Mau Nikah Siri Online? Ini 5 Risikonya Buat Masa Depan Keuangan

Nikah Siri Online

Buat yang setiap hari gak ketinggalan baca berita online, pasti tahu dong sama Aris Wahyudi.

Nama pria yang lagi banyak disebut-sebut di media massa ini gak lain dan gak bukan adalah pendiri situs nikahsirri.com. Itu lho, website yang memfasilitasi orang buat nikah siri.

Tapi Kemkominfo sudah resmi memblokir situs ini karena sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Masalahnya, situs ini juga diduga berisikan konten pornografi dan identik dengan kegiatan prostitusi. Ada layanan lelang perawan juga soalnya! Hiii.

Nikah siri memang sah di mata Islam, tapi ada syarat dan rukun yang harus dipenuhi. Yaitu adanya wali nikah, dua orang saksi yang adil, serta adanya ijab dan kabul.

Meski begitu, pernikahan seperti ini gak sah di mata hukum, karena gak tercatat dalam lembaga resmi kayak Kantor Urusan Agama atau KUA. Akibatnya, nikah siri sering dianggap merugikan pihak perempuan dan anak dari hasil pernikahan.

Gak cuma merugikan dari segi sosial, nikah siri juga berdampak negatif buat masa depan keuangan anak serta istri. Berikut ini sejumlah efek negatifnya:

1. Suami bisa mangkir dari kewajiban finansial

nikah siri online
Aduh pak, jadi suami harus nafkahin istri dong! Kalau mau adu jotos di ring tinju sana!

Gak tercatat di KUA, berarti gak ada kekuatan hukum yang mengikat dalam hubungan perkawinan.

Bayangkan kalau sang suami adalah orang yang gak bertanggung jawab dan mangkir dari kewajiban menafkahi keluarga. Istri gak akan bisa berbuat apa-apa, karena gak ada catatannya bahwa dia sudah menikah dengan suami di mata negara.

Apalagi, dalam Islam, yang berhak mengajukan Talak adalah suami. Istri cuma boleh menggugat cerai suami melalui pengadilan agama. Nah, kalau pernikahannya gak tercatat di KUA, gimana mau maju ke pengadilan? Apa istri sanggup menanggung beban finansial keluarga sendiri?

2. Masa depan anak bisa terancam

Setiap anak yang sudah lahir harus memiliki akta kelahiran. Syarat untuk memiliki akta kelahiran itu ya harus ada surat nikah resmi dari orangtua si anak. Nah, kalau pernikahan orangtua gak tercatat secara hukum, gimana?

Tanpa akta kelahiran, masa depan anak bisa terancam. Dokumen ini penting banget lho, mulai buat daftar sekolah, sampai buat bikin paspor. Belum lagi, kalau ternyata anak pengin jadi pegawai negeri sipil (PNS), kementerian dan BUMN juga pasti meminta dokumen ini sebagai syarat lamaran.

nikah siri online
ekolah itu penting ya dek, awas jangan gandengan terus gitu nanti dijewer nih hehehe (Anak SD / brilio)

Apa tega mempertaruhkan masa depan anak dengan melakukan nikah siri?

3. Gak bisa ngajuin join income pas apply pinjaman

Kesempatan untuk menikmati fasilitas kredit alias pinjaman dari bank juga jadi lebih kecil kalau kamu nikah siri.

Bagi pasangan suami-istri, salah satu keuntungan finansial yang bisa dirasakan adalah adanya join income atau pendapatan gabungan.

Ketika kamu dan pasangan butuh pinjaman, bank gak cuma bakal mempertimbangkan gajimu, tapi juga gaji pasangan. Dengan begitu, peluang pinjaman disetujui bakal lebih besar ketimbang kalau kamu masih jomblo. Ini biasanya kerasa banget kalau butuh kredit dalam jumlah besar, misalnya kredit pemilikan rumah alias KPR.

Kalau pernikahan gak tercatat secara resmi di mata hukum, ya kesempatan itu bakal jauh dari kenyataan. Kamu cuma bisa mengandalkan penghasilan pribadi saat butuh pinjaman. Beruntung kalau gajimu besar. Kalau gaji kecil? Bakal makin susah punya rumah impian deh.

4. Gak memiliki hak atas harta pasangan

Istri yang dinikahi secara siri juga harus siap-siap kehilangan hak untuk memiliki harta suaminya saat bercerai. Karena gak ada kekuatan hukum, saat bercerai istri gak bisa menuntut harta. Suami pun bisa langsung lepas tangan akan kewajibannya menafkahi anak.

Ini juga yang akan terjadi saat pasangan meninggal. Istri dan anak hasil pernikahan siri gak akan punya hak untuk memperoleh warisan.

nikah siri online
Boro-boro dapet batu akik selemari, yang ada gigit jari nanti mah! (Warisan / animasimeme)

5. Gak ada hak dalam aset yang dibeli berdua jika aset atas nama pasangan

Saat memutuskan membeli aset atas nama pasangan, hak kita di dalamnya bisa langsung hilang lho! Hah, masa sih? Walaupun belinya pakai uang berdua? Iya, karena gak ada bukti sah yang bisa menunjukkan kalau kamu dan pasangan adalah suami-istri yang sah.

Akibatnya, runyam ketika memutuskan buat berpisah. Dan kalau pun pasangan meninggal, aset itu akan jatuh ke istri yang sah atau keluarga kandung terdekat. Apa rela?

Akan beda deh kalau menikah dengan jalur legal. Paling gak kita masih bisa menempuh jalur hukum buat memperjuangkan hak itu.

Itulah kenapa pernikahan siri sebenarnya gak dianjurkan. Lebih banyak mudaratnya, daripada faedahnya sis!

Jadi, sebelum setuju diajak nikah siri online kayak situs yang lagi ramai dibicarakan itu, inget-inget dulu lima poin di atas. Nikah itu bukan cuma perkara halal atau gak, tapi komitmen jangka panjang.

Menyetujui ikatan pernikahan untuk disaksikan dan disahkan di mata negara adalah langkah awalnya.