Perhitungan Pensiun Dini Karyawan Swasta dan Strateginya

pensiun dini

Pensiun dini adalah salah satu pilihan untuk keluar dari rutinitas sebagai karyawan. Namun, pensiun dini ada dua sebab, bisa dari keputusan karyawan itu sendiri atau penawaran dari pihak perusahaan.

Kamu yang pengin memutuskan hal ini harus berpatokan pada perhitungan pensiun dini karyawan swasta. Jangan biarkan keputusan ini didasari keinginan sesaat karena merasa lelah bekerja.

Perhitungan pensiun dini karyawan swasta perlu mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya dana pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.

Perhitungan pensiun dini karyawan swasta lainnya adalah mempertimbangkan kondisi finansial kamu. Jangan sampai pas memilih pensiun dini, keuangan kamu malah kacau.

Mau tahu lebih banyak tentang pensiun, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), hingga persiapan anggaran pensiun? Ajukan saja pertanyaan kamu kepada ahlinya di Tanya Lifepal!

Nah berikut ini ulasan lengkap terkait perhitungan pensiun dini karyawan swasta hingga cara hitung, dan strategi pensiun dini bagi kamu yang memutuskan melakukannya.

Perhitungan pensiun dini karyawan swasta

Cara paling mudah bagi kamu yang pengin pensiun adalah menghitung dana yang harus disiapkan. Gak perlu ribet pakai rumus para ahli keuangan, kamu cukup menggunakan Kalkulator Dana Pensiun Lifepal berikut ini.

Kamu cukup mengisi kolom kosong di bawah ini dan hasilnya bisa kamu jadikan dasar untuk menyiapkan pensiun kamu. Selamat mencoba ya!

Pertimbangan sebelum memutuskan pensiun dini bagi karyawan swasta

Ada banyak hal yang jadi pertimbangan sebelum pensiun dini. Salah satunya tentu kondisi finansial kamu termasuk urusan sumber pemasukan baru.

Pasalnya, pensiun dini merupakan masa tidak lagi bekerja tetapi di usia produktif. Lainnya adalah kamu memiliki Dana Pensiun Lembaga Keuangan alias DPLK yang bisa kamu gunakan sebagai modal usaha di masa pensiun dini.

Biar clear, yuk simak apa saja yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan pensiun dini!

1. Perhitungan pensiun dini karyawan swasta: kondisi finansial kini dan nanti

Pensiun berarti pemasukan kamu berkurang. Ada pertimbangan yang kamu harus lakukan dengan matang. Bagaimana kondisi finansial saat ini dan nanti?

Jika kamu hitung saat ini kurang aman, maka kamu perlu mempertimbangkan dua kemungkinan. Tetap pensiun dini dengan memulai bisnis baru, atau menunda pensiun dini kamu karena berdasarkan perhitungan pensiun dini karyawan swasta kamu, kondisi finansial kamu belum sehat.

Apalagi kalau kamu masih punya cicilan. Sebaiknya pertimbangkan lagi dengan keluarga atau pasangan.

2. Perhitungan pensiun dini karyawan swasta: potensi pendapatan baru

Pensiun dini juga perlu mempertimbangkan potensi pendapatan baru. Apalagi jika ada anak yang masih menempuh pendidikan. Tentunya butuh biaya dan pemasukan tambahan agar pendidikan yang sedang ditempuh tidak terbengkalai.

Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah bekerja freelance atau membuka bisnis. Tentunya sebagai freelance, waktu kerja kamu gak sepadat saat bekerja sebagai karyawan full time.

Jika kamu mempertimbangkan membuka bisnis sampingan, cari yang sesuai minat, dan cepat mendatangkan keuntungan. Kamu juga harus menghitung dengan benar modal hingga keuntungan yang kamu inginkan.

3. perhitungan pensiun dini karyawan swasta: Aktivitas dan kreativitas

Pensiun dini berarti kamu masih dalam usia produktif. Sayang banget kalau masih di usia yang belum terbilang senja, kamu justru hanya berdiam diri.

Tetap beraktivitas dan berkreasi menjadi salah satu pertimbangan agar pensiun dini kamu diisi dengan hal-hal positif. Beberapa pertimbangan yang bisa kamu pilih antara lain aktif di kegiatan sosial, buka usaha, atau menjalani passion yang tertunda karena kesibukan kerja.

Strategi karyawan swasta dalam menyikapi pensiun dini

Apa saja yang bisa menjadi pemasukan kala kamu memasuki pensiun dini? Otomatis, pemasukan bulanan berhenti bukan berarti kebutuhan hidup berhenti.

Salah satu strategi jitu buat dapatkan income hingga Rp30 juta per bulan adalah bergabung menjadi Agen Asuransi Lifepal. Dengan begitu, waktu kamu gak terbuang percuma karena ada tambahan pemasukan di masa pensiun dini.

Ketika dipensiun dini, pastinya usia pekerja sudah bukan 20-30 tahun lagi. Paling tidak usianya sudah 40-an menjelang 50.

Dengan usia segitu, tentu susah melamar pekerjaan di tempat lain. Langkah yang paling sering diambil adalah membuka usaha untuk mempertebal pundi-pundi.

Umumnya, perusahaan akan memberikan waktu 1 bulan setelah pemberitahuan pensiun dini kepada karyawan. Nah, waktu 1 bulan itu harus kita manfaatkan betul untuk menyusun rencana kegiatan setelah pensiun dini.

Jika memutuskan untuk buka usaha, mulai deh dengan memikirkan apa jenis usaha yang mau ditekuni. Biasanya, bisnis akan lebih berpotensi jika berhubungan dengan hobi.

Sebab, berbisnis memerlukan keteguhan hati. Pastinya gak ada orang yang terpaksa menjalankan hobi, misalnya, masak. Kalau terpaksa, bukan hobi namanya.

Hitung juga berapa uang pesangon dan hak lain yang akan kita terima saat nanti sudah pensiun. Tapi kalau bisa uang ini jangan semuanya dijadikan modal usaha.

Sebagian mending disimpan sebagai dana cadangan jika usaha gak berjalan mulus. Jika berlebih, bisa juga terjun ke dunia investasi, misalnya reksa dana.

Yang penting, segala hal itu harus direncanakan sebelumnya. Jangan malah terjebak dalam kekalutan, lalu bingung mau apa setelah resmi gak bekerja.

Berikut beberapa strategi pensiun dini bagi kamu!

1. Memasang target pensiun

Seperti yang sebelumnya diketahui, banyak orang yang merasa lelah dengan rutinitas kerja kantoran. Pensiun dini bisa menjadi solusi tepat untuk dilakukan, namun dengan banyak pertimbangan agar keuangan tetap stabil.

Ketika kamu berencana untuk pensiun dini, sebaiknya persiapkan target waktu di umur berapa sehingga bisa dilakukan persiapan matang. Misal 10 tahun lagi akan pensiun, mulailah persiapkan tabungan untuk kebutuhan hidup setelah pensiun.

2. Menghitung biaya hidup

Salah satu perhitungan pensiun dini yang harus dilakukan adalah menghitung biaya hidup saat ini. Termasuk didalamnya biaya makan, biaya transportasi, kebutuhan sekunder, cicilan hutang jika ada, dan lainnya.

Misalnya setiap bulan kebutuhan hidup Rp5 juta. Maka kamu gak cuma menyiapkan Rp5 juta untuk setiap bulan. Kamu perlu menghitung potensi inflasi dengan menambahnya 6 persen setiap tahun.

3. Menghitung total utang

Setelah menghitung biaya hidup, pastikan juga untuk menghitung total utang yang dimiliki saat nanti memasuki masa pensiun dini. Jika memungkinkan, pasanglah target untuk melunasi utang sebelum masa pensiun.

Jadi, ketika masuk masa pensiun, kamu sudah terbebas dari utang, baik itu KPR, KTA atau kredit kendaraan bermotor.

4. Kelola pesangon dengan baik

Untuk yang yang bekerja di perusahaan swasta, ketika pensiun akan memperoleh pesangon yang hanya diberikan satu kali. Namun jangan berpikir bila pesangon merupakan rejeki nomplok yang bebas untuk dihabiskan.

Perlu diingat, kamu harus bisa mengelola pesangon pensiun dengan bijak. Sebaiknya alokasikan dana pesangon ini dengan tepat. Misalnya 30 persen untuk melunasi sisa utang, 50 persen tabungan, dan 20 persen lagi untuk investasi.

Perbedaan pensiun vs PHK

Apa perbedaan pensiun dini dan PHK? Sebenarnya pensiun dini termasuk kategori PHK karena ada pemutusan hubungan kerja dalam langkah tersebut.

Tapi, pensiun dini bisa diajukan oleh pihak perusahaan ataupun karyawan sendiri. Sedangkan PHK diputuskan oleh perusahaan berdasarkan aturan. Lucu dong kalau karyawan minta di-PHK.

Masalah pensiun dini biasanya diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Selain gangguan finansial, faktor yang bisa membuat perusahaan mengajukan opsi pensiun dini adalah karyawan sudah tidak berprestasi.

Misalnya performa kerja melorot, gagal mencapai target, dan kurang aktif dalam rapat. Lantaran usia kerja si karyawan sudah lebih dari 15 tahun, perusahaan akan memberikan pensiun dini alih-alih pemecatan.

Karena berstatus pensiun, artinya hak-haknya sama dengan mereka yang pensiun secara “normal”. Normal di sini artinya memang dia sudah waktunya pensiun, misalnya berumur 55 atau 60 tahun bergantung pada kebijakan pensiun perusahaan.

Hak itu antara lain:

  • Uang pesangon
  • Penghargaan kerja
  • Sedangkan mereka yang dipecat umumnya hanya mendapatkan uang pisah sesuai dengan lama kerjanya. Untuk diingat, mereka yang kerjanya sudah berpuluh tahun pun bisa dipecat jika dianggap melakukan pelanggaran serius terhadap aturan perusahaan.

    Jadi, gak selalu opsi pensiun dini yang diajukan. Kalau dipecat, otomatis hak-haknya bisa berkurang daripada pensiun. Aturan soal PHK ada di Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.

    Jenis pensiun, patokan perhitungan pensiun dini karyawan swasta

    Di dalam proses pelaksanaannya para penerima pensiun dapat memilih salah satu dari beberapa jenis pensiun yang ditawarkan, dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi.

    Perhitungan pensiun dini karyawan swasta gak berlaku untuk kategori jenis pensiun tertentu. Biar paham, yuk simak jenis-jenis pensiun yang ditawarkan oleh perusahaan:

    1. Pensiun normal

    Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk wilayah Indonesia rata-rata seseorang memasuki masa pensiun pada usia 55 tahun dan 60 tahun pada profesi tertentu.

    Pensiun kategori ini gak masuk pensiun dini. Itu sebabnya, kamu gak perlu melakukan perhitungan pensiun dini karyawan swasta.

    2. Pensiun dipercepat

    Pensiun yang dilakukan apabila perusahaan menginginkan pengurangan karyawan di dalam tubuh perusahaan. Hampir mirip di PHK ya?

    Nah, jika ada potensi ini, sebaiknya mulai perhitungan pensiun dini karyawan swasta kamu biar ketika ini terjadi kamu sudah punya persiapan!

    3. Pensiun ditunda

    Pensiun yang diminta sendiri oleh karyawan meskipun usianya belum memasuki usia pensiun. Karyawan tersebut berhenti bekerja tetapi dana pensiun miliknya di perusahaan tempat dia bekerja baru akan keluar pada masa umur karyawan ini telah memasuki masa pensiun.

    Kalau pengajuan pensiun kamu masuk jenis ini, pertimbangkan lagi perhitungan pensiun dini karyawan swasta kamu ya!

    4. Pensiun cacat

    Pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu dipekerjakan seperti semula, sedangkan umurnya belum memenuhi masa pensiun. Itu sebabnya ini menjadi perhitungan pensiun dini karyawan swasta.

    Program pensiun: pertimbangan pensiun dini karyawan swasta

    Program pensiun adalah suatu program yang mengupayakan tersedianya uang pensiun (atau sering disebut manfaat pensiun) bagi pesertanya. Agar dana pensiun kamu dikelola dengan bijak, kamu harus tahu cara mengoptimalkan dana pensiun.

