KTA Syariah Dijamin Halal, Cek Keuntungan dan Pilihan!

kta syariah

KTA syariah adalah produk pinjaman dari bank yang tidak mewajibkan calon nasabah memberikan barang jaminan. KTA syariah tidak menerapkan sistem bunga bank karena bersifat riba dan berhukum haram.

Dalam menjalani usaha, bank berbasis syariah menganut sistem bagi hasil dalam kemitraan yang mana kedua belah pihak, yaitu bank sebagai pemberi pinjaman dan nasabah sebagai peminjam, wajib memberikan transparansi terkait penghitungan dan tujuan penggunaan dana pinjaman.

Misalnya, nasabah sebagai debitur harus mengutarakan bahwa dana pinjaman hanya akan digunakan untuk modal usaha yang halal, renovasi rumah, biaya pendidikan, melunasi biaya ibadah, atau apa pun yang sifatnya tidak bertentangan dengan syariat.

Pihak bank sebagai kreditur pun akan menjelaskan tentang penghitungan dana yang bisa dipinjamkan, termasuk persentase mengenai bagi hasil, tenor pelunasan, dan berapa jumlah pengembalian dana yang harus dilunasi oleh nasabah.

Hal ini didasari oleh pentingnya upaya menghindari risiko penerapan riba dan gharar (ketidakjelasan hukum halal) di dalam bertransaksi dan berinvestasi menggunakan dana pinjaman tersebut.

Dapatkan rekomendasi asuransi syariah sebagai perlindungan aset usaha terlengkap dan biaya berobat di rumah sakit untuk menjamin kamu dari kerugian yang akan membebani keuangan pribadi dan perusahaan.

Berbeda dengan sistem KTA syariah, KTA konvensional menerapkan bunga sebagai bentuk imbalan yang persentase besarannya tergantung kepada jumlah utang pokok dan kesepakatan tenor. Jadi semakin besar pinjaman dan tenor, makin besar juga keseluruhan bunga yang dikenakan.

Di atas kertas, KTA syariah jelas lebih menguntungkan dan meringankan nasabah dibandingkan KTA konvensional karena pelunasan pinjaman ditentukan melalui kesepakatan bersama. Namun ada baiknya untuk mengetahui lebih jauh apa saja keuntungan KTA syariah.

Keuntungan KTA dari bank syariah 

Pada dasarnya, calon nasabah KTA syariah tidak perlu khawatir bahwa bank syariah tidak bisa memberikan fasilitas yang terbaik. Justru sebaliknya, kuantitas dan kualitas layanan yang diberikan lebih baik daripada bank konvensional karena adanya misi syariah untuk memakmurkan keuangan nasabah. 

Termasuk kemudahan dalam bertransaksi belanja dan membayar cicilan secara online melalui internet banking dan termasuk layanan staf di kantor cabang. 

Sebagaimana yang syariat Islam ajarkan, produk bank syariah memberikan keuntungan tambahan bagi nasabahnya untuk bisa beribadah pula, khususnya dalam berzakat. Sebanyak 2,5 persen dari keuntungan yang diperoleh bank syariah akan disalurkan untuk berzakat.

Masih ada beberapa keuntungan lain dengan memanfaatkan pinjaman KTA syariah, antara lain:

1. Sumber dana bank terjamin halal

Sumber dana bank dipastikan halal sebagaimana setiap bank syariah resmi memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertugas mengawasi aktivitas keuangan lembaga atau bank tersebut tetap berada di jalur syariat.

Dengan kata lain, meminjam uang di bank syariah menjadi pilihan yang paling tepat bagi nasabah muslim yang ingin terhindar dari ambiguitas sumber dana pinjaman.

2. Keadilan dalam sistem bagi hasil dan risiko

Bank syariah mendapatkan imbal hasil berdasarkan keuntungan usaha nasabah. Sebaliknya, bank juga menanggung risiko kerugian usaha nasabah secara adil.

Sebagai contoh, nasabah meminjam dana sebesar Rp10 juta, namun investasi nasabah hanya mencapai Rp9 juta. Maka, bank akan turut menanggung kerugian tersebut.

Berbeda dengan pinjaman dari bank konvensional. Nasabah tetap diwajibkan melunasi pengembalian pinjaman pokok ditambah bunga, walau hasil investasi tidak sesuai harapan.

3. Mendukung jenis usaha dan investasi yang halal

Sebagaimana prinsip syariat mengedepankan segala jenis transaksi dan usaha produksi yang halal, maka perbankan syariah secara tidak langsung menolak pengembangan usaha yang haram.

