Emas 24 Karat Cocok untuk Investasi, Ini Kelebihannya

emas 24 karat

Berinvestasi semakin jamak dilakukan oleh masyarakat. Seiring dengan meningkatkan literasi keuangan, semakin banyak masyarakat yang menjajal menanamkan modalnya ke sejumlah instrumen investasi tertentu. Bisa berupa saham, obligasi, deposito, hingga emas 24 karat. 

Investasi emas sendiri merupakan salah satu instrumen paling aman dengan risiko paling rendah. Kenapa? Karena harga emas cenderung selalu meningkat setiap tahun dan tahan dari krisis ekonomi. Tak perlu jauh-jauh, mari kita lihat pergerakan harga emas sepanjang pandemi Covid-19.

Sejak awal pandemi pada 2020 lalu, pasar modal tertekan parah dan harga saham anjlok. Namun sebaliknya, harga emas justru melejit hingga menyentuh titik tertinggi. Menuju ke saat ini, saat iklim pasar modal sudah mulai pilih, harga emas memang sempat turun. Meski begitu, harganya tidak anjlok ke nilai sebelum pandemi. Per awal Agustus 2021, harga emas produksi PT Antam dipatok di rentang harga Rp 920.000 sampai Rp 950.000 per gram. 

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun di 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Ada dua jenis emas yang layak dijadikan investasi, emas perhiasan dan emas batangan. Emas batangan lebih disarankan sebagai aset investasi karena nilainya tetap stabil. Beda dengan emas perhiasan yang juga akan memperhitungkan biaya produksi.

Kadar alias kemurnian juga berbeda antara emas batangan dan emas perhiasan. Emas batangan memiliki kadar tertinggi 24 karat atau disebut logam mulia dengan kadar emas 99,99 persen. Sedangkan emas perhiasan biasanya hanya memiliki kadar 22 karat atau kemurnian sekitar 91 persen. 

Dari fakta tersebut, terlihat bahwa emas 24 karat lebih cocok untuk dijadikan aset investasi. Tertarik untuk berinvestasi? Simak pembahasan berikut! 

Apa itu emas 24 karat?

Emas, baik batangan atau perhiasan, memiliki kadar kemurnian yang berbeda-beda. Level kemurnian ini dikategorikan dengan sistem karat, tertinggi adalah 24 karat. Misalnya, emas 18 karat adalah emas yang mengandung 75 persen atau 18 bagian emas murni dari total 24 bagian. Sisanya, alias 6 bagian lain merupakan campuran dari logam lain seperti perak, seng, nikel, paladium, tembaga, atau logam lainnya. 

Sedangkan emas 24 karat adalah emas dengan kandungan emas murni, tanpa ada campuran logam lainnya. Emas ini memiliki warna kuning cerah, berbeda dengan emas berkadar lebih rendah.

Jenis campuran emas berdasarkan karatnya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, emas biasanya dicampur dengan logam lainnya karena emas murni cenderung lebih lunak. Karena dicampur dengan logam lain, maka emas lebih tahan lama untuk disimpan dan dijadikan perhiasan. Emas, sesuai dengan kadar kemurniannya, terdiri dari 24 tingkatan yang disebut karat. Hal ini bergantung pada porsi campuran logam lain pada emas. 

Logam lain yang biasanya jadi campuran emas antara lain:

  • Tembaga
  • Perak murni
  • Timah
  • Nike
  • Kadmium
  • Besi
  • Palladium
  • Aluminium
  • Untuk lebih rinci, berikut adalah kandungan dan campuran emas sesuai dengan karatnya:

  • 24 karat: 24 bagian terdiri dari emas murni
  • 23 karat: 23 bagian emas murni dan 1 bagian logam lain
  • 22 karat: 22 bagian emas murni dan 2 bagian logam lain
  • 21 karat: 21 bagian emas murni dan 3 bagian logam lain 
  • 20 karat: 20 bagian emas murni dan 4 bagian logam lain
  • 19 karat: 19 bagian emas murni dan 5 bagian logam lain
  • 18 karat: 18 bagian emas murni dan 6 bagian logam lain
  • 17 karat: 17 bagian emas murni dan 7 bagian logam lain
  • 16 karat: 16 bagian emas murni dan 8 bagian logam lain
  • 15 karat: 15 bagian emas murni dan 9 bagian logam lain
  • 14 karat: 14 bagian emas murni dan 10 bagian logam lain
  • 13 karat: 13 bagian emas murni dan 11 bagian logam lain
  • 12 karat: 12 bagian emas murni dan 12 bagian logam lain
  • 11 karat: 11 bagian emas murni dan 13 bagian logam lain
  • 10 karat: 10 bagian emas murni dan 14 bagian logam lain
  • 9 karat: 9 bagian emas murni dan 15 bagian logam lain
  • 8 karat: 8 bagian emas murni dan 16 bagian logam lain
  • 7 karat: 7 bagian emas murni dan 17 bagian logam lain
  • 6 karat: 6 bagian emas murni dan 18 bagian logam lain
  • Kelebihan emas 24 karat sebagai aset investasi

    Emas 24 karat alias emas batangan atau logam mulia adalah salah satu alternatif investasi. Emas juga disebut sebagai instrumen safe haven yang berfungsi sebagai aset lindung nilai. Emas bisa jadi opsi diversifikasi investasi yang baik. Jadi, saat pasar modal anjlok dan investor merugi dari perdagangan sahamnya, masih ada aset emas yang nilainya terjaga. 

    Berikut adalah beberapa keuntungan dari berinvestasi emas 24 karat:

  • Emas atau logam mulia merupakan aset yang likuid. Jika kamu memiliki emas dan butuh dana instan, maka emas bisa dijual di pasaran dengan mudah. Kamu bisa menjualnya kembali ke butik Antam misalnya, atau ke toko emas tepercaya di kota kamu. Namun ingat, harga pembelian kembali alias buyback (harga yang kamu dapat saat menjual emas ke pihak lain) akan lebih rendah dari harga jual emas Antam pada hari yang sama. 
  • Harga emas cenderung stabil, bahkan naik dari tahun ke tahun. Menurut statistik, harga emas sebagai logam mulia cenderung naik dari zaman ke zaman. Belum ada sejarah harga emas menunjukkan penurunan secara konstan dalam waktu yang sangat lama. 
  • Emas lebih mudah disimpan ketimbang uang tunai. Jika kamu memiliki emas batangan, penyimpanannya lebih mudah ketimbang uang tunai.
  • Pertanyaan seputar emas

    Emas 24 karat adalah emas dengan kandungan murni 100 persen, tanpa ada campuran logam lain apapun.
    Ya, emas 24 karat adalah salah satu opsi investasi. Harganya yang stabil dan cenderung naik menjadikan emas ini sebagai aset lindung nilai. Namun, emas 24 karat sebaiknya dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang karena pergerakan harganya yang tidak secepat saham.

    Selain berinvestasi emas, jangan lupa untuk memastikan keluarga telah terlindungi secara finansial dengan asuransi jiwa. Proteksi finansial dari asuransi jiwa akan memberi keluarga dan ahli waris pertanggungan berupa santunan tunai andai tertanggung kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia.