Kredit Motor Syariah, Begini Syarat dan Ketentuannya

Kredit Motor Bekas

Kredit motor syariah adalah wadah atau cara untuk membeli motor dengan pembayaran berangsur atau cicilan dengan mengaplikasikan mekanisme syariah. Kredit ini tidak dikenakan bunga setiap bulan, sehingga meminimalkan risiko riba.

Pada awalnya, lembaga keuangan kebanyakan bersifat konvensional. Seiring berjalannya waktu, banyak sistem perbankan yang mengadaptasi sistem syariah ke dalam layanannya. Mulai dari tabungan syariah, deposito syariah, kredit motor atau mobil syariah, hingga pembiayaan syariah.

Khusus di bank syariah, pembiayaan kendaraan bermotor menggunakan sistem murabahah. Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan bank syariah. Berdasarkan aturan di dalam sistem ini, biasanya akan dijelaskan jenis dan jumlah barang yang akan dikredit.

Jadi, antara pembeli (orang yang meminta kredit) dan penjual (perbankan) mengetahui besaran nilai pokok barang dan margin keuntungan yang didapat oleh bank sebagai pengganti bunga.

Mekanisme murabahah ini tidak hanya bisa diterapkan pada pembelian motor, tetapi bisa juga untuk membeli mobil dengan mekanisme pembayaran yang sama pula. Di samping itu, tidak ada ketentuan khusus apakah motor harus baru ataupun bekas.

Bagaimana penerapan kredit motor syariah?

Sembari mengajukan kredit motor syariah, ada beberapa hal yang harus bisa dipenuhi. Tujuan dari langkah-langkah ini adalah demi memaksimalkan peluang, agar kredit yang diajukan bisa diproses dengan baik, pelunasan cicilan bisa lancar, dan motor pun menjadi milik kamu sepenuhnya setelah cicilan lunas semua.

Memiliki penghasilan tetap yang cukup

Untuk mengajukan kredit motor secara konvensional maupun syariah, tentu saja kamu harus memiliki penghasilan tetap yang cukup agar bisa membayar angsuran kredit dengan lancar setiap bulannya.

Selain itu, harus ada uang muka atau down payment (DP) dan cicilan lain yang harus dilunasi terlebih dahulu untuk memproses kepemilikan motor. Apabila semuanya sudah terpenuhi, kamu dinilai memiliki kapasitas untuk bisa memiliki motor.

Memilih lembaga keuangan syariah yang tepat

Ada beberapa skema yang bisa digunakan di lembaga keuangan syariah, yaitu:

  • Jual beli yang menegaskan jumlah keuntungan dengan jelas (murabahah).
  • Kontrak sewa berakhir dengan perpindahan hak kepemilikan (ijarah muntahiya bit tamlik).
  • Kontrak kongsi berkurang dan sewa (musyarakah mutanaqishah).
  • Setiap jenis kontrak tersebut memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Untuk itu, kamu harus memilih skema yang tepat dalam mendukung proses pengajuan kredit motor. Kamu bisa konsultasikan hal ini kepada petugas bank syariah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

    Mematuhi isi kontrak kesepakatan

    Setelah kredit motor syariah disetujui, sudah seharusnya kamu membayar angsuran tepat waktu setiap bulannya. Jangan sampai pembayarannya terlewat, sebagaimana niat baikmu akan sangat berpengaruh kepada kondisi kehidupan dan keuangan ke depannya.

    Memiliki mental yang amanah

    Jika kamu memiliki mental yang amanah dalam melunasi kredit motor syariah, dampak yang bisa didapatkan pun menjadi positif terhadap analis kredit yang sedang melakukan survei ke tempat tinggalmu. Pada akhirnya, analis kredit bisa semakin yakin untuk menyetujui pengajuan kredit.

    Siapkan berkas-berkas Legal

    Berkas legal sangat diperlukan untuk mengajukan kredit motor syariah, misalnya kartu tanda penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), slip gaji atau penghasilan, dan berkas dokumen lainnya yang diperlukan oleh lembaga keuangan syariah.

    Pilihan lembaga penyedia kredit motor syariah

    Memang banyak lembaga keuangan syariah yang menawarkan kredit motor. Empat perusahaan syariah di bawah ini bisa menjadi acuan ketika Anda ingin memiliki motor tanpa riba.

    BPRS Al Salaam Kredit Motor Syariah

    Melalui BPRS Al Salaam, kamu akan memperoleh penawaran angsuran yang tidak fluktuatif. Pastinya banyak promo yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah satu ini.

    Kredit motor di BPRS Al Salaam memiliki tenor selama 11 bulan sampai 35 bulan. Orang yang mengajukan kredit harus berstatus warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki penghasilan tetap setiap bulan. Badan usaha juga boleh mengajukan kredit.

    Pertama, kamu harus mengisi surat permohonan pengajuan kredit sebagai bagian dari syarat administrasi. Selain itu, masih ada dokumen lain yang harus diserahkan saat mengajukan kredit, antara lain:

  • Fotokopi KTP pemohon.
  • Fotokopi KTP suami/istri.
  • Fotokopi akta nikah atau cerai.
  • Fotokopi kartu keluarga (KK).
  • Fotokopi SPPT PBB.
  • Fotokopi slip gaji satu bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan asli.
  • Jika pengajuan dilakukan oleh badan usaha, tambahkan fotokopi laporan keterangan usaha, fotokopi NPWP, dan fotokopi SIUP.

