Kerja Sambil Kuliah? Begini Cara Bijak Mengelola Waktu Biar Gak Keteteran

Manajemen waktu kerja sambil kuliah

Memiliki manajemen waktu yang baik tentu dibutuhkan bagi karyawan yang bekerja sambil kuliah. Meski sulit, tak sedikit mereka yang melakukannya. Tujuannya, untuk mendapatkan ilmu, gelar, dan demi masa depan yang lebih cerah.

Jika tidak pintar-pintar mengelola waktu, potensi yang dialami adalah mengorbankan salah satunya. Entah keluar dari pekerjaan, atau berhenti melanjutkan studi.

Pilihan yang pasti memberatkan hati, tapi bisa dihindari. Cara untuk mencegah kegundahan itu terjadi ke kamu, dengan mengelola waktu sebaik mungkin.

Mengambil kuliah sambil bekerja berarti kamu harus rela kehilangan sejumlah waktumu, khususnya waktu untuk bermain dan beristirahat.

Pasalnya, rata-rata kelas pekerja akan berlangsung pada malam hari usai jam pulang kantor dan liburan akhir pekan.

Demi masa depan yang lebih cemerlang, pilihan itu sangat tepat untuk diambil. Apalagi kalau kamu masih terbilang muda, dan pekerjaan di kantor gak berat-berat banget.

Karena pendidikan termasuk bentuk investasi jangka panjang, kamu mengambilnya untuk kemudian memanen keuntungannya di kemudian hari.

Agar kamu tetap bisa menjalankan dua kewajiban sekaligus tanpa ada yang perlu dikorbankan, berikut tips manajemen waktu yang bisa kamu terapkan.

1. Rencanakan jadwal

Rencanakan jadwal
Rencanakan jadwal

Sebelum tidur, kamu rencanakan dulu apa saja yang akan kamu kerjakan besoknya di kantor. Hal ini penting dilakukan agar semua pekerjaan kamu selesai tepat waktu dan tak membebani jam kuliah.

Luangkan waktu sekitar 5-15 menit di malam hari sebelum tidur untuk menyusun daftarnya. Dengan membuat daftar, dijamin kamu bisa menghemat waktu besok harinya.

Kamu juga bisa melakukan negosiasi jam kerja dengan perusahaan. Ceritakan ke atasan kalau kamu sedang mengambil kuliah di malam hari setelah jam kerja.

Minta dia memberikan kompensasi waktu pulang lebih cepat agar kamu bisa berangkat kuliah dengan tenang tanpa harus terburu-buru. Sebagian besar atasan pasti akan senang jika karyawannya jujur.

Baca juga: Digaji Sampai Rp 1 Miliar! Ini 5 Lowongan Kerja Unik yang Dibuka Para Miliarder

2. Buatlah skala prioritas

Tentukan skala prioritas
Tentukan skala prioritas

Jangan hanya membuat jadwal saja, coba sesuaikan dengan skala prioritasmu. Kamu harus utamakan pekerjaan yang penting, dan mendesak.

Tujuannya, agar kamu tidak sia-sia memasukkan tugas yang tidak penting dan tidak mendesak di dalamnya.

Mengerjakan tugas penting dan mendesak terlebih dahulu bisa lebih menghemat waktumu seharian.

Misalnya, kamu biasa melakukan empat tugas perhari, sementara itu ada dua tugas penting dan mendesak, empat tugas tidak mendesak dan tidak penting, yang pertama kali kamu masukkan adalah tugas yang penting dan mendesak dahulu.

Manfaatnya dari skala prioritas, kamu jadi bisa kuliah dengan tenang dan fokus tanpa dibayang-bayangi tugas kantor.

Baca juga: Alami 5 Hal Menyebalkan Ini di Dunia Kerja? Saatnya Evaluasi Kinerjamu

3. Manfaatkan waktu luang sebaik-baiknya

Manfaatkan waktu luang
Manfaatkan waktu luang

Memutuskan kuliah sambil bekerja berarti kamu akan kehilangan sebagian waktu untuk beristirahat. Sekalinya ada, paling hanya di akhir pekan.

Ingatlah pepatah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, gak ada salahnya kalau kamu sekarang menghabiskan waktu luangmu untuk belajar dan mengerjakan tugas ketimbang berleha-leha. Semua demi pengembangan kariermu ke depannya.

Luangkan waktu di akhir pekan untuk belajar, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di kampus. Jangan sekali-kali mengerjakannya di kantor, karena nanti kamu bakal dinilai gak profesional sama perusahaan.

Agar lebih cepat mengerjakan tugas kantor dan memiliki banyak waktu untuk berangkat ke tempat kuliah, kurangi waktu bergosip dengan rekan kerja.

4. Kurangi liburan dan nongkrong

Kurangi liburan
Kurangi liburan

Liburan atau berkumpul alias nongkrong di akhir pekan selalu menjadi hal yang didambakan para pekerja. Setelah disibukkan dengan tugas-tugas kantor, liburan dan kegiatan berkumpul dengan teman menjadi cara untuk menghilangkan penat.

Sayangnya, itu hanya bisa dilakukan pekerja saja. Kalau kamu yang juga berkuliah kayaknya musti mikir-mikir lagi deh!

Waktu kamu sangat terbatas harus membagi tanggung jawab ke dua pos, kerja dan belajar, jadi manfaatkan apapun waktu yang kamu punya.

Kalau teman mengajak liburan, tolak dulu selagi kamu menempuh studi. Diajak nongkrong akhir pekan, gak ada salahnya kamu jalani asal kalau kamu punya waktu luang lebih.

Tapi, lebih baik waktu luang dimanfaatkan untuk belajar, dan mengerjakan tugas kuliah biar gak mengganggu waktu kerjamu.

5. Manfaatkan teknologi

Manfaatkan teknologi
Manfaatkan teknologi

Saat perkuliahan berlangsung, hindari mencatat materi satu per satu. Itu dilakukan agar kamu bisa menghemat waktu dan energi.

Tapi kalau langkah itu menjadi cara yang biasa kamu lakukan untuk menyerap ilmu, silakan saja. Hanya saja, kegiatan tersebut  justru bakal membuang-buang waktumu, dan khawatirnya akan membuat kamu sibuk mencatat ketimbang menyimak.

Lebih baik meminta file materi perkuliahan yang diberikan dosenmu, dan manfaatkan file itu semaksimal mungkin untuk belajar. Pindahkan materi ke ponsel atau laptop yang kamu bawa setiap hari, jadi kamu bisa belajar di mana saja, termasuk di kantor.

Kalau kamu sudah mengetahui cara manajemen waktu yang baik untuk bekerja dan kuliah, dijamin gak bakalan ada salah satu yang dikorbankan.

Tapi, perlu dicatat, antara kerja dan pendidikan, kamu harus memprioritaskan pendidikan terlebih dahulu. Karena, pendidikan bisa mendongkrak karier kamu di masa depan.

Pekerjaan kan bisa dicari lagi, apalagi kalau kamu sudah mengantongi gelar sarjana atau bahkan master, makin mudah deh mencarinya! (Editor: Chaerunnisa)