Wow! Gaji Arsitek Indonesia Bisa Capai Rp50 Juta Sebulan

gaji arsitek

Banyak yang beranggapan bahwa gaji arsitek terbilang cukup besar. Lalu, seperti apa sih prospek pekerjaan arsitek di Indonesia hingga bisa menawarkan gaji yang tinggi? 

Arsitek adalah perencana rancangan bangunan yang mana di dalamnya mereka juga mengawasi konstruksi bangunan dan mempertimbangkan sisi estetika dari desain bangunan tersebut. 

Wow! Gaji Arsitek Indonesia Bisa Capai Rp50 Juta Sebulan

Banyak yang beranggapan bahwa gaji arsitek terbilang cukup besar. Lalu, seperti apa sih prospek pekerjaan arsitek di Indonesia hingga bisa menawarkan gaji yang tinggi? 

Arsitek adalah perencana rancangan bangunan yang mana di dalamnya mereka juga mengawasi konstruksi bangunan dan mempertimbangkan sisi estetika dari desain bangunan tersebut. 

Mau tahu besaran pendapatan seorang arsitek? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Sekilas tentang pekerjaan arsitek

Nah, untuk bisa berkarier dalam dunia arsitek, umumnya kita harus memiliki lisensi terlebih dahulu.

Lisensi ini bisa kita dapatkan dengan mengikuti program studi Sarjana (S1) selama empat tahun, kemudian melewati program profesi arsitek selama satu tahun, magang dua tahun, hingga mengikuti ujian lisensi arsitek. 

Meski harus melewati perjalanan yang cukup panjang, namun prospek kerja arsitek terbilang cukup menjanjikan.

Bahkan, jika telah memiliki pengalaman dan terbilang profesional, seorang arsitek dapat menghasilkan ratusan juta hingga miliaran rupiah dari setiap proyeknya. 

Tertarik untuk berprofesi sebagai arsitektur? Simak penjelasan standar gaji dan suka duka menjadi arsitek di Indonesia berikut ini, yuk! 

Standar gaji arsitek di Indonesia 

Jika berbicara soal gaji secara umum, sebenarnya ada banyak faktor yang dapat memengaruhi nominalnya.

Mulai dari pendidikan, pengalaman, portofolio, perusahaan yang dilamar, dan lainnya. Khusus mengenai gaji seorang arsitek pemula atau yang baru saja lulus perkuliahan, standar gajinya adalah Rp4,3 juta. 

Sementara karyawan arsitek entry level atau memiliki pengalaman di pekerjaan bidang ini selama satu hingga dua tahun, umumnya bisa mendapatkan gaji hingga Rp7 juta.

Untuk arsitek kelas manajer dan direktur, standar gaji yang bisa didapatkan adalah berkisar Rp15 juta hingga Rp50 juta per bulannya.

Nah, jika nama kita sudah mulai dikenal dalam dunia arsitektur Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan jika karya kita dihargai hingga ratusan juta rupiah per proyek.

Salah satu contohnya adalah arsitek ternama asal Bandung, Yu Sing, yang dikabarkan menetapkan harga jasa arsitekturnya senilai Rp300 juta.

Namun, kembali lagi nominal tersebut tergantung dengan pengalaman, jenis proyek, atau perusahaan tempat kita melamar, ya.

Suka dan duka memiliki pekerjaan arsitek di Indonesia 

Dengan peluang gaji yang menjanjikan, tidak mengherankan jika ada suka dan duka yang akan dihadapi. Apa saja ya? 

1. Jam kerja yang tidak menentu

Ketika memutuskan untuk menjadi seorang arsitek, kita harus siap dengan konsekuensi jam kerja yang tidak pasti.

Tidak heran jika jurusan arsitektur terkenal dengan tugas dan deadline yang sangat ketat. Hal ini berguna untuk mempersiapkan para calon arsitek muda agar tidak kaget ketika masuk dunia kerja nanti. 

2. Gaji pertama mengikuti standar UMR

Tentu saja mahasiswa arsitek yang baru lulus tidak akan digaji dengan nominal yang sama dengan arsitek profesional. Jadi, jangan berharap bisa langsung mendapat gaji dua digit, ya.

Umumnya, standar gaji arsitek fresh graduate adalah Rp4,3 juta.

Namun, sebagai arsitek junior, jangan bersedih hati dahulu karena ini merupakan kesempatan untuk mempercantik portofolio kita juga, ‘kan?

3. Peluang karier yang menjanjikan 

Melihat pertumbuhan infrastruktur Indonesia yang terus meningkat hingga saat ini, permintaan SDM di bidang pekerjaan arsitek dipastikan akan semakin meningkat. Itu sebabnya, prospek profesi ini diminati oleh banyak orang. 

Selain itu, jika dijalani secara serius, arsitek yang telah berpengalaman dan memiliki kemampuan yang memadai dapat menghasilkan puluhan juta rupiah setiap bulannya. 

4. Kesempatan bertemu banyak orang baru

Ketika menjadi seorang arsitek, kita harus siap untuk bekerja sebagai tim. Perlu dipahami bahwa sebuah proyek pembangunan akan berjalan lancar jika didukung oleh berbagai pihak, seperti kontraktor, desain interior, hingga teknik sipil.

Itu sebabnya seorang arsitek yang baik harus pandai dalam berkomunikasi. Dengan begitu, kita bisa berdiskusi dengan klien dan mewujudkan keinginannya dengan prinsip arsitektur yang ideal. 

Mengingat profesi arsitek  yang kerap kali ada proyek di luar kota dan negeri, maka kamu juga perlu memiliki asuransi perjalanan seperti AXA Mandiri Travel Insurance. Dengan asuransi ini saat kamu melakukan perjalanan wisata atau bisnis jadi bisa terlindungi. Asuransi ini akan menanggung kecelakaan dan ketidaknyamanan selama perjalanan domestik dan internasional, termasuk negara-negara schengen dan non-schengen.

5. Harus menguasai teknik arsitektur yang tepat 

Menjadi seorang arsitek bukan berarti hanya menciptakan desain bangunan yang indah saja. Pada praktiknya, arsitek harus mampu memberikan solusi jika desain yang diinginkan klien ternyata dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi keseluruhan skema bangunan. 

Tentu saja, untuk bisa memberikan solusi yang tepat, kita harus menguasai teknik-teknik arsitektur terlebih dahulu. 

Itulah beberapa informasi terkait suka-duka dan standar gaji arsitek yang dapat kita jadikan acuan. Nah, melihat tekanan pekerjaan yang cukup tinggi, seorang arsitektur sebaiknya dibekali dengan asuransi.

Jika sedang mencari asuransi, Lifepal menyediakan berbagai produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan finansial kita.  

Kalau kamu masih punya pertanyaan soal karier atau bisnis? Tanyakan langsung aja pada ahlinya di Tanya Lifepal!

FAQ tentang pekerjaan dan gaji arsitek

Kamu harus memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut.

  1. Lulus studi Sarjana S1 selama empat tahun.
  2. Lulus program profesi arsitek selama satu tahun.
  3. Magang selama minimal dua tahun.
  4. Lulus ujian lisensi arsitek.
Sembari mencari pengalaman kerja, seorang arsitek fresh graduate atau pemula dengan pengalaman 1-2 tahun diberikan gaji awal Rp4 juta hingga Rp7 juta.

Untuk arsitek pada tingkatan manajer dan direktur, standar gajinya antara Rp15 juta hingga Rp50 juta tiap bulan.

Di dalam kesehariannya, seperti inilah aktivitas seseorang dengan pekerjaan sebagai arsitek.

  1. Tidak ada ketentuan waktu masuk atau keluar, jam kerjanya tidak menentu.
  2. Gaji pertama mengikuti UMR.
  3. Menyimpan peluang pengembangan karier yang menjanjikan.
  4. Berkesempatan menemui pebisnis terkemuka dan mendapatkan proyek baru.
  5. Tidak cuma keterampilan membuat rancangan bangunan, arsitek harus mampu menawarkan solusi dari desain yang diinginkan klien.