Jual Rumah Biar Cepat Laku, Ikuti Cara Jitunya Agar Langsung Terjual

jual rumah

Bukan tanpa alasan kalau seseorang memutuskan untuk menjual rumah. Mereka mungkin lagi butuh duit karena kepepet atau memang ingin pindah hunian saja.

Rumah adalah aset yang berharga, punya nilai tinggi dan gak gampang diperjualbelikan. Maka dari itu, menjual rumah bukanlah perkara mudah. 

Hampir nggak mungkin rasanya kalau kamu menjual rumah sekarang, besoknya udah ada yang nawar dan “deal.” Ingat ya kalau orang mau beli rumah butuh pertimbangan yang cukup besar.

Nah, maka dari itu, menjual rumah agar cepat laku perlu yang namanya strategi dan cara jitu. Penasaran dengan cara yang dimaksud? Artikel ini akan membantu kamu memberikan cara jual rumah dengan cepat. Berikut ulasan lengkapnya.

6 Cara menjual rumah zaman now

Sebenarnya banyak cara bisa dilakukan agar rumah cepat terjual. Lifepal punya rekomendasi cara jual rumah biar cepat sold out, nih.

1. Renovasi dulu baru pasang iklan

Beberapa kondisi rumah seperti tembok yang lumutan atau atap bocor bisa menurunkan nilai jual rumah tersebut. Gak mau rumahmu dihargai dengan harga yang gak wajar karena hal tersebut? Kalau kondisi sudah seperti ini, jangan lupa lakukan renovasi di beberapa bagian yang rusak.

Siapa sih yang tergiur sama kondisi rumah yang baik dan bagus? Itulah pentingnya renovasi rumah sebelum dipasarkan. Jadi, setidaknya saat ditanya pembeli kamu bisa jawab kalau kondisi rumahnya baik-baik saja.

2. Cek harga tanah di sekitar wilayah rumahmu

Untuk menentukan harga rumah yang dijual, jangan lupa untuk mengecek harga tanah di sekitar rumah kamu. Sebab, dengan mengetahui harga tanah pasaran di sekitarmu, kamu bisa mematok harga yang wajar ketika menjualnya.

Cara untuk mengetahui harga tanah di sekitar rumah kamu adalah dengan melakukan riset melalui situs-situs pencarian properti di Indonesia. Selanjutnya, hitunglah perkiraan harga luas bangunan di rumah yang dijual untuk menemukan berapa harga tanah dan bangunan tersebut. Hasil dari penjumlahan harga itu nantinya akan menjadi valuasi harga rumahmu saat ini.

Selain itu, periksalah Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumahmu di dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang setiap tahun diterima. Di sana tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.

Umumnya rumah dijual seharga dua atau tiga kali lipat di atas NJOP. Beda lagi kalau letak rumah yang dijual termasuk strategis, harganya bisa berkali kali lipat. Cara di atas bisa kamu lakukan untuk menghindari kerugian.

3. Manfaatkan situs jual beli

Gak afdol kalau kamu gak memanfaatkan internet untuk pasang iklan di OLX, Kaskus, atau situs-situs jual beli lainnya.

Trik agar jualan kamu laku adalah dengan menampilkan foto yang representatif dan memanfaatkan fitur advertise agar iklan rumahmu muncul di halaman pertama. Kamu harus membayar kalau mau pakai fitur ini.

Disarankan untuk tetap pasang iklan dan lihat bagaimana reaksi dan antusias calon pembeli. Sediakan waktu kalau ada calon pembeli yang bertanya dan mau melakukan cek fisik.

4. Pasang iklan di media sosial

Media sosial, khususnya Instagram, terbilang efektif untuk memasang iklan jual rumah. Unggahlah foto-foto rumah yang kamu jual beserta informasinya. Jangan lupa untuk di-boost dan targetkan siapa yang bakal melihat unggahan ini.

Untuk bisa melakukan ini, profil akun kamu diubah terlebih dahulu ke profil bisnis. Dengan demikian, otomatis kamu gak lagi bisa mengaktifkan mode private di Instagram di mana semua bisa menstalking akun kamu tanpa harus melakukan request. 

Gak usah takut kalau memang akun kamu bakal sering dikepoin. Siapa tahu malah mereka mau beli. Selain Instagram, ada juga YouTube. Caranya dengan membuat video slideshow rumah yang akan dijual. 

5. Ketahui waktu yang tepat ketika mengaktifkan fitur advertise

Gak ada salahnya kalau kamu sudah memasang iklan di situs jual beli dan media sosial, yang penting jangan terlalu cepat mengaktifkan fitur advertise. Sebaiknya telusuri dulu apakah ini memang waktu yang tepat atau tidak, bagaimana caranya? 

Pahamilah kalau transaksi rumah itu padat. Kalau Suku Bunga BI naik, maka harga rumah pun ikut naik. Intinya ketika perekonomian bergairan, transaksi beli rumah pun bakal lumayan ramai. 

6. Manfaatkan agen properti untuk jual rumah

Pakai jasa agen properti juga bisa dijadikan alternatif menjual rumah agar cepat laku. Cara ini biasanya dilakukan bagi mereka yang gak sempat dan gak punya waktu untuk jual rumahnya sendiri. Jangan sembarangan ya pilih agen properti. Pilihlah yang sudah punya riwayat bagus dan no tipu tipu. Kalau sudah terjual, berikan komisi untuk si agen tadi.

Berapa komisi yang diberikan? Biasanya mereka mendapatkan 2,5 persen dari total harga jual rumah. Disarankan bernegosiasi dengan di broker untuk menentukan besaran komisinya. Komisi 2,5 sudah termasuk cukup dan adil. Jangan sampai kekecilan dan kegedean.

Lakukan tips menjual rumah agar cepat laku

Jual rumah memang bukan perkara mudah. Calon pembeli gak bisa diprediksi kapan datangnya. Kamu harus sabar karena kadang calon pembeli baru muncul setelah sekian lama kamu jual rumah. 

Usut punya usut, menjual rumah juga harus dilihat kapan waktunya. Bukan tanpa alasan, ada waktu dimana minat pembeli sepi, jadi susah deh buat masarin rumah. 

Berikut beberapa waktu yang harus kamu hindari untuk menjual rumah. 

1. Jelang Hari Raya 

Menjelang hari raya orang sibuk menyiapkan persiapan perayaan itu sendiri, jadi mana sempat masyarakat berpikir buat beli rumah. Kemungkinannya masih ada, tapi kecil dan kamu harus turunkan harga jual rumah tersebut sedikit lebih rendah dari harga pasaran.

Pasca hari raya mungkin bisa lakukan listing rumah. Jadi kalau ada orang cari rumah, listing yang udah kamu buat tinggal dilihat. 

2. Saat tahun ajaran baru

Selain jelang hari raya, waktu yang gak pas untuk menjual rumah adalah saat memasuki tahun ajaran baru. Di waktu ini orang tua fokus mempersiapkan perlengkapan sekolah mendaftarkan anaknya. Kecil peluangnya orang-orang kepikiran membeli rumah di momen ini.

Sebaliknya, justru salah satu momen yang pas adalah memasarkan rumah beberapa bulan sebelum masuk sekolah. Sebagian orang tertarik membeli rumah yang letaknya dekat dengan sekolah.

3. Saat musim penghujan 

Apa sih alasannya cuaca bisa mempengaruhi laku tidaknya rumah yang kamu jual? Umumnya calon pembeli akan melakukan survey rumah yang akan dibeli saat cuaca cerah. Kalau musim hujan, bisa saja si calon pembeli enggan dan malas melakukan survey. Kemungkinan terburuk, mereka gak jadi beli rumah yang kamu jual.

Jadi, kamu harus tau kapan musim penghujan mulai datang. Hindari musim ini buat jual rumah. 

4. Saat pasar properti ramai

Pasar properti ramai kalau kondisi perekonomian negara lagi bagus-bagusnya. Kondisi seperti inilah banyak orang yang ingin berinvestasi properti. Kalau permintaan meningkat, harga rumah pun bisa meningkat secara otomatis. Jadi, kamu bisa dapat harga tinggi. 

5. Booming properti 

Booming properti di Indonesia umumnya terjadi setelah pemilihan presiden. Tahun depan, 2021, dipercaya bisnis properti bakal meningkat. Kondisi ekonomi mulai membaik seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah baru. Tapi, di tengah pandemi seperti sekarang, kondisi ekonomi masih sulit untuk diprediksi bakal membaik.

Beberapa pengamat bisnis properti meyakini kalau dunia properti mengenal siklus 10 tahunan. Di Indonesia, booming properti terakhir kali terjadi pada 2012 – 2013 lalu. Jadi, bisnis properti diprediksi menguat pada 2012 dan 2022. We’ll see.

Itulah cara jual rumah jaman now yang bisa kamu ikuti. Kira-kira apakah cukup rumit? Tentu saja enggak dong.

Jangan lupa memanfaatkan teknologi karena kamu bisa membuat orang tahu bahwa kamu sedang jualan rumah dengan spesifikasi tertentu. Semakin banyak tahu, semakin besar pula peluang rumahmu terjual dalam waktu cepat. Selamat mencoba dan semoga sukses!