Mengenal Terapi Stem Cell, Mekanisme dan Harganya yang Sentuh Ratusan Juta!

Stem cell

Terapi stem cell menjadi topik hangat pembicaraan usai tiga orang ditahan terkait praktik ilegal penyuntikan stem cell di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Mereka ditahan setelah polisi mendapatkan informasi adanya praktik stem cell ilegal, Sabtu 11 Januari 2020. 

Ketiga orang tersebut yang merupakan dokter hingga manajer, telah ditetapkan sebagai tersangka stem cell therapy.

“Tersangka tiga orang, ada yang bertindak sebagai dokter hingga manajer,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto dalam keterangannya.

Ketiga orang yang menjalani pengobatan dengan metode penyuntikan stem cell berasal dari Jepang adalah YW (46) selaku Country Manager KCP di Indonesia, LJ (47) selaku Marketing Manager KCP di Indonesia, dan dr OH selaku pemilik klinik.

Ketiga tersangka itu kini telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya dijerat Pasal 204 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 263 KUHP dan atau Pasal 75 ayat (1), Pasal 76 UU RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Mereka juga dikenakan Pasal 201 jo Pasal 198 jo Pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 8 ayat (1) huruf a UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. 

Dengan terungkapnya praktik ilegal tersebut, terapi kesehatan hingga terapi kecantikan satu ini jadi sorotan. 

Apa itu terapi stem cell

stem cell
Apa itu terapi stem cell?

Stem cell adalah sel biologis yang menjadi jejak utama DNA. Terapi ini dapat meremajakan diri, dan menghasilkan lebih banyak sel untuk sumber pembentukan sel baru. 

Stem cell atau sel punca ini bertugas untuk memastikan setiap sel yang usang diganti sel baru dengan jenis dan fungsi yang sama.

Stem cell therapy dapat memertahankan potensi perkembangan untuk membentuk turunan dari embrio. Termasuk, epitel usus, tulang rawan, otot polos, otot lurik, epitel saraf, ganglia embrionik, hingga epitel skuamosa bertingkat. 

Dengan seluruh sifat sel ini memberi manfaat terhadap biologi perkembangan manusia, penemuan obat, dan transplantasi. Beragam fungsi itupun dimanfaatkan dunia medis untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 

Terapi ini dapat menciptakan jaringan, sel, serta organ baru. Melalui teknologi transplantasi khusus, sel punca yang telah diambil dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengganti sel rusak atau abnormal.

Baca juga: Capai Rp 100 Juta per Bulan! Ini Rincian Biaya-Biaya Pengobatan Kanker

Sembuhkan beragam penyakit

stem cell
Sembuhkan beragam penyakit

Praktik suntik sel punca sudah dimulai dari tahun 2009 hingga saat ini masih berupa pelayanan berbasis penelitian. 

Terapi stem cell masih memiliki potensi untuk memperbanyak diri dengan cara membelah secara terus menerus atau bermutasi.

Nantinya, stem sel ini dapat menjadi sel saraf, sel hati, sel jantung, sel ginjal, dan masih banyak lagi. Kemampuan stem sel untuk berdiferensiasi menjadi sel lain inilah yang membuat metode stem sel dinilai sebagai harapan baru bagi para penderita penyakit yang tidak ada obatnya.

Mulai jantung koroner, gagal jantung, diabetes, patah tulang gagal sambung, tulang yang hilang karena kecelakaan, osteoarthritis, cedera tulang rawan, spinal cord injury, glukoma, luka bakar, hingga kaki diabetik.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan dr. Ismail H.D, SpOT(K), selaku Ketua Komite Sel Punca Nasional.

“Penyakit yang tak membuahkan hasil dengan pengobatan konvensional bisa diatasi dengan stem cell. Karena sifatnya mengisi dan memperbarui sel jaringan yang rusak,” jelasnya.

Baca juga: Ria Irawan Meninggal, Segini Rincian Biaya Pengobatan Kanker Rahim Tanpa BPJS!

Stem cell untuk kecantikan

Stem cell
Stem cell untuk kecantikan

Selain untuk kesehatan, stem cell untuk kecantikan biasa dipilih pasien. Umumnya, mereka melakukan terapi ini untuk perawatan anti-aging.

Namun, anti-aging menurut pakar anti aging, Prof. Dr. Deby Vinski, MScAA, PhD bersifat sangat individual (personal approach). Sehingga tak bisa disamaratakan pada masing-masing pasien.

“Masing-masing pasien tak sama. Anti aging setiap pasien adalah istimewa. Sehingga saat stem cell disuntikkan, stem cell punya homing. Dia akan pergi ke mana-mana. Stem cell tahu rumahnya di mana di dalam tubuh manusia. Sehingga salah satunya bisa memperlambat gejala menopause dini,” ungkapnya.

Stem cell kecantikan ialah perawatan yang berasal dari lemak pasien sendiri. Kemudian disuntikkan ke bagian wajah agar bersinar awet muda. Dan sebagian dimasukkan ke pembuluh darah bertujuan mencegah menopause dini pada perempuan agar awet muda. 

Stem Cell kecantikan merupakan sel punca yang akan datang kepada sel-sel di tubuh dan memperbaiki regenerasi selnya. Stem cell seolah memberikan kekuatan kepada sel.

“Khasiatnya bervariasi, ada yang beberapa bulan. Diperbaiki hormonnya. Ada yang disuntikan, dan ada yang diinfuskan. Beda-beda frekuensinya. Ada yang harus 3x ada yang 10x,” papar Prof. Deby.

Mekanisme

stem cell
Mekanisme

Teknik stem cell di Indonesia sudah lazim digunakan untuk penyembuhan kanker darah (leukimia). Untuk pengobatan leukimia, terapi sel punca setidaknya harus dilakukan selama lima tahun.

Untuk dapat menggunakan terapi ini, seseorang harus punya tali pusat yang masih tersimpan usai kelahirannya. Tali pusat berfungsi sebagai sumber sel induk. Sel-sel dari tali pusat inilah yang nantinya akan digunakan untuk terapi. 

Selain tali pusat milik diri sendiri, pasien juga bisa menggunakan tali pusat donor yang cocok. Penyimpanan tali pusat dilakukan sesaat setelah kelahiran untuk menghindari matinya sel. Di Indonesia, penyimpanannya bisa dilakukan di Laboratorium Peodia atau Cordlife Persada.

Tak semua rumah sakit di Indonesia bisa melakukan terapi ini. Hanya 11 rumah sakit di Indonesia mendapat izin melakukan pengembangan stem cell autologous atau transplantasi di mana sel-sel induk dikeluarkan dari seseorang, disimpan, dan kemudian diberikan kembali kepada orang yang sama.

Rumah sakit tersebut ialah Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), RS Sutomo, RS M Djamil, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Kariadi, RS Sardjito, dan RS Sanglah. Sejak 2007 hingga saat ini, RSCM telah melakukan terapi stem cell pada 214 pasien.

Baca juga: Gak Cuma Kanker, Ini 6 Penyakit yang Biayanya Mahal Minta Ampun

Harga stem cell

stem cell
Harga stem cell

Meski bisa menolong banyak nyawa, biaya terapi stem cell di indonesia masih menjadi kendala besar yang perlu dipikirkan. Pasalnya, setiap satu stem cell dihargai Rp 1 hingga Rp 1,5 per sel. 

Sementara itu, jumlah sel yang diberikan dalam organ atau tubuh pasien cukup besar. Sehingga, setiap pasien yang hendak melakukannya harus merogoh kocek puluhan hingga ratusan juta sel untuk sekali terapi.

Spesialis penyakit dalam dr Cosphiadi Irawan, SpPDKHOM mengungkapkan, takaran sel punca yang diberikan setiap pasien satu dengan lainnya berbeda-beda. Yaitu, tergantung jenis penyakit masing-masing.

Misalnya, untuk penyakit lupus, diberikan sel punca 1-2 juta per kilogram berat badan pasien. Jika berat badan pasien 50 kilogram, maka dosis terendahnya menyuntikkan 50 juta sel punca, dan dosis maksimal sebesar 100 juta sel punca. 

Maka, biaya stem cell yang dibutuhkan untuk sekali terapi sekitar Rp 50 hingga Rp 150 juta. 

 “Dengan biaya yang begitu tinggi, pembiayaan terapi stem cell belum ditanggung BPJS Kesehatan,” kata dokter Cosphiadi seperti dilansir dari Tirto.id.

Itulah fakta mengenai stem cell, mekanisme hingga kisaran harga yang harus dikeluarkan untuk melakukan terapi ini. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu!