Mekanisme Pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Lebih Untung
Kemajuan teknologi perbankan dan fintech dalam menyediakan pinjaman online kian menenggelamkan kiprah koperasi simpan pinjam di tengah masyarakat.
Padahal pada prinsip dasarnya, sistem pinjaman melalui koperasi tidak merepotkan dan cenderung memudahkan proses pelunasannya.
Penasaran dengan sistem kerjanya? Yuk, kita bahas satu-persatu.
Layanan yang Ditawarkan Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan yang menawarkan layanan peminjaman dan penyimpanan dana yang ditujukan untuk para anggotanya. Berbeda dengan bank, jenis koperasi ini memiliki cara kerja yang lebih demokratis dan kekeluargaan.
Bunga yang dikenakan lebih rendah dan dapat dibayarkan secara mengangsur. Itu sebabnya, penerapan pinjaman di badan usaha ini cenderung lebih menguntungkan.
Prinsip dari Koperasi Simpan Pinjam
Sesuai UU Perkoperasian, pada dasarnya semua jenis koperasi memiliki prinsip yang sama, yaitu demokratis, terbuka, dan sukarela. Koperasi simpan pinjam mengambil keuntungan dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan secara adil dan sesuai kesepakatan dalam rapat anggota. Berikut ini beberapa prinsip dasarnya:
- Pengelolaan koperasi berjalan sesuai keputusan bersama.
- Anggota dalam koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
- Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil dan sesuai dengan keputusan dalam Rapat Anggota.
- Bersedia untuk melakukan kerjasama antar koperasi.
- Tidak bergantung pada pinjaman atau modal dari pihak lain, melainkan hanya dari anggota koperasi saja.
Syarat Pengajuan Pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam
Jika Anda tertarik untuk melakukan peminjaman dana di koperasi simpan pinjam, ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi.
- Memiliki status keanggotaan koperasi.
- Mengisi formulir pinjaman yang disediakan koperasi.
- Menyerahkan fotokopi KTP suami istri (apabila sudah menikah).
- Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK), rekening listrik, slip gaji, dan agunan atau jaminan.
Bunga Koperasi Simpan Pinjam
Sama halnya dengan lembaga keuangan lainnya, Anda juga akan akan dikenakan angsuran bunga ketika melakukan pinjaman dana di koperasi simpan pinjam. Berikut ini beberapa metode penghitungan bunganya.
1. Bunga menurun (RC)
Penghitungan bunga menurun atau RC dipengaruhi oleh total pada sisa pinjaman pokok. Jadi, semakin kecil nilai pinjaman yang belum terbayar, semakin kecil juga bunganya. Berikut ini contoh penghitungan bunga menurun.
Contoh kasus
- Pinjaman pokok: Rp1 juta.
- Suku bunga: 1%.
Penghitungan Bunga Menurun (Sisa Pinjaman Pokok x Suku Bunga)/30) x Jumlah Hari | |||
Tanggal | Sisa Pinjaman Pokok | Jumlah Hari | Angsuran Bunga |
01 Sep | Rp1 juta | 18 | Rp6 ribu |
19 Sep | Rp500 ribu | 6 | Rp1 ribu |
25 Sep | Rp300 ribu | 5 | Rp500 |
30 Sep | Rp 0 | 0 | 0 |
Total Bunga Dibayarkan | 30 | Rp7,500 |
Jika dilihat dalam contoh kasus pinjaman di atas, total bunga dalam satu bulan adalah Rp7,500.
2. Bunga menurun efektif (sliding rate)
Penghitungan bunga menurun efektif atau dikenal juga dengan nama sliding rate dilakukan pada setiap akhir periode cicilan. Dengan kata lain, bunga kredit akan dihitung dari saldo akhir Anda di setiap bulannya. Agar lebih jelas, berikut contoh sederhana penghitungan bunga menurun efektif.
Contoh kasus
- Pinjaman pokok: Rp5 juta.
- Waktu pinjaman: 5 bulan.
- Suku bunga per tahun 12%.
Penghitungan Bunga Menurun Efektif Saldo Akhir Pinjaman x (Suku Bunga Per Tahun/12) | ||||
Bulan | Saldo Akhir Pinjaman | Angsuran Pokok | Angsuran Bunga/Bulan | Jumlah Angsuran yang Dibayarkan |
1 | Rp5 juta | Rp1 juta | Rp50 ribu | Rp 1,050,000 |
2 | Rp4 juta | Rp1 juta | Rp40 ribu | Rp 1,040,000 |
3 | Rp3 juta | Rp1 juta | Rp30 ribu | Rp 1,030,000 |
4 | Rp2 juta | Rp1 juta | Rp20 ribu | Rp 1,020,000 |
5 | Rp1 juta | Rp1 juta | Rp10 ribu | Rp 1,010,000 |
Total Dibayarkan | Rp5 juta | Rp150 ribu | Rp5,150,000 |
Jadi, total angsuran bunga dalam enam bulan adalah Rp150 ribu. Meski penghitungan bunga menurun efektif terbilang lebih rumit dibandingkan dengan bunga menurun, namun cara ini dapat meringankan beban ketika Anda melakukan pembayaran karena bunganya berkurang di setiap bulan.
3. Bunga anuitas (annuity rate)
Jika dilihat secara sekilas, bunga anuitas memiliki rumus penghitungan yang serupa dengan bunga menurun efektif. Perbedaannya ada pada persentase bunga yang dibayarkan tiap bulannya akan menurun, sementara nominal pokoknya meningkat.
Bunga anuitas umumnya digunakan untuk kredit pemilikan rumah atau KPR dengan rumus penghitungan yang cukup rumit.
Koperasi simpan pinjam dapat memudahkan Anda dalam melakukan peminjaman dana dengan bunga yang rendah. Meski begitu, terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan yang perlu dipenuhi untuk bisa mengajukan pinjaman koperasi.
Terakhir, pastikan Anda memilih koperasi yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari segala bentuk penipuan.