Harga Saham BRIS: Profil Perusahaan dan Rekomendasi Pascamerger

harga saham bris

Investasi di pasar modal semakin menarik. Bahkan pilihan emiten syariah juga semakin banyak. Dari seluruh emiten syariah yang melantai di bursa, empat di antaranya bergerak di perbankan. Salah satunya adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). 

Sebagai informasi, adalah entitas baru yang merupakan hasil dari merger tiga bank syariah milik BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Proses merger yang dilakukan pada 2020 ini dilakukan demi memperkuat industri keuangan syariah Tanah Air. 

Setelah proses merger dilakukan, BRI Syariah dengan kode emiten BRIS dipilih menjadi bank survivor. Alasannya, BRIS satu-satunya bank syariah BUMN yang sudah berstatus sebagai perusahaan terbuka. Pemerintah memang ingin hasil merger bank syariah pelat merah ini langsung menjadi perusahaan terbuka.

Lantas apa saja fakta menarik yang perlu kamu tahu soal harga saham BRIS? Simak ulasan profil perusahaan, kinerja saham BRIS, dan rekomendasi saham BRIS setelah merger berikut ini.

Profil perusahaan Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Proses merger antara tiga bank syariah BUMN dilatari kondisi bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar ekonomi syariah yang besar. Hal ini dilihat dari jumlah penduduk Muslim Tanah Air sebagai yang terbesar di dunia. 

BRIS, sebagai survivor entity dari proses penggabungan ketiga bank syariah BUMN, resmi memulai perjalanan baru pada 1 Februari 2021. Pada tanggal tersebut, Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi. Seluruh jaringan kantor Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah lantas berubah nama menjadi Bank Syariah Indonesia.

Jumlah aset dari penggabungan ketiga bank BUMN menjadi BSI (BRIS) pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp214,6 triliun. 

Pemerintah berharap, penggabungan ketiga bank syariah BUMN ini bisa menjadi motor penggerak industri keuangan syariah di Indonesia. Harapannya, Indonesia bisa menjadi kiblat baru ekonomi syariah dunia. 

Kinerja harga saham BRIS semester I 2021

Sejak muncul isu merger ketiga bank syariah BUMN, harga saham BRIS melonjak tajam sepanjang 2020. Harga saham BRIS naik hingga 579 persen sepanjang tahun, dari sekitar Rp330 per lembar saham di awal 2020 menjadi Rp2.400 per lembar di akhir tahun.

Memasuki 2021, harga saham BRIS sempat tembus Rp3.760 per lembarnya. Pergerakan harga saham BRIS sepanjang semester I 2021 cenderung bearish.

Hal ini terjadi setelah harga BRIS mencatatkan puncaknya di level Rp3.760 pada Januari 2021, jelang Bank Syariah Indonesia beroperasi. Hingga Juni 2021, harga saham BRIS bergerak di kisaran Rp1.750 per lembar.

Sebenarnya, koreksi terhadap harga saham BRIS juga berlaku secara umum kepada saham-saham syariah lainnya. Sepanjang kuartal I 2021, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami koreksi 0,34 persen. Sementara Jakarta Islamic Index (JII) dan JII70 masing-masing terkoreksi sebesar 3 persen. 

Kendati begitu, sepanjang kuartal I 2021 ini BRIS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 12,85 persen. Laba bersih Bank Syariah Mandiri dilaporkan sebesar Rp742 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Perusahaan menilai, kenaikan laba bersih disebabkan ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang optimal. 

Rekomendasi saham BRIS setelah merger dengan bank BUMN syariah lainnya

Pada prinsipnya, BRIS berpotensi terus tumbuh mengingat potensi pasar syariah di Indonesia yang sangat luas. Meski begitu, kondisi saat ini memang cenderung bearish (menurun) dan belum terlihat sinyal bullish (meningkat). Kondisi ini per Juni 2021.

Hal ini didukung sejumlah analisa saham dari para ahli. BRIS sendiri masuk dalam indeks BUMN20, indeks dalam bursa efek Indonesia yang berlaku Februari-Juli 2021.

Valuasi BRIS di awal tahun menyentuh 5,37 persen. Penurunan harga saham BRIS saat ini dinilai sebagai penyesuaian harga dari harga pasar yang terlalu jauh dari valuasi.

*Disclaimer: artikel ini bukan rekomendasi resmi terkait investasi saham tertentu

Investasi yang sesuai buat kamu

Buat kamu yang masih bimbang menentukan instrumen investasi yang pas, kamu bisa cari tahu dengan mengisi Kuis Profil Risiko Investasi berikut ini:

Kalau kamu punya pertanyaan terkait produk simpanan dan investasi lainnya sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!

Pertanyaan seputar harga saham BRIS

Penghitungan harga wajar sebuah saham bisa dihitung dengan metode relative valuation berbasis price earning ratio (PER). Caranya dengan membandingkan harga saham terhadap laba per lembar saham (earning per share atau EPS).
Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan sebagainya.

Perusahaan asuransi dapat dikatakan bagus jika memiliki kesehatan keuangan perusahan yang baik. Selain itu, pilihan polis yang beragam juga dapat menjadi indikator bagus atau tidaknya perusahaan tersebut. Dengan begitu, calon nasabah akan lebih mudah memilih polis yang dibutuhkan dan menyesuaikannya dengan anggaran yang ada.

Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.