KPR BTN Syariah – Syarat dan Simulasi KPR Bebas Bunga Tanpa Riba

kredit rumah kpr btn syariah

KPR BTN Syariah adalah solusi untuk kamu yang berencana memiliki properti tetapi gak mau terkena bunga yang mencekik. Sebab, selain syarat pengajuannya yang terbilang mudah, kredit perumahan dari bank milik negara ini juga memberi pinjaman bersubsidi yang ditujukan untuk nasabah berpenghasilan rendah dengan prinsip Islami, berbeda dengan KPR BTN konvensional.

Yuk cari tahu selengkapnya di ulasan Lifepal berikut.

Sekilas tentang KPR BTN Syariah 2021

BTN Syariah menjadi salah satu produk perbankan yang memberikan kemudahan bagi nasabahnya sehingga menjadi pemimpin pasar di segmen pembiayaan perumahan berbasis syariah.

Bahkan, pada awal Agustus 2020 silam Bank BTN Syariah telah menjalin sinergi dengan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dalam rangka memperluas layanan pembiayaan perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR).

Nantinya, Bank BTN Syariah yang telah memiliki kemitraan yang kuat dengan para developer perumahan disinergikan dengan kompetensi utama dari Mandiri Syariah, seperti infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas.

Lantas, seperti apa sih fitur setiap produk yang ditawarkannya? Simak ulasan lengkap mulai dari simulasi perhitungan iuran, hingga pengalaman nasabah dari KPR BTN Syariah berikut ini, yuk!

Produk KPR BTN Syariah dan fiturnya

Saat ini BTN Syariah memiliki empat produk pembiayaan rumah yang menjadi unggulan, yaitu:

  • KPR BTN Platinum iB
  • KPR BTN Indent iB
  • KPR BTN Bersubsidi iB
  • KPR BTN Hits iB
  • Masing-masing produk ini, memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini ulasannya.

    KPR BTN Platinum iB

    KPR BTN Platinum iB adalah program andalan BTN Syariah dalam pembiayaan kepemilikan rumah, ruko, hingga apartemen melalui proses yang cepat, uang muka ringan dan angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan.

    Produk KPR ini, memiliki berbagai fitur menarik, yaitu:

  • Akad KPR BTN Syariah Platinum menggunakan “Murabahah” (jual beli).
  • Angsuran tetap sampai dengan lunas.
  • Nasabah bebas menentukan limit plafon tetapi sesuai dengan penghasilan.
  • Dilindungi asuransi jiwa dan kebakaran.
  • Margin kompetitif.
  • Uang muka minimal 10 persen.
  • Jangka waktu sampai dengan 20 tahun.
  • Bisa digunakan untuk rumah pertama, kedua, atau ketiga.
  • Maksimal pembiayaan dari bank sebesar 80 persen dari Harga Beli rumah dari developer dan 10 persen sisanya share uang muka Nasabah.
  • KPR BTN Indent iB

    Kalau kamu ingin beli rumah namun rumah impianmu masih belum tersedia, kamu bisa mengajukan KPR BTN Indent iB. Fasilitas pembiayaan KPR BTN Indent iB ini dikhususkan bagi nasabah yang ingin memiliki rumah, ruko, rukan, rusun atau apartemen berdasarkan pesanan.

    Fitur menarik yang ditawarkan KPR BTN Indent iB sebagai berikut.

  • Akad KPR BTN Syariah Indent menggunakan “Istishna” (Jual Beli berdasarkan Pesanan) dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka waktu tertentu.
  • Angsuran tetap sampai dengan lunas.
  • Dilindungi asuransi jiwa dan kebakaran.
  • Nasabah bebas menentukan limit plafon tetapi sesuai dengan penghasilan.
  • Margin kompetitif.
  • Uang muka 10 persen.
  • Jangka waktu sampai dengan 20 tahun.
  • Selama masa pembangunan, nasabah belum diwajibkan membayar angsuran (diberikan grace period/penundaan pembayaran).
  • Maksimal pembiayaan Bank 80 persen dari Harga Beli rumah dari developer dan 10 persen sisanya share uang muka Nasabah.
  • KPR BTN Bersubsidi iB

    Nah, produk KPR BTN Bersubsidi iB ini cocok bagi kamu yang berpenghasilan rendah atau gak lebih dari Rp4 juta per bulan.

    Berbeda dengan KPR Platinum iB dan indent di mana nasabah bebas menentukan plafon pinjaman, kredit perumahan subsidi mengikuti ketetapan pemerintah. Artinya, harga rumah subsidi gak boleh lebih dari Rp200 juta.

    Meski begitu, KPR BTN Bersubsidi iB ini memiliki fitur unggulan, di antaranya:

  • Akad KPR BTN Syariah Bersubsidi menggunakan akad “Murabahah” (jual beli).
  • Angsuran ringan dan tetap sampai dengan lunas fixed 5%.
  • Bebas PPN.
  • Uang muka 1 persen.
  • Jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh Indonesia.
  • Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
  • Subsidi bantuan uang muka sebesar Rp4 juta khusus rumah tapak.
  • Jangka waktu sampai dengan 20 tahun.
  • KPR BTN Hits iB

    KPR BTN Hits iB merupakan produk KPR nonsubsidi paling anyar yang baru saja diluncurkan awal tahun 2019 lalu. KPR Hits menyasar anak muda dalam memiliki rumah sendiri.

    Adapun fitur dan keistimewaan KPR Hits dibandingkan produk pembiayaan perumahan milik BTN Syariah sebelumnya, di antaranya:

  • Menggunakan Akad Musyarakah Mutanaqisah atau gabungan dari dua akad yaitu akad Musyarakah dan Ba’i yang artinya pembelian rumah atau apartemen yang menjadi agunan KPR merupakan aset bersama antara bank dengan nasabah dengan porsi kepemilikan yang telah disepakati pada saat awal akad. Porsi kepemilikan nasabah akan bertambah seiring pembayaran angsuran sehingga pada saat pembiayaan lunas, porsi kepemilikan rumah atau apartemen akan beralih sepenuhnya ke nasabah.
  • Tenor cicilan yang panjang, yaitu hingga 30 tahun .
  • Uang muka ringan mulai 1 persen.
  • Angsuran yang terjangkau.
  • Peluang pelunasan KPR tanpa biaya penalti.
  • Untuk pembiayaan KPR Hits tersedia dua pilihan skema, yaitu:

  • Ujrah atau uang sewa (fee) sebesar 7,75 persen fixed selama 3 tahun pertama.
  • Ujrah sebesar 8,25 fixed selama 5 tahun pertama selanjutnya berjenjang selama jangka waktu KPR sampai dengan 30 tahun.
  • Syarat mengajukan KPR BTN Syariah

    Seluruh produk KPR BTN Syariah tidak hanya terbatas bagi nasabah muslim namun terbuka juga bagi nasabah nonmuslim yang membutuhkan pembiayaan rumah yang terjangkau sesuai kemampuan finansial pribadi.

    Nah, kalau kamu tertarik mengajukan KPR BTN Syariah, kamu harus memenuhi persyaratan berikut.

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia minimal 21 tahun atau telah menikah.
  • Pada saat pembiayaan lunas usia tidak lebih dari 65 tahun.
  • Memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun.
  • Tidak memiliki kredit/pembiayaan bermasalah (IDI BI clear).
  • Memiliki NPWP  atau SPT Pasal 21.
  • Khusus untuk KPR BTN bersubsidi iB ada persyaratan tambahan, yaitu:

  • Penghasilan pokok tidak lebih dari Rp4 juta untuk rumah tapak, atau Rp7 juta untuk rumah susun.
  • Pemohon maupun pasangan (suami/isteri) tidak memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah.
  • Menyampaikan NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
  • Jika sudah memenuhi syarat, kamu bisa melengkapi persyaratan dokumen berikut.

  • Formulir untuk aplikasi pembayaran yang disertai dengan photo diri dan pasangan.
  • Fotokopi KTP pemohon dan pasangan, copy surat nikah atau copy surat cerai.
  • Slip Gaji asli 3 bulan terakhir dan SK pegawai atau Surat keterangan bekerja.
  • Surat keterangan penghasilan atau surat keterangan usaha dari pihak terkait
  • Fotokopi NPWP dan SPT terakhir pemohon.
  • Fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir.
  • Menyertakan fotokopi sirat SIUP,TDP,Akte pendirian, Surat Izin usaha, NPWP untuk wiraswasta.
  • Sertifikat SHM, SHGB (sebagai jaminan).
  • IMB dan PBB (sebagai Jaminan).
  • Dokumen tambahan untuk KPR BTN Bersubsidi iB.

  • Surat pernyataan belum memiliki rumah dari pemohon dan pasangan
  • Surat pernyataan belum pernah menerima subsidi dari pemerintah untuk kepemilikan rumah
  • Khusus untuk KPR BTN Bersubsidi iB ini, pemohon juga wajib membayar beberapa biaya, seperti biaya administrasi, biaya notaris, biaya appraisal, biaya Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT) atau Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT).
  • Cara mengajukan KPR BTN Syariah

    Setelah persyaratan dan dokumen terpenuhi, kamu bisa langsung mengajukan KPR BTN Syariah, berikut ini caranya.

  • Datang ke kantor cabang Bank BTN terdekat.
  • Pilih jenis KPR dan siapkan dokumen yang lengkap.
  • Berkas permohonan akan diproses dan diverifikasi oleh Bank BTN Syariah.
  • Jika permohonan disetujui, permohon mempersiapkan kecukupan dana di tabungan BTN iB.
  • Melakukan akad pembiayaan.
  • Mulai proses pencairan permohonan.
  • Jika kelengkapan dokumen dan persyaratan telah terpenuhi, biasanya lama proses KPR BTN Syariah yaitu 10 hari hingga sebulan untuk memberi informasi apakah pengajuan KPR disetujui atau tidak.

    Simulasi KPR BTN Syariah

    Kalau kamu ingin mengetahui simulasi KPR BTN Syariah, kamu bisa langsung mengunjungi situs BTN Properti. Namun sebagai gambaran, berikut ini contoh perhitungan angsuran kalau kamu memilih KPR BTN Syariah.

    Kamu memutuskan untuk membeli rumah seharga Rp500 juta dalam jangka waktu 15 tahun dengan KPR BTN Platinum, maka simulasinya seperti ini.

    Simulasi KPR BTN Syariah Platinum iB dan Indent iB

    Misalnya kamu membeli rumah seharga Rp500 juta dengan tenor 180 bulan.

    Harga RumahUang Muka (1%)Margin TahunanTenorAngsuran Bulanan
    Rp500 jutaRp50 juta8,99 persen180 bulanRp4.561.500

    Simulasi KPR Hits

    Kamu membeli rumah dengan harga dan jangka waktu yang sama yaitu Rp500 juta untuk 15 tahun dengan KPR Hits, maka berikut ini simulasinya.

    Harga RumahUang Muka (1%)Margin TahunanTenorAngsuran Bulanan
    Rp500 jutaRp5 juta8,99 persen180 bulanRp5.017.700

    Simulasi KPR BTN Syariah Subsidi iB

    Sementara, kalau kamu hanya ingin membeli rumah seharga Rp200 juta dengan subsidi, berikut ini simulasinya.

    Harga RumahUang Muka (1%)Margin TahunanTenorAngsuran Bulanan
    Rp200 jutaRp2 juta5 persen180 bulanRp1.565.800

    Gak cuma itu, kamu juga perlu menyiapkan biaya lainnya sebelum mengambil KPR BTN Syariah, seperti:

  • Biaya appraisal: Rp1 jutaan.
  • Biaya provisi: 0,5 persen dari total plafon.
  • Biaya notaris: 4,25% dari total plafon.
  • Biaya premi asuransi jiwa dan kebakaran: sesuai ketentuan.
  • Coba hitung anggaranmu dengan kalkulator bunga flat Lifepal

    Sebagai referensi tambahan bagi kamu yang sedang menyiapkan bujet untuk perhitungan KPR, coba cari tahu dengan kalkulator bunga flat ini saja.

    Jangan ragu untuk menghubungi call center BTN untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang biaya KPR dari Bank BTN Syariah ya.

    Apa perbedaan KPR BTN Syariah dan BTN Konvensional?

    Ada beberapa perbedaan antara KPR BTN Syariah dan KPR BTN Konvensional, yaitu:

    Sistem yang dipakai

    KPR Syariah mengadaptasi sistem jual beli syariah atau murabahah alias bebas bunga. Sedangkan KPR Konvensional membebankan bunga kepada debitur sesuai besaran pinjaman.

    Angsuran

    Besaran angsuran tak berpatokan pada BI Rate. Sehingga besaran angsuran tetap mulai dari awal hingga akhir cicilan. Cara ini mengesankan uang muka dan cicilan di KPR Syariah lebih tinggi ketimbang konvensional.

    Sementara, angsuran KPR BTN Konvensional disesuaikan dengan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate). Cicilan dan uang muka terasa lebih rendah di awal pembayaran. Tapi di tahun yang telah ditentukan, cicilan bertambah. Sebab, suku bunga cenderung naik tiap tahun.

    Tapi kondisi itu tak berlaku pada KPR bersubsidi. Sehingga bunga dan cicilannya tetap.

    Prosedur

    Pengecekan KPR BTN Konvensional melalui data di Bank Indonesia atau BI Checking. Bila hasil pengecekan aman, perjanjian KPR dilakukan. Sistemnya yaitu bank meminjamkan sejumlah uang pada calon debitur untuk membeli rumah dari developer. Lalu debitur membayar cicilan untuk melunasi pinjaman ke bank tersebut.

    Sementara pada BTN Syariah, pengecekan melalui wawancara. Jika disetujui, bank membeli rumah dari developer. Lalu bank menjual kembali rumah tersebut kepada debitur. Setelah lolos wawancara, barulah pemberian uang muka dilakukan.

    Denda penalti dan sanksi

    Pada BTN konvensional penalti dilakukan bila debitur melunasi pembayaran sebelum masa waktu cicilan berakhir. Bank juga memberikan sanksi sita bila debitur menunggak pembayaran.

    Namun, KPR Syariah tidak memberlakukan denda, penalti, sanksi, atau penyitaan bila terjadi masalah dalam pembayaran.

    Bank yang memberlakukan KPR Syariah melakukan musyawarah yang mendorong debitur melunasi tunggakan.

    Tips agar KPR BTN Syariah lebih berpeluang disetujui

    Walau persyaratan pengajuan KPR melalui BTN Syariah sudah terpenuhi, namun pihak bank tentu harus melakukan penilaian tersendiri. Nah untuk meningkatkan peluang pengajuanmu diterima pihak BTN Syariah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

    1. Penuhi syarat usia

    BTN Syariah menetapkan syarat usia pengajuan KPR untuk bisa mengajukan kredit, yaitu minimum 21 tahun dan pada saat pembiayaan lunas usia tidak lebih dari 65 tahun. Tips yang pertama adalah memenuhi batas usia tersebut.

    Jika usia kamu di luar batasan usia, bank sudah pasti akan menolak pengajuan KPR.

    Sederhananya, kamu harus menambahkan usia sekarang dengan rencana tenor pinjaman untuk mendapatkan usia maksimum.

    Misalkan, usia kamu sekarang 45 tahun dan rencana mengambil KPR selama 15 tahun, maka kemungkinan besar pengajuan pinjaman KPR kamu ditolak karena melebihi usia maksimum, 55 tahun, saat pinjaman berakhir. Kamu hanya bisa mengajukan masa pinjaman paling lama 10 tahun.

    2. Pilih rumah sesuai kebutuhan

    Memilih rumah harus disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. Berapa luas dan jumlah kamar yang dibutuhkan untuk anggota keluarga. Sebab selain mubazir, rumah yang semakin luas hanya akan menambah besar biaya yang harus dikeluarkan.

    3. Siapkan dokumen dan biaya-biaya dengan lengkap sejak awal pengajuan

    Biasanya ada biaya-biaya yang harus disiapkan untuk pengajuan KPR pada umumnya, yaitu Biaya Administrasi dan Provisi, Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran, Biaya Survei, Biaya Akad Notaris, Biaya AJB dan Biaya Balik Nama, hingga Pajak BPHTB yang harus disetor ke kas negara.

    Selain itu, pastikan mengisi formulir aplikasi dengan data yang benar.

    4. Sesuaikan dengan kemampuan saat membayar cicilan

    Sebelum melakukan pengajuan, hitung terlebih dahulu berapa besar plafon KPR Syariah yang akan kamu dapatkan sesuai dengan pendapatan kamu setiap bulan.

    Dan biasanya bank syariah pada umumnya menganut kaidah angsuran tidak boleh lebih dari 40 persen dari total pendapatan kamu. Kemudian pilih jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan angsuran.

    FAQ seputar KPR BTN Syariah

    Sistem pembiyaan rumah yang pelaksanaannya berdasarkan Hukum Islam (Syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (Riba).

    1. KPR BTN Platinum untuk rumah baru yang ready stock maupun rumah bekas.

    2. KPR BTN Indent untuk yang belum dibangun.

    3. KPR BTN Subsidi iB untuk masyarakat berpenghasilan maksimal Rp4 juta.

    4. KPR BTN Hits untuk anak muda dengan tenor hingga 30 tahun.

    Uang muka untuk KPR BTN Platinum iB dan Indent iB sebesar 10 persen dari harga rumah.

    Uang muka untuk KPR BTN Subsidi iB dan Hits 1 persen dari harga rumah.

    1. Biaya Administrasi.

    2. Biaya Notaris.

    3. Biaya Asuransi.

    4. Biaya Appraisal.

    5. Biaya Meterai.

    Selain itu, ada juga asuransi jiwa pembiayaan, premi asuransi dibayar di muka, sesuai jangka waktu pembiayaan, asuransi kebakaran, premi asuransi dibayar di muka, sesuai jangka waktu pembiayaan.

    Kamu dapat mengunjungi situs BTN Properti lalu pilih simulasi KPR Syariah.

    Bunga/margin/ujrah tetap (fixed) dalam periode tertentu yang tercantum di dalam Perjanjian Kredit/Pembiayaan, umumnya Fixed 1 tahun hingga 5 tahun, transaksi syariah tergantung akad yang digunakan. Dalam periode tertentu bunga/margin/ujrah yang dikenakan atas pinjaman/pembiayaan debitur/nasabah tidak akan berubah.

    Bunga/ujrah floating yang berlaku setelah Periode bunga/ujrah fixed berakhir. Bunga/ujrah floating dapat berubah-ubah tergantung kondisi ekonomi dan bunga acuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Bunga/ujrah floating saat ini mengacu kepada Instrumen Keuangan Bank Indonesia SDBI 12 Bulan dan SBIS (syariah) 12 bulan.

    Call center BTN Syariah dapat dihubungi di nomor 1500 286.

    Demikian informasi mengenai KPR BTN Syariah. Semoga bisa memudahkan kamu untuk bisa memiliki rumah, ya!

    Oya jangan lupa setelah nanti kamu sudah mendapatkan rumah idaman, lindungi dengan asuransi rumah ya. Dengan manfaat asuransi rumah, kamu bisa melindungi dirimu dari pengeluaran yang terlalu besar karena harus memperbaiki rumah atau kehilangan barang berharga akibat perampokan.

    Terakhir, sebelum mewujudkan membeli rumah idaman dengan KPR BTN Syariah, yuk cek kesehatan keuangan pribadi di Lifepal untuk mengetahui anggaranmu.