Fakta-Fakta PT Asabri dan Saham-Saham Gorengan Miliknya yang Rp50
PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (persero) dikabarkan juga berinvestasi di “saham-saham gorengan” lho. Sama seperti BUMN Jiwasraya, BUMN asuransi khusus TNI, Polri, dan pegawai Kementerian Pertahanan ini ternyata memiliki saham-saham 50 perak dalam portofolionya.
Kabar soal PT Asabri ini makin menarik bukan karena berinvestasi di saham-saham gorengan aja, melainkan dugaan korupsi yang terjadi di perusahaan milik negara ini. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut adanya isu korupsi di PT Asabri yang gak kalah fantastis dengan Jiwasraya dengan nilai Rp 10 triliun.
Menilik saham-saham yang masuk portofolionya, PT Asabri seperti yang diberitakan Katadata berinvestasi di 17 emiten. Alih-alih naik harganya, harga saham-saham yang dibeli BUMN asuransi ini ternyata anjlok hingga 90 persen.
Menariknya, ada beberapa saham yang dipegang PT Asabri dulunya juga dimiliki Jiwasraya lho. Wajar aja kalau PT Asabri bisa tekor soalnya Jiwasraya udah alami kerugian lebih dulu.
Pengin tahu apa aja saham-saham bernilai Rp 50 yang dimiliki PT Asabri? Cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini.
Fakta-fakta PT Asabri, dari sejarah, program perlindungan, pendapatan, hingga labanya
Sejarah PT Asabri
Dulunya Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Polisi Republik Indonesia (Polri), dan pegawai Kementerian Pertahanan terdaftar sebagai peserta Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen). Namun, adanya sejumlah perbedaan memunculkan ide agar dibuat asuransi khusus untuk TNI, Polri, dan pegawai Kemhan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dan memengaruhi penyelenggaraan program Taspen di antaranya:
Perbedaan-perbedaan tersebut yang kemudian bikin Dephankam memprakarsai lahirnya Perusahaan Umum Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Perum ASABRI) pada 1 Agustus 1971.
Program perlindungan Asabri
Lalu, apa aja program-program perlindungan (proteksi) yang ditawarkan PT Asabri kepada TNI, Polri, dan pegawai Kemhan?
Program perlindungan PT Asabri | Deskripsi |
---|---|
Tabungan Hari Tua (THT) | Iuran Program THT, terdiri atas: Iuran peserta sebesar 3,25 persen dari penghasilan setiap bulan Iuran pemberi kerja akan diatur dengan peraturan pemerintah tersendiri. |
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) | Iuran Program JKK sebesar 0,41 persen dari gaji pokok peserta setiap bulan ditanggung Pemerintah selaku Pemberi Kerja. |
Jaminan Kematian (JKm) | Iuran Program JKm sebesar 0,67 persen dari gaji pokok peserta setiap bulan ditanggung Pemerintah selaku Pemberi Kerja. |
Program Pensiun | Iuran Program Pensiun, terdiri atas:Iuran peserta 4,75 persen dari penghasilan setiap bulan.Iuran pemberi kerja akan diatur dengan peraturan pemerintah tersendiri. |
Pendapatan dan laba Asabri
BUMN Asabri sebagai badan usaha menjalankan kegiatan usahanya, mulai dari:
Dari semua kegiatan usaha tersebut, Asabri mencatatkan pendapatan (total revenues) pada 2017 sebesar Rp 4.519.830.000.000, sedangkan laba tahun berjalan (profit for the year) sebesar Rp 943.811.000.000. Catatan pendapatan dan laba tersebut tercantum dalam Laporan Tahunan 2017.
Saham-saham 50 perak yang dibeli PT Asabri, berapa harganya pas IPO?
BUMN Asabri menjalankan kegiatan yang salah satunya berinvestasi. Saham menjadi pilihan investasi Asabri. Sayangnya, beberapa saham yang ada di portofolio investasi BUMN asuransi ini tergolong saham-saham tidur alias saham bernilai Rp 50.
Berikut ini daftar saham-saham 50 perak yang dibeli PT Asabri.
Saham | Kepemilikan Asabri | Harga IPO per lembar | Harga terakhir per lembar |
---|---|---|---|
Hanson International, Tbk. (MYRX) | 4.682.557.200 lembar (5,63 persen) | Rp 9.900 | Rp 50 |
SMR Utama, Tbk. (SMRU) | 826.726.000 lembar (6,62 persen) | Rp 600 | Rp 50 |
Sidomulyo Selaras, Tbk. (SDMU) | 205.000.000 lembar (18,06 persen) | Rp 225 | Rp 50 |
Inti Agri Resources, Tbk. (IIKP) | 3.889.756.000 lembar (11,58 persen) | Rp 450 | Rp 50 |
Seperti yang udah disinggung di atas, PT Asabri juga berinvestasi di saham yang sama dengan yang dimiliki Jiwasraya. Saham-saham yang dimaksud antara lain saham Inti Agri Resources, Tbk. (IIKP) dan SMR Utama, Tbk. (SMRU). (Editor: Ruben Setiawan)