8 Ciri-Ciri Infeksi Ginjal, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Infeksi ginjal

Fungsi organ ginjal adalah membuang limbah dan mengambil air tambahan dari darah. Ginjal adalah bagian dari saluran kemih yang membuat limbah cair (urine) dan mengeluarkannya dari tubuh. Dibandingkan dengan pria, wanita lebih rentan mengalami infeksi ginjal atau pielonefritis.

Selain itu, kelainan saluran kemih yang sudah ada sebelumnya juga membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi ini.

Infeksi ginjal dan infeksi kandung kemih adalah kondisi yang mirip. Namun, pielonefritis lebih jarang ditemukan dibanding infeksi saluran urine. Walaupun demikian, kondisi ini cukup serius. Pasalnya, infeksi ini dapat menyebabkan pielonefritis kronis hingga berujung gagal ginjal. 

Apa itu infeksi ginjal?

Infeksi ginjal adalah infeksi pada organ ginjal yang dapat menimbulkan gejala berupa munculnya darah atau nanah pada urine. Infeksi ini sering kali terjadi akibat infeksi kandung kemih sebelumnya.

Ciri-ciri infeksi ginjal

Biasanya, pielonefritis diawali dengan infeksi pada saluran kemih bawah (uretra) dan kandung kemih yang kemudian menjalar ke ginjal. Oleh karena itu, beberapa ciri-ciri infeksi ginjal bisa sangat mirip dengan infeksi di kedua lokasi tersebut.

Mengenali gejala infeksi ginjal penting sebagai bentuk antisipasi, terutama jika kamu lebih beresiko mengalami kondisi ini, misalnya berjenis kelamin wanita, memiliki riwayat infeksi saluran kemih dalam setahun terakhir, atau menderita penyumbatan pada saluran kemih akibat batu ginjal atau pembesaran prostat.

Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan segera, risiko untuk terjadinya komplikasi serius, seperti gagal ginjal maupun sepsis, akan lebih tinggi.

Berikut beberapa ciri-ciri pielonefritis yang kerap muncul:

1. Nyeri saat buang air kecil

Salah satu ciri pielonefritis adalah nyeri saat buang air kecil atau disuria. Keluhan ini dapat muncul karena adanya peradangan pada dinding dalam uretra.

Meski begitu, disuria tidak hanya disebabkan oleh pielonefritis, tapi juga penyakit lain seperti infeksi jamur pada vagina, batu ginjal, dan infeksi menular seksual.

2. Sering buang air kecil

Keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya juga bisa menjadi pertanda infeksi ini. Kondisi ini terjadi saat kandung kemih mengalami peradangan dan menjadi lebih sensitif terhadap tekanan dari urine. Efeknya, kandung kemih terasa penuh meski hanya terisi sedikit dan keinginan untuk buang air kecil terus muncul.

3. Demam

Ciri infeksi ginjal yang satu ini biasanya dijadikan pembeda antara pielonefritis dengan infeksi saluran kemih yang terletak lebih di bawah (uretra dan kandung kemih).

Hal ini karena saat infeksi telah menyebar ke ginjal, tubuh akan meningkatkan respons kekebalan tubuhnya guna melawan infeksi, salah satunya bentuknya adalah demam.

4. Nyeri pinggang

Infeksi ginjal gejalanya yang paling mudah dideteksi adalah rasa nyeri di bagian punggung. Ginjal terletak di sisi kanan dan kiri tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk. Akibatnya, saat ginjal bermasalah, keluhan berupa nyeri punggung atau nyeri pinggang mungkin terjadi

Nyeri punggung yang disebabkan oleh infeksi ini biasanya berupa nyeri tumpul. Nyeri bisa saja ringan dan bisa juga berat, tergantung pada seberapa parah tingkat pielonefritis yang diderita.

5. Nyeri perut

Tak hanya nyeri punggung, infeksi ini juga bisa memicu munculnya nyeri perut. Infeksi yang terjadi pada ginjal dapat memicu otot perut berkontraksi, sehingga menimbulkan nyeri. Bahkan dalam kondisi tertentu, rasa nyeri ini juga bisa menjalar ke area panggul atau selangkangan.

6. Urine keruh dan berbau

Infeksi saluran kemih memang bisa menyebabkan perubahan pada kondisi urine. Namun, jika infeksi saluran kemih sudah menjalar hingga ke ginjal, biasanya urine akan terlihat lebih keruh dan berbau busuk.

7. Urine berdarah

Pada kondisi infeksi ginjal yang parah, pembengkakan dan iritasi dapat menyebabkan perdarahan pada saluran kemih. Akibatnya ini memicu munculnya kencing berdarah (hematuria). Kondisi ini ditandai dengan urine yang berwarna gelap.

8. Mual dan muntah

Penderita kondisi ini juga bisa mengalami mual dan muntah sebagai respons perlawanan dari sistem kekebalan tubuh. Ciri-ciri infeksi ginjal ini menandakan bahwa infeksi yang terjadi cukup parah.

Infeksi ginjal disebabkan oleh apa?

Sebagian besar infeksi ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain oleh bakteri, juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau jamur, meskipun keduanya jarang terjadi.

Bakteri penyebab pielonefritis biasanya berasal dari saluran pencernaan yang keluar bersama tinja, lalu masuk ke dalam lubang kencing dan berkembang biak di kandung kemih, kemudian menyebar ke ginjal.

Biasanya bakteri yang masuk tersebut akan terbuang bersama urine sehingga tidak terjadi infeksi. Akan tetapi pada kondisi tertentu, bakteri tersebut akan berkembang biak di dalam saluran kemih, hingga akhirnya menyebar ke ginjal.

Selain itu, bakteri dari infeksi di tempat lain di tubuh juga dapat menyebar melalui aliran darah ke ginjal. Walaupun banyak bakteri dan virus yang menjadi penyebab infeksi ginjal, bakteri paling umum adalah E. Coli. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi terjadi setelah operasi ginjal.

Paparan virus, bakteri, serta zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung area ginjal yang mengalami peradangan.

Untuk beberapa kondisi, radang ginjal terkadang tidak didahului oleh gejala yang spesifik dan menyerupai gejala penyakit lain sehingga sulit terdeteksi.

Cara mengobati infeksi ginjal

Pielonefritis yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi sepsis yang bisa membahayakan nyawa. Segera kunjungi dokter jika muncul gejala-gejala sepsis, seperti jantung berdebar, sesak napas, atau gangguan kesadaran.

Pengguna kateter urine juga berisiko menderita infeksi ginjal, terutama jika kateter tetap perlu dipasang setelah pulang ke rumah. Lakukan kontrol rutin ke dokter untuk mengantisipasi risiko terjadinya pielonefritis.

Kebanyakan pasien yang menderita infeksi ginjal bisa sembuh total, asalkan mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut ini beberapa cara yang dilakukan oleh dokter untuk mengobati infeksi ginjal:

1. Antibiotik

Umumnya, pasien akan dibawa ke rumah sakit dan diberikan antibiotik yang dimasukkan lewat vena. Jika gejala sudah membaik, dokter akan meresepkan antibiotik yang dikonsumsi lewat mulut selama tiga minggu.

Setelah itu, dokter juga akan menganjurkan untuk menjalani pengulangan kultur urine. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah infeksi sudah sembuh atau belum. Jika masih ada, kamu mungkin perlu minum antibiotik lagi.

2. Rawat inap

Jika pielonefritis sudah semakin parah, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk rawat inap di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit ini juga termasuk antibiotik dan cairan yang dimasukkan lewat vena di lengan.

Obat infeksi saluran kencing yang kambuh juga diatasi dengan antibiotik dengan dosis rendah. Obat ini akan diberikan setiap hari selama beberapa minggu untuk mencegah infeksi. Sementara berapa lama waktu perawatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Selain kedua jenis perawatan tersebut, pasien pielonefritis akibat batu ginjal mungkin akan melakukan terapi ESWL, laser, atau pembedahan. Operasi ini dilakukan agar batu yang menyumbat saluran urine dapat dikeluarkan.

Apakah infeksi ginjal bisa sembuh sendiri? Pada kebanyakan kasus bisa disembuhkan tanpa harus menginap di rumah sakit. Oleh dokter, kamu akan diberi antibiotik dan obat pereda rasa sakit untuk mengatasi pielonefritis.

Sementara untuk kesembuhan, ciri-ciri infeksi ginjal sembuh adalah adanya perbaikan pada gejala yang sebelumnya dirasakan. Selain itu, untuk memastikannya, juga tetap harus dikontrol dan diperiksakan kembali ke dokter spesialis urologi.

Pada prinspinya, konsumsi obat secara rutin sesuai dengan anjuran dokter tetap harus dilakukan. Tidak lupa untuk perbanyak minum air putih, olahraga rutin tiga kali seminggu dan menghindari kebiasaan menahan buang air kecil.

Lindungi diri dengan asuransi

Bila kondisinya parah, penyakit satu ini juga membutuhkan rawat inap untuk perawatan yang lebih intensi. Tentunya biaya yang dibutuhkan tidak murah ya jika harus rawat inap.

Nah, kalau kamu punya asuransi kesehatan, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya perawatan medis. Baik biaya rawat jalan, rawat inap, atau bahkan jika kamu butuh tindakan pembedahan, biayanya juga bisa ditanggung asuransi.

Setiap asuransi memberikan besaran manfaat yang berbeda-beda, jadi kamu juga bisa pilih asuransi sesuai dengan kebutuhan kamu. Jika kamu masih bingung dalam memilih asuransi kesehatan, nonton video berikut ini yuk:

Tips dari Lifepal! Ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Infeksi yang terjadi pada organ ini juga dapat berakibat fatal, bahkan mengancam jiwa. Maka dari itu, kamu harus waspada apabila mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas.

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Penyakit ini membutuhkan perawatan dari dokter karena antibiotik sendiri juga tidak dijual bebas, tapi membutuhkan resep untuk mendapatkannya.

Pertanyaan seputar infeksi ginjal

Jika tidak ditangani dengan baik, pielonefritis bisa menyebabkan gagal ginjal. Jadi, kondisi ini memang perlu diwaspadai
Biaya perawatan kesehatan itu tidak murah. Dengan asuransi kesehatan, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya perawatan medis. Baik biaya rawat jalan, rawat inap, atau bahkan jika kamu butuh tindakan pembedahan, biayanya juga bisa ditanggung asuransi.