Ini Perbedaan dan Pengertian Kredit Multiguna dan KTA, Jangan Sampai Salah Pilih?

elemen ekuitas

Pinjam duit alias berutang ke bank bukan soal “yang penting cepet cairnya”. Kalau berencana cari kredit tapi pola pikir masih seperti itu, mending pertimbangkan lagi rencana itu.

 

Memang kadang kalau udah kepepet butuh duit kita gak mikir panjang. Yang ada di pikiran cuma gimana caranya cepet dapet pinjaman.

 

Masalahnya, keputusan grusa-grusu seperti ini bisa mendatangkan musibah. Kalau sampai salah pilih jenis kredit, bahaya.

 

Tunggakan kredit ke bank bisa bikin hidup repot karena penghasilan per bulan bakal kena potong terus buat ngelunasi cicilan plus bunga. Belum lagi kalau tiba-tiba butuh kredit lain, misalnya buat usaha, susah pasti nembus ke bank karena nama kita mungkin masuk blacklist Bank Indonesia.

 

[Baca: Aplikasi Kredit Sering Ditolak? Coba Cek Status Blacklist BI Kamu]

 

Sedangkan kalau putus asa aplikasi kredit ditolak terus di bank lalu beralih ke rentenir, siap-siap masuk lubang buaya. Rentenir gak bertanggung jawab ke Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan, jadi mereka bebas nentuin aturan kredit sendiri.

Mau cepet dapet kredit tapi bunga selangit? Belum lagi ada ancaman debt collector yang siap neror kalau kita seret bayar cicilan ke rentenir.

 

[Baca: Melaporkan Rentenir ke Polisi Itu Kira-kira Gimana Ya?]

 

Makanya, mending pilih lembaga yang lebih tepercaya. Bank punya dua macam pinjaman yang bisa kita pilih antara lain berdasarkan cepat/lambatnya proses pencairan, yaitu:

  1. Kredit tanpa agunan (KTA)
  2. Pinjaman dengan jaminan atau kredit multiguna

Selain waktu proses pencairan, ada beberapa perbedaan dalam pengertian kredit multiguna dan KTA. Lihat masing-masing karakteristik jenis kredit itu untuk menentukan mana yang tepat buat kita.

 

Kredit tanpa agunan (KTA)

Kredit tanpa agunan bisa kita ambil tanpa memberikan agunan atau jaminan. Jenis kredit ini sangat berguna kalau kita butuh dana segera tapi gak bisa/gak mau menjaminkan aset, misalnya sertifikat tanah atau kendaraan.

 

KTA bukan kredit tanpa ANGSURAN. Tapi kredit tanpa AGUNAN. 

 

 

Tapi, walau gak ada aset yang dijaminkan, bukan berarti bank gak bisa menyita aset kalau kita gak sanggup bayar cicilan. Bank bisa saja mengajukan kita ke pengadilan buat merebut aset pengganti duit yang kita pinjam.

 

[Baca: Punya Masalah dengan Penyedia Jasa Keuangan? Ini 7 Lembaga Mediasi di Indonesia yang Bisa Dihubungi]

 

Karakteristik KTA adalah:

  • Bunga pinjaman relatif tinggi
  • Tenor (jangka waktu pelunasan) kredit pendek, sekitar 1-2 tahun
  • Jumlah maksimal pinjaman kecil, kira-kira maksimal Rp 50 juta
  • Proses pencairan lebih cepat
  • Syarat lebih sedikit (gak perlu aset)
  • Biasanya dipakai buat hal-hal yang bersifat mendesak, seperti bayar uang sekolah dan renovasi rumah saat musim hujan
  • [Baca: Infographic: Mengenal KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan Prosesnya]

     

    Kredit Multiguna

    Beda jauh dengan KTA, kredit multiguna membutuhkan aset buat dijaminkan ke bank. Jadi kalau gak punya aset gak bisa ambil kredit jenis ini.

     

    Kredit multiguna sama aja ama pinjman dengan jaminan. Boleh minjem, asal kasi jaminan, gak minjem doang.

     

     

    Tapi dengan memberi jaminan aset, ada sederet keringanan yang didapat debitur. Di antaranya bunga yang lebih rendah ketimbang KTA.

     

    [Baca: Cari Pinjaman dengan Jaminan? Perhatikan Dulu Hal Ini]

     

    Berikut ini karakteristik kredit multiguna:

  • Bunga pinjaman relatif rendah
  • Tenor kredit lebih panjang, bisa sampai 25 tahun
  • Jumlah maksimal pinjaman lebih besar, sampai miliaran
  • Proses pencairan lebih lama karena ada appraisal (penilaian) dari bank
  • Syarat lebih komplet
  • Biasanya dipakai buat kebutuhan jangka panjang, seperti kredit usaha atau kredit pemilikan rumah (KPR)
  •  

    Mana yang Lebih Tepat

    Setelah melihat perbedaan karakteristik dan pengertian kredit multiguna dan KTA di atas, udah tahu dong mana yang lebih tepat buat kebutuhan kita. Kebanyakan orang pilih KTA kalau:

  • Butuh pinjaman dalam jumlah terbatas dan bersifat segera
  • Siap menerima konsekuensi bunga lebih tinggi
  •  

    [Baca: Siasat Biar Enggak Jadi Korban Penipuan Berkedok Kredit Tanpa Agunan Berikutnya]

     

    Sedangkan yang milih kredit multiguna biasanya:

  • Butuh pinjaman dalam jumlah besar dan gak terburu-buru
  • Siap menjaminkan aset yang diperlukan buat aplikasi
  •  

    Hmmm… Sudah kuduga…

     

     

    Tapi di atas banyaknya perbedaan-perbedaan itu, ada satu persamaan yang sangat penting saat kita mau milih KTA atau kredit multiguna. Yaitu keduanya mewajibkan kita memikirkan cara membayar cicilan sampai tuntas.

     

    [Baca: Masalah Kredit Macet di Indonesia: Bukan Cuma Bikin Kamu di Blacklist, Bukan Cuma Ngerugiin Bank, Tapi Bisa Pengaruhi Orang Satu Negeri!]

     

    Artinya, sebelum menjatuhkan pilihan, kita wajib menimbang-nimbang dulu kondisi keuangan. Contohnya, kalau ambil KTA, otomatis harus menyisihkan lebih banyak uang buat cicilan per bulan. Tapi cicilan akan lunas dalam jangka waktu pendek.

     

    Sedangkan jika ambil kredit multiguna, cicilan lebih ringan tapi butuh waktu lama untuk melunasinya. Jadi gak cuma soal cepat-lambatnya pencairan kredit yang harus dipikirkan. Lebih dari itu, mampu gak kita melunasi pinjaman itu tepat waktu.

     

     

     

    Image credit:

  • http://kabarkabar.com/wp-content/uploads/2015/06/meme-sudah-kuduga.jpg