Won – Mengenal Mata Uang Korea Selatan dan Sejarahnya

Gambar mata uang Korea Selatan, Won

Korsel memiliki mata uang yang bernama Won dan dikeluarkan Bank of Korea. Won ditulis dengan simbol “₩”, sementara kode ISO 4217 untuk Won adalah “KRW”. 

Lantas bagaimana sejarah dari mata uang Korea Selatan ini, dan apakah berbeda dengan Won yang ada di Korea Utara? 

Sejarah Won sebagai mata uang Korea Selatan

Kata-kata Won sendiri merupakan serapan dari kata bahasa Inggris “round” yang berarti bulat. Kata itu digunakan untuk menggambarkan bentuk uang logam perak dari Spanyol ataupun Amerika. 

Pasalnya, pada abad 16-19, logam perak tersebut sangat umum digunakan untuk transaksi perdagangan Asia, Eropa, dan Amerika. 

Won Korea baru diresmikan pada tahun 1902, bahkan saat itu belum ada Won Korut Korsel karena kedua negara masih bersatu. Namun, pada 1910, saat penjajah Jepang datang, Won diganti dengan Yen Korea hingga tahun 1945.

Jepang kemudian menyerah pada Perang Dunia ke-2. Wilayah penjajahannya di Korea kemudian diperebutkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Korut Korsel resmi pecah tahun 1948. 

Setahun kemudian Korea Selatan meluncurkan Won miliknya sendiri dengan nilai tukar ke USD saat itu 15 Won setara 1 USD.

Perang Korea terjadi kembali tahun 1950, hal tersebut membuat nilai tukar Won merosot, menjadi 1 USD sama dengan 6.000 Won.

Pada masa sulit tersebut, Won sempat digantikan dengan Hwan, mata uang Korea yang lebih kecil, tapi hanya bertahan hingga 1962. 

Pada 1997, Bank of Korea resmi meluncurkan Won ke pasar valuta asing. Membuat nilai Won Korsel menguat dari sebelumnya. 

Perbedaan mata uang Korea Selatan dengan Korea Utara

Meskipun sama-sama memiliki Won, Won Korsel dan Korut ternyata berbeda. Persamaan tersebut hanya terletak pada penamaan saja, mengenai otoritas penerbitnya dan nilai tukarnya juga berbeda. 

Kalau Won Korsel diterbitkan bank sentral mereka, yaitu Bank of Korea. Sementara Won Korut diterbitkan The Central Bank of the Democratic People’s Republic of Korea. 

Nilai 1 USD setara dengan 900 Won Korea Utara dan 1.151 Won Korea Selatan. Artinya, nilai mata uang Korea Utara masih lebih kuat. 

Pecahan-pecahan Won, mata uang Korea Selatan yang beredar

Won Korsel terdiri dari dua jenis, yaitu koin dan kertas. Untuk nominal koin, besarannya lebih kecil ketimbang yang kertas. Tentu hal ini sangat lazim di negara-negara lainnya. 

Untuk Won koin, tiap-tiap nominal memiliki ukuran dan gambar yang berbeda. Sementara bahan pembuatnya, berasal dari tembaga, seng, alumunium, dan nikel.

Berikut daftar uang koin dan kertas yang beredar beserta gambarnya.

Won koin

  • ₩1: Bergambar bunga Hibiscus Syriacus
  • ​​₩5: Bergambar Kapal Kura-kura
  • ₩10: Bergambar Pagoda Dabo
  • ₩50: Bergambar ikatan padi
  • ₩100: Bergambar pahlawan Yi Sun-Sin
  • ₩500: Bergambar burung jenjang
  • Won kertas

  • ₩1.000: Bergambar Yi Hwang dan lukisan Gyesangjeonggeodo
  • ₩5.000: Bergambar Yi I, lukisan serangga dan tanaman
  • ₩10.000: Bergambar Sejong yang Mulia, Honcheonsigye dan Cheonsang Yeolcha Bunyajido
  • ₩50.000: Bergambar Shin Saimdang, Bambu dan Prunus mume
  • Perbandingan Won dengan Rupiah

    Nilai Won Korea Selatan lebih kuat sedikit daripada nilai Rupiah. Saat ini per 30 Juli 2021, 1 Won setara dengan Rp12,6.

    Sementara bila dibandingkan dengan USD, nilai 1 USD setara dengan 1.149 Won. Berikut ini perbandingan Won ke Rupiah.

  • ₩1= Rp12,6
  • ₩100= Rp1.261 
  • ₩10.000= Rp126.128
  • ₩1.000.000= Rp12.612.852
  • Fakta-fakta tentang Won sebagai mata uang Korea Selatan

    Setelah mengetahui sejarah tentang Won, kamu juga perlu tahu fakta-fakta menarik yang belum banyak orang ketahui tentang Won. Apa saja? 

    1. Won koin mau dihapuskan

    Seiring dengan perkembangan zaman, transaksi keuangan di Korea Selatan mulai berubah dari cash menjadi elektronik. Hal inilah kemudian menimbulkan wacana bahwa Bank of Korea akan menarik peredaran uang koin. 

    Rencana tersebut mulai mengemuka pada tahun 2020 silam, tapi sampai saat ini belum jelas apakah akan direalisasikan atau tidak. 

    2. Uang 1 Won koin dulu terbuat dari kuningan

    Umumnya, uang saat ini terbuat dari tembaga atau alumunium, termasuk salah satunya koin 1 Won. Tapi siapa sangka dulu koin 1 Won terbuat dari kuningan. Penggantian ini dinilai karena bahan alumunium lebih murah dalam hal produksi. 

    3. Pencetak Won pertama bukanlah bank sentralnya

    Kita tahu bahwa yang bertugas mencetak uang adalah bank sentral. Di Korea, Bank of Korea lah yang memiliki wewenang ini. Namun, tahukah kamu kalau justru yang pertama mencetak Won bukanlah Bank of Korea, melainkan Bank of Joseon. 

    Bank of Joseon mencetak 10 Won dan 100 Won kertas pada tahun 1946. Lalu tahun 1949 mereka mencetak 5 Won dan 1.000 Won kertas. 

    Barulah di tahun 1950, Bank of Korea ditunjuk sebagai bank sentral dan mulai menjalankan tugasnya untuk mencetak uang kertas. 

    Itu tadi informasi mengenai Won, mata uang Korea Selatan. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang mata uang ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

    Tanya jawab seputar mata uang Korea Selatan

    Per 30 Juli 2021, nilai 1 Won setara dengan Rp12,6.

    Per 30 Juli 2021, nilai 1.000 Won setara dengan Rp12.535.

    Per 30 Juli 2021, nilai 5.000 Won jika dikonversikan ke Rupiah setara dengan Rp62.676.

    Mata uang Korea yang sah saat ini hanyalah Won. Namun, sebelum Won diluncurkan, mereka masih menggunakan Yen Korea dan uang logam Spanyol Amerika.