Daftar Kode Bank BPD Terlengkap untuk Transfer Antarrekening

Transfer antarbank bisa terlaksana jika kita mengetahui kode transfer bank yang ingin dituju. Kode transfer bank biasanya terdiri dari tiga digit dan berbeda di tiap-tiap bank. Daftar kode bank BPD tentu berbeda dengan kode bank BUMN. 

Misalnya, saat kamu hendak transfer uang ke Bank DKI dan rekening kamu adalah Bank Mandiri, kamu harus memasukkan kode transfer Bank DKI agar transaksi sukses. Apabila salah masukkan kode, transfer akan digagalkan sistem. 

Dalam ulasan kali ini, kita mengajak kamu untuk mengenal kode bank BPD dan daftarnya yang perlu diketahui. 

Apa itu kode bank?

Kode bank adalah salah satu kode unik atau identitas dari sebuah bank yang biasanya terdiri dari tiga angka unik. Kode bank selain sebagai identitas juga berfungsi untuk memudahkan dalam melakukan transaksi antarbank. 

Ketika kamu ingin melakukan transfer uang ke bank lain, kamu diharuskan untuk memasukkan kode bank dan diikuti dengan nomor rekening yang dituju. 

Hal tersebut harus selalu diperhatikan saat hendak transfer uang beda bank, khususnya transfer melalui ATM, karena kini transfer melalui mobile banking sudah tidak memerlukan kode bank lagi. Kamu cukup mencari bank yang dituju saja lalu memasukkan nomor rekeningnya. 

Daftar kode Bank BPD

BPD adalah singkatan dari Bank Pembangunan Daerah. Bank ini dimiliki pemerintah daerah atau pemerintah provinsi. Tiap-tiap BPD memiliki kode transfer atau kode banknya masing-masing. 

Berdasarkan data dari OJK, terdapat 27 BPD yang beroperasi hingga saat ini. Berikut ini daftar kode bank BPD.

Bank Pembangunan Daerah	Kode bank BPD
BPD KALIMANTAN TENGAH	125
BPD SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT	126
BPD SULAWESI UTARA DAN  GORONTALO	127
BANK NTB SYARIAH	128
BPD BALI	129
BPD NUSA TENGGARA TIMUR	130
BPD MALUKU DAN MALUKU UTARA	131
BPD PAPUA	132
BPD BENGKULU	133
BPD SULAWESI TENGAH	134
BPD SULAWESI TENGGARA	135
BPD BANTEN Tbk	137
BPD JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk	110
BPD DKI	111
BPD DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA	112
BPD JAWA TENGAH	113
BPD JAWA TIMUR Tbk	114
BPD JAMBI	115
BANK ACEH SYARIAH	116
BPD SUMATERA UTARA	117
BPD SUMATERA BARAT	118
BPD RIAU KEPRI	119
BPD SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG	120
BPD LAMPUNG	121
BPD KALIMANTAN SELATAN	122
BPD KALIMANTAN BARAT	123
BPD KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA	124

Apa itu bank BPD?

Kamu mungkin sudah sering melihat bank-bank yang dimiliki pemerintah Indonesia, seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.

Keempat bank tersebut merupakan bank BUMN karena mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah pusat. Lalu, bagaimana dengan BPD? 

BPD adalah singkatan dari Bank Pembangunan Daerah. Sesuai dengan namanya, bank ini dimiliki pemerintah daerah biasanya pemerintah provinsi.

Contohnya adalah seperti yang telah kamu lihat di daftar kode bank BPD di atas. Ada Bank DKI atau BPD DKI, BPD Lampung, BPD Jambi, dan masih banyak lagi. 

Bank Pembangunan Daerah berkantor pusat di ibu kota provinsi bank tersebut. Namun, mereka biasanya juga memiliki kantor cabang di daerah-daerah lainnya, sebagai langkah untuk memfasilitasi nasabah yang sedang berada di luar kota. 

Fungsi Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Setelah membahas mengenai pengertiannya, sekarang kita membahas fungsi dari bank pembangunan daerah itu sendiri. 

Setidaknya, ada tiga fungsi utama dari BPD: pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memegang kas daerah, dan memberikan pemasukan ke daerah. 

1. Pendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Fungsi BPD yang pertama adalah turut mendorong terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, khususnya saat perekonomian negara sedang lesu. Diharapkan BPD bisa menyalurkan kredit ke masyarakat agar roda perekonomian bergerak. 

2. Menyimpan kas daerah

Kas daerah merupakan tempat penyimpanan dana daerah yang ditentukan kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah. 

Rekening kas ini biasanya disimpan di bank yang telah ditetapkan dan biasanya ditempatkan di bank pembangunan daerah. 

3. Sumber pendapatan daerah

Perusahaan perbankan juga mengambil keuntungan atau pendapatan dari kegiatan perbankannya melalui bunga. Keuntungan yang yang didapat itu kemudian juga dimasukkan ke dalam pendapatan daerah. 

Kegiatan Bank Pembangunan Daerah

Bank Pembangunan Daerah masuk ke dalam jenis bank umum. Artinya, ketika menjalankan kegiatannya sama saja dengan kegiatan bank-bank lain.

Kegiatan utama bank pembangunan daerah adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana ke masyarakat. Untuk lebih jelasnya berikut ini kegiatan yang dilakukan Bank Pembangunan Daerah.

1. Menghimpun dana

Kegiatan pertama dari BPD adalah menghimpun atau mengumpulkan dana dari masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengeluarkan produk perbankan, seperti tabungan, simpanan giro, dan deposito.

Saat masyarakat membuka rekening tabungan, uangnya akan masuk ke pihak bank dan dikelola bank.  

2. Menyalurkan dana melalui kredit

Bank Pembangunan Daerah juga menyalurkan dana ke masyarakat melalui kredit. Kredit ini bisa disalurkan melalui bentuk kartu kredit, pembelian rumah, atau pinjaman modal usaha. Nantinya bank akan mendapatkan bunga dari produk pinjaman tersebut.

3. Pemindahan dana

Kegiatan yang lainnya adalah pemindahan dana. Pemindahan dana yang dimaksud adalah kegiatan transfer. Bank memungkinkan nasabahnya untuk mentransfer uang yang dimilikinya ke rekening lain. 

4. Menyimpan surat berharga

Bank juga memiliki kegiatan jasa penitipan barang berharga atau surat berharga atau yang diberi nama safety box. Dengan layanan ini bank memberikan jaminan keamanan ekstra terhadap harta benda kamu, ketimbang harus menyimpannya sendiri di rumah. 

Itu tadi informasi mengenai kode bank BPD. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang perbankan atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

Tanya jawab seputar kode bank BPD