Berawal dari Usaha Kecil, 6 Bisnis UKM Ini Sukses Go International

Berawal dari Usaha Kecil, 6 Bisnis UKM Ini Sukses Go International

Bisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Indonesia berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dilansir dari CNN, per akhir tahun 2017, udah ada 59,2 juta pelaku UKM dan usaha mikro di Indonesia.

Kabar baiknya lagi, kreativitas dan inovasi karya anak bangsa itu gak cuma bisa bersaing di kancah lokal, tapi juga mampu menembus pasar global.

Contohnya seperti enam bisnis UKM di bawah ini. Mereka bukan cuma meningkatkan perekonomian negara tapi juga bikin bangga dan mengharumkan nama Indonesia.

Siapa aja mereka? Simak ulasannya berikut ini.

1. PT Ika Indo Industri Karbonik

bisnis ukm
(Image: margopost)

Sejak tahun 2013, bernama PT Ika Indo Industri Karbonik telah dijadikan percontohan oleh Kementerian Perdagangan. Perusahaan yang semula merupakan bisnis UKM ini didirikan sejak tahun 1988. Perusahaan ini udah mampu menembus pasar Amerika dan Eropa melalui ekspor karbon aktif yang terbuat dari batok kelapa.

Produk karbon aktif berbahan tempurung kelapa (CSAC) dinilai memiliki kualitas terbaik karena memiliki daya tahan dan daya serap yang tinggi. Produk ini dimanfaatkan dalam pemurnian air dan berbagai proses industri.

2. Jenang Sinar 33 Kudus

bisnis ukm
(Image: )

Ternyata, makanan manis ini gak cuma digemari masyarakat Jawa. Walau kadang dipandang sebelah mata, di tangan Hilmi, Jenang Sinar 33 berhasil diterima di pasar global.

Namun, perjalanan Hilmi gak selalu mulus. Upayanya mengubah Jenang ke dalam konsep modern banyak ditentang para karyawan yang telah lama bekerja dengannya.

Setelah berhasil menyakinkan berbagai pihak terkait, Jenang 33 Kudus akhirnya berhasil punya pasar di China, Taiwan, dan Cinatown Amerika. Bisnis UKM mereka sukses besar.

3. Keset Perca Irma Suryati

bisnis ukm
(Image: kebumen)

Menjadi seorang difabel gak menjadikan Irma Suryati berpangku tangan. Saat ditolak banyak perusahaan karena kondisi kakinya yang harus ditopang tongkat, ia pun memutuskan buat bekerja secara mandiri.

Berawal dari melihat sang ibu yang gemar bikin taplak dan keset dari kain perca, ia tertarik juga mencoba. Sebelum menembus pasar global, Irma dan suami memasarkan kesetnya dengan berjualan berkeliling. Mulai dari menitip ke pedagang di pasar sampai menjajakan di angkot.

Kini, komoditas dari bisnis UKM ini telah berhasil diimpor ke Australia, Turki, Jepang, dan Jerman.

4. Gendhis Bag, Tas Eceng Gondok

bisnis ukm
(Image:)

Ferry Yuliana adalah seorang dokter gigi ini menyulap eceng gondok dan tanaman menthong menjadi tas berkualitas.

Bisnisnya bermula dari rasa prihatin terhadap para petani yang menjual bahan baku tas tersebut dengan amat murah. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, eceng gondok dapat menjadi produk bernilai tinggi.

Ferry mengajak para petani sebagai pengrajin tas yang ia produksi. Sebelumnya mereka diajarkan teknik menganyam buat menghasilkan produk berkualitas.

Saat ini bisnis UKM Gendhis Bag udah menerima pesanan dari berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat.

5. Schmiley Mo

bisnis ukm
(Image: schmiley)

Schmiley Mo merupakan UKM Indonesia yang bergerak di bidang fashion. Produknya ditujukan buat para kaum urban modern yang aktif.

Brand Schmiley Mo udah gak asing lagi di Inggris, London. Produk bisnis UKM yang didirikan oleh Dina Rikasari ini bahkan telah dipamerkan di Pure London, Olympia, sebuah pameran fashion ternama.

6. Usaha Dagang Bandar Mina

bisnis ukm
(Image: margopost)

UKM ini bergerak di bidang eksportir ikan kerapu macan dan bebek. Ikan diekspor dalam dua jenis, yakni dalam kondisi segar dan dalam kemasan. Buat produk kemasan, ikan dikeringkan atau dibekukan terlebih dulu.

Bisnis UKM ini gak cuma berhasil menembus pasar mancanegara tapi juga memberdayakan para nelayan di Bali. Beberapa negara yang menjadi pelanggannya ialah Hong Kong, Cina, Jepang, Thailand, Singapura, Korea, dan Amerika Serikat.

Maju dan berkembang di pasar internasional tentu bukan perkara mudah. Tapi, bukan berarti karya anak bangsa gak bisa bersaing di pasar global. Dari sektor fashion, kuliner, hingga kerajinan tangan, UKM di atas telah berhasil membuktikannya.

 

Kamu yang saat ini sedang menjalankan bisnis UKM juga, semoga bisa segera mengikuti jejak mereka, ya!