     Berikut adalah macam-macam program pensiun yang perlu kamu ketahui agar bisa lebih optimal mengelola dana pensiun dan matang dalam perhitungan pensiun dini karyawan swasta kamu!

    1. Program Pensiun Manfaat Pasti

    Besar uang pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang telah ditetapkan di awal. Rumus tersebut biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan besar penghasilan kita.

    Perhitungan pensiun dini karyawan swasta perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari program pensiun ini. Berikut penjelasannya:

    Kelebihan:

  • Uang pensiun ditentukan terlebih dahulu, mengingat uang dikaitkan dengan gaji karyawan.
  • Dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui pekerja apabila program pensiun dibentuk jauh setelah perusahaan berjalan.
  • Pekerja lebih dapat menentukan besarnya uang yang akan diterima pada saat mencapai usia pensiun.
  • Kekurangan:

  • Perusahaan menanggung resiko atas kekurangan dana apabila hasil investasi tidak mencukupi.
  • Relatif lebih sulit untuk diadministrasikan.
  • 2. Program Pensiun Iuran Pasti

    Program pensiun yang menetapkan besarnya iuran yang dibayarkan pekerja dan perusahaan (pemberi kerja). Program ini terdiri dari money purchase plan, profit sharing plan dan saving plan.

    Perhitungan pensiun dini karyawan swasta perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari program pensiun ini. Berikut penjelasannya:

    Kelebihan:

  • Pendanaan (biaya/iuran) dari perusahaan lebih dapat diperhitungkan/diperkirakan.
  • Pekerja dapat memperhitungkan besarnya iuran yang dilakukan setiap tahunnya.
  • Lebih mudah untuk administrasi.
  • Kekurangan:

  • Penghasilan pada saat mencapai usia pensiun lebih sulit untuk diperkirakan.
  • Karyawan menanggung resiko atas ketidakberhasilan investasi.
  • Tidak dapat mengakomodasikan masa kerja yang telah dilalui karyawan.
  • Tanya jawab seputar perhitungan pensiun dini karyawan swasta

    Pensiun adalah masa dimana seseorang berhenti bekerja karena memasuki usia atau kondisi tertentu, sehingga harus diberhentikan atau atas permintaan sendiri. Dengan ketiadaan pemasukan bulanan, perhitungan pensiun dini karyawan swasta harus matang.

    Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Berdasarkan UU No 11 tahun 1992 mengenai Dana Pensiun, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana Pensiun tetapi hanya 2 jenis yang berlaku, yaitu:

    • Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
    • Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

    Peraturan mengenai program pensiun dini secara sukarela, sangat berkaitan dengan batas usia pensiun (BUP). Tetapi, UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur kapan saatnya pensiun dan berapa Batas Usia Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta.

    Dalam UU No.11 tahun 1992 mengenai Dana Pensiun, selain mengatur mengenai hak manfaat pensiun normal dan wajib, juga mengatur mengenai hak atas manfaat pensiun dipercepat dan manfaat pensiun ditunda serta manfaat pensiun cacat. 

    Dengan demikian, dalam UU Dana Pensiun dikenal adanya semacam “program pensiun dini” dengan hak memperoleh manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun ditunda, atau manfaat pensiun cacat sesuai dengan konteksnya.

    Peraturan mengenai pajak penghasilan diatur dalam PP No. 68 Tahun 2009 tentang Tarif Pajak PPh Pasal 21 Atas Penghasilan Berupa Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, dan Jaminan Hari Tua yang Dibayarkan Sekaligus.

    Selain itu, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.03/2010 tentang Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Berupa Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua dan Jaminan Hari Tua Yang Dibayarkan Sekaligus.

    Berdasarkan pasal 5 PP No.68/2009 dan pasal 4 ayat (1) PMK 16/2010, formula tarif PPh Pasal 21 atas Jaminan Hari Tua (uang Jamsostek, JHT), adalah sebagai berikut :

    • Penghasilan JHT (bruto) sampai dengan Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) = 0%.
    • Penghasilan JHT (bruto) lebih dari Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) = 5%.