Nahkoda Hingga Juru Masak Kapal, Ini Prospek Kerja dan Gaji Pelayaran

gaji pelayaran

Gaji pelayaran terbilang sangat tinggi. Bahkan, bisa mencapai tiga digit. Sebenarnya, wajar saja gaji pekerja di pelayaran sebesar itu. Sebab bayaran tersebut setara dengan tuntutan pekerjaan dan lingkungannya yang juga keras. 

Sebelum mengulas lebih jauh mengenai gaji pelayaran, perlu juga diketahui mengenai potensi pekerjaan di sektor ini. 

Secara umum, masyarakat melihat pekerja pelayaran itu sama dengan pelaut. Padahal tidak sesederhana itu. Pekerjaan di dunia pelayaran sangat luas dan beragam. 

Lulusan pelayaran tak hanya bisa bekerja di pelayaran saja, tapi juga bisa di instansi pemerintah, BUMN, pendidik, atau bahkan instruktur. 

Apa itu pelayaran? 

Menurut Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, definisi pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim. 

Dari pengertian pelayaran tersebut menunjukkan banyaknya peluang pekerjaan di pelayaran. Karena sektor kelautan ini menawarkan banyak peluang pekerjaan. 

Banyak posisi yang membutuhkan lulusan pelayaran. Di sekolah pelayaran saja, banyak jurusan yang bisa disiapkan untuk mencetak SDM kelautan yang berkualitas. Jurusan yang tersedia di ilmu pelayaran ini antara lain, jurusan Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhan. 

Misalnya, jurusan Nautika yang mempelajari ilmu akan cara mengemudikan kapal laut. Jurusan ini menghasilkan lulusan yang berkompetensi menjadi perwira jaga navigasi maritim pengendalian kapal. Juga penanganan dan pengaturan muatan kapan. 

Setidaknya lulusan jurusan ini bisa menjadi kapten nahkoda. Apalagi kebutuhan nahkoda di Indonesia masih sangat tinggi. Jadi, lulusan Nautika memiliki peluang yang besar di industri kelautan Indonesia. 

Berbeda lagi dengan jurusan Teknika yang bisa berkarir di industri permesinan kapal. Lulusan Teknika Pelayaran ini memiliki keahlian mesin kapal. Peluang lulusan teknik bisa bekerja sebagai teknisi galangan atau teknisi mesin di perusahaan. 

Jurusan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhan, nantinya bisa memegang kendali di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. 

Lulusan jurusan ini bisa berkarir di perusahaan perkapalan, pelabuhan dan sebagainya. Tugasnya lebih banyak mempersiapkan dokumen kapal dan muatan baik selama berlayar maupun tiba di pelabuhan. 

Daftar gaji pelayaran di Indonesia untuk berbagai posisi 

Bila melihat patokan angkanya, pasti banyak orang yang tergiur dan tertarik ingin beradu nasib di pelayaran. Padahal, seperti profesi atau pekerjaan lainnya, besaran gaji tergantung dari tingkatan dan besarnya tanggung jawab. 

Semakin tinggi posisi yang dipegang, berpengaruh pula pada besarnya penghasilan yang didapat. Seperti pelaut pemula di Indonesia, gaji yang didapat rata-rata sekira Rp4 juta – Rp5 juta per bulan. 

Nah, angka ini bisa menjadi besar bila bekerja di kapal asing. Minimal gaji pelayaran yang didapat untuk kapal asing, minimal USD500. Bila dikalikan dengan kurs dollar saat ini, berkisar Rp14.438 per dollar, bayaran yang didapat sekitar Rp7,2 jutaan. Angka yang cukup bila dinikmati di Indonesia. Tapi bisa jadi angka yang kurang, bila hidup di luar negeri. 

Lalu, bagaimana dengan posisi atau tingkatan lain di sektor pelayaran? Simak ulasan Lifepal berikut ini untuk pekerjaan dan gaji 

Gaji perwira dek 

Perwira dek merupakan perwira kapal yang bertugas di departemen deck. Perwira dek meliputi: 

Nahkoda 

Nahkoda memiliki peran penting dalam kapal. Profesi ini punya tanggung jawab besar atas kinerja awak kapal lain selama berlayar. Seorang nahkoda bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan keamanan penumpang juga awak kapal. Karenanya, wajib untuk melaporkan situasi dan kondisi dalam kapal saat dalam keadaan darurat. 

Seorang nahkoda juga harus memastikan operasi pelayarannya sudah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Besarnya tanggung jawab seorang nahkoda ini, tak mengherankan jika gaji nahkoda mencapai angka Rp100 juta bahkan lebih. 

Mualim 

Jabatan mualim terdiri dari tiga level, yaitu Mualim 1 (chief officer) yang bertanggung jawab memimpin kru kapal. Mualim 2 atau second officer yang tanggung jawabnya berkaitan dengan navigasi kapal, perencanaan, perlengkapan radio hingga kelengkapan medis. Dan mualim 3 yang bertugas mengatur, memeriksa, dan memelihara alat-alat keselamatan di kapal. 

Gaji seorang Nualim 1 berbeda-beda tergantung dari perusahaan yang mempekerjakannya. Sebagai gambaran di tahun 2018 untuk kapal asing, gaji mualim 1 minimal US$6.500. 

Bila dirupiahkan di tahun itu, setara dengan Rp89 jutaan. Di tahun yang sama gaji second officer paling tinggi di kisaran RpUS$4.800 (Rp65 jutaan) dan mualim 3 US$3.600 atau setara Rp49 jutaan. 

Radio operator (markonis)

Dalam departemen dek, radio operator bertugas sebagai operator komunikasi. Posisinya ini bertanggung jawab terhadap keselamatan kapal dari kejadian alam atau bahaya yang mungkin terjadi. 

Gaji perwira mesin 

Mekanik kapal adalah teknisi yang merawat dan memperbaiki mesin di bagian dalam juga luar kapal. Teknisi kapal bertugas memperbaiki perahu motor, mesin, baling-baling, pompa, dan bagian lain dari kapal. Dilihat memang tak berbeda jauh dengan montir mobil. Hanya spesialisasi mesinnya yang berbeda. 

Di departemen mesin ada beberapa tingkatan jabatan dengan kisaran pendapatan yang berbeda juga, antara lain: 

Chief engineer 

Sebagai kepala di bagian mesin, Chief Engineer bertindak sebagai penanggung jawab departemen mesin. Gaji pelayaran untuk kepala mesin kapal berkisar antara US$2.100 – US$4.500 atau setara dengan Rp 30 juta – Rp65 jutaan. 

Masinis 

Sama seperti mualim, masinis di departemen mesin juga terbagi menjadi tiga level. Masinis 1 bertugas dan bertanggung jawab atas mesin induk. Sedangkan masinis 2 memiliki tanggung jawab di mesin pendukung dan masinis 3 di mesin pompa. 

Gaji pelayaran untuk posisi masinis 1 mulai dari US$3.000 – US$5.800 atau sekitar Rp43 juta – Rp84 jutaan per bulan. Sedangkan untuk masinis 2 menerima upah per bulan Rp38 juta – Rp76 jutaan. Dan masinis 3 mendapat bayaran US$2.400 – us$4.900 atau Rp34 juta – Rp74 jutaan per bulannya. 

Gaji Rating 

Rating adalah awak kapal selain nahkoda dan perwira. Jadi, rating bisa disebut juga dengan bawahan. Beberapa jabatan yang ada di rating ini sebagai berikut:  

Bosun 

Bosun atau boat swain merupakan awak kapal dengan pangkat menengah. Posisi ini bertanggung terhadap kru dan perlengkapan. Umumnya orang menyamakan bosun dengan mandor kapal. Untuk menjadi bosun kapal dibutuhkan skill manajerial yang baik, karena tugasnya mengawasi anggota kapal dari departemen dek. 

Sudah menjadi rahasia umum kalau pelaut di kapal lokal bergaji rendah. Posisi bosun di kapal lokal range gajinya sekitar Rp4 juta – Rp10 juta. Sedangkan di kapal luar atau asing, standarnya pun bervariasi. Umumnya gaji pelayaran bagi Bosun di rentang US$1.300 – US$2.000 atau dirupiahkan sekitar Rp18 juta – Rp28 jutaan. 

Seaman 

Seaman atau biasa disebut ordinary seaman bertugas di departemen dek rating biasa. Posisi ini disiapkan nantinya untuk menjadi pelaut juru mudi. Nah, untuk mencapai posisi tersebut seorang seaman harus melakukan pelayaran selama dua tahun. Dengan mengerjakan berbagai macam tugas yang berkaitan dengan operasi dan perawatan alat-alat di dek kapal. 

Lalu berapa gaji seorang seaman? Tahun 2017 untuk kapal tanker kecil berkisar US$650 – US$700 atau jika dirupiahkan sekitar Rp7 juta – Rp9 jutaan. Sedangkan untuk di kapal curah, gaji pelayaran yang diterima seaman berkisar US$805 – US$1.100 per bulan atau Rp10 juta – Rp14 jutaan. Bayaran yang diterima tersebut tergantung dari pengalaman, skill, juga kebijakan perusahaan yang mempekerjakannya. 

Oiler

Juru minyak kapal atau oiler bekerja di bawah Bosun untuk melaksanakan dinas jaga. Tugas oiler adalah membantu masinis jaga dengan meminyaki mesin yang bergerak. Selain itu mencatata temperatur dan tekanan air tawar maupun minyak lumas. 

Di tahun 2017, bayaran yang diterima bagi juru minyak kapal berkisar di angka US$400 – US$1.000 atau sekira Rp5 juta – Rp14 jutaan per bulan. Bisa dibayangkan, tahun ini bila dengan kenaikan inflasi per tahunnya 5 persen, berapa gaji yang diterima seorang oiler. 

Chief cook 

Juru masak di kapal bertugas di bawah pengawasan Bosun. Tanggung jawab yang dipegangnya sangat penting, karena menyangkut kebutuhan penumpang atau kru kapal. Kebutuhan juru masak tiap kapal berbeda tergantung kebutuhan dan jenis kapalnya. Misalnya kapal cargo pastinya memiliki juru masak lebih sedikit dibanding kapal penumpang atau pesiar

Pendapatan seorang juru masak kapal juga bervariasi. Mulai dari US$900 – US$2.000 per bulan atau sekira Rp13 juta – Rp29 jutaan diterima seorang juru masak tiap bulannya. 

Bayaran atau gaji pelayaran yang diterima pekerja kelautan tergantung dari skill, pengalaman dan kebijakan perusahaannya. Tapi yang pasti, gaji dari kapal lokal masih sangat rendah dibanding kapal asing. Tak heran, jika banyak lulusan pelayaran yang memilih bekerja di luar negeri. 

Fakta bekerja di pelayaran dan kelautan 

Jangan terjebak dengan bayaran atau gaji pelayaran yang besar saja. Tapi perlu diketahui juga kelemahan dan juga kelebihan bekerja di sektor kelautan ini. 

Berikut fakta-fakta yang berhasil dirangkum Lifepal:

Jauh dari keluarga 

Salah satu risiko bekerja di pelayaran dan kelautan adalah jauh dari keluarga. Karena pekerjaannya yang lebih banyak dihabiskan di laut daripada daratan, membuat pekerja pelayaran sulit kumpul dengan keluarga secara rutin. 

Biasanya pekerja pelayaran, khususnya pelaut bisa pulang tiap berapa bulan sekali. Bahkan ada juga yang setahun sekali. Semuanya tergantung kebijakan kerjanya. 

Minim privasi 

Pekerja pelayaran yang mengharuskan bekerja di atas kapal, biasanya harus siap dengan segala risiko yang ditemui. Salah satunya akomodasi kapal yang terbatas. Kondisi ini menyebabkan sempitnya ruang privasi seorang pekerja pelayaran. 

Waktu kerja 8 jam per hari 

Banyak orang beranggapan, orang yang bekerja di laut itu jam kerjanya panjang. Karena selalu berada di laut. Padahal pekerja pelayaran juga sama dengan pekerja kantoran yang memiliki jam kerja. 

Sebagian besar pelaut atau pekerja pelayaran bekerja selama 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Begitu juga saat mereka dirotasi bekerja di pelabuhan, jam kerjanya tidak berubah. 

Kondisi fisik harus prima 

Agar dapat bekerja di pelayaran atau kelautan, pekerja dituntut memiliki tubuh yang sehat dan prima. Pasalnya, pekerjaan yang dilakoninya bakal berhadapan dengan medan yang berat. Jika fisik pekerja pelayaran lemah, maka akan sulit bertahan bekerja di laut. 

Jadi, itulah beberapa informasi mengenai suka duka sekaligus gaji orang yang bergelut di bidang pelayaran. Setiap profesi punya risiko yang berbeda-beda. 

Kalau kamu punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal

Pertanyaan seputar gaji pelayaran

Minimal gaji pelayaran yang didapat untuk kapal asing, minimal USD500. Bila dikalikan dengan kurs dollar saat ini, berkisar Rp14.438 per dollar, bayaran yang didapat sekitar Rp7,2 jutaan. 

Angka yang cukup bila dinikmati di Indonesia. Tapi bisa jadi angka yang kurang, bila hidup di luar negeri.

Seorang nahkoda juga harus memastikan operasi pelayarannya sudah sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Besarnya tanggung jawab seorang nahkoda ini, tak mengherankan jika gaji pelayarannya mencapai angka Rp100 juta bahkan lebih.
Jauh dari keluarga, minim privasi, waktu kerja 8 jam per hari, dan kondisi fisik harus prima.

Bergelut di pekerjaan sangatlah penuh risiko. Pastikan keluarga telah terlindungi secara finansial dengan asuransi jiwa agar keluarga dan ahli waris mendapat santunan tunai andai tertanggung kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia.