Mengenal Prosedur Kuret, Tujuan, dan Efek Samping yang Dialami

Kuret

Kuret adalah alat bedah berbentuk sendok yang digunakan untuk mengambil jaringan yang ada dalam rahim. Sedangkan prosedur yang menggunakan alat kuret ini dinamakan dengan kuretase. 

Umumnya, orang mengenal istilah kuretase untuk wanita yang mengalami keguguran atau setelah aborsi. Fungsinya untuk membersihkan sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim. 

Padahal, selain kasus tadi, operasi kuret juga dilakukan untuk mengangkat polip pada rahim atau leher rahim. Tindakan dari prosedur kuret ini dinamakan dengan kuretase. 

Lalu, bagaimana proses kuretase berlangsung? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk prosedur kuret? Yuk, kenal lebih dekat dengan kuret. 

Apa itu kuret?

Kuret adalah alat tajam atau instrumen pengisap yang digunakan dalam proses kuretase, untuk mengangkat jaringan dalam rahim. Sedangkan proses kuretase, melansir dari Mayo Clinic, adalah prosedur untuk mengangkat jaringan dari dalam rahim. 

Saat prosedur berlangsung, dokter atau ahli medis akan melakukan pelebaran dan kuretase untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi rahim tertentu, seperti pendarahan hebat, atau untuk membersihkan lapisan rahim setelah keguguran atau aborsi.

Umumnya prosedur kuret tidak memakan waktu lama karena hanya membutuhkan 10-15 menit saja. Saat proses kuretase pun sebelumnya pasien sudah dibius terlebih dahulu. 

Tujuan operasi kuret

Banyak alasan kenapa prosedur kuretase harus dilakukan. Banyak orang mengira kalau kuret adalah prosedur yang diambil saat seorang wanita mengalami keguguran atau aborsi. Ada beberapa kondisi dimana akhirnya ahli medis menganjurkan untuk membuang jaringan dalam rahim melalui prosedur kuret. 

Beberapa tujuan lain seorang wanita menjalani operasi kuret antara lain:

Hamil anggur

Saat mengalami hamil anggur atau mola hidatidosa maka kuret akan dilakukan untuk mengambil mola tersebut. 

Tindakan kuret kehamilan gagal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang buruk. 

Janin tidak berkembang

Janin tidak berkembang atau kehamilan kosong biasanya juga akan diambil langkah kuret. Operasi kuret karena janin tidak berkembang dilakukan untuk membersihkan sisa jaringan yang ada di dalam rahim. 

Pada kasus ini harus dilakukan tindakan kuretase karena bila tidak bisa menimbulkan risiko kanker atau pendarahan hingga sulit hamil. 

Keguguran

Banyak penyebab keguguran pada wanita hamil terjadi. Saat keguguran, kuretase harus dijalani sebagai tindakan pencegahan terjadinya infeksi atau pendarahan hebat. 

Penebalan dinding rahim

Penanganan kuret penebalan dinding rahim dilakukan untuk mencegah penderitanya mengalami perdarahan masif saat menstruasi. 

Menghilangkan polip serviks

Tujuan lain dari kuretase adalah untuk menghilangkan polip serviks yang umumnya bersifat kanker jinak. 

Syarat dan prosedur kuret

Berikut ini rangkaian prosedur kuret beserta persyaratannya:

Persiapan sebelum kuretase

Sebelum menjalani prosedur kuret, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dulu. Manfaatkan waktu konsultasi ini untuk memperjelas efek setelah operasi kuret, obat apa yang sebaiknya dikonsumsi dan obat apa yang bisa menimbulkan alergi. 

Selain itu, informasikan juga pada dokter akan alergi yang diderita, misalnya rentan pada bahan lateks hingga alergi obat. Kuret sendiri tidak terlalu menyakitkan, karena prosedur ini dilakukan dengan anestesi atau pembiusan. Pastikan kamu menerima penjelasan dokter dengan jelas dan terang. 

Persyaratan kuretase

Adapun persyaratan kuret yang harus dipenuhi oleh pasien adalah dengan menyatakan persetujuan akan tindakan yang akan dilakukan dokter dan mendapatkan informasi yang cukup akan cara operasi kuret.

Cara kuret kandungan 

Tahapan dan cara kuret kandungan yang bakal dijalani pasien antara lain: 

  • Pasien akan berbaring telentang di atas meja operasi atau persalinan, sementara tumit bertumpu pada penyangga atau disebut sanggurdi. 
  • Dokter akan memasukan spekulum ke dalam vagina untuk melihat serviks pasien. 
  • Kemudian dokter akan memasukan alat untuk membuka leher rahim hingga serviks terbuka. Tahap ini dikenal juga dengan dilatasi. 
  • Selanjutnya dokter akan melepas dilatasi dan memasukan kuret untuk mengangkat jaringan di dalam rahim. 
  • Pemulihan

    Setelah operasi selesai dijalani, pasien akan diobservasi untuk pemulihan dari anestesi. Selain itu dokter juga akan mengontrol apakah pasien mengalami pendarahan atau tidak. 

    Efek yang biasanya timbul setelah operasi adalah kemungkinan terjadi mual atau muntah. 

    Efek lain dari operasi kuretase yang umum dialami oleh para wanita adalah adanya kram ringan juga bercak atau pendarahan ringan. 

    Mengingat efeknya yang cukup ringan, memungkinkan pasien untuk beraktivitas normal setelah beristirahat satu sampai dua hari. 

    Estimasi biaya kuretase 

    Kuretase merupakan operasi untuk membersihkan jaringan di dalam rahim. Prosedur kuretase ini menggunakan alat yang disebut dengan kuret. 

    Operasi kuret dilakukan selain untuk wanita yang mengalami keguguran, aborsi, atau mengangkat polip. 

    Melihat prosesnya, sudah bisa diperkirakan bila operasi kuret memakan biaya tidak sedikit. Untuk melakukan kuret di bidan saja, biaya yang harus disiapkan minimal Rp3 juta. Sedangkan untuk biaya kuret di rumah sakit berkisar dari Rp2 juta-Rp18 juta. Kabar baiknya, kuretase atau kuret ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

    Namun, sebagai informasi berikut estimasi biaya kuret tanpa BPJS di beberapa rumah sakit besar di Indonesia 

    Nama rumah sakitBiaya kuret
    RS Hermina Pekanbaru Rp5.839.000
    MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Rp16 juta 
    RS Premier Jatinegara Rp8 juta
    Mitra Keluarga Kemayoran Rp5.025.000
    RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Rp2.108.000 
    RSU ZahirahRp2.221.000
    RS Edelweiss Rp2.603.000 
    Mayapada Hospital Jakarta Selatan Rp12.550.000 
    RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru Rp4,3 juta 
    RS Karunia Kasih Bekasi Rp2,1 juta 
    RS Premier Surabaya Rp18 juta 
    RS Premier Bintaro Rp7 juta
    RS Harapan Keluarga Cikarang Rp1.452.000 
    Mitra Keluarga Kalideres Rp2,9 juta 
    RSU Bhakti Rahayu Denpasar Rp2,6 juta 
    RS Yadika Kebayoran Lama Rp2.827.370 
    RS Wilasa Citarum Semarang Rp1,2 juta

    Pentingnya memiliki asuransi melahirkan

    Tingginya biaya kuret mulai dari Rp2 juta hingga Rp18 juta pastinya bakal membuat kondisi finansial kamu berantakan. Pilihan untuk melakukan kuret karena faktor biaya pun bisa jadi adalah keputusan yang berbahaya. 

    Sebab, bila tidak dilakukan kuretase bisa berujung ke perdarahan atau infeksi. Namun, bila terpaksa dilakukan biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. 

    Meskipun prosedur ini ditanggung BPJS, tetapi untuk mendapatkan fasilitas ini, kamu harus mendaftar ke rumah sakit/klinik rujukan faskes pertama untuk meminta surat rujukan.

    Di sinilah pentingnya perlindungan dalam bentuk asuransi kesehatan yang menjamin kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu bisa mendapatkan penangan segera sehingga kemungkinan terburuk pun dapat dicegah dengan maksimal.

    Dengan premi asuransi kesehatan mulai dari Rp150 ribuan, biaya pengobatan ataupun operasi di rumah sakit dapat diminimalkan sesuai dengan pertanggungan yang disepakati.

    Selain itu, pastikan kamu menyiapkan dana darurat tetap langkah yang krusial untuk melindungi diri dari biaya-biaya yang tidak terduga. 

    Lalu berapa dana darurat yang sesuai dengan kebutuhanmu? Cek dengan kalkulator dana darurat Lifepal berikut.

    Tips dari Lifepal! Kuret dengan lakukan jika seseorang mengalami beberapa kondisi, seperti keguguran, janin tidak berkembang, hingga untuk menghilangkan polip serviks. Pada akhirnya ahli medis menganjurkan untuk membuang jaringan dalam rahim melalui prosedur kuret. 

    Jika dibiarkan akan mengganggu kesehatan, yang membawa efek lain yang lebih berbahaya. Dengan kuretase, organ reproduksi bisa kembali sehat. 

    Efek samping dan komplikasi setelah kuret

    Kuret merupakan alat yang digunakan dalam prosedur medis, kuretase, untuk mengangkat jaringan di dalam rahim. Umumnya pasien yang menjalani kuret akibat keguguran. 

    Meski prosedur kuret tergolong aman, namun ada beberapa efek samping pasca operasi yang harus diantisipasi pasien. Umumnya pasien kuret akan mengalami gejala nyeri panggul ringan, keluar bercak dari vagina, juga mual dan pusing akibat obat bius. 

    Selain itu juga, pasca operasi kuret menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

    1. Perforasi rahim 

    Efek kondisi rahim setelah kuret ada yang mengalami perforasi atau luka pada rahim. Tak semua wanita mengalami efek ini setelah melakukan kuretase. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil dan sudah menopause. 

    Namun, jika luka pada rahim mengenai organ atau pembuluh darah, memungkinkan untuk dilakukan operasi untuk mengatasinya. 

    2. Leher rahim rusak 

    Wanita yang melalui kuret bisa saja mengalami kerusakan pada rahim. 

    Saat hal ini terjadi, biasanya dokter akan memberi tekanan atau obat-obatan untuk menghentikan perdarahan untuk kemudian luka ditutup dengan jahitan. 

    3. Jaringan parut di dinding rahim 

    Kondisi ini lebih berisiko dialami wanita yang kuret akibat keguguran atau setelah persalinan. Hanya saja, dengan munculnya jaringan parut pada dinding rahim bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak normal, berhenti, atau merasakan sakit. 

    Di samping itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko keguguran lagi. 

    4. Infeksi rahim 

    Situasi ini menyebabkan pasien akan mengalami gejala seperti demam, nyeri perut, keluar nanah atau darah dari vagina. 

    Selain itu juga ada gejala lain seperti keputihan dengan bau tidak sedap. Namun, hal tersebut biasanya disiasati dokter dengan pemberian antibiotik bila infeksi masih di tahap awal. 

    Berbeda halnya bila infeksi dalam tingkat parah yang membutuhkan operasi untuk penanganannya. 

    5. Perdarahan masif 

    Meski tergolong jarang terjadi, namun efek perdarahan parah ini juga patut diantisipasi. Pasalnya saat setelah operasi menyebabkan luka pada rahim, memungkinkan pendarahan terjadi. 

    Kondisi ini juga bisa terjadi karena efek kuret tidak bersih. 

    Banyak kekhawatiran yang dirasakan wanita setelah pasca kuret. Pertanyaan seperti setelah kuret apa bisa hamil lagi, seringkali dilayangkan. 

    Pasca kuret, pasien memungkinkan untuk bisa hamil atau keguguran bahkan sebelum siklus haid normal. Ini disebabkan, setelah keguguran tubuh akan memproses kembali rutinitas reproduksi seperti biasa.

    Pertanyaan seputar kuret

    Mengingat efeknya yang cukup ringan, memungkinkan pasien untuk beraktivitas normal setelah beristirahat satu sampai dua hari.

    Yuk, cari tahu informasi seputar kuretase pada artikel Lifepal berikut.

    Perlindungan finansial dari asuransi kesehatan untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu.

    Temukan produk asuransi kesehatan terbaik di Indonesia lebih hemat di Lifepal.