Contoh jenis usaha yang tergolong haram adalah kredit usaha berbunga tinggi, perjudian, minuman keras, dan segala bentuk usaha yang bertentangan dengan syariat, terlepas dari fakta bahwa jenis usaha tersebut dikelola oleh badan usaha yang tidak legal maupun legal di mata hukum.

Bagi kamu yang berniat mengajukan pinjaman KTA syariah untuk mengembangkan usaha yang halal, dipastikan akan mendapatkan kemudahan.

4. Meningkatkan stabilitas dalam berinvestasi

Bank syariah akan melakukan analisis dan audit terhadap peluang investasi di balik proyek usaha milik debitur secara lebih saksama.

Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan risiko finansial sekaligus memaksimalkan keadaan ekonomi yang lebih stabil bagi negara dan sosial masyarakat.

Bank syariah cenderung menghindari jenis usaha dan investasi yang sumber penghasilan dan manajemen bisnisnya terlalu berisiko.

5. Menargetkan keberhasilan finansial bagi kedua pihak

Tidak semata-mata mengharapkan keuntungan, bank syariah memiliki itikad baik untuk turut memakmurkan masyarakat yang mandiri secara finansial.

Misi utama bank syariah adalah berinvestasi ke dalam bisnis yang menjanjikan. Tidak hanya dijadikan sebagai daya tarik kepada calon nasabah, namun sekaligus menjadikan tiap nasabah menjadi unggul di tengah persaingan bisnis mereka.

Pada akhirnya, misi ini akan menguntungkan kamu sebagai debitur sebagaimana bank syariah tidak begitu saja menyerahkan pinjaman, namun kamu pun bisa berkonsultasi dan mendapatkan bimbingan profesional untuk kelancaran usahamu.

Tentu ini berbeda dengan sistem yang diterapkan oleh bank konvensional yang mana debitur semata-mata diwajibkan melunasi utang pokok beserta bunga demi margin keuntungan pribadi sesuai ketentuan awal tanpa melihat peluang keberhasilan usaha dan investasi milik debitur.

Kalau kamu punya pertanyaan terkait produk pinjaman tunai dan usaha lainnya sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!

Daftar KTA dari bank syariah

Ada beberapa bank syariah di Indonesia yang menawarkan pinjaman tunai melalui produk KTA. Ulasan berikut bisa bermanfaat buat kamu yang ingin mengajukan KTA di bank syariah.

1. KTA Syariah iB Muamalat Multiguna

Bank Muamalat sebagai salah satu lembaga keuangan berbasis syariah unggulan di Indonesia menawarkan Pembiayaan iB Muamalat Multiguna untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa konsumtif dengan dua pilihan akad, yaitu akad murabahah (jual-beli) atau ijarah Multijasa (sewa jasa).

Contoh kebutuhan yang cocok dengan pinjaman ini adalah pembiayaan untuk bahan bangunan renovasi dan perlengkapan rumah, biaya pendidikan, biaya pernikahan, dan kepemilikan sepeda motor.

Syarat pengajuan umum sebagai berikut.

  • Nasabah perorangan dengan usia minimal 21 tahun.
  • Nasabah karywan memiliki usia maksimal 55 tahun atau belum pensiun saat jatuh tempo pembiayaan.
  • Terdapat perjanjian kerjasama terkait payroll dan penyaluran pembiayaan multiguna.
  • Status karyawan tetap minimal 3 tahun termasuk masa kerja sebelum diangkat sebagai karyawan tetap.
  • BI Checking dinyatakan lancar dalam 6 bulan terakhir.

Selain itu, calon nasabah harus melengkapi persyaratan administratif pengajuan sebagai berikut.

  • Mengisi formulir permohonan pembiayaan untuk individu.
  • Fotokopi KTP, KK, Surat Nikah (bila sudah menikah), dan NPWP.
  • Slip gaji & surat keterangan kerja yang asli.
  • Surat rekomendasi dari HR atau atasan langsung.

Untuk pembiayaan di bawah Rp50 juta, kamu tidak diwajibkan melampirkan agunan. Tapi jika ingin mengajukan pembiayaan di atas Rp50 juta, kamu wajib melampirkan fotokopi legalitas agunan seperti sertifikat tanah/rumah, fotokopi BPKB mobil/motor, dan bilyet deposito asli.

2. PermataKTA iB Multiguna

PermataBank menawarkan PermataKTA iB Multiguna sebagai produk KTA untuk memenuhi kebutuhan individu yang berprofesi sebagai karyawan, profesional, dan wiraswasta berusia 21-60 tahun berpendapatan minimal Rp2 juta per bulan.

Untuk bisa mengajukan PermataKTA iB Multiguna, kamu wajib memenuhi beberapa syarat lainnya berikut ini.

  • Fotokopi KTP dan NPWP.
  • Mengisi dan menandatangani aplikasi resmi pembiayaan PermataKTA iB Multiguna.
  • Sudah memiliki kartu kredit dari bank mana pun selama minimum 1 tahun atau berstatus nasabah PermataBank.
  • Melampirkan bukti pemesanan barang atau jasa (invoice) dari penyedia barang atau jasa.

3. CIMB Niaga Xtra Dana iB

CIMB Niaga Xtra Dana iB dari CIMB Niaga Syariah bisa menjadi referensi yang bagus bagi kamu yang membutuhkan pembiayaan tanpa melampirkan jaminan atau agunan.

Prinsip yang diterapkan adalah ijarah multi jasa atau murabahah yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran biaya pendidikan, wisata halal, perjalanan ibadah, serta kebutuhan konsumtif melalui rekanan usaha CIMB Niaga.

Syarat umum untuk pengajuan CIMB Niaga Xtra Dana iB sebagai berikut.

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak berdomisili di luar negeri.
  • Berusia antara 21-55 tahun dalam jangka waktu pembiayaan.
  • Karyawan harus melampirkan aplikasi permohonan, fotokopi KTP, fotokopi NPWP, slip gaji asli, surat pemesanan barang/jasa dari rekanan.
  • Nasabah CIMB Niaga harus melampirkan aplikasi permohonan, fotokopi KTP, fotokopi NPWP, surat pemesanan barang/jasa dari rekanan.
  • Nasabah pemegang kartu kredit dari bank lain harus melampirkan aplikasi permohonan, fotokopi KTP, fotokopi kartu kredit, fotokopi NPWP, surat pemesanan barang/jasa dari rekanan.

4. Pembiayaan iB K3A

Pembiayaan iB K3A adalah produk pinjaman tunai tanpa jaminan atau KTA dari Bank Bukopin Syariah. Produk ini khusus ditujukan kepada nasabah lembaga Koperasi Karyawan, Koperasi Pegawai, dan Koperasi Pegawai Negeri.

Pada penerapannya, lembaga koperasi bisa mengajukan pinjaman sejumlah uang yang nantinya dana tersebut akan diteruskan kepada anggotanya saja. Dengan kata lain, nasabah perorangan yang bukan anggota koperasi tidak bisa memanfaatkan Pembiayaan iB K3A.

Tiap nasabah koperasi bisa mengajukan plafon pinjaman maksimal Rp100 juta dengan sistem pelunasan secara mencicil paling lama 60 bulan. Tidak ada ketentuan khusus mengenai tujuan penggunaan dana pinjaman.

Pembiayaan syariah dikenal nyaman karena dikelola dengan prinsip syariat Islam. Tapi, kamu bakal makin nyaman kalau punya perlindungan asuransi yang dikelola secara syariah pula. Seperti BNI Life yang berikan proteksi hingga usia 100 tahun dan biayai pendidikan anak sampai kuliah.

Antisipasi pengeluaran mendadak dengan dana darurat dan asuransi syariah

Memulai usaha sendiri tentu banyak rintangannya, seperti masalah keuangan. Mengajukan pinjaman melalui KTA dari bank syariah bisa menjadi solusi yang tepat sekaligus aman.

Lebih baik mulai dari sekarang, kita sudah menyiapkan sejumlah dana darurat. Nah dana darurat ini bertujuan untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya mendadak di masa mendatang.

Misalnya, pengeluaran untuk pengobatan di rumah sakit, biaya perbaikan rumah yang ringan, biaya perbaikan kendaraan, dan lain-lain.

Lalu berapa dana darurat yang ideal dan sesuai dengan kebutuhanmu?

Namun tidak hanya itu, kita pun tetap memerlukan perlindungan secara finansial untuk usaha kita. Sebagai solusinya adalah perlindungan dari asuransi syariah.

Asuransi syariah berguna sebagai penjamin bahwa jika terdapat musibah yang menimpa usaha kita, seperti kebakaran, kelalaian pengerjaan, pencurian, dan apa pun yang pada dasarnya merugikan secara finansial, kita akan mendapatkan ganti rugi dari asuransi.

Tidak cuma untuk perlindungan aset usaha, asuransi syariah juga menawarkan pertanggungan untuk biaya perawatan kesehatan di rumah sakit dan pemberian santunan tunai bagi perorangan dan karyawan perusahaan yang mengalami musibah sakit atau meninggal dunia.

Nilai pertanggungan per tahun pun tidak tanggung-tanggung, yaitu mulai dari Rp400 juta hingga Rp1,4 miliar untuk biaya berobat.

Kamu bisa dapatkan rekomendasi asuransi syariah terbaik hanya di Lifepal.

Alternatif pinjaman dari lembaga berbasis syariah lain

Sebagai pilihan lain, berikut ini beberapa lembaga keuangan syariah yang sudah terdaftar secara resmi di OJK sebagai referensimu mendapatkan pinjaman tunai.

1. Dana Syariah

Dana Syariah adalah platform pinjaman online berbasis P2P Lending, mirip dengan Investree Syariah, namun Dana Syariah berfokus pada bisnis properti.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan pinjaman, lakukan penggalangan dana melalui situs resmi mereka. Berikut langkah-langkah pengajuan selengkapnya.

  • Lakukan pendaftaran sebagai menjadi anggota Dana Syariah.
  • Ajukan proposal pembiayaan di portal resmi Dana Syariah mengikuti form yang telah disediakan.
  • Tim Dana Syariah akan melakukan verifikasi dengan survei ke lokasi proyek, kantor atau tempat usaha terkait.
  • Calon peminjam menentukan kesepakatan awal dengan pihak Dana Syariah.
  • Dibutuhkan waktu 30 hari untuk proses penggalangan dana melalui aplikasi Dana Syariah.
  • Setelah dana terpenuhi, dilanjutkan dengan penandatangan akad syariah antara kamu sebagai pihak penerima pinjaman dan pihak Dana Syariah sebagai pemberi pinjaman.

Terakhir, kamu akan melunasi kewajiban pengembalian dana pokok disertai imbal hasil sesuai kesepakatan mengikuti jadwal yang telah disepakati.

2. Papitupi Syariah

Papitupi Syariah menawarkan dua produk pinjaman, yaitu Papifund dan Papiplafond, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pembelian barang dan jasa.

Papifund bisa diajukan untuk pembelian barang dan jasa dengan limit Rp10 juta dan Papiplafond untuk urusan pembayaran utang dan belanja di keseharian.

Beberapa syarat utama yang kamu perlu penuhi untuk pengajuan pinjaman di Papitupi Syariah sebagai berikut.

  • Warga negara Indonesia (WNI).
  • Memiliki pekerjaan tetap dengan minimum masa kerja dua tahun.
  • Minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah.
  • Bekerja di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Papitupi Syariah.

3. Alamisharia

Alamisharia mengkhususkan dananya untuk peminjam yang memiliki usaha kecil menengah atau UKM dengan kisaran plafon Rp50 juta hingga Rp2 miliar. Pencairan dana yang bisa dipinjami adalah 80 persen dari dana yang diajukan.

Berikut ini adalah beberapa syarat yang kamu harus penuhi untuk bisa mengajukan pinjaman di Alamisharia.

  • Usaha kamu berbentuk PT, CV, atau Yayasan yang beroperasional sesuai dengan syariat Islam.
  • Usaha kamu sudah berdiri minimal satu tahun.
  • Berlokasi di Jabodetabek.
  • Melampirkan rekening koran dan laporan keuangan pada enam bulan terakhir.
  • Memiliki giro mundur dan/atau jaminan personal sebagai jaminan.

4. KTA Syariah dari BPRS Al Salaam

Dengan menjamin aset berupa motor, maka kamu bisa mendapatkan pinjaman dana. Dijamin praktis, cepat, tanpa riba, dan gak fluktuatif. Belum lagi ada promo yang bakal diberikan BPRS Al Salaam buatmu. Berikut detailnya.

  • Khusus nasabah BPRS Al Salaam.
  • Akad Musyaraqah Mutanaqisah, Murabahah, dan Ijarah Multijasa.
  • Kriteria agunan motor harus memiliki BPKB asli, boleh dalam masih dicicil.
  • Tenor maksimal 24 bulan (sesuai dengan usia motor).
  • Kisaran plafon pinjaman Rp2 juta hingga Rp15 juta.
Dijamin tanpa riba! Dapatkan asuransi syariah terbaik dari Prudential yang memberikan perlindungan hingga usia 70 tahun dan manfaat bulanan bagi anak sampai umur 25 tahun.

5. RAHN Pegadaian

Di pegadaian, kamu bisa memanfaatkan fasilitas RAHN alias gadai syariah. Prosesnya cuma 15 menit dan duit udah bisa cair. Selain BPKB motor atau mobil, kamu bakal diminta menggadaikan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang asli juga.

Berikut ini detail mengenai produk RAHN Pegadaian.

  • Melampirkan kartu tanda penduduk (KTP).
  • Akad ijarah
  • Barang yang digadai bisa berupa BPKB, perhiasan, atau barang elektronik.
  • Tenor maksimal 4 bulan.
  • Kisaran plafon pinjaman Rp50 ribu hingga Rp200 juta.

6. ARRUM BPKB Pegadaian

Satu lagi produk dari Pegadaian yang bernama ARRUM. Produk satu ini bisa jadi alternatif buat kamu yang ingin mendapatkan pinjaman syariah. Pinjaman ARRUM diperuntukkan sebagai modal usaha. Berikut ketentuan selengkapnya.

  • Khusus bagi pemilik usaha yang sudah berjalan minimal satu tahun.
  • Akad marhun bih.
  • Jaminan berupa motor/mobil dengan melampirkan BPKB asli, fotokopi STNK, dan faktur pembelian.
  • Tenor maksimal 36 bulan.
  • Plafon pinjaman hingga Rp250 juta.

7. Duha Syariah

Mau beli barang atau jasa dengan cara mencicil namun dengan prinsip syariat Islam? Atau mau mendapatkan dana untuk kegiatan produktif dengan prinsip syariah juga?

Kamu bisa mencoba Duha Syariah. Website penyedia pembiayaan atau KTA syariah ini mengklaim pelayanan yang diberikan transparan, cepat, mudah, dan yang terpenting bebas dari riba.

Masyarakat bisa memperoleh dua jenis pembiayaan di paltform ini. Jenis pertama adalah pembiayaan konsumtif. Contoh pembiayaan konsumtif adalah ketika kita membeli barang dan jasa yang sifatnya keinginan.

Namun, patut dicatat, barang yang boleh mendapatkan pembiayaan adalah barang-barang bersertifikasi halal. Barangnya pun yang dijual di marketplace atau e-commerce yang berpartner dengan Duha Syariah.

Besar pembiayaan yang diberikan untuk pembiayaan barang dan jasa dimulai dari Rp 1.500.000 hingga Rp 20,000,000,-. Tenor pengembalian pembiayaan dari 3, 6, 9, hingga 12 bulan.

Kemudian, jenis yang kedua, yaitu jenis pembiayaan untuk perjalanan religi. Pembiayaan yang diberikan yakni untuk umrah dan wisata halal. Lagi-lagi, khusus untuk paket umrah atau wisata halal di marketplace atau e-commerce rekanan Duha Syariah.

Masyarakat bisa memperoleh pembiayaan paket perjalanan religi dengan bujet maksimal hingga Rp 30.000.000. Tenor yang bisa dipilih adalah 12, 18, dan 24 bulan.

Mengajukan pinjaman tunai KTA maupun pinjaman dengan agunan dari bank dan lembaga keuangan syariah sangat meringankan kita sebagai debitur.

Namun tidak hanya ringan dalam pelunasan cicilan, kita pun bisa tenang secara batin sebagaimana sistem pengelolaan keuangan yang mereka terapkan mengedepankan syariat agama.

Sebagai penjamin kehalalannya pun, mereka turut diawasi oleh sebuah Dewan Pengawas Syariah sebagai perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia.

Pertanyaan seputar KTA syariah

Apa yang dimaksud dengan pinjaman KTA syariah?

Pinjaman KTA adalah produk perbankan yang menawarkan pinjaman tunai tanpa mewajibkan nasabahnya memberikan barang berharga sebagai jaminan. KTA syariah berarti sumber pengelolaan dana dan penghitungan pelunasan pinjaman didasari oleh syariat sehingga terhindar dari unsur riba dan gharar.

Apa perbedaan KTA syariah dan KTA konvensional?

KTA dari bank syariah menerapkan sistem bagi hasil dan menentukan pelunasan pinjaman berdasarkan pembagian risiko usaha atau investasi secara adil bersama nasabah. Sedangkan, bank konvensional menerapkan bunga bank ke dalam sistem pelunasan pinjaman nasabahnya.

Apa keuntungan memilih KTA syariah?

  • Sumber dana bank terjamin halal
  • Keadilan dalam sistem bagi hasil dan risiko
  • Mendukung jenis usaha dan investasi yang halal
  • Meningkatkan stabilitas dalam berinvestasi
  • Menargetkan keberhasilan finansial bagi kedua pihak

Apa saja produk KTA dari bank syariah?

  • iB Muamalat Multiguna dari Bank Muamalat.
  • PermataKTA iB Multiguna dari PermataBank Syariah.
  • CIMB Niaga Xtra Dana iB dari CIMB Niaga Syariah.
  • Pembiayaan iB K3A dari Bank Bukopin Syariah.