Modal Rp 10 Juta Cukup Banget Bikin Kolam Renang Mini di Rumah buat Si Kecil

kolam renang mini

Berani dijamin, hampir semua anak balita senang main air. Lihat saja pas mandi, si upik bakal betah berlama-lama main cipratan air atau berendam di bathup dan merasa seolah-olah sedang ada di kolam renang. Jebyur sana-jebyur sini.

Bahkan tak jarang ketika lagi cuci mobil, si kecil ikutan nimbrung. Enggak peduli badan basah-basahan dan kotor kena air sabun, yang penting asyik!

Jadi bukan hal yang aneh kalau si kecil begitu memandang air sebagai ‘mainan’ yang menyenangkan. Baginya, air itu berasa banyak sensasinya. Badan jadi basah, dingin, sekaligus segar. Makanya, seringkali terlontar permintaan dibikinkan kolam renang agar bisa berlama-lama main air.

Hmm…bikin kolam renang mini di rumah? Kenapa enggak! Lagi pula banyak manfaatnya anak bermain di kolam renang. Misalnya saja untuk tumbuh kembangnya karena bisa melatih kekuatan otot paha, lengan, dan pernafasan. Di samping itu juga melatih motorik kasar dan halus.

Yang tak kalah penting, kolam renang di rumah bisa jadi area tempat berkumpulnya keluarga. Maksudnya, kolam renang bisa berfungsi sebagai pusat kegiatan bersama keluarga yang murah dan meriah tanpa harus keluar rumah. Bahkan, kolam renang bahkan bisa menaikkan nilai jual rumah lho. Ini sama halnya kolam renang pun memiliki fungsi bisnis.

Namun, sebelum merencanakan pembangunan kolam renang, keamanan rumah tinggal kamu juga perlu jadi perhatian. Karena makin banyak fasilitas di rumah, makin tinggi juga biaya perbaikannya kalau rusak.

Salah satu cara mengantisipasi risiko rusaknya rumah karena bencana alam atau tindak kriminal adalah melindunginya dengan produk asuransi rumah. Hanya dengan membayar premi sedikit tiap tahunnya, kamu bisa mendapat uang pertanggungan hingga miliaran rupiah!

Kalau kepikiran bikin kolam renang mini di rumah, tentu tak sekadar gali lubang di halaman, memplester dengan beton dan diisi air. Justru membuatnya mesti penuh pertimbangan dari sisi estetika rumah, desain kolam renang, dan tentunya budget.

Urusan budget ini jadi yang utama karena berhubungan dengan pembuatan sekaligus perawatan ke depannya. Perawatannya itu seperti kegiatan pembersihan, pemberian zat antikuman, biaya pompa dan penerangan di malam hari. Kalau mau praktis ya menggunakan jasa perawatan kolam.

Kalkulasi biaya bangun kolam renang

Biaya pembangunan kolam renang sangat tergantung dari desain, material, dan luasnya. Dengan begitu, biayanya dikenakan dalam hitungan per meter persegi. Di samping itu, biaya bakal lebih tinggi lagi tergantung dari level kesulitan dalam pembangunannya.

Tapi kalau niatannya membangun kolam renang mini, tentu biaya yang dikeluarkan tak begitu tinggi. Bahkan budget di kisaran Rp 10 juta sudah lebih dari cukup untuk membangunnya.

Secara garis besar, ada tiga biaya pokok dalam pembangunan kolam renang, yakni biaya konstruksi, biaya kelengkapan seperti pompa air sampai sistem filter, dan biaya perawatan.

Perhitungan biaya konstruksi ini dipengaruhi dari sistem pondasi, ketebalan dinding beton, dan dasar kolam renang. Pilihan material sangat berpengaruh di sini. Misalnya saja melapisi kolam renang dengan keramik.

Sebagai asumsi bangun kolam renang dengan luas kira-kira 4 X2,5 meter dengan volume air 10-15 kubik dan kedalamannya kurang dari 60 cm.

  • Biaya konstruksi beton cor termasuk upah tukang sekitar Rp 5 juta
  • Biaya pembelian keramik Rp 2 juta
  • Biaya alat sirkulasi air termasuk wadah penyaringannya Rp 500 ribu
  • Biaya peralatan sirkulasi air kolam Rp 500 ribu
  • Biaya alat penyedot dari bak penampungan limpahan ke penyaringan Rp 300 ribu
  • Biaya alat penyedot endapan kotoran di dasar kolam Rp 200 ribu
  • Biaya peralon dan serokan Rp 500 ribu
  • Biaya disinfektan dan penjernih air (kaporit, tawas, soda api dan terusi) Rp 200 ribu
  • Biaya instalasi listrik ke mesin pompa dan lampu sekitar kolam Rp 500 ribu
  • Beli air pada pemasok air isi ulang sampai penuh kurang lebih Rp 1 juta (bila ingin praktis)
  • Perlu ditekankan, biaya yang disebut itu adalah biaya minimal. Beda kasus jika ingin desainnya lebih bagus, pilihan keramik yang unik dan indah, aksesori, dan lain sebagainya, pasti lebih mahal lagi. Yang disebut itu lebih pada biaya-biaya pokok dalam pembiayaan kolam renang saja.

    Biaya perawatan kolam renang

    Jangan dipikir kolam renang zaman sekarang mesti dikuras tiap minggu dan dibuang airnya biar tetap bersih. Kolam renang sekarang enggak pakai cerita begitu. Justru yang ada tiap minggu ditambah volume airnya saja antara 10-15 persen karena penguapan.

    Bagaimana cara menjaga kebersihannya? Tentu pakai zat kimia seperti kaporit yang harganya Rp 20 ribu/kg. Bahan ini bisa dibeli di toko material atau kimia.

    Biar air terjaga dan kolam tak ditumbuhi lumut atau alga, ada baiknya menaburkan kaporit 1-2 genggam tangan setiap 3-4 hari. Sirkulasi air ada baiknya tetap dilakukan tiap hari meski kolam tak digunakan selama 6-8 jam saja. Lagi pula arus listrik yang digunakan untuk sirkulasi tak terlalu besar daya listriknya.

    Kebukti, bikin kolam renang tak mahal bukan? Dengan budget di kisaran Rp 10 juta sudah bisa menghadirkan kolam renang sendiri di rumah. Terus, biaya pemeliharaannya tak begitu mahal hanya modal listrik sekian watt untuk alat sirkulasi dan kaporit untuk menjaga kebersihan air.

    Dan, kolam renang ini bisa membuat hepi si kecil. Buat si kecil, definisi kolam renang itu simpel banget. Pokoknya kolam renang itu seperti bak berukuran besar dan berisi air sehingga badan bisa masuk ke dalamnya. Bisa bergerak bebas sekaligus bsisa menyelam. Lebih afdol lagi ada air mancur! Yuk anggarkan kolam renang! 

    Salah satu caranya adalah menyisihkan penghasilan tiap bulan. Supaya lebih mudah menghitungna, gunakan Kalkulator Menabung Bulanan berikut ini: