Riel – Mengenal Mata Uang Kamboja dan Sejarahnya

Mata uang Kamboja

Kamu mungkin sudah familiar dengan mata uang Singapura, Thailand, Malaysia, tapi tahukah kamu apa mata uang Kamboja? 

Kamboja, sebuah negara yang terletak di benua Asia dan masuk ke dalam komunitas ASEAN, memiliki mata uang yang diberi nama Riel.

Mata uang ini telah diresmikan sebagai mata uang negara mereka, dan sah untuk dijadikan alat transaksi sejak tahun 1980. 

Penamaan Riel sendiri ditulis dalam bahasa Kamboja រៀល dan memiliki simbol ៛. 

Ada dua versi mengenai latar belakang penamaan Riel sebagai mata uang negara Kamboja. Versi pertama menyebutkan kalau Riel diambil dari bahasa Khmer yang memiliki arti ikan kecil atau ikan yang biasa berada di Sungai Mekong. 

Namun, ada versi lain yang menyebutkan Riel berasal dari serapan kata Real yang merupakan uang perak Meksiko yang digunakan sejak zaman perdagangan Melayu, India, dan Cina. 

Penulisan Riel berdasarkan ISO 4217 menggunakan kode KHR. ISO 4217 adalah standar internasional untuk menuliskan mata uang tertentu, seperti misalnya Rupiah ditulis dengan IDR. 

Sejarah Riel sebagai mata uang kamboja

Berbicara tentang Riel Kamboja, kamu harus kembali ke zaman Khmer Kuno. Khmer merupakan kerajaan dan etnik dominan yang mendiami wilayah Kamboja sejak berabad-abad lalu. 

Jejak perdagangan telah ditemukan sejak abad ke-6 di Kamboja. Saat itu mereka menggunakan tembaga, patung, kaca, dan keramik untuk transaksi. 

Sementara Kekaisaran Khmer sendiri telah memiliki mata uang yang beredar yang digunakan untuk berdagang dengan bangsa India, Malaysia, Iran, Yunani, dan Kekaisaran Romawi. Uang yang digunakan berupa uang logam bulat yang terbuat dari logam, perunggu, perak, dan emas. 

Uang logam tersebut digunakan dari tahun 800-an sampai dengan 1800-an, tepatnya saat penjajah Prancis datang ke Kamboja tahun 1860-an. 

Prancis langsung membuat tempat percetakan uang kertas yang diberi nama Piastre yang kemudian diedarkan untuk Vietnam, Kamboja, dan Laos. Kantor percetakan tersebut didirikan di pusat negara, Phnom Penh. 

Uang tersebut kemudian merubah pola transaksi masyarakat Kamboja, dari logam menuju ke uang kertas. Hingga akhirnya, Kamboja merdeka dari Prancis tahun 1951. Piastre diubah menjadi Riel oleh pemerintahan Kamboja. 

Tahun 1975, Riel sempat tidak digunakan karena kelompok Khmer Merah berkuasa. Mereka mencetak mata uangnya sendiri. Tapi kemudian setelah invasi Vietnam ke Kamboja, tahun 1980, Riel kembali dipakai dan ditetapkan sebagai Riel Kamboja. 

Pecahan-pecahan Riel Kamboja yang beredar

Agar mudah digunakan untuk bertransaksi, tentu sebuah mata uang harus terdiri dari berbagai macam pecahan dengan nilai yang berbeda-beda. Seperti Rupiah Indonesia, kamu bisa menemukan pecahan 500, 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000.

Sama dengan Rupiah, Riel Kamboja juga terdiri dari dua jenis uang, yaitu uang logam dan uang kertas. Untuk uang logam, pecahan yang beredar ada 50, 100, 200, dan 500. 

Sementara uang Riel kertas yang beredar memiliki pecahan 100, 500, 1.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000, dan 100.000. 

  • ៛100: Bergambar Norodom Sihanouk, Silver Pagoda, dan Buddha.
  • ៛500: Bergambar Norodom Sihamoni dan Japan-funded Bridges.
  • ៛1.000: Bergambar Victory Gate Angkor Thom dan Seaport.
  • ៛5.000: Bergambar HM Norodom Sihanouk dan antique bridge. 
  • ៛10.000: Bergambar King Norodom Sihanouk dan water festival.
  • ៛20.000: Bergambar King Norodom Sihamoni dan Angkor Wat.
  • ៛100.000: Bergambar Sihanouk and First Lady dan homage.
  • Perbandingan mata uang Kamboja dengan mata uang Indonesia

    Nilai mata uang rupiah, masih lebih kecil bila dibandingkan dengan Riel Kamboja. Hingga saat ini (27 Juli 2021), 1 Riel setara dengan Rp3,56.

    Sementara bila dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat, 1 USD setara dengan 4.000 Riel. Berikut perbandingan Riel Kamboja dengan Rupiah.

  • 1 Riel = Rp3,56. 
  • 100 Riel = Rp355
  • 10.000 Riel = Rp35.579. 
  • 1.000.000 Riel = Rp3.557.926. 
  • Fakta menarik tentang mata uang Kamboja

    Kamu mungkin belum pernah melihat Riel Kamboja, apalagi berkunjung ke sana. Nah berikut ini kita berikan beberapa fakta menarik seputar Riel. 

    1. Riel bukanlah satu-satunya mata uang yang berlaku di Kamboja

    Beberapa kota contohnya seperti Phnom Penh tidak membatasi transaksi warga hanya dengan Riel saja, tetapi mereka juga bisa menggunakan mata uang asing salah satunya USD.

    Berbeda dengan Indonesia yang hanya memberlakukan Rupiah sebagai alat tukarnya, Kamboja mengizinkan warga dan pelancong untuk bertransaksi menggunakan USD. 

    2. Mata uang Thailand dan Vietnam umum digunakan di perbatasan

    Kamboja, memiliki perbatasan langsung dengan Thailand dan Vietnam. Di sana, masyarakat perbatasan sangat lazim bertransaksi jual beli menggunakan Baht Thailand, maupun Don Vietnam. 

    3. Kamu bisa berbelanja di restoran mal dengan USD 

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Riel bukanlah satu-satunya mata uang yang berlaku di Kamboja. Warga, bisa berbelanja ke restoran, dan mal dengan menggunakan USD. Hal tersebut sangat lazim, sehingga para pedagang selalu memegang uang dengan pecahan Riel dan USD. 

    Tapi, di sana hanya menerima USD dengan pecahan minimal USD10. Dan kamu akan mendapatkan kembalian berupa Riel. 

    4. ATM bisa mengeluarkan dolar 

    ATM di Kamboja tidak hanya mengeluarkan Riel saja, tetapi juga bisa mengeluarkan USD, terlebih bagi pelancong asing yang menggunakan kartu ATM Mastercard atau Visa.

    Demikianlah informasi singkat mengenai mata uang dari negara Kamboja, Riel. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang mata uang atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

    Tanya jawab seputar mata uang Kamboja

    Riel ditetapkan sebagai mata uang Kamboja sejak Kamboja merdeka tahun 1951.

    Saat artikel ini diterbitkan nilai 1 Riel sama dengan Rp3,56.