dana darurat atau uang simpanan. Selain sebagai dana darurat, dana ini juga bisa menjadi dana cadang yang memiliki banyak kelebihan, dan manfaat.

Bagi yang telah berusia kerja 30 sampai 40 tahun, maka dana yang disiapkan untuk menyiapkan masa pensiun. Dana tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan yang tidak pasti. Apakah untuk kesehatan, atau juga menambah biaya pendidikan anak.

Pasalnya, dalam banyak literatur keuangan, dalam mengelola keuangan yang baik adalah memiliki tabungan dana darurat, dana inilah yang bisa digunakan ketika ada kebutuhan yang mendesak. Namun, jumlah dana darurat yang harus disiapkan setiap orang pasti berbeda-beda, dihitung dari status perkawinan, dan jumlah anggota keluarga yang ditanggung. 

Biasanya besaran dana darurat adalah enam kali pengeluaran bulanan untuk yang masih lajang, sembilan kali pengeluaran bulanan untuk yang sudah menikah, dan 12 kali pengeluaran bulanan untuk yang sudah menikah dan memiliki anak.

Positifnya memiliki dana darurat adalah ketika mengalami sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti PHK kerja, atau kecelakaan, dan musibah, dana darurat tersebut bisa menjadi penambal kebutuhan selama tidak bekerja.

Jika masih belum memiliki dana darurat yang pas sesuai dengan status pernikahan dan tanggungan, maka sebaiknya lakukan penambahan dana darurat sedini mungkin.

Menambah investasi

Salah satu faktor penting lainnya adalah menambah jumlah investasi maupun asuransi untuk proteksi diri. Menambah investasi aset yang disimpan tidak akan tergerus laju inflasi di setiap tahun.

Bila memang dananya tersedia dan momentum turunnya harga saham seperti saat ini, hal tersebut bisa jadi momentum untuk masuk atau menambah portofolio ke reksa dana maupun pasar saham langsung.

Jika tunjangan perusahaan yang diterima cukup besar, kamu pun bisa mempertimbangkan untuk melakukan penambahan jenis instrumen investasi untuk dana darurat. 

Tapi, faktor terpenting adalah mempelajari dulu karakteristik setiap instrumen investasi yang hendak dipilih, dan menyesuaikan dengan tujuan dan profil risiko.

Jika menginginkan investasi jangka panjang, maka bisa menggunakan investasi reksa dana dan saham dengan jangka waktu dari lima hingga 10 tahun.

Sedangkan untuk investasi jangka pendek, investasi emas mampu berikan keuntungan menarik dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun saja. Atau, bisa juga memilih deposito yang memiliki tingkat bunga yang terus menerus meningkat setiap tahunnya.

Jenis-jenis tunjangan kinerja bagi karyawan yang harus diketahui

Nah apa saja sih jenis-jenis tunjangan kinerja yang akan didapatkan oleh karyawan atau pegawai pada umumnya? Berikut ulasan lengkap daftar tunjangan karyawan yang akan didapatkan serta deretannya perlu diketahui oleh kamu: 

  1. Tunjangan kesehatan
  2. Tunjangan pensiun
  3. Tunjangan istri dan anak
  4. Tunjangan transportasi
  5. Tunjangan kinerja
  6. Tunjangan hari raya
  7. Tunjangan cuti

1. Tunjangan kesehatan

Tunjangan kesehatan pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan tunjangan kesehatan. Hal ini biasanya berupa asuransi maupun BPJS Kesehatan. 

Tunjangan ini tentunya akan meringankan karyawan untuk biaya perawatan sakit di rumah sakit. Tunjangan kesehatan diadakan biasanya untuk menjaga kesehatan karyawan agar mereka dapat bekerja dengan baik. 

2. Tunjangan pensiun

Tunjangan kinerja lainnya yang akan didapatkan oleh karyawan maupun pegawai adalah tunjangan pesiun. Tunjangan pesiun sama halnya dengan tabungan untuk hari tua. 

Namun sayangnya tidak semua perusahaan swasta memberikan fasilitas yang satu ini. Tunjangan pesiun akan diperoleh pegawai BUMN maupun PNS, besarannya pun juga tergantung golongan terakhir masa kerja. 

3. Tunjangan istri dan anak

Nah tunjangan karyawan yang satu ini memang diberikan bagi orang sudah berstatuskan menikah. Karyawan yang sudah menikah tentunya berkewajiban dalam memberikan nafkah bagi istri dan anak. 

Tunjangan yang satu ini memang tidak terlalu besar untuk nominalnya. Namun, dianggap dapat membantu seperti kebutuhan pokok, pendidikan anak dan kesehatan. 

Perusahaan swasta pada umumnya memberikan tunjangan ini berupa biaya kesehatan atau asuransi. 

4. Tunjangan transportasi

Poin yang satu ini merupakan hal yang banyak diharapkan oleh karyawan maupun pegawai. Jarak tempat tinggal dan kantor yang cukup dekat maupun jauh, perusahaan wajib lho memberikan tunjangan transportasi untuk karyawannya. 

Biasanya nih, tunjangan transportasi akan diberikan setiap bulannya yang diakumulasi dengan gaji pokok. 

5. Tunjangan kinerja

Nah ini salah satu hal yang banyak diharapkan oleh karyawan setelahg setahun bekerja atau mengabdi kepada perusahaan. Pada umumnya, tunjangan ini berikan bagi karyawan-karyawan yang ingin mengembangkan keterampilan skill, misalnya kuliah ke jenjang S-2. 

Nantinya karyawan yang sudah selesai menjalani studi lantaran sponsor perusahaan disyaratkan untuk mengabdi ke perusahaan sesuai kesepakatan. 

6. Tunjangan hari raya

Tunjangan Hari Raya merupakan komponen penting yang wajib diberikan perusahaan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Biasanya perusahaan memberikan kucuran dana segar saat hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau Natal. 

Perusahaan memberikan tunjangan besaran satu kali gaji kepada karyawan yang merayakan hari besar seperti Idul Fitri dan Natal.

7. Tunjangan cuti

Bagi karyawan atau pegawai untuk mengambil cuti memang sangat dianjurkan agar mendapatkan penyegaran saat bekerja. Nah biasanya tunjangan cuti ini diberikan kepada tim kerja bukan individu.

Perusahaan biasanya akan mengadakan gathering baik luar kota maupun luar negeri. Namun hal tersebut dilakukan tentunya dengan melihat kondisi keuangan perusahaan. 

Kesimpulan

Jika bingung saat mengatur alokasi tunjangan kinerja, hal yang bisa dilakukan adalah membuat rancangan alokasi, mulai dari berapa dana tunjangan yang didapat, apa saja daftar kewajiban yang harus dipenuhi, dan utang apa saja yang perlu dilunasi cepat.

Dengan membuat rancangan alokasi tersebut, maka akan memudahkan pembagian alokasi dana tunjangan untuk pos mana saja yang prioritas dan yang tidak, setelah itu baru masukkan pos dana darurat dan penambahan investasi. Sebagai karyawan maupun pegawai, kamu pun perlu mengetahui jenis-jenis tunjangan yang didapatkan selama bekerja di perusahaan tempat bekerja. (Editor: Chaerunnisa)