    BNI Oto iB Hasanah

    BNI syariah memiliki layanan untuk melakukan kredit motor, yakni BNI Oto iB Hasanah. Layanan ini menggunakan prinsip syariah. Pembiayaan yang bisa dicairkan mulai dari Rp5 juta hingga Rp1 miliar. Uang muka yang dibayarkan untuk layanan ini sangat rendah, dan jangka waktu pembiayaannya hingga lima tahun.

    Bagi yang ingin mengakses layanan kredit ini, tentunya harus berstatus WNI, usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun, punya penghasilan tetap dengan kerja minimal dua tahun, serta melengkapi formulir yang wajib diserahkan.

    BCA Syariah KKB iB

    Dengan mengajukan kredit di BCA syariah, kamu akan meraih keuntungan pembiayaan angsuran yang tidak akan berubah selama waktu pembiayaan. Tenor yang diberikan layanan BCA Syariah ini selama 5 tahun atau 60 bulan.

    Adapun persyaratannya adalah WNI yang tak pernah melanggar hukum, memiliki kemampuan dan kemauan untuk melunasi pembiayaan yang diberikan, tidak dalam keadaan gulung tikar atau pailit, usia calon nasabah minimal 21 tahun dan saat pembiayaan berakhir tidak boleh lebih dari 55 tahun, serta memiiki pengalaman kerja minimal dua tahun di perusahaan yang sama.

    Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengurus kredit motor di layanan ini, antara lain:

  • Fotokopi KTP pemohon dan fotokopi KTP suami/Istri.
  • Fotokopi akta nikah/cerai.
  • Fotokopi kartu keluarga.
  • Fotokopi tanda daftar perusahaan atau TDP (wiraswasta).
  • Foto rekening koran selama tiga bulan terakhir.
  • Fotokopi akta pendirian (wiraswasta).
  • Surat keterangan kerja asli (karyawan).
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan (karyawan).
  • Fotokopi izin praktik (profesi).
  • Fotokopi NPWP atau SPT.
  • Fotokopi SIUP (wiraswasta).
  • Bank Syariah Mandiri

    Lewat Pembiayaan Kendaraan Bermotor, Bank Syariah Mandiri mampu melayani kredit motor. Jangka waktu atau tenor pembiayaan BSM ini sampai lima tahun atau 60 bulan.

    Bagi kamu yang ingin mengajukan kredit harus WNI, memiliki kemampuan dan kemauan untuk melunasi pembiayaan yang diberikan, tidak dalam keadaan pailit, usia minimal 21 tahun dan saat pembiayaan tidak boleh lebih dari 55 tahun, serta untuk karyawan harus memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun di perusahaan yang sama.

    Dokumen yang harus disiapkan dalam mengurus kredit adalah fotokopi KTP/SIM, fotokopi KK, surat keterangan dari instansi pemohon bekerja, slip gaji, keterangan mengenai kendaraan bermotor yang akan dibeli, fotokopi surat nikah, dan surat persetujuan dari suami/istri.

    Apa kelebihan dan kekurangan kredit motor syariah?

    Sebagai nasabah kredit motor, ada kelebihan dan kekurangan yang bisa kamu dapatkan. Beberapa di antaranya adalah:

    Kelebihan kredit motor syariah

    Kelebihannya adalah tidak mengenal bunga kredit. Sebab, sistem yang digunakan adalah bagi hasil. Besaran cicilan pada kredit motor syariah juga akan sama atau flat, yaitu sejak dari awal hingga akhir pelunasan cicilan.

    Nasabah juga tidak akan dikenakan biaya atau denda tambahan jika nasabah terlambat melunasi cicilan pada periode tertentu. Sebagai gantinya, bank atau lembaga pembiayaan akan menarik sejumlah dana dari nasabah langsung. Dana ini tidak diambil bank, melainkan disedekahkan kepada lembaga sosial.

    Satu sisi dalam menyikapinya, nasabah berpeluang berinfak melalui tangan bank atau lembaga pembiayaan yang memberikan kredit.

    Kekurangan kredit motor syariah

    Kekurangannya adalah cicilan kreditnya bisa menjadi lebih besar jika dibandingkan sistem konvensional. Pasalnya, mekanisme kredit motor syariah tidak melihat kondisi pasar dan suku bunga yang sedang berlaku.

    Sebaliknya, besaran kredit motor konvensional bisa menyesuaikan dengan suku bunga pada hari itu. Hal ini memungkinkan nasabah bisa mendapatkan jumlah cicilan bulanan yang lebih rendah saat suku bunga sedang turun dan menghindari cicilan yang lebih besar saat suku bunga sedang naik.

    Kenyamanan dan kesukaan setiap calon nasabah tentu berbeda-beda. Tentukan pilihan yang tepat menurut perhitunganmu sendiri. Jika perlu, konsultasikan hal ini kepada konsultan keuangan untuk mendapatkan pertimbangan yang lebih andal.

    Tanya jawab seputar kredit motor syariah?

    Kredit motor syariah adalah wadah atau cara untuk membeli motor dengan pembayaran berangsur atau cicilan dengan mengaplikasikan mekanisme syariah. Kredit ini tidak dikenakan bunga setiap bulan, sehingga meminimalkan risiko riba.
    Asuransi motor akan memberimu jaminan pelunasan tagihan servis dan perbaikan dalam berbagai skala kerusakan, mulai dari skala ringan dan berat serta bahkan jaminan ganti rugi jika motormu hilang akibat dicuri.