Ditawari Rp 3 Juta tapi Dimintai Kode OTP? Waspadalah!

ponsel dengan kode otp di dalamnya

Suatu ketika di siang bolong, saya menerima telepon dari salah satu aplikasi dompet digital. Kabarnya, saya dapat bonus Rp 3 juta karena saya tercatat sebagai pelanggan loyal. “Wah nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?” demikian suara di benak saya berseru.

Namun kegembiraan itu sontak berubah jadi amarah. Karena, saya diminta memberikan nomor one-time password (OTP) yang saya terima via SMS. 

Untung aja, saya paham betul apa itu kode OTP serta cara mainnya. Pelaku kejahatan manapun gak pernah berhasil melancarkan aksinya jika sasarannya adalah saya.

Buat kamu yang penasaran soal OTP, atau pernah mengalami kejadian serupa, mungkin ada baiknya untuk menyimak ulasan di bawah sini.

Apa itu OTP?

bertransaksi dengan ponsel dan laptop
Apa itu OTP? (Shutterstock)

OTP adalah sebuah kode rahasia yang digunakan untuk menjaga keamanan dalam transaksi online atau login akun. Kode rahasia ini hanya bisa dipakai satu kali saja, berbeda dengan password yang bisa berkali-kali. Namun, sama halnya dengan PIN atau password, OTP adalah kode penting yang berfungsi untuk memberikan keamanan ekstra terhadap sebuah akun digital. 

Kode ini dikirimkan oleh aplikasi yang kita gunakan, via SMS atau chat di aplikasi instant messaging. Dalam pesan singkat itu, tertera pula peringatan untuk “tidak memberitahu siapapun” tentang kode ini.

Jika kamu tidak memasukkan kode ini untuk login atau pembayaran selama lima menit, maka kodenya akan hangus secara otomatis.

Kapan kita mendapatkan kode OTP?

bertransaksi dengan ponsel, kartu kredit dan laptop
Kapan kita mendapat kode OTP? (Shutterstock)

Kode ini akan kita terima tepat setelah kita memasukkan kata sandi login ke sebuah aplikasi. Atau bisa juga setelah kita mengkonfirmasi pembayaran kartu kredit di e-commerce. 

Biasanya, aplikasi akan menawarkan ke kita, ke mana kode itu dikirimkan, apakah lewat SMS, WhatsApp, atau yang lain. 

Tanpa memasukkan kode OTP, maka mustahil transaksi itu bisa terjadi. Begitu pula dengan login ke sebuah aplikasi.

Itu sebabnya, kode ini “wajib” dirahasiakan. Karena jika orang lain tahu, maka hal ini bisa disalahgunakan. 

Apa jadinya jika OTP kita diketahui oleh orang lain?

Penting sekali menjaga data pribadi, oleh karena itulah jangan sekali-kali membiarkan orang lain mengetahui kode OTP yang kita dapat. 

Nah lho, gimana kalau teman kita atau orang lain gak sengaja melihat kode yang satu ini? Apakah berbahaya?  

Selama kita sudah melakukan login ke aplikasi atau pembayaran dengan menggunakan kode ini, tentu saja, masih aman. Sebab, kode itu akan hangus usai digunakan.

Tapi kalau memang kode itu belum dipakai, maka mintalah kode baru lewat aplikasi yang bersangkutan. Saat kode baru dikirim, maka kode lama yang kamu terima akan hangus otomatis.

Tips mewaspadai penipu yang sangat meyakinkan

identitas penelepon tidak diketahui
Cara menghadapi penipu yang terlihat meyakinkan. (Shutterstock)

Modus penipuan itu cukup beragam, dan sejatinya memang sudah ada sejak dulu seperti modus “mama minta pulsa.” Sekarang, seiring dengan berkembangnya teknologi, modus-modus lain pun kian bermunculan. Bukan hanya di dunia fintech, melainkan juga di berbagai lini bisnis. Biasanya, para penipu ini mengatasnamakan sebuah entitas perusahaan. Model penipuan ini dikenal dengan istilah social engineering, yakni manipulasi korban untuk mendapatkan informasi personal seperti nama, alamat, PIN, hingga OTP.

Umumnya, kamu akan mendapat telepon dari pihak yang menyamar sebagai staf customer care di sebuah aplikasi atau instansi perbankan. Mereka akan menyebutkan nomor ponselmu dan mengatakan bahwa kamu telah memenangkan undian berhadiah.

Atau bisa juga modus transfer dengan kode 00 di awal. Nah udah tahu belum modus yang satu ini?

Pelaku bakal meminta korban untuk memasukkan nominal yang ingin ditransfer dengan menuliskan angka 005 di depannya. Sebenarnya, kode ini adalah sebuah teknik untuk menjadikan nominal transfermu jadi berjumlah Rp 5 juta. 

Bagaimana jika kamu sudah menjadi korban penipuan?

lelaki menangis sambil menelpon
Apa yang harus dilakukan jika sudah jadi korban penipuan? (Shutterstock)

Jika memang kamu mengalami insiden seperti ini, bahkan sudah terlanjur tertipu dan kehilangan uang, segera hubungi pihak penyelenggara layanan aplikasi, provider, maupun institusi keuangan terkait. Biasanya, penyelenggara layanan tersebut memiliki call center care atau layanan pelanggan yang bisa dihubungi selama 24 jam.

Setelah itu, disarankan juga buat kamu membuat laporan ke pihak yang berwajib, dalam hal ini kepolisian terdekat. Semoga bermanfaat!