Kenal Dekat Sama Bill Clinton, Ini Kisah James Riady yang Jarang Orang Tau

James Riady. (Tempo/Imam Sukamto)

Kasus korupsi Meikarta kini memasuki babak baru. Setelah menciduk Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya menggeledah rumah CEO Lippo Group, James Riady.

Seperti yang diberitakan berbagai media sebelumnya, KPK mengendus adanya penyuapan dalam pemberian izin proyek pembangunan Meikarta. Dari hasil penelusuran, KPK menangkap 10 orang yang disangkakan terlibat suap pada 14 dan 15 Oktober 2018.

Menurut KPK, para tersangka diduga memberikan dan menerima suap dengan nilai mencapai Rp 13 miliar. Uang sebanyak itu kabarnya diberikan buat memuluskan perizinan pembangunan fase pertama proyek Meikarta.

Karena pemberi suapnya adalah orang-orang dari Lippo Group, wajar aja kalau KPK melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggeledah rumah James Riady. KPK ingin mendapat bukti-bukti baru terkait kasus suap ini. 

Kendati melakukan penggeledahan, KPK sama sekali tidak menyebut adanya keterlibatan James Riady. Sambil menunggu kelanjutan dari dugaan kasus suap ini, gak ada salahnya nih mengulas sosok James Riady yang saat ini menjabat CEO Lippo Group sekaligus merupakan anak dari konglomerat Indonesia Mochtar Riady. Gimana kisahnya? Ikuti aja yuk ulasannya berikut ini.

Dididik buat hidup mandiri sejak kecil

James Riady. (Batamnews.co.id)
James Riady. (Batamnews.co.id)

Lahir pada 1957 di Jakarta, pria yang bernama lengkap James Tjahaja Riady ini merupakan anak kedua dari konglomerat Mochtar Riady.

Walaupun bukan anak pertama, Mochtar kabarnya menaruh kepercayaan penuh pada dirinya. James pun disiapkan benar-benar agar kelak bisa menahkodai Lippo yang udah susah payah dibangun Mochtar Riady.

James pun dikirim ke Macau, Cina buat menjalani pendidikan sekalian belajar hidup mandiri di sana. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia melanjutkan pendidikannya ke University of Melbourne, Australia.

Berkenalan dengan Bill Clinton di Amerika Serikat

James Riady. (Validnews.id)
James Riady. (Validnews.id)

Alih-alih balik ke Indonesia setelah lulus kuliah tahun 1977, Mochtar Riady rupanya mengirim James Riady ke Amerika Serikat buat mendalami bisnis.

James diketahui magang di Bank Irving Trust dan Investment Bank di Arkansas. Kemudian ia menjalani magang selama 10 bulan di Stephens Inc.

Selama di Amerika Serikat, James Riady menjalin hubungan dekat dengan Bill Clinton, yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke 42.

Berkat hubungan ayahnya dengan pemilik Stephens Inc., Jackson T. Stephens, James bisa berkenalan dengan Bill Clinton, Gubernur Arkansas saat itu.

Karena hubungannya yang dekat dengan Bill Clinton, dukungan finansial sampai diberikan James saat Bill Clinton maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, James sempat mengelola beberapa bisnis, mulai dari Bank of Trade di California, Bank Lippo di Los Angeles, hingga AcrossAsia Multimedia Ltd. Namun, usaha-usahanya tersebut gak ada yang bertahan lama.

Balik ke Indonesia dan membesarkan Lippo Group

James Riady. (Solussinews.com)
James Riady. (Solussinews.com)

Pulang ke Indonesia, James Riady dipercaya sebagai Chief Executive Officer atau CEO Lippo Group. Pengalamannya dalam berbisnis selama di Amerika Serikat menjadi pelajaran berharga baginya dalam membesarkan bisnis di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, Lippo menjelma menjadi raksasa bisnis. Tercatat, bisnis yang dijalankan Lippo gak sebatas di bidang properti, tapi merambah ke bidang-bidang lainnya, seperti keuangan, media, telekomunikasi, kesehatan, teknologi informasi, hingga TV kabel.

Salah satu lini bisnis Lippo Group yang terbesar adalah PT Lippo Karawaci Tbk yang merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia.

Bisnis-bisnis besar lainnya yang dibawahi Lippo Group antara lain PT Lippo Cikarang Tbk, PT Matahari Department Store Tbk (Matahari Department Store), PT Siloam Hospital Tbk, PT Multipolar Tbk, PT First Media Tbk, hingga PT Matahari Putra Prima Tbk.

Selain itu, James Riady juga mengembangkan bisnis di dunia pendidikan. Ia mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan. James juga pernah mencatatkan namanya sebagai pemberi dana ke Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Dari Lippo Group yang dibesarkannya tersebut, nama ayahnya Mochtar Riady masuk ke dalam majalah Forbes sebagai salah orang terkaya di Indonesia. Besaran kekayaan Mochtar Riady tercatat mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun.

Itu tadi cerita James Riady, anak kedua konglomerat Mochtar Riady yang bikin Lippo Group bisa sebesar sekarang. Walaupun sedang ditimpa kabar gak sedap, seenggaknya masa mudanya yang mandiri bisa jadi pelajaran buat kita semua. (Editor: Ruben Setiawan)