Ini Taktik Memanfaatkan Kartu Kredit untuk Investasi Biar Untung

memanfaatkan kartu kredit untuk investasi

Tidak banyak orang yang tahu kalau kartu kredit gak hanya untuk transaksi kebutuhan konsumtif saja, Lebih dari itu, kita juga dapat memanfaatkan kartu kredit untuk investasi membangun bisnis. 

Ketika kesulitan mendapat pendanaan untuk modal usaha, limit kartu kredit pun bisa jadi pilihan dana segar yang bisa kita manfaatkan. Termasuk, memanfaatkan kartu kredit untuk investasi

Memang, sejumlah perencana keuangan menyarankan opsi ini sebagai pilihan terakhir karena peruntukannya yang berbeda dengan pinjaman usaha pada umumnya. Hanya boleh dipilih saat upaya mendapat modal usaha dirasa sudah mentok. 

Tetapi, memangnya bisa ya mengambil modal usaha dari kartu kredit? Terus, gimana dengan mekanismenya?

Bolehkan memiliki modal bisnis menggunakan kartu kredit?

Bukan sesuatu yang ilegal, boleh-boleh saja kita memanfaatkan kartu kredit untuk hal-hal produktif seperti modal usaha. 

Kartu kredit memiliki limit dari Rp3 juta hingga puluhan juta rupiah. Bahkan, ada kartu kredit yang limitnya mencapai ratusan juta rupiah. 

Kalau kita pikirkan lagi, sayang kan punya hak memanfaatkan dana sebanyak itu hanya untuk kebutuhan membeli baju, iPhone terbaru atau hal-hal konsumtif lainnya. Kenapa kita nggak coba pakai limit yang ada untuk membuka usaha. 

Risiko bisnis pakai kartu kredit

Tentu saja, memakai kartu kredit untuk investasi modal usaha ada risikonya. Kalau nggak diperhitungkan secara matang, bisa jadi boomerang untuk keuangan kamu sendiri.

Tapi, selagi kita paham dengan risiko dan konsekuensinya, seharusnya masih cukup aman untuk alternatif permodalan. Lantas, apa saja risiko bisnis yang dibangun pakai kartu kredit?

1. Tumpukan utang

Umumnya, pihak bank menetapkan bunga pinjaman kartu kredit lebih besar daripada pinjaman jenis lainnya yang mencapai 1% per bulan. Biayanya lebih besar lagi kalau kamu mengambil uang melalui fitur tarik tunai ATM, bukan fasilitas pinjaman dana tunai. 

Sementara pinjaman lain seperti kredit usaha mikro misalnya, bunganya cuma 7% per tahun atau sekitar 0,41% aja per bulan. 

Bunga yang terlalu tinggi kemungkinan menyulitkan pelaku usaha untuk mengembalikan pinjaman tepat waktu. Terlebih lagi saat usahanya baru merintis. 

Akibatnya, tumpukan utang makin menggunung karena harus menanggung bunga tinggi dan denda keterlambatan. 

2. Risiko kredit buruk

Kalau gagal membayar utang akibat bunga kartu kredit yang tinggi, maka risiko buruk siap mengintai. Skor kelayakan kredit kamu akan memburuk dan memberikan konsekuensi sulit mendapat pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. 

Ingat, Bank Indonesia punya mekanisme yang mencatat riwayat kredit nasabah di seluruh Indonesia. 

Itulah mengapa, kartu kredit untuk konsumsi pun disarankan hanya dipakai untuk keperluan yang perlu dan mendesak saja. 

3. Bisnis gagal

Tak semua bisnis berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Karena beberapa faktor, bisnis bisa sulit bertumbuh dan akhirnya gagal. 

Kalau kamu membangun usaha dari limit kartu kredit, tentu risiko kegagalan akan semakin menyakitkan karena kamu akan juga terjerat utang. Beda soal ketika kamu membangun bisnis dari tabungan sendiri. 

Keuntungan memiliki modal bisnis memakai kartu kredit

Kartu kredit menawarkan berbagai benefit dan kemudahan bagi penggunanya. Proses pembuatan yang simpel dan tergolong cepat menjadikan kartu kredit banyak disukai, 

Kalau kamu memakai kartu kredit untuk investasi usaha, ada sejumlah keuntungan yang bisa kamu peroleh. 

Bunga tetap

Meski tergolong tinggi, kartu kredit memakai sistem bunga flat yang tidak akan berubah selama periode pinjaman. Bunga yang dibebankan tidak akan terpengaruh jika suku bunga naik. Begitu pula kalau suku bunga di pasar turun. 

Secara bisnis, ini seharusnya membantu agar perhitungan yang sudah kamu buat di awal tidak meleset. Kamu hanya perlu fokus untuk menghasilkan profit agar bisa membayar cicilan per bulan. 

Fleksibel

Kartu kredit lebih fleksibel untuk menarik dana kapanpun yang kita mau. Ini penting karena pelaku bisnis sering kali butuh modal secara cepat untuk memenuhi order besar yang tidak disangka-sangka. 

Mengajukan pinjaman usaha di bank mungkin saja tidak akan cukup waktunya. Kesempatan meraup profit pun terlewatkan. 

Tenor pendek

Terkadang, pelaku usaha hanya ingin mengajukan pinjaman jangka pendek saja untuk meraih opportunity yang kebetulan sedang masuk. Mereka nggak ingin dibebani tenor pinjaman yang panjang karena kebutuhan modalnya pun tidak terlalu besar.

Dengan kartu kredit, kamu bisa mendapat suntikan dana untuk modal bisnis dengan tenor 3 – 6 bulan saja. Bandingkan bila harus mengajukan kredit usaha rakyat yang tenornya mencapai 2 – 3 tahun. Merepotkan, bukan?  

Tips bijak menggunakan kartu kredit

Pilih jenis kartu kredit paling sesuai

Kartu kredit banyak sekali jenisnya. Satu perbankan pun bisa mengeluarkan beberapa jenis kartu kredit. 

Pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu. Pilih juga benefit kartu kredit yang kemungkinan sering kamu pakai. 

Bila kamu sering ke supermarket untuk membeli bahan-bahan pokok dan kebutuhan lainnya, pilih kartu kredit yang memberikan promo diskon di supermarket tersebut. Jangan memilih kartu kredit yang benefitnya jarang kamu pakai. 

Jangan bayar tagihan dalam jumlah minimum

Kalau kamu punya kebiasan untuk membayar tagihan dalam jumlah minimum, stop sekarang juga. Kebiasaan ini berpotensi besar menjebak kamu dalam tagihan yang menggunung. 

Akumulasi tagihan yang bertambah terus karena kamu tidak membayar tagihan secara full membuat utang semakin lama untuk dilunasi. Belum lagi ditambah biaya keterlambatan dan administrasi lainnya yang pasti semakin memberatkan. 

Disiplin dalam mengelola utang penting sekali agar kesehatan finansial kamu tetap terjaga dengan baik. 

Membayar cicilan lebih cepat dari tanggal jatuh tempo

Bila sudah ada dana untuk membayar cicilan, sebaiknya cepat-cepat untuk dilunasi. Tak perlu menunggu jatuh tempo apalagi sampai telat. 

Membayar cicilan kartu kredit lebih cepat dari tanggal jatuh tempo membantu memberikan nilai positif pada riwayat kredit kamu. Tetapi, ini mungkin tidak berlaku pada cicilan pinjaman dana tunai karena bisa jadi kamu malah kena penalti. . 

Hindari transaksi melebihi limit kartu kredit

Limit yang diberikan pihak bank kepada nasabah sebenarnya sudah menghitung tingkat kemampuan seseorang untuk membayar tagihannya. Artinya, kalau kamu memakai kartu kredit lebih dari limit yang sudah ditetapkan, kamu telah berhutang lebih besar dari kemampuan membayarnya. 

Dalam kondisi mendesak tentu boleh saja, tetapi jangan sampai jadi kebiasaan. Ingat, kamu harus tahu seberapa besar rasio utang terhadap pendapatan mu setiap bulan. 

Idealnya, rasio utang terhadap pendapatan nggak lebih dari 30%. Jadi, tagihan kartu kredit kamu jangan sampai lebih dari itu ya! 

Pahami keuntungan dan risikonya

Kartu kredit menawarkan benefit yang membantu kamu berbelanja dengan harga terbaik. Tetapi, kartu kredit juga mengandung risiko lain seperti biaya keterlambatan, biaya administratif dan lain-lain. 

Belum lagi, debt collector yang kerap meneror saat cicilan kartu kreditmu macet. Penting untuk memahami segala keuntungan dan risikonya sebelum memilih kartu kredit. 

Ketahui cara gunakan kartu kredit sebagai modal usaha

Memakai kartu kredit sebagai modal usaha tidak berarti menarik limit kartu kredit secara tunai di ATM karena biayanya akan sangat mahal. Biasanya, biaya tarik tunai kartu kredit adalah sekitar 4% dari nominal dana yang diambil. 

Cara yang bisa ditempuh adalah dengan fitur pinjaman dana tunai kartu kredit yang akan dikirimkan ke rekening bank nasabah. Nilai pinjaman yang dapat diberikan berkisar antara 40% hingga 50% saja dari sisa limit yang tersedia. 

Misalnya, kamu memiliki limit kartu kredit sebanyak Rp20 juta yang sudah digunakan untuk belanja Rp5 juta. Artinya kamu memiliki sisa limit sebanyak Rp15 juta dan sekitar 50%-nya dapat kamu ambil sebagai dana pinjaman usaha. 

Kamu perlu menghubungi pihak bank untuk mendapatkan fasilitas pinjaman ini. Tidak perlu datang ke kantor cabang namun cukup dengan panggilan telepon. Bila disetujui, dana akan segera dikirim, dan cicilan pinjamannya akan masuk dalam tagihan kartu kredit. 

Mekanisme pinjaman dana tunai kartu kredit agak berbeda dengan KTA. Bunga dana tunai kartu kredit lebih kecil dari bunga KTA. Tenor pengembaliannya pun bisa dinegosiasikan dengan pihak bank. 

Agar pinjaman bisa dibayarkan tepat waktu, pastikan perputaran uang di bisnis kamu sudah lancar. Prioritaskan laba usaha yang didapatkan setiap bulan untuk membayar tagihan terlebih dahulu.  

Risiko utang double

Seperti sudah dijelaskan di atas, cicilan pinjaman dana tunai akan masuk dalam tagihan kartu kredit beserta dengan transaksi belanja lainnya. Di sinilah kamu perlu berhati-hati untuk mengelola tagihan kartu kredit.

Perhatikan dengan baik setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kredit. Jangan sampai lupa bila sebagian besar limit kartu kredit sudah dipakai untuk pinjaman modal usaha. 

Sebaiknya, kurangi dulu penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif ketika pada saat yang bersamaan kamu juga punya pinjaman dana tunai. 

Punya utang itu sah-sah saja. Bahkan dalam dunia bisnis, utang diperlukan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis. Yang jadi masalah adalah ketika kita tidak cermat dan disiplin dalam mengelola utang. 

Semoga informasi mengenai plus minus memanfaatkan kartu kredit untuk investasi bisa menambah pengetahuan untukmu. (Editor: Chaerunnisa)