Bikin Nama PT Tak Boleh Sembarangan. Ada Aturannya

PT Unilever

Menentukan nama PT adalah bagian dari persyaratan ketika mengajukan perizinan mendirikan perusahaan. Upaya ini bisa jadi susah-susah gampang karena ada aturan khususnya.

Perlu diketahui bahwa memiliki nama perusahaan yang bagus, menarik, dan berkelas tentu memiliki employee benefit dapat membantu membangun popularitas branding produk atau jasa yang dijual. Maka dalam hal ini, Anda perlu berhati-hati saat menentukan nama PT karena pada jangka panjangnya akan menentukan citra perusahaan pula.

Selain nama PT yang oke, pemilik perusahaan juga perlu memberikan proteksi bagi karyawan. Dengan proteksi ini, citra perusahaan juga semakin baik. Karyawan pun akan lebih giat bekerja.

Peraturan dalam Memberi Nama PT

Berbeda dengan CV, terdapat sejumlah aturan mengikat terkait pemberian nama PT. Berikut aturan yang dijabarkan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2011 mengenai tata cara pengajuan, penamaan, dan larangan dalam nama PT.

1. Belum digunakan perusahaan atau institusi lain

Ini aturan pertama yang mesti diketahui saat menentukan nama PT dan terpenting. Tiap perusahaan Perseroan Terbatas yang masuk kategori badan usaha berbadan hukum akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

Nah, bagi orang atau badan usaha yang ingin membuat perusahaan baru berbentuk PT tidak boleh mengajukan nama PT yang sama dengan yang sudah terdaftar. So, makin banyak perusahaan yang telah terdaftar, maka Anda pun harus lebih kreatif lagi dalam menentukan nama, ya!

2. Dilarang menggunakan kata-kata vulgar

Nama PT tidak boleh melanggar norma susila atau mengganggu ketertiban umum dalam kaitannya memuat kata-kata yang vulgar. Lagipula, penggunaan kata vulgar dalam nama perusahaan akan membentuk citra perusahaan yang buruk.

3. Minimal tiga kata

Untuk aturan yang ini wajib dipenuhi perusahaan yang modalnya dari dalam negeri alias perusahaan lokal. Anda yang mendirikan perusahaan lokal harus menyiapkan tiga kata. Lalu bagaimana dengan singkatan PT ini sendiri, apakah terhitung satu atau dua kata? Jawabannya tidak. 

Untuk perusahaan dengan modal asing atau didirikan oleh warga negara asing (WNA) tidak terikat oleh peraturan ini. Kewajiban menggunakan minimal tiga kata khusus bagi perusahaan lokal bertujuan membedakan antara pemilik WNI dan WNA.

4. Tidak menggunakan angka atau karakter

Nah, aturan yang ini bertujuan membuat penamaan menjadi mudah dibaca siapa pun. Bagi Anda yang memiliki cita rasa alay harus meninggalkannya dulu saat menentukan nama. Dalam hal ini aturannya sangat jelas, tidak boleh menggunakan angka atau karakter. 

Jadi jelas bagi Anda yang ingin mendirikan perusahaan dengan nama semacam PT M@jU J4Ya m@Nd1Ri, sudah dipastikan tidak akan mendapatkan keinginannya alias gagal!

5. Penggunaan Bahasa Indonesia

Aturan ini khusus berlaku bagi perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham yang dimiliki warga negara Indonesia (WNI). Dalam PP disebutkan bahwa perusahaan lokal harus menamai PT dengan Bahasa Indonesia.

6. Hanya boleh menggunakan alfabet Roman/Latin

Aturan ini hanya membolehkan penamaan ditulis dalam alfabet, ya! Misalnya, Anda ingin mendirikan PT yang bergerak di bidang wisata halal lalu menamai PT dengan huruf Arab, maka izin nama tidak akan diberikan.

Aturan ini bukan berarti pemerintah anti-Islam, melainkan terkait dengan keterbukaan informasi nama PT kepada publik karena tentu tidak semua orang Indonesia bisa membaca tulisan Arab, ‘kan?

7. Sesuai dengan tujuan atau bidang usaha perusahaan

Terkait aturan terakhir ini, Anda harus menamai PT sesuai tujuan atau bidang usaha. Alasannya, lagi-lagi agar tidak membingungkan orang lain atau pihak luar yang ingin menjadi rekan bisnis.

Misalnya, orang-orang yang mendengar adanya perusahaan bernama PT Cahaya Maju Medika akan menganggap bisnisnya bergerak di bidang medis. Jadi, jangan sampai perusahaan dengan nama semacam itu justru berbisnis di bidang otomotif. Pasti aneh, ‘kan?

Tips-Tips dalam Menamai PT

tips nama pt

Dalam memberi nama PT Anda harus memberikan variabel prioritas. Nah, Anda yang menentukan sendiri variabel ini. Beberapa variabel berikut bisa menjadi tips jitu agar terhindar dari image perusahaan yang terkesan norak, bernuansa pasaran, atau bahkan biasa-biasa saja.

1. Tidak sama dengan brand lain

Untuk variabel pertama ini memang sesuai ketentuan yang ada. Pandanglah pada sisi bahwa perusahaan ini diharapkan dapat bertahan untuk jangka panjang dan bisa diturunkan ke anak-cucu kelak sebagai harta warisan

Nah, maka dari itu pastikan untuk membuat nama PT yang benar-benar mengena dan long lasting agar tidak terkesan ketinggalan zaman di masa mendatang.

2. Tidak harus punya makna

Variabel kedua ini sangat membantu agar Anda tidak terpaku dengan nama-nama yang sudah ada seperti kata “Cahaya”, “Sinar”, atau “Mandiri”. Sebagai alternatif yang bagus, ambillah sebagian dari nama Anda sendiri, nama anak, atau menggabungkan nama Anda dan rekan bisnis.

Salah satu ciri brand atau nama perusahaan yang bagus dan mudah diingat biasanya didukung oleh kata-kata yang nyeleneh atau unik, meski tidak memiliki makna. Walau tetap saja, jangan asal-asalan juga, ya!

3. Tidak harus nyambung antara makna dan pengaplikasiannya

Pertimbangan ketiga yang bisa Anda pikirkan adalah nama yang tidak harus nyambung antara nama, makna, dan pengaplikasiannya. Contohnya saja nama Apple yang bukan toko buah, melainkan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dengan logo perusahaan bergambar buah apel yang sudah digigit.

Namun, Anda pun harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai inovasi ini sebagaimana untuk jangan menimbulkan kesalahpahaman publik atas nama dan bidang usaha yang dijalani.

4. Menghadirkan idealisme

Idealisme berada di peringkat terakhir karena terkadang idealisme yang terlalu kuat justru bisa “merusak” tujuan perusahaan dan bisnisnya. Anda boleh saja memasukkan idealisme bersama rekan bisnis setelah berdiskusi, tetapi harus tetap berdasarkan pakem yang telah dituangkan dalam undang-undang.

Perlu dipahami juga bahwa Kemenkumham berhak mencabut izin atas penamaan yang telah diberikan jika dinilai di kemudian hari melanggar peraturan tertentu.

Namun penentuan nama PT seharusnya tidak menjadi persoalan yang patut dipusingkan. Asalkan Anda memiliki ide kreatif dan mengikuti aturan yang berlaku, maka kreativitas Anda dan rekan pun akan direstui Kemenkumham. Semoga berhasil, ya!

Cari tahu informasi lain seputar bisnis hingga asuransi di Tanya Lifepal!