Ingin Bercuan? Ini Contoh Proposal Usaha untuk Memulai Bisnis

contoh proposal usaha

Banyak dari kita belum paham cara membuat proposal usaha yang baik. Untuk itu tak jarang diperlukan contoh proposal usaha yang lengkap sesuai dengan kebutuhan kita. 

Terlebih di era pandemi ini, membuka usaha di rumah jadi peluang yang bagus. Nah, untuk itu diperlukan juga contoh proposal yang bagus dan lengkap. Proposal usaha sendiri biasanya dibutuhkan jika modal yang mau dikeluarkan kurang. 

Tabungan habis buat cicilan, uang darurat habis buat keliling belajar usaha. Maka jika dana sudah tinggal sedikit, proposal usaha ini sangat membantu. Proposal usaha semacam jadi jembatan untuk kita bisa terus membangun usaha impian.

Contoh proposal yang baik, biasanya berisi rincian jelas jenis usaha yang sedang atau mau dibangun. Banyak macamnya, bisa dari sektor kuliner, perlengkapan rumah, perlengkapan sekolah, elektronik, hewan peliharaan dan lain sebagainya. 

Dalam contoh proposal usaha juga biasanya ada detail estimasi biaya atau modal yang dibutuhkan. Serta analisis SWOT yang berbeda. Jika proposal usahamu sudah siap, maka tentukan siapa investor, kemudian ajukan proposal usaha yang baik dan benar.

Lalu bagaimana caranya agar memiliki proposal yang baik, Lifepal bakal memberikan contoh proposal usaha yang baik. Untuk menarik hati investor, supaya usahamu berjalan apik. 

Contoh proposal usaha dagang

Judul Proposal : Grosir Baju dan Celana

 

Target Pasar

 

Pakaian adalah kebutuhan sandang manusia, oleh karena itu dengan bisnis baju dan celana untuk pria dan wanita ini, diharapkan dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Adapun target pembelinya adalah pria wanita dewasa dari kalangan mahasiswa hingga pekerja kantoran.

 

Strategi Pemasaran

 

Harga Pasar

 

Target pasar yang diincar adalah mahasiswa dan pekerja kantoran, sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal namun dengan kualitas premium. Harga yang murah dengan kualitas premium ini didapat dari penjahit lokal dan konveksi kecil rumahan di wilayah Cipadu. Barang diambil dari produsen langsung sehingga tidak ada biaya tambahan untuk distributor atau perantara lainnya. Sehingga ditemukan harga untuk baju sekitar Rp50.000 dan celana dengan harga Rp60.000. 

 

Promosi

 

Di era pandemi ini, promosi paling tepat dijalankan full lewat internet di beberapa platform media sosial. Mulai dari Instagram, Facebook hingga Whatsapp. Tidak hanya itu, promosi juga dilakukan dengan memberikan baju dan celana kepada beberapa pegawai kantoran atau mahasiswa untuk dikenalkan ke universitas atau kantor.  Sehingga target pasar bisa melihat desain serta merasakan kualitas bahan yang kita jual.

 

Strategi Penjualan

 

Adapun strategi penjualan yang akan dilakukan diantaranya adalah memberikan service pelayanan yang maksimal. Kemudian juga diadakan paket bundling dimana jika membeli baju dan celana yang seharusnya bisa ditebus dengan Rp110.000 dapat diskon jadi Rp100.000. 

 

Biaya Yang Dibutuhkan

 

Modal Awal

Sewa Tempat 1 Tahun      : Rp 20.000.000,-

Belanja Pakaian                 : Rp 250.000.000,-

Biaya Promosi                    : Rp 3.000.000,-

Gaji Karyawan 1 Tahun    : Rp 50.000.000,-

Total = Rp323.000.000,00 

 

Estimasi Pendapatan

Pendapatan Baju

40 pcs/hari x Rp 50.000,- = Rp 2.000.000,-

Dalam sebulan maka estimasi pendapatan penjualan kaos = 25 x Rp 2.000.000,- = Rp 50.000.000,-.

 

Pendapatan Celana

30 pcs/hari x Rp 60.000,- = Rp 1.800.000,-

Dalam sebulan maka estimasi pendapatan penjualan celana= 25 x Rp 1.800.000,- = Rp 45.000.000,-

 

Total Pendapatan Bulanan

pendapatan Baju + Celana

= Rp 50.000.000,- + Rp 45.000.000,- = Rp 95.000.000,-

Contoh proposal usaha makanan

Judul Proposal: Pisang Nugget Legit

 

Profil

 

Pisang Nugget Legit adalah brand tradisional yang diibangun oleh ibu-ibu rumahan yang kini berkembang ke pasar luas. Dengan bahan baku pisang, Pisang Nugget Legit memiliki varian rasa yang baru seperti Taro, Green Tea, Red Velvet dan Barbeque. 

 

C. Pemasaran

 

Segmentasi

 

Jenis makanan yang dijual memiliki varian rasa manis dan gurih. Untuk itu segmentasinya produk ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat dengan tingkat yang berbeda pula. Adapun segmentasi target pasar dimulai dari anak-anak hingga orang tua.

 

Target Pasar

 

Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini adalah semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua. Oleh karena itu booth usaha akan disebar di dekat RPTRA atau sekolahan dan di tengah perumahan warga. 

 

D. Analisa SWOT

 

Strengh (Kekuatan)

 

Pisang merupakan salah satu buah yang mudah sekali ditemui dan banyak sekali dijual di manapun. Sehingga bahan baku mudah sekali didapat. Produk ini juga sekaligus mengajarkan anak-anak untuk menyukai makan buah salah satunya pisang.

 

Weakness (Kelemahan)

 

Kelemahan dari produk ini adalah ketidak tahanan produk makanan jika tidak langsung dimakan. Ditambah perasa tambahan yang sangat manis, biasanya membuat beberapa orang kurang menyukai.

 

Opportunity (Peluang)

 

Peluang dalam usaha ini memang banyak di pasaran. Namun dengan keunikan rasa yang ditawarkan dan proses pisang yang tidak hanya digoreng namun juga dipanggang membuat produk ini akan banyak disukai.  Terlebih dengan varian rasa yang selalu diperbaharui setiap bulan mengikuti kesukaan pasar jadi nilai lebih pisang nugget legit. 

 

Threat (Ancaman)

 

Varian yang selalu kami perbaharui bisa jadi akan ditiru oleh kompetitor lain yang menggelar usaha yang serupa. Belum lagi kualitas yang kami jaga bisa jadi menemui pesain yang mengurangi kualitas namun lebih laku karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah. 

 

E. Manajemen Produksi

 

1. Kegiatan Produksi

  • Kegiatan awal dalam membuka usaha ini ialah terjun ke lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
  • Selesai survey, kemudian mencari bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan survei langsung pasar.  Kegiatan ini untuk mencari harga dan kualitas bahan terbaik, sekaligus mencari produsen terpercaya. Sehingga harga jual bisa stabil dalam beberapa waktu.
  • Di era pandemi ini, tentunya kebersihan dan kehigienisan produk adalah syarat utama dalam membuat dan mengolah bahan baku. 
  • 2. Penggunaan Bahan Baku

  • Pisang kepok= 4 sisir x @12.000 = Rp. 48.000
  • Tepung terigu = 3,5 kg x @12.000= Rp. 42.000
  • Gula pasir= 1 kg x @12.000 = Rp12.000
  • Minyak Goreng= 2 liter x @25.000 = Rp. 50.000
  • Coklat batang= 3 pcs x @15.000 = Rp.45.000
  • Glaze Grean Tea= 1 kg x @55.000 = Rp. 55.000
  • Glaze Red Velvet= 1kg x @55.000 = Rp. 55.000
  • Batang Coklat = 5 pcs x @15.000 = Rp75.000
  • Ceres = 5 pcs x @5000 = Rp7.500,00
  • Total = Rp389.000,00

     

    3. Daftar Peralatan Yang Dibutuhkan

  • Nampan 1 pcs
  • Gelas ukur 1 pcs
  • Baskom besar 1 pcs
  • Pisau 2 pcs
  • Panci 2 pcs
  • Wajan 1 pcs
  • Whisk 1 pcs
  •  

    4. Daftar Perlengkapan Lain

  • Label = 5 lembar x Rp5000 = Rp25.000,00
  • Sarung Tangan Plastik = 2 pcs x @2500 = Rp5000,00
  • Tusuk Kayu = 5 pack x Rp7.500 = Rp37.500,00
  • Total = Rp67.500,00

     

    5. Biaya Operasional

  • Transportasi = Rp50.000,00
  • Gas = Rp20.000,00
  • Total = Rp70.000,00

     

    6. Proses Pembuatan

  • Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tertulis sebelumnya.
  • Mulai mengupas pisang, kemudian bakar/panggang dan goreng terlebih dahulu
  • Tusuk pisang dengan tusukan lidi agar mudah digenggam
  • Pindahkan pisang ke wadah berukuran besar, jika sudah adem celupkan ke dalam glaze.
  • Tambahkan ceres untuk topping taburkan hingga merata.
  •  

    F. Rencana Anggaran

     

    Estimasi Pengeluaran

     

    Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar Rp307.500,00. Adapun perinciannya :

    bahan baku + perlengkapan lain + operasional

    Rp389.000,00 + Rp67.500,00 + Rp70.000,00

    = Rp526.500,00

     

    Dengan modal Rp526.500,00, ditargetkan dapat memproduksi mencapai 100 pcs atau lebih.

     

    Menetapkan Harga Jual

     

    Harga Satuan Produksi

    total pengeluaran : hasil produksi

    = Rp526.500 : 100 = Rp5.265 / 1 pisang.

    Sedangkan 1 box isi dua pisang = Rp10.530

     

    Harga Jual

    harga satuan + laba yang diinginkan

    (Rp5.265 x 2) + Rp1.470 = Rp. 12.000 /1 box

    Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp4.500,00.

     

    Estimasi Laba

    Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut :

    (hasil produksi x harga jual) – modal awal

    (100 x Rp 12.000) – Rp. 526.500

    Rp.1.200.000 – Rp 526.500 = Rp. 673.500

    Contoh proposal usaha kerajinan

    Judul proposal usaha: Hiasan gorden dari botol plastik bekas

     

    Bahan dan alat yang dibutuhkan

    • Botol plastik bekas (ukuran bebas)

    • Cat warna 

    • Kuas

    • Peniti bros

    • Lem 

    • Gunting dan pisau

    • Pernak-pernik

    • Paku kecil

     

    3. Cara Pembuatan

     

    • Pertama, membuat polanya dahulu, objek yang mau dibuat adalah bunga maka gunting melebar botol bekas kemudian buat pola seperti bunga. 

    • Kemudian cat bagian dalam botol plastik, jika sudah maka langsung dijemur

    • Gunting dengan pola lingkaran kecil di botol tadi untuk putik dan tengah botol, kemudian cat kembali dan jemur.

    • Tempelkan belakang bunga dengan peniti bros 

    • Hiasan bunga siap menghias gorden cantik kamu 

     

    4. Perencanaan anggaran

     

    Modal

    • Cat : Rp 0.000

    • Kuas : Rp5.000

    • Lem : Rp6.000

    • Jumlah : Rp41.000 estimasi untuk 50 unit

     

    Penjualan

    Rencana harga jual : Rp60.000 untuk 50 unit

     

    Profit

    Harga jual – modal : Rp60.000-Rp41.000 = Rp19.000

     

    5. Analisis SWOT

     

    a) Strength

    • Harga relatif murah

    • Produk menarik dan lucu khususnya untuk ibu-ibu dan anak-anak

     

    b) Weakness

  • Tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.
  • Bahan sulit dikumpulkan
  •  

    c) Opportunity

    • Hiasan gorden banyak, namun yang terbuat dari bahan botol bekas belum ada. 

    • Menerima pesanan

    • Melayani jual beli online.

     

    d) Threat

    • Banyak penjual produk serupa dengan bahan yang lebih baik berupa kain flanel

     Contoh Proposal Usaha Cafe

    Judul proposal usaha: Cafe Coffee and Friends

     

    Rencana lokasi usaha

     

    Lokasi Cafe ini berada di dekat taman kota atau ruang terbuka hijau (RPTRA. Sehingga para pengunjungnya adalah para keluarga yang tengah berkumpul, muda mudi yang memadu kasih, atau pekerja yang mencari ketenangan dan inspirasi di ruang terbuka hijau. 

     

    Target pelanggan

     

    Orientasi dari bisnis ini memiliki target pelanggan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan memiliki potensi cukup besar, yaitu :

    1. First target, adalah karyawan atau pekerja freelance yang mencari inspirasi dan ketenangan di taman atau ruang terbuka hijau.
    2. Second target, Keluarga atau kerabat yang tengah refreshing bersama di taman.
    3. Third target, muda mudi, mahasiswa maupun pelajar yang tengah menghabiskan hari berdua dengan pasangannya, atau yang mau mengerjakan tugas sekolah.

     

    Menu yang nantinya akan disajikan 

     

    COFFEE BEVERAGES

  • Cappucino
  • Espresso
  • Latte
  • Kopi tubruk
  • Kopi susu
  • Teh Jeruk Purut
  • Teh Vanilla
  • Soda gembira
  • Es Kopi Jelly
  • Kopi Sachetan
  •  

    FOOD

  • Singkong keju
  • Donat Kampung
  • Kue Bantal
  • Pisang Goreng
  • Roti Bakar
  • Roti Bagel
  • Kacang Ijo Celup Roti
  • Tahu Tempe goreng tepung
  •  

    BARANG INVESTASI

    –   Kontrak ruko 1 tahun

    –   Meja, Kursi, lemari

    –   Kompor gas 1 unit

    –   Kompor listrik 2 unit

    –   Peralatan masak lainnya

    –   Kulkas

    — Gelas, Piring, Sendok

    –   Heater

     

    MODAL & KEUNTUNGAN

     

    Total biaya pembangunan Café tersebut sebesar Rp 117.611.000, dengan rincian sebagai berikut :

     

    Barang Investasi

    Kontrak Ruangan 1 tahun                                   Rp 30.000.000

    Renovasi                                                                  Rp 5.000.000

    Kursi, meja, dan lemari                                        Rp 25.000.000

    Kompor gas 2 unit                                                 Rp 1.200.000

    Kompor Listrik 1 unit                                            Rp 1.000.000

    Peralatan masak lainnya                                       Rp 2.500.000

    Gelas, Piring, Sendok                                             Rp. 1.500.000

    Kulkas                                                                        Rp 3.000.000

    Heater                                                                         Rp 3.000.000

    Motor 1 unit                                                                Rp 12.000.000

    lain – lain                                                                    Rp 1.000.00

    Total                                                                              Rp 81.200.000

    Modal Kerja (Pembelian roti, kopi, dll)                 Rp. 10.000.000

    Grand Total                                                                  RP 91.200.000

     

    Sumber Dana Investasi

    Pengumpulan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan pinjaman dari bank, yaitu :

     

    Modal sendiri

    – Investasi: Rp 20.000.000

     

    Kredit Bank

    – Investasi: Rp61.200.000

    – Modal Kerja: Rp10.000.000

     

    Total: Rp71.200.000

     

    Grand Total Rp91.200.000

    Itu dia deretan contoh proposal usaha yang bisa kamu gunakan ketika memulai sebuah bisnis. Dalam memulai usaha atau bisnis memang diperlukan ketelitian, terutama soal bujet yang akan digunakan.

    Oleh karena itu penting sekali kamu membuat bisnis plan juga agar usaha yang dijalankan kelak memiliki keuntungan yang cukup lumayan. Selamat mencoba!