Meningkatkan Produktivitas Kerja, Lakukan dengan 4 Cara Ini!

produktivitas kerja

Era globalisasi menuntut peningkatan produktivitas kerja. Namun, untuk meningkatkan produktivitas kerja tidak semudah yang disebutkan.

Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia kerja, kamu harus terlihat menonjol dibanding karyawan lainnya. Gimana caranya bisa menonjol? Ya, kamu mesti meningkatkan produktivitas kerja dengan lebih kreatif dan penuh inisiatif.

Produktivitas kerja secara filosofis merupakan suatu sikap mental, menciptakan hari ini yang lebih baik dari kemarin, dan mengusahakan hari esok lebih baik dari hari ini.

Sikap mental menuntut kita untuk selalu berusaha membuat kemajuan-kemajuan di segala bidang kehidupan. Orientasinya ialah harus selalu maju, tak boleh diam tetap di tempat, selalu berpikir menciptakan kemajuan-kemajuan.

Meski begitu, tinggi rendahnya produktivitas kerja seseorang ternyata dipengaruhi banyak faktor, mulai dari sikap, disiplin sampai manajemen dan teknologi.

Seluruh elemen tersebut bisa menentukan produktivitas kerja seorang karyawan, termasuk kamu.

Nah, untuk bisa meningkatkan produktivitas kerja, empat cara berikut ini bisa kamu lakukan. Yuk, ketahui:

Fokus

seorang pekerja pria sedang fokus bekerja
Fokus (Shutterstock)

Kalau kamu mau meningkatkan produktivitas, fokus bekerja menjadi keterampilan dasar yang mesti kamu kuasai. 

Meski terdengar gampang, tapi fokus bekerja tidak semudah yang dilafalkan. Pasalnya, distraksi di hari gini memang banyak banget. Mulai dari mengecek media sosial, teman yang mengajak ngobrol, dan sebagainya. 

Tapi, kalau kamu selama ini dilihat sebagai karyawan yang oke, kamu mesti bikin prioritas kerja dan fokus padaprioritas yang sudah dibuat.

Maksimalkan Bekerja di 2 Jam Pertama

seorang pekerja pria sedang bekerja di depan laptop
Maksimalkan Bekerja di 2 Jam Pertama (Shutterstock)

Masing-masing orang punya kebiasaan sendiri dalam bekerja. Jam kerja pun bisa berbeda satu sama lain. Ada yang terbiasa bekerja pada malam hari, ada juga yang lebih suka bekerja pada pagi hari. 

Tapi, untuk kamu yang berstatus karyawan di sebuah perusahaan, biasanya mau tak mau harus mengikut jam kerja yang ada.

Bagi yang punya rutinitas bekerja pada pagi hari, ada tips yang bisa dicoba untuk memaksimalkan produktivitas bekerja pada pagi hari ini. 

Jam-jam pagi hari bisa menjadi masa yang paling produktif untuk bekerja. Produktivitas tertinggi bisa didapatkan dengan memilih jam kerja yang tepat.

Dilansir dari buku “Mendaki Tangga yang Salah” karya Eric Barker, “Ternyata sebagian besar orang memiliki produktivitas tertinggi pada dua jam pertama di pagi hari. Bukan langsung sesudah bangun, tetapi jika Anda bangun pukul 7 pagi, Anda akan paling produktif pada pukul 8 sampai 10.30.”

Untuk itu, bagi yang punya rutinitas bekerja pada pagi hari, coba maksimalkan dua jam pertama bekerja. Pasalnya, di dua jam pertama bekerja menjadi golden moment karyawan.

Dari situ, nanti kita bisa lihat hasilnya dengan produktivitas atau kinerja yang dapat lebih baik.

Jaga Suasana Hati

seorang pekerja wanita sedang bekerja di depan laptopnya
Jaga Suasana Hati (Shutterstock)

Suasana hati di pagi hari juga memengaruhi kinerja sepanjang hari. Jika pada pagi hari kita sudah uring-uringan, marah, atau memiliki emosi yang tidak stabil, maka dijamin kamu akan sulit fokus atau bekerja dengan baik di sisa hari. 

Apalagi, jika kita sudah merasa letih sejak pagi hari karena kurang tidur di malam harinya. Jika itu yang terjadi, maka kinerja bisa semakin kurang optimal yang membuat produktivitas kerja turun.

Bangun Kreativitas di “Situasi” Tertentu

seorang wanita sedang menikmati momen mandi
Bangun Kreativitas di Situasi Tertentu (Shutterstock)

Untuk kamu yang bekerja di dunia kreatif, ada kebutuhan senantiasa meningkatkan kreativitas dari waktu ke waktu. 

Ada kebutuhan bisa menghasilkan atau melakukan sesuatu yang baru, memunculkan ide-ide unik dan menarik untuk membuat karya atau produk baru.

Nah, untuk memunculkan kreativitas, perlu “situasi” tertentu. Seperti dilansir dari buku “Mendaki Tangga yang Salah”, kreativitas datang dari keadaan rileks, bukan stres atau dalam kondisi letih bekerja. 

Tak heran, kreativitas seseorang bisa datang jauh sebelum tiba di tempat kerja atau kantor. 

Scott Barry Kaufman dari University of Pennsylvania menemukan, 72 persen orang mendapat ide kreatifnya ketika berada di kamar mandi. 

Pasalnya, mandi merupakan kegiatan membersihkan tubuh yang membuat seseorang merasa santai. Dengan situasi yang santai, membantu seseorang meningkatkan daya kreativitasnya.

Sebagian besar orang sulit menemukan ide-ide kreatif jika dalam keadaan tertekan atau tegang.

Seperti diungkapkan Teresa Amabile dari Harvard, di bawah tekanan waktu yang sangat tinggi, kemungkinan 45% lebih kecil memunculkan solusi kreatif.

Untuk bisa menjadi kreatif, kita perlu keluar dari keadaan tegang. Pada momen yang lebih santai dan rileks, kita bisa lebih mudah meningkatkan kreativitas kerja. Terlalu stres justru akan menghambat daya kreatif.

Jadi, sudah tahu kan bagaimana caranya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Semoga dengan menjalani langkah-langkah di atas kamu akan semakin produktif dan sukses!

Dapatkan Promo