Pilih Investasi di Pasar Modal, Ketahui Hal-Hal Ini

Investasi pasar modal banyak dilirik banyak orang. Pasalnya, perputaran investasi di pasar modal memegang dana yang cukup besar dari kalangan masyarakat dan pengorganisasiannya pun kompleks. 

Melalui investasi di pasar modal, kamu bisa menjual dan membeli saham yang tentunya menguntungkan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam pasar modal, uangmu akan dimainkan di pasar modal dengan melakukan kegiatan jual-beli saham.

Melakukan investasi di pasar modal tentu berbeda dengan melakukan investasi pada deposito, reksadana, atau emas. Keuntungan yang kamu peroleh mungkin gak seberapa dibanding melakukan investasi pasar modal. Persentase keuntunganmu pun akan naik dengan risiko yang tinggi juga tentunya.

Namun, jangan terus membayangkan keuntungan banyak karena harga saham di pasar modal ditentukan oleh inflasi sebuah negara. Sebab, meski keuntungan yang dihasilkan bisa banyak, risiko investasi dipasar modal juga tinggi. Jika inflasi sedang gak bagus, risiko terburuknya adalah uangmu gak bisa diambil kembali. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi pasar modal, ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk soal investasi pasar modal berikut ini.

Pengawas pasar modal

Di dalam pasar modal terdapat organisasi yang menjadi pusat kegiatan investasi, biasanya disebut sebagai self regulatory organization atau bisa juga disebut sebagai pengawas jalannya pasar modal. 

Meski OJK tetap menjadi regulator tertinggi, adanya self regulatory organization ini juga membantu jalannya pasar modal agar lebih teratur. 

Self regulatory organization diisi oleh pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk membuat atau menetapkan aturan di pasar modal. 

Berikut ini 3 self regulatory organization pasar modal di Indonesia yang wajib kamu tahu: 

Bursa Efek Indonesia

Dalam investasi pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi salah satu tokoh penting dalam kegiatan investasi di pasar modal. Sebab, BEI menyediakan infrastruktur pasar modal seperti sistem pencatatan, aturan perdagangan, hingga mengawasi jalannya kegiatan di pasar modal.

Bursa Efek Indonesia merupakan wadah khusus agar para pelaku pasar modal bisa bertemu dan melakukan jual-beli efek, dan sahamnya dengan leluasa. 

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

Selain BEI, ada juha Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang memiliki fungsi menjamin bahwa transaksi di bursa efek gak akan gagal dan lancar. 

Adanya KPEI juga memiliki peran utama yakni bertindak sebagai penjual untuk setiap pembeli, dan bertindak sebagai pembeli pada penjual. Dengan KPEI maka kepastian dalam transaksi bursa tetap terjaga. 

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan (LPP) di pasar modal. 

Dalam menjalankan perannya ini, Kustodian Sentral Efek Indonesia memiliki produk seperti penyimpanan efek dalam bentuk elektronik, hingga penyelesaian transaksi efek dan jasa terkait. 

KSEI ini juga memiliki peran membantu BEI agar pasar modal yang diselenggarakan bisa teratur dan efisien. 

Produk investasi di pasar modal

Di pasar modal, produk investasi yang ditawarkan gak hanya saham. Ada beberapa produk investasi yang wajib kamu ketahui seperti obligasi dan kupon.

1. Surat utang/obligasi

Obligasi bisa dibilang salah satu instrumen investasi yang cukup menguntungkan karena sifatnya dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan. 

Meski diperdagangkan, risiko dari obligasi ini lebih rendah dibandingkan dengan saham karena pergerakannya juga lebih rendah.

Berikut keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika mengambil obligasi.

1. Mendapatkan kupon dari efek bersifat utang yang dibeli. Nilai kupon sendiri biasanya berada di atas bunga Bank Indonesia.
2. Memperoleh capital gain dari penjualan efek bersifat utang.
3. Risiko lebih stabil. 
4. Banyak pilihan efek bersifat utang yang bisa dipilih.

2. Kupon

Kupon merupakan tingkat bunga yang diterima oleh investor. Berikut contoh perhitungan obligasi dengan kupon yang bersifat tetap:

Investor membeli obligasi dengan nominal Rp2 miliar dan mendapat kupon tetap 12% per tahun dengan jatuh tempo selama lima tahun, maka pendapatan yang diterima, yakni:

Kupon 12% x Rp2 miliar = Rp240 juta/tahun (diterima setiap tahun selama lima tahun)

Uang pokok akan diterima pada tahun kelima atau ketika jatuh tempo sebesar Rp2 miliar.

3. Waran

Waran merupakan hak untuk membeli saham atau obligasi dari sebuah perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan oleh emiten.

Seseorang yang memiliki waran juga akan mendapatkan keuntungan jika harganya naik.

4. HMETD

HMETD merupakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk menerima penawaran terlebih dahulu jika perusahaan menerbitkan saham baru. 

5. Efek Beragun Aset

EBA adalah efek yang diterbitkan oleh KIK Efek Beragun Aset yang terdiri dari aset keuangan berupa tagihan surat berharga komersial yang tagihan timbul di kemudian hari, pemberian kredit termasuk KPR, hingga efek bersifat utang yang dijamin oleh pemerintah.

Manfaat jika kamu memilih KIK EBA yakni:

1. Menjadi alternatif investasi surat berharga dengan tenor jangka panjang dan aman.
2. Mendapatkan imbal hasil yang menarik.
3. Memiliki kontribusi pada perkembangan sektor riil secara umum.

6. DIRE (Real Estate Investment Trusts)

DIRE merupakan salah satu investasi yang memungkinkan adanya pengumpulan dana dari masyarakat yang dikelola untuk diinvestasikan untuk properti seperti tanah, bangunan, gedung, hingga pusat belanja.

Salah satu risiko dari investasi DIRE yakni nilai properti yang bisa saja turun dan risiko likuiditas. 

Pelaku pasar modal

Seperti pada praktik jual-beli di pasar konvensional, di pasar modal juga terdapat pelaku jual-beli untuk berbagai produk investasi. 

Lalu, siapa saja sih yang dinamakan pelaku pasar modal? Berikut penjelasannya:

Emiten

Emiten bisa dibilang sebagai penjual di dalam investasi pasar modal. Contoh dari emiten, yakni perusahaan yang menawarkan saham dan obligasi kepada masyarakat yang tertarik. 

Untuk bisa menawarkan saham, produk atau barang dari emiten harus sudah tercatat di BEI, baru bisa dibeli oleh masyarakat.

Investor

Sebagai pembeli, kamu akan disebut investor di pasar modal. Investor di sini juga gak selalu perorangan, bisa juga investor berasal dari institusi atau perusahaan tertentu yang ingin menanamkan modalnya. 

Perantara pedagang efek

Perantara pedagang efek bisa juga disebut sebagai broker atau diler. Broker atau diler ini nantinya akan melakukan jual-beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.

Penjaminan emisi efek

Penjaminan emisi efek bisa dikatakan merupakan pihak yang ditugaskan untuk menerbitkan atau menjual efek dari pihak lain.

Manajer investasi

Manajer investasi lebih dikenal sebagai pengelola dana dari pelaku investasi. Dalam pasar modal, manajer investasi gak menjual efek untuk kepentingan sendiri atau orang lain.

Keuntungan investasi pasar modal

Apabila dilihat secara jangka panjang, melakukan investasi di pasar modal tentu saja bisa memberikan keuntungan yang gak sedikit. 

Meski risikonya juga tinggi, kamu wajib mempertimbangkan berinvestasi di pasar modal dengan mengetahui manfaat atau keuntungan yang bisa kamu peroleh di pasar modal.

1. Sumber dana untuk usaha

Jika kamu sedang membutuhkan suntikan dana untuk perusahaan atau usahamu, maka berinvestasi di pasar modal adalah langkah yang tepat. Gak hanya bank, pasar modal juga bisa jadi alternatif untuk bisa mendapatkan dana yang bisa mengembangkan usaha atau perusahaanmu.

2. Wahana investasi untuk pemodal

Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lumayan besar, kamu bisa mencoba investasi pasar modal sebagai wahana untuk menggerakan keuanganmu. 

3. Menciptakan lapangan kerja

Adanya investasi di pasar modal juga membuat perputaran uang jadi bagus dan tentunya menguntungkan untuk pihak-pihak yang sedang mengembangkan perusahaannya. Hal ini tentu bisa menciptakan lapangan kerja yang bagus di pasar modal. 

Itulah pembahasan mengenai investasi pasar modal yang harus kamu ketahui sebelum menjalani investasi ini. Semoga informasi tadi bermanfaat!