Beranda
Media
35 Contoh Pertanyaan Wawancara dan Tipsnya agar Lolos Seleksi Kerja

35 Contoh Pertanyaan Wawancara dan Tipsnya agar Lolos Seleksi Kerja

contoh pertanyaan wawancara

Bagi kamu fresh graduate proses wawancara kerja atau job interview bisa menjadi stage bikin gugup, benar gak? Gak memiliki pengalaman atau gambaran proses memasuki ruangan interview kerja, berikut ini lho deretan tips wawancara kerja agar keterima.

Ada beberapa tips wawancara kerja yang bisa kamu lakukan agar dapat keterima di perusahaan incaran mu. 

Salah satu tips menjawab pertanyaan saat wawancara yang terbukti efektif adalah dengan mempelajari cara menjawab pertanyaan wawancara dengan benar tanpa terbata-bata. 

Untuk membuat wawancara kamu lancar, berikut 35 contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan tepat.

Contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara seputar data pribadi

Pertanyaan saat wawancara kerja biasanya dibuka dengan data pribadi. Kamu harus bisa menjelaskan data pribadi kamu dengan lancar demi menimbulkan kesan percaya diri dan profesional.

1. Ceritakan tentang diri Anda?

Kandidat: “Nama Saya Rizki Aditya. Saya alumni Desain Interior dari Institut Teknologi Bandung. Saat ini saya bekerja di PT Daun Hijau Studio sebagai desainer. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak July 2017.”

2. Mengapa Anda memilih jurusan desain interior?

Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyukai desain interior sejak sekolah menengah pertama. Dengan kuliah di jurusan Desain Interior, saya tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang desain interior

Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan hati senang karena memang sesuai dengan minat dan keinginan saya.

3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah?

Kandidat: “Sebagian besar biaya kuliah saya dibiayai orang tua. Namun, saya juga ikut meringankan beban orang tua saya dengan bekerja freelance desain.

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?

Kandidat: “Ya, rencananya dalam 1 sampai dua tahun mendatang, jika ada kesempatan saya ingin meneruskan ke jenjang S2.

Dengan kuliah S2, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat yang otomatis akan meningkatkan karier saya.

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?

Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya pernah mengikuti kursus bahasa asing. Selain itu, saya juga pernah mengikuti pelatihan dasar digital marketing.

Saya juga mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, Computer-aided-design (CAD), Color Wheels, Auto Desk Revit dan masih banyak lagi”

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?

Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata untuk mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga dapat memberikan berkontribusi bagi kemajuan diri dan kemajuan perusahaan.”

Contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar pengalaman kerja dan keterampilan

Pertanyaan seputar pengalaman dan keterampilan kerja biasanya ditujukan untuk mengetahui tujuan kariermu, bagaimana cara kamu bekerja, loyalitas, serta seberapa besar kontribusi yang akan kamu berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang kamu sampaikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah kamu merupakan kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang sedang dilamar.

7. Berapa banyak bahasa asing yang sudah Anda kuasai?

Kandidat: “Saya menguasai dua bahasa asing.”

8. Bisakah Anda menyebutkan bahasa asing yang sudah Anda kuasai dan tingkatannya

Kandidat: “Saya menguasai dua Bahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Bahasa Inggris saya sudah pada tingkat fasih atau mahir, sedangkan Bahasa Mandarin saya masih dalam tahap sedang atau intermediate”

9. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Kandidat: “Kelebihan saya adalah bisa bekerja sendiri atau dalam tim, mudah beradaptasi, suka belajar, dan pekerja keras. Kekurangan saya adalah kurang mendetail. Namun, saya berusaha mengatasi kekurangan saya dengan mencatat setiap detail yang dibutuhkan terkait pekerjaan saya.

10. Apakah Anda hubungan yang baik dengan rekan kerja itu penting?

Kandidat: “Ya, menurut saya hubungan baik dengan rekan kerja itu penting agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Namun, harus tetap bisa membedakan antara teman dan hubungan profesional agar tidak tercampur.

11. Apakah Anda lebih senang bekerja dalam tim atau seorang diri?

Kandidat: “Saya cukup fleksibel dalam hal cara bekerja, saya bisa bekerja seorang diri atau dalam tim. Tetapi jika dibutuhkan saya bisa bekerja dalam tim maupun seorang diri.”

12. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?

Kandidat: “Saya lebih suka bekerja di bagian operasional. Dengan bekerja pada bagian operasional saya jadi mengerti proyek yang dikerjakan butuh waktu berapa lama, butuh berapa sumber daya, dan membuat timeline pekerjaan dengan detail.

13. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?

Kandidat: “Ya. Selama ini saya mampu bekerja di bawah tekanan. Hal ini terbukti dalam proyek desain yang telah saya selesaikan dalam waktu yang sempit atau banyaknya permintaan revisi dari pihak klien.

14. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?

Kandidat: “Saya akan mendengarkan kritik yang memang benar-benar objektif dan sifatnya membangun. Untuk kritik yang sifatnya menjatuhkan untuk diri saya, saya berusaha untuk mendengarnya.

15. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?

Kandidat: “Menurut saya orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak mau mematuhi peraturan yang ada.”

16. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?

Kandidat: “Kesalahan adalah hal yang normal dalam pekerjaan asal tidak diulangi kembali di kemudian hari. Langkah yang saya lakukan adalah dengan memberikan arahan cara menyelesaikan masalah dengan benar. Setelah itu, saya akan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memperbaiki pekerjaannya tersebut.

17. Apa yang akan Anda lakukan jika salah satu bawahan kamu mengeluhkan masalah pribadi mereka.

Kandidat: “Saya berusaha untuk dapat menjadi pemimpin yang dapat dipercaya oleh bawahan saja. Cara yang bisa saya lakukan adalah dengan menjadi kolega yang baik yang dapat diajak berdiskusi baik masalah kerja dan masalah pribadi. Tentu untuk masalah pribadi terdapat batasan-batasan yang harus dipatuhi.

Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh teman untuk mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.”

18. Apa yang akan Anda lakukan ketika Anda menghadapi masalah besar dalam pekerjaan Anda?

Kandidat: “Saya akan mencoba berpikir jernih dan mencari akar permasalahan untuk dapat diselesaikan dengan baik. Setelah mendapatkan solusi, saya akan menjalankan solusi tersebut dengan baik. Saya juga akan mencari tindakan pencegahan agar masalah tersebut tidak datang kembali.

19. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?

Kandidat: “Saya ingin mendapatkan kesempatan dan karier yang lebih baik dari perusahaan sebelumnya.”

20. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?

Kandidat: “Halangan tersulit dari pekerjaan sebelumnya adalah belum ada peraturan yang jelas mengenai jam kerja di kantor lama saya. Jadi saya dapat bekerja sampai tengah malam ketika klien menghubungi”

21. Apakah Anda pernah bolos bekerja?

Kandidat: “Saya belum pernah bolos bekerja.”

22. Apakah Anda bersedia jika harus bekerja lembur?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”

23. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang Pendidikan dan pengalaman saya. Saya harap, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan dan meningkatkan karier saya.”

24. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?

Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena cukup terkenal dalam industri desain interior dan banyak kolega saya yang membicarakan tentang perusahaan ini.”

25. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya?

Kandidat: “Menurut pengetahuan saya, perusahaan ini menawarkan jasa desain interior yang berkualitas. Perusahaan ini juga memberikan karyawannya fasilitas yang lebih baik dari beberapa perusahaan lain.”

26. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan?

Kandidat: “Jika saya diterima di perusahaan ini, saya berencana untuk bisa menjadi manajer yang dapat memimpin para desainer interior. Setelah itu, saya akan berusaha untuk menjadi manajer yang dapat dipercaya.

27. Apakah Anda siap jika menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar?

Kandidat: “Ya, saya siap. Saya harus selalu siap untuk mendapatkan tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar agar saya dapat terus belajar menjadi karyawan dan pribadi yang lebih baik lagi.

28. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kandidat: “Saya menyukai lingkungan kerja yang suportif kepada semua pegawai, memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, dan lingkungan yang aktif serta optimis.

29. Apakah Anda bersedia ditempatkan di cabang lain di luar kota?

Kandidat: “Jika memang diperlukan di luar kota saya bersedia. Namun, saat ini saya memang lebih memilih untuk bekerja di kota ini jika bisa.”

30. Apakah Anda bersedia untuk menjalani masa uji coba atau probation selama tiga bulan?

Kandidat:” Saya bersedia untuk menjalani masa uji coba atau probation selama waktu yang dibutuhkan yakni tiga bulan”

Cont0h dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar negosiasi gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya diajukan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang kamu minta.

Berikut ini beberapa contoh pertanyaan wawancara seputar topik gaji yang kamu bisa pelajari.

31. Berapa gaji Anda sekarang?

Kandidat: “Saya memiliki gaji pokok sebesar Rp5 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp6 juta.”

32. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?

Kandidat: “Saya berharap mendapatkan gaji sebesar Rp9 juta.”

33. Apakah besaran gaji yang Anda harapkan bisa di negosiasi?

Kandidat:” Ya, saya bersedia untuk melakukan negosiasi gaji.

34. Saat ini perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda sebesar Rp9 Juta, perusahaan hanya bisa memberikan gaji di angka Rp7,5 juta untuk gaji pokok dan Rp8,5 juta untuk gaji keseluruhan. Apakah Anda bersedia?

Kandidat: “Ya, saya setuju?”

35. Apakah ada pertanyaan untuk kami?

Kandidat: “Ya, saya memiliki pertanyaan untuk perusahaan ini, Saya ingin menanyakan jam kerja dan standar operasional prosedur (SOP) kerja yang terdapat di perusahaan ini.”

Tips wawancara kerja biar bisa lolos

Contoh pertanyaan wawancara di atas tentu bisa menjadi modal pembelajaran yang berharga supaya kamu bisa percaya diri saat menjalani wawancara pekerjaan nanti.

Namun selain menjawab pertanyaan kerja, ada juga beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum menjalani wawancara kerja. Berikut ini beberapa tips interview kerja yang kamu bisa pedomi.

Berpakaian rapih dan menarik

Salah satu tips menghadapi wawancara agar sukses adalah dengan berpenampilan rapi dan menarik. Setiap industi punya ketentuan tersendiri dalam berpakaian. Sebagai contoh jika kamu melamar di industri perbankan ada baiknya kamu memakai kemeja, celana bahan, dan sepatu  untuk pria, kemeja dan blouse, rok, serta sepatu hak untuk wanita.

Memahami profil perusahaan

Tips wawancara berikutnya adalah dengan memahami profil perusahaan. Pada saat wawancara, kamu dinilai tidak hanya dari kemampuan dan kecocokan kamu dengan perusahaan, tetapi perusahaan juga menilai seberapa besar kamu mengetahui tentang profil perusahaan.

Kamu bisa mencari informasi tentang perusahaan yang kamu lamar dengan melihat website, sosial media, dan jika ada media yang membahas perusahaan tersebut.

Informasi yang harus kamu pahami adalah seputar visi dan misi perusahaan, latar belakang, produk atau jasa yang ditawarkan atau tentang perkembangan perusahaan. Nah, dalam proses wawancara, kamu juga bisa menanyakan hal-hal terkait informasi perusahaan.

Memahami deskripsi dan posisi pekerjaan yang kamu lamar

Tips persiapan wawancara selanjutnya adalah dengan memahami posisi dan deskripsi pekerjaan. Dengan mengetahui deskripsi pekerjaan yang kamu lamar, kamu jadi mengetahui cara menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan oleh HRD seputar pekerjaan.

Menyiapkan catatan singkat mengenai latar belakang dan pengalaman kerja kamu

Tips wawancara berikutnya adalah dengan menyiapkan catatan singkat untuk wawancara. Catatan singkat tersebut dapat berupa informasi pengalaman dan latar belakang kamu.

Kamu akan jauh lebih matang dalam menghadapi wawancara ketika sudah membuat ringkasan-ringkasan mengenai apa yang harus dijawab saat wawancara.

Selain itu, kamu juga bisa menulis pengalaman berorganisasi, pengalaman magang serta keterampilan kamu.

Menyiapkan dokumen

Tips wawancara kerja berikutnya adalah dengan menyiapkan dokumen penting. Beberapa dokumen penting yang harus kamu siapkan adalah fotokopi Ijazah, CV, transkrip nilai, foto, portofolio, dan dokumen lainnya sesuai instruksi dalam email ataupun telepon. Jangan lupa untuk membawa alat tulis juga, ya.

Latihan menjawab pertanyaan wawancara

Tips wawancara lainnya dengan melakukan latihan wawancara di hari-hari sebelumnya. Setelah semua persiapan di atas dilakukan, ada baiknya kamu melakukan latihan wawancara, agar wawancara kamu dapat berjalan dengan lancar.

Caranya bisa dilakukan di depan kamera atau di depan cermin, perhatikan gestur dan cara kamu menjawab pertanyaan, apakah masih gugup atau tidak?

Jika masih gugup kamu perlu melakukan latihan sampai cara menjawab pertanyaan wawancara sudah lancar. Kamu juga bisa mengajak teman atau saudara untuk menjadi perekrut saat latihan wawancara.

Nah, itulah 35 contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja serta tips mempersiapkan penampilan diri agar kamu bisa lolos. Dengan beberapa tips di atas, kamu diharapkan dapat menjalani wawancara dengan lancar dan berpeluang lebih tinggi mendapatkan posisi yang diharapkan. 

Kalau kamu punya pertanyaan terkait perencanaan keuangan lainnya sekaligus mendapatkan berbagai tips mengelola kebutuhan finansial, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!

Pertanyaan seputar contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja

Wawancara kerja adalah salah satu bagian dari proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Tahapannya dengan tanya jawab antara pihak perusahaan (HRD atau CEO) dengan kandidat. Pewawancara, yaitu HRD atau CEO, akan menanyakan sejumlah hal dengan beberapa bagian yaitu mengenai informasi pribadi, pengetahuan kandidat tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, serta soal negosiasi gaji.
Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Manfaat asuransi akan menanggung tagihan dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih.
Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan