Gaji Udah 2 Digit, Lakukan Ini Biar Hidupmu Makin Terencana

Gaji Udah 2 Digit, Lakukan Ini Biar Hidupmu Makin Terencana

Gaji sudah 2 digit alias Rp 10 juta ke atas per bulan? Selamat ya!

Kenaikan gaji sudah pasti jadi pencapaian berarti buat seseorang yang berkarier. Kenapa? Karena banyak makna di baliknya yang pantas bikin kita bangga. Tentunya gak mungkin dong perusahaan ngasih kenaikan gaji kalau kinerja kita gak bagus?

Momentum ini memang pantas dirayakan. Tapi bukan berarti kita harus lupa daratan dan gaya hidup pun jadi serba mewah bak sosialita. Ingat, bersama dengan kenaikan gaji, datang pula tanggung jawab yang lebih besar.

Kualitas hidup seseorang itu gak dinilai semata-mata dari harta yang dimiliki loh. Tapi lebih kepada manajemen yang baik untuk mengelola harta tersebut. Percuma gaji naik, kalau pengeluaran juga gak terkontrol.

gaji udah 2 digit
Jangan mentang-mentang gaji kamu udah banyak jadi malah ngambur-ngamburin uang kaya gini (foya-foya / primecombine)

Nah, supaya kamu gak terbawa euphoria naik gaji yang berlebihan, cobalah menata keuanganmu dengan lebih saksama.  Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Konsisten menabung

Gaji sudah menyentuh angka Rp 10 juta ke atas, itu bukan jumlah yang sedikit loh.

Bahkan untuk ukuran Jakarta, kamu sudah bisa hidup berkecukupan dengan gaji segitu. Jadi, gak ada alasan untuk gak bisa menabung.

Coba mulai galak dengan diri sendiri dan konsisten menabung dengan jumlah tertentu. Konsisten ya. Artinya, tiap bulan, apapun yang terjadi kamu harus bisa nabung. Patok minimal 10 persen dari gajimu untuk tabungan.

Kalau gak yakin bisa disiplin, coba ikut program tabungan berjangka dan buat rekening berbeda. Dengan begitu, dana di rekening gaji bisa langsung ditarik ke rekening tabungan secara otomatis (auto-debit).

Ini ibaratnya kayak hadiah kejutan loh. Kamu pasti nanti kaget di akhir periode ketika liat di rekening ada saldo segede itu. Yeah!

2. Ikut asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan itu banyak gunanya. Apalagi kalau plafon asuransi yang disediakan sama kantormu gak terlalu besar.

Siapa yang tahu kan kalau tiba-tiba kamu sakit dan harus dirawat sampai seminggu di rumah sakit? Kalau cuma mengandalkan asuransi dari kantor, kamu bisa nombok banyak. Tapi kalau punya asuransi sendiri, risiko ini bisa dihilangkan. Gaji bulanan pun aman!

Dengan ikut asuransi kesehatan, perencanaan keuanganmu jadi lebih matang. Karena kamu bisa mengeliminasi biaya pengobatan dari pos kebutuhan tak terduga. Kan risikonya sudah dialihkan ke perusahaan asuransi.

gaji udah 2 digit
Kalo punya asuransi kamu bisa lebih fokus pada penyembuhan kalo kamu sakit, gak terlalu mikirin masalah biaya 

Cari asuransi kesehatan yang perlindungannya lengkap. Ada kok produk asuransi yang preminya cuma Rp 300.000 sebulan, tapi kamu udah dapet kamar VIP di rumah sakit. Intinya ,riset yang teliti demi mendapatkan produk asuransi yang paling cocok buat kebutuhanmu.

3. Buat tabungan pensiun

Gak banyak orang yang sadar akan pentingnya ikut dana pensiun sejak dini. Pasti mikirnya,”Kan pensiunnya masih lama. Ntar aja deh!” Ini salah besar.

Semakin dini kamu ikut dana pensiun, semakin siap kamu menghadapi hari tua. Karena semakin lama kamu menunda, semakin sempit pula waktu yang kamu punya untuk mengumpulkan uang.

Memang perusahaan di Indonesia sudah wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan seperti tertuang dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Tapi apakah ini saja cukup?

Pastinya gak mau dong ngerepotin anak dan saudara ketika hari tua? Oleh karena itu, mempersiapkan dana pensiun sejak dini sangatlah penting supaya kamu bisa hidup tenang dan bahagia walaupun sudah tua nanti.

Kamu bisa ikut tabungan pensiun secara mandiri, di luar dari yang disediakan oleh perusahaan tempatmu bekerja. Bank besar seperti BRI, BNI, dan Mandiri punya program seperti ini. Setoran awalnya berbeda-beda, tapi terbilang kecil. Minimum penyetoran pun bisa kamu atur sesuai dengan kemampuan. Gampang!

4. Mulai investasi

Nah, kalau jumlah uang nganggur di tabungan sudah banyak, kamu harus mulai mikir soal investasi nih. Gak mau kan duit simpanan kepotong terus tiap bulan?

Banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari saham, deposito, reksa dana, sampai emas dan properti. Kamu cuma perlu memilih yang sesuai dengan kemampuan dan horizon investasimu.

Kalau mau investasi jangka panjang, pilih saham dan properti. Kalau mau jangka pendek, bisa pilih deposito atau reksa dana. Jangan malas buat riset, toh ini untuk kebaikan masa depanmu juga loh.

5. Punya kartu kredit

Kok kartu kredit sih? Nanti banyak utang dong?

Duh, ketinggalan zaman nih.

gaji udah 2 digit
Untungnya juga banyak lho kalau kamu punya kartu kredit, asal kamu bijak memanfaatkannya (pembayaran online / harmonysite)

Coba ubah mindset-mu soal kartu kredit. Ini bukan kartu utang loh, tapi alat pembayaran. Artinya, kartu ini berfungsi untuk mempermudah transaksi keuangan kita dari yang tadinya serba tunai menjadi cashless. Lebih ringkes dan efisien.

Kunci menggunakan kartu kredit simpel saja: disiplin lunasi tagihan setiap bulan. Dengan begitu, kamu gak akan kena bunga di bulan berikutnya.

Buat kamu yang sudah punya gaji di atas Rp 10 juta, sudah saatnya punya kartu kredit. Kenapa? Dengan gaji segitu, lazimnya kamu udah di posisi manager atau paling gak supervisor. Pasti sering dong keluar kantor dan ketemu klien. Kalau ketemu klien di restoran atau kafe, masa iya gak nraktir?

Nah, di sinilah fungsi kartu kredit berperan. Kartu kredit banyak menawarkan promo dengan merchant partner. Artinya, kamu bisa dapat potongan harga tiap order dengan jumlah tertentu di restoran-restoran ini. Gak malu-maluin depan klien, tapi tetap hemat kan?

Belum lagi kalau sering melakukan perjalanan bisnis. Kartu kredit juga sangat membantu kamu dalam pembelian tiket. Ditambah lagi kalau ada point reward yang dapat ditukar dengan airline mileage. Masih banyak deh manfaat kartu kredit yang lain.

Buat yang mau mengajukan kartu kredit pertama kali, tentu kamu harus teliti dalam memilih. Riset di situs komparasi, baru tentukan yang paling cocok dengan kebutuhan.

Sekarang sudah ada bayangan kan soal perencanaan keuanganmu ke depan? Gaji tinggi bukan berarti pengeluaran juga gak terkendali. Justru jadikan momentum kenaikan gaji sebagai peluang untuk menata keuanganmu menjadi lebih baik demi masa depan.