Yang Mau Nikah, Be Smart! Ini Biaya-Biaya yang Bisa Dipangkas Saat Menyiapkan Pernikahan

Saat Menyiapkan Pernikahan

Menyiapkan pernikahan bisa membuat kita tertekan. Itu wajar, terutama ketika menyangkut persiapan biaya.

Urusan keuangan memang bisa bikin senewen. Namun semestinya kita sudah punya jurus untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

Pernikahan adalah momen seumur hidup yang gak cuma menyangkut masalah duit. Banyak hal yang lebih penting ketimbang dekorasi megah atau tamu berlimpah.

Salah satunya adalah kelanggengan pernikahan. Buat apa nikah mahal-mahal tapi setahun-dua tahun ke depan langsung bubar jalan?

Karena itu, gak perlu frustrasi mikirin pernikahan. Berikut ini biaya-biaya yang bisa dipangkas saat menyiapkan pernikahan:

1. Cincin kawin

Umumnya, cincin kawin terbuat dari emas dengan tulisan nama pasangan di dalamnya. Cincin ini adalah perlambang ikatan. Makna itulah yang penting.

saat menyiapkan pernikahan
Yang penting ikatan citanya bukan berapa karat emas cincinnya ciyeee! (Cincin Kawin / inspirasi)

Jadi, gak wajib pakai emas dengan karat tinggi atau berlapis berlian. Lagi pula, ada kemungkinan beberapa tahun ke depan cincin gak bisa dipakai lagi lantaran jari tangan makin membesar seiring dengan perut yang makin bundar.

2. Wedding organizer

Menyiapkan resepsi susah-susah gampang. Namun bukan berarti gak bisa disiapkan sendiri. Kerja sama saja dengan keluarga pasangan untuk menyiapkan pernikahan.

Tetangga dan komunitas pun pasti siap membantu. Makanya, harus sering-sering bergaul dengan tetangga. Di Indonesia masih ada tradisi gotong royong kok. Jadi gak perlulah buang-buang duit puluhan juta buat bayar jasa wedding organizer. Sayang!

3. Seragam

Seragam sebaiknya diberikan hanya untuk keluarga inti. Untuk keluarga lainnya, pakai seragam dengan warna serupa saja.

Misalnya yang laki-laki pakai jas, yang perempuan kebaya warna hijau. Gak perlu dengan desain sama, asalkan warnany senada.

4. Lamaran

Gak ada hukumnya kalau menikah harus pakai lamaran dengan mewah. Tanpa lamaran, tetap bisa menikah kok. Yang penting sudah mengutarakan keinginan ke orang tua sendiri dan pasangan.

Lamaran itu mesti keluar duit juga lho, buat katering, sewa tenda, atau bahkan sewa tempat kalau diadakannya di luar rumah. Cukup ketemu keluarga aja dengan makan-makan di rumah. Bisa jadi ajang perkenalan sekaligus diskusi soal pernikahan.

saat menyiapkan pernikahan
Gak mungkin lebih heboh dari resepsi dong bro bisa amsyong! (Pesta Lamaran / hotelhouseofeva)

5. Cetak undangan

Sekarang zaman digital, undangan juga pakai yang digital aja dong. Bisa lewat email, Facebook, WhatsApp, Telegram, dan sebagainya.

Mungkin buat beberapa orang masih perlu undangan, seperti buat tetangga yang belum familier dengan teknologi. Tapi paling tidak separuh undangan bisa menggunakan format digital untuk menghemat biaya.

6. Foto prewedding

Ini juga elemen gak wajib buat pernikahan lho. Nikah tanpa menggelar sesi prewedding boleh banget! Tapi kalau gak mau menghilangkan elemen ini, kamu bisa pakai konsep prewedding yang murah, misalnya dilakukan outdoor dengan gaya kasual.

Gak usah pakai nyewa studio, make-up artist, atau sewa kostum segala. Emang mau pentas? Yang penting fotografernya handal dan venue-nya mendukung.

7. Hiburan resepsi

Dalam resepsi, hiburan juga hanya menjadi pelengkap. Gak perlu nyewa band komplet dengan penyanyi berderet.

Cukup organ tunggal dengan satu vokalis, lebih ekonomis. Nantinya hiburan juga bisa diisi oleh tamu. Yang mau menyumbang lagu dibolehkan.

Kalau mau lebih ekstrem, pakai lagu dari kaset saja. Tinggal pasangkan dengan speaker, lalu putar. Dijamin lebih irit.

saat menyiapkan pernikahan
Mau pakai piringan hitamjuga asyik, lebih hemat hehehe (Audiotronik / blogspot)

Inti pernikahan adalah bersatunya sepasang insan manusia untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Tradisi pernikahan yang memerlukan biaya besar bisa disesuaikan dengan zaman sekarang.

Tanpa mengurangi kesakralan pernikahan, bisa kok menghemat biaya. Toh, nantinya uang yang bisa dihemat akan sangat berguna saat berkeluarga.

Misalnya buat tambah-tambah beli rumah. Harga rumah makin lama makin mahal lho.  So, gak perlu memaksakan diri menyelenggarakan pernikahan dengan megah ya. Apalagi sampai berutang.