Gak Perlu Sewa Tempat! Segini Modal dan Keuntungan Bisnis Cleaning Service
Banyak peluang usaha yang bisa kamu lakukan demi menghasilkan uang ke dalam rekening pribadi mu. Tahu gak sih kalau membuka jasa cleaning service itu bisa menghasilkan cuan yang lumayan banget.
Membuka jasa cleaning service ini kamu gak perlu lagi buat mengeluarkan uang demi menyewa tempat. Dengan begitu, modal uang buat membuka jasa ini gak dihabiskan untuk membayar sewa tempat.
Namanya juga kita sedang merintis usaha, mau gak mau namanya pengeluaran jangan terlalu banyak apalagi sampai membengkak. Peluang usaha ini selain menguntungkan, pelaku bisnis di industri ini masih sedikit sehingga berpotensi berkembang kedepannya.
Kesibukan masyarakat di kota besar yang padat seringkali membuat mereka gak punya waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti mengepel, menyapu sampai membereskan tempat tidur. Gak cuma di rumah aja, beberapa perusahaan yang menggunakan rumah sebagai kantornya pun kadang masih menggunakan jasa petugas kebersihan untuk membersihkan perabotan.
Supaya bisa mendirikan usaha yang menghasilkan cuan dan tahan lama, kamu juga harus mempersiapkan business plan matang lho.
Nah daripada kamu bingung gimana caranya, mending kita simak langsung aja yuk langkah-langkah mendirikan bisnis cleaning service mulai dari perhitungan modal, biaya operasional, keuntungan hingga tips membesarkannya berikut ini:
Modal awal mendirikan jasa cleaning service
Untuk memulai usaha ini, tentunya kamu harus mempersiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan sebagai modal awal. Berikut ini adalah beberapa alat yang harus kamu beli.
Nama peralatan | Kuantitas | Jumlah Harga |
---|---|---|
Vacuum Cleaner Portable | 3 unit | Rp 1.500.000 |
Sapu dan pengki | 6 pasang | Rp 180.000 |
Alat pel | 5 unit | Rp 500.000 |
Sikat kamar mandi | 6 unit | Rp 90.000 |
Sikat kloset | 6 unit | Rp 90.000 |
Sarung tangan karet | 10 pasang | Rp 200.000 |
Sepatu boot karet | 10 pasang | Rp 500.000 |
Kemoceng | 6 unit | Rp 45.000 |
Tas | 4 unit | Rp 240.000 |
Total | Rp 3.345.000 |
Itulah beberapa peralatan yang harus kamu persiapkan jika mau memulai bisnis jasa petugas kebersihan. Perhitungan tersebut dengan asumsi kamu memiliki 3 orang yang bisa bekerja di waktu yang bersamaan. ika ada kelebihan alat, digunakan sebagai cadangan apabila terjadi kerusakan.
Biaya operasional usaha jasa kebersihan
Selain peralatan, ada juga perlengkapan yang harus kamu persiapkan sebagai sarana penunjang operasional membuka jasa petugas kebersihan selama sebulan. Yuk lihat daftar lengkapnya berikut ini:
Nama perlengkapan | Kuantitas | Jumlah harga |
---|---|---|
Karbol | 10 liter | Rp 150.000 |
Pembersih lantai | 10 liter | Rp 300.000 |
Pembersih kloset | 5 liter | Rp 200.000 |
Spons | 100 unit | Rp 125.000 |
Kantong plastik | 90 kantong | Rp 162.000 |
Kain lap | 50 unit | Rp 250.000 |
Total | Rp 1.187.000 |
Modal perlengkapan yang dicantumkan di atas itu bisa digunakan untuk keperluan selama sebulan dengan perhitungan dalam sehari para karyawan bisa mengerjakan 3 hingga 4 orderan. Selanjutnya ada biaya operasional yang terkait dengan karyawan. Yuk kita simak di tabel berikut ini:
Nama | Kuantitas | Jumlah harga |
---|---|---|
Gaji karyawan | 3 | Rp 9.000.000 |
Subsidi bensin | 3 | Rp 500.000 |
Total | Rp 9.500.000 |
Untuk keperluan karyawan, kamu membutuhkan dana sekitar Rp 9,5 juta per bulannya. Sedangkan untuk kendaraannya sendiri menggunakan milik pegawai.
Analisa keuntungan bisnis cleaning service
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam memulai usaha ini kamu memiliki 3 karyawan yang bisa bekerja secara bersamaan dan bisa mendapatkan minimal 3 orderan setiap harinya. Untuk tarif yang dikenakan kepada pelanggan sebesar Rp 75 ribu dengan perhitungan seperti itu maka potensi omzet yang kamu dapatkan adalah:
Rp 75.000 x 3 (jumlah karyawan) x 3 (jumlah order per hari) x 26 (hari buka usaha) = Rp 17.550.000
Itu adalah potensi omzet yang bisa kamu dapatkan dalam sebulan, dengan catatan setiap harinya kamu mampu mendapatkan pelanggan sebanyak 9 orderan.
Untuk laba bersihnya sendiri bisa melihat hitung-hitungan berikut ini:
Rp 17.550.000 (omzet per bulan) – Rp 1.187.000 (biaya perlengkapan per bulan) – Rp 9.500.000 (biaya operasional karyawan) = Rp 6.863.000 (laba bersih)
Jadi dalam sebulan kamu bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 6,8 jutaan. Tentunya uang segitu gak datang begitu saja, kamu juga perlu mempersiapkan strategi marketing yang baik agar usaha cleaning service bisa makin laku dikenal orang.
Tips mengembangkan bisnis jasa kebersihan
Mendapatkan pelanggan sebanyak 9 orang per harinya memang bukanlah hal yang mudah, tapi bukan berarti juga mustahil. Oleh karena itu kamu perlu memperhatikan tips-tips berikut agar usaha kamu makin laku.
1. Tentukan target pasar
Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika ingin membangun bisnis cleaning service adalah menentukan target pasar. Strategi ini sangat penting supaya usaha yang kamu dirikan terus laku digunakan oleh pelanggan setiap harinya.
Untuk mengetahui target pasar yang tepat kamu bisa melakukan survei ke beberapa orang atau teman. Kalau gak mau repot dan bingung, bisa langsung menentukan target pasar tertentu, misalkan memberikan jasa di lingkungan perumahan atau tempat kost aja.
Dengan demikian kamu gak keteteran untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ramai. Sayang kalau kamu harus menolak atau menunda orderan, bisa-bisa konsumen menjadi kecewa dan gak mau lagi menggunakan jasa kamu.
2. Gunakan rumah sendiri sebagai tempat berusaha
Supaya bisa menekan modal awal, kamu bisa memanfaatkan rumah sebagai lokasi berbisnis. Lokasi digunakan untuk menyimpan berbagai macam peralatan ketika pegawai sudah selesai mengerjakan orderan.
Untuk usaha cleaning service sebetulnya lokasi gak terlalu berpengaruh penting dalam operasional usaha, namun harus tetap diperhatikan agar koordinasi bisa berjalan dengan lancar.
3. Daftar menjadi mitra platform online
Selanjutnya kamu wajib mendaftarkan karyawan kamu menjadi mitra platform online seperti Go-Life dan Sejasa.com yang berafiliasi dengan Grab. Cara ini terbukti efektif meningkatkan orderan jasa petugas kebersihan, alasannya karena pelanggan gak perlu repot lagi mencari dan membuang-buang waktu.
Cukup dengan membuka aplikasi atau websitenya, pelanggan sudah mendapatkan informasi mulai dari harga hingga identitas pekerja.
4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang bisa diandalkan
Langkah keempat yang paling penting dalam memulai bisnis jasa petugas kebersihan adalah mencari Sumber Daya Manusia tepat untuk mengerjakan bisnis ini. Mencari SDM yang handal harus diakui adalah salah satu hal paling sulit dalam memulai usaha di bidang apapun.
Tapi di bisnis cleaning service, poin kelima ini menjadi sangat vital karena langsung mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk mempermudah proses pelatihan, kamu bisa menentukan SOP untuk mengerjakan tugas di lapangan. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dalam mengerjakan tugas.
5. Beri opsi paket pilihan harga
Langkah mendirikan bisnis jasa kebersihan yang terakhir adalah memberikan paket harga sesuai dengan layanan diberikan pada konsumen. Jangan sampai kamu hanya memberikan satu layanan pilihan aja kepada pelanggan, sebab kebutuhan setiap konsumen berbeda-beda.
Ada yang membutuhkan jasa petugas kebersihan secara full di setiap ruangan, ada juga yang membutuhkan untuk sebagian ruangan aja.
Selain kelima poin di atas, kamu juga perlu mempersiapkan modal sebelum memulai usaha. Kalau kamu sekarang ini adalah seorang karyawan yang memiliki gaji sekitar Rp 15 juta per bulan, bisa menggunakan metode 50/30/20 sebagai prinsip pengelolaan keuangan pribadi.
Nama | Presentase | Jumlah |
---|---|---|
Kebutuhan | 50 persen | Rp 7,5 juta |
Hiburan | 30 persen | Rp 4,5 juta |
Tabungan dan investasi | 20 persen | Rp 3 juta |
Dengan begitu, uang tabungan untuk membuka usaha semakin mudah dialokasikan tanpa takut tercampur dengan dana lainnya.
Nah itulah sedikit pembahasan tentang peluang usaha cleaning service mulai dari modal hingga tips membangunnya. Semoga artikel di atas bisa membantu kamu dalam menjalankan usaha kedepannya, semoga sukses! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).