Lukisan Kolam Renang Terjual Rp 1,3 Triliun, Pria Ini Pecahkan Rekor Penjualan 9 Menit

Lukisan kolam renang karya David Hockney

David Hockney tak menyangka lukisan kolam renang hasil karyanya kini dihargai Rp 1,3 triliun. Padahal, selama dapat tetap makan dan bekerja, awalnya dia tidak begitu peduli dengan harga yang ditawarkan untuk karya-karyanya.

Pelukis asal Inggris itu hanya bisa gigit jari dan menyesal. Pasalnya, satu lukisannya yang dia jual murah pada 1972 kini menjadi lukisan termahal di dunia, dan banyak diburu kolektor.

Lukisan berjudul Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) alias lukisan kolam renang dapat terjual seharga USD90,3 juta (Rp1,3 triliun, kurs 14.610 per dolar) di rumah lelang Christie New York, Kamis (15/11/2018). Padahal, dia menjualnya senilai USD18.000 (Rp263 juta), sekitar 46 tahun lalu.

Lukisan Hockney itu berhasil memecahkan rekor penjualan sembilan menit, dan didominasi pembeli dari sambungan telepon.

Berikut, fakta tentang David Hockey dan lukisan yang dijualnya murah kini dihargai hingga triliunan, seperti dilansir dari Sindonews jaringan MoneySmart:

Berbakat melukis sejak kuliah

David Hockney (ShutterStock)
David Hockney (ShutterStock)

Hockey sudah pandai dan senang melukis sejak kuliah di Londonís Royal College Art. Begitu seperti dilansir cnn.com.

Dia mulai menjual karyanya kepada sahabat sekampus, Ron Kitaj seharga 5 poundsterling atau cukup untuk membeli satu bungkus rokok. Lalu kepada fotografer Cecil Beaton seharga 40 poundsterling pada 1960.

Lukisan Portrait of an Artist

Lukisan Portrait of an Artis karya David Hockney (BBC)
Lukisan Portrait of an Artis karya David Hockney (BBC)

Lukisan Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) terjual begitu cepat. Dia tak memerlukan banyak waktu untuk dapat mendapat uang dari karyanya tersebut.

Namun, dia merasa tertipu mengetahui lukisan itu terus berpindah tangan dengan banderol yang melonjak naik.

“Saya kira saat itu saya mendapatkan banyak uang. Namun, hanya dalam rentang waktu enam bulan, lukisan itu kembali dijual seharga USD50.000 (Rp730,5 juta),” kata Hockney.

Penjual lukisan itu, Andre Emmerich, juga terlambat menyadari nilai jual Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) terus naik dari hari ke hari.

Pembuatan Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) terdokumentasi dengan baik, lengkap, dan rinci di bandingkan lukisan lain.

Gak cuma terabadikan dalam film biopik berjudul “A Bigger Splash” pada tahun 1974, lukisan itu juga dituangkan detail dalam buku berjudul David Hockney by David Hockney: My Early Years.

Film “A Bigger Splash” diambil pada 1971-1973 dan disutradarai orang kepercayaan Hockney, Jack Hazan.

Hazan diberi izin khusus untuk mendalami kehidupan Hockney, termasuk gejolak batinnya. Film itu mencampurkan fakta dan fiksi serta fokus tentang hubungan buruk lima tahun Hockney dan artis muda Peter Schlesinger.

Sejarah lukisan Portrait of an Artist

Lukisan Pool with Two Figures (The Guardian)
Lukisan Pool with Two Figures (The Guardian)

Menurut Hockney, Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) terinspirasi dua foto berbeda yang menggantung berdampingan di dinding rumahnya.

“Satu foto tentang seseorang yang melihat ke bawah dan satu lagi orang yang berenang. Saya lalu menyatukannya,” jelas Hockney dalam memoarnya yang ditulis pada 1988.

Lebih lanjut, dia memaparkan, butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat menyelesaikan Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) .

Orang yang berdiri di dalam lukisannya ialah artis dan penulis Peter Schlesinger. Hockney menggambar orang yang berenang terlebih dahulu sebelum memoleskan gesso ke permukaan kanvas.

Namun, langkah itu menyebabkannya tidak mampu mengubah posisi gambar kolam renang atau orang yang berdiri. Hockney juga lambat laun mulai menyadari sudut pandang kolam renang tidak tepat.

“Saya terus menerus melakukan perubahan dari gunung yang jauh menuju dinding klaustropobik dan kembali ke gunung,” paparnya.

Hockney pun memutuskan menggulung kanvas dan membuangnya. Dia memilih memulai dari awal lagi. Dalam upaya berikutnya, dia memilih latar baru, yakni kolam renang milik sutradara film asal Inggris Tony Richardson di Prancis.

Dia membawa dua asistennya; John St. Clair dan Mo McDermott. Hockney mengambil ratusan foto McDermott dan John sebelum akhirnya terpaksa dihentikan setelah John mengalami kecelakaan. Mc Dermott yang berakting sebagai Schlesinger berbusana mirip artis asal Amerika Serikat